TUGAS MAKALAH
Dosen Pengampuh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu yang berjudul tinjauan umum tentang fungsi negara dalam
pelayanan sektor publik.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
menyertai kita semua. Amin
Manado, Agustus
2022
Kelompok 1
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................5
A. Latar Belakang....................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...............................................................................................6
C. Tujuan.................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................17
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatkan pelayanan publik dasar seperti pendidikan, kesehatan dan
kebersihan.Memperoleh izin tinggal adalah salah satu indicator Negara berlaku adil
kepada warganya. Hak dasar ini harus diterima Adil dan setara untuk semua orang
dalam situasi yang berbeda dan latar belakang ekonomi, regional, fisik dan spiritual.
Diperlukan Menekankan bahwa hambatan terus dihadapi oleh berbagai kelompok
rentan Berusaha untuk mendapatkan pelayanan dasar publik.
v
praktiknya, penyandang disabilitas masih banyak mengalami hambatan dalam
mengakses pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan serta kependudukan.
Dengan kata lain masih terjadi eksklusi dalam pelayanan publik terhadap
disabilitas. Sebagai contoh, pada pelayanan kesehatan, disabilitas rungu dan wicara
tidak bisa leluasa menyampaikan keluhannya (yang dianggap hal-hal sensitif atau
pribadi) saat memeriksakan kesehatannya, karena tidak ada petugas yang memahami
cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian pelayanan sektor dan identifikasi apa saja pada pelayanan
sektor?
2. Bagaimana negara Yunani Kuno terbentuk?
3. Bagaimana perkembangan steori pelayanan sektor public?
4. Apa saja barang public dan jasa public?
C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahui dasar-dasar mengenai pelayanan sektor mulai dari
definisi-definisi yang ada serta identitas dari pelayanan sektor.
2. Agar pembaca mengetahui bagaimana sejarah dari pelayanan sektor dan
bagaimana negara-negara Yunani Kuno terbentuk
3. Agar pembaca mengetahui tentang perkembangan-perkembangan teori
pelayanan sektor
4. Serta pembaca mengetahui apa saja barang public dan jasa public bagi
lingkungan masyarakat
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
Pelayanan publik yang harus diberikan pemerintah dapat diklasifikasikan
kedalam dua kategori utama, yaitu pelayanan kebutuhan dasar dan pelayanan
umum. Menurut Mahmudi dalam Hardiyansyah, dijelaskan sebagai berikut:4
4
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
viii
bencana serta pelayanan sosial (asuransi atau jaminan sosial
social security).
ix
Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan
dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Yunani memiliki kesinambungan
sejarah lebih dari 5,000 tahun.
Bangsanya, disebut Hellenes, setelah mendiami sebagian besar dari
daerah Laut Hitam (Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah
sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian
komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan
dari Skandinavia samapi ke Ethiopia.
Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerah-daerah maritim Yunani
(Danaë atau penduduk laut) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam
sebuah karya sastra Eropa besar pertama, Homer's Iliad. Bermacam-macam
penduduk Yunani ditemukan sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut
Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari penjelajahan untuk
mencari tempat dan daerah komersil baru.
Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-
daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional
(sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal
(kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang
paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah
semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat
mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan yang
terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan
Plataea.
Pada paruh kedua abad ke 4 S.M., banyak daerah-daerah bagian di
Yunani membentuk sebuah Aliansi (Cœnon of Corinth) yang dipimpin oleh
Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja
dari Macedonia ("Yunani takabara" dalam bahasa persia kuno) menyatakan
perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah,
Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya.
x
Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari
India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.
Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada
tahun 330, ibukota negara bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru
atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama untuk
memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin
Agung).
Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan
referensi, menamakan periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan
untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode.
Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah
menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil
dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai
Metropolis) dimana ibukota baru berada, Konstantinopel.
Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453,
bangsa Yunani berada dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun.
Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa identitas diri tetap
kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun
gagal.
Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali,
kali ini berhasil, dan pada tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya.
Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari sebagian kecil dari negara
modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh daerah yang dihuni
oleh bangsa Yunani berlanjut.
Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun
1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan
Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919.
xi
Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke
Yunani.6
6
Sejarah awal berdiri negara yunani kuno. http://kumpulansejarah.
7
Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010)
8
Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik; Konsep, Dimensi, Indikator dan Implementasinya
9
Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa (Yogyakarta: Andi Offset, 2001)
xii
e. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan
lokasi, ruang tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan
informasi, dan lain-lain.
f. Atribut pendukung pelayanan lainnya seperti ruang tunggu ber
AC, kebersihan, dan lain-lain.
xiii
5. Keamanan, Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman
dan kepastian hukum.
6. Tanggung Jawab, Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat
yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan
penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana, Tersedianya sarana dan prasarana
kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk
penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan Akses, Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang
memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan
teknologi telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan, Pemberi pelayanan harus
bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan
dengan ikhlas.
10. Kenyamanan, Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat
serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parker,
toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
10
Ratminto dkk, Manajemen Pelayanan (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005)
xiv
D. Barang public dan jasa public
Pelayanan Publik / Pelayanan umum sangat terkait dengan upaya penyediaan barang publik
atau jasa publik dapat dipahami dengan menggunakan taksonomi barang dan jasa yang
dikemukakan Hawlett dan Ramesh (1995 : 33-34), berdasarkan derajat eksklusivitasnya (apakah
suatu barang / jasa hanya dapat dinikmati secara eksklusiv oleh satu orang saja) dan derajat
keterhabisannya (apakah satuan barang atau jasa habis terkonsumsi atau tidak setelah terjadinya
transaksi ekonomi), Howlett dan Ramesh membedakan adanya 4 macam barang / jasa, yaitu
xv
Pengertian Barang Menurut Fandy Tjiptono (1999:98), Barang adalah produk yang
berwujud fisik sehingga dapat bisa dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisik
lainnya.
Pengertian Jasa menurut Djaslim Saladin (2004:134), Jasa merupakan setiap kegiatan atau
manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak ke pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Pelayanan publik segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha
Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.11
11
http://blog.ub.ac.id/farhanadmlis/2020/02/24/barang-jasa-dalam-pelayanan-publik/
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan publik segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung
jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii