Nim : 210811030041 Kelas : Ganjil Ilmu Pemrintahan
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI ANGKATAN 2021 1. Membuat definisi dari: Devisa, Fiskal, GNP, GDP, Export, Import, Inflasi, dan Deflasi
Jawaban:
a. Devisa adalah kumpulan valuta asing yang berfungsi sebagai medium pembiayaan
transaksi perdagangan antarnegara (perdagangan internasional). Pada definisi yang lain, devisa dapat diartikan sebagai nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing, yang mana nilai kekayaan tersebut perlu diakui oleh secara global oleh negara-negara lainnya. Perlu digarisbawahi, tidak semua mata uang di dunia dapat dikatakan sebagai nilai devisa dari suatu negara. Pasalnya, yang bisa dikatakan sebagai devisa adalah mata uang asing yang beredar di negara tersebut, pun memiliki catatan kurs resmi di bank sentral negara yang bersangkutan. b. Fiskal merupakan segala urusan yang berkenaan dengan pajak atau pendapatan negara, Fiskal berasal dari masyarakat dan dianggap oleh pemerintahan sebagai pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran berbagai program-program. Fiskal digunakan untuk menghasilkan pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian serta digunakan untuk perangkat keseimbangan dalam perekonomian. c. GNP adalah Gross National Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto (PNB) adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan oleh warga negara, baik yang tinggal di dalam negeri maupun luar negeri dalam satu tahun. Maka dari itu, Gross National Product dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu Negara. d. GDP adalah Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu konsep pendapatan nasional. GDP adalah Jumlah produk berupa barang dan jasa, yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dikutip dari e-Modul Ekonomi Kemdikbud oleh Tri Ismiyati, pengertian GDP adalah nilai barang atau jasa suatu negara, yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut. Artinya GDP juga didefinisikan sebagai sebuah metode dalam menghitung pendapatan nasional. GDP dianggap bersifat bruto atau kotor, jadi pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, yang berada di luar negeri tidak ikut diperhitungkan, begitu menurut modul Ekonomi Kemdikbud karya Anna Monalita de Fretes, S.Pd., M.Pd. e. Export adalah kegiatan atau aktivitas mengeluarkan barang dari dalam negeri ke luar negeri dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kegiatan ekspor adalah biasanya dilakukan suatu negara apabila negara menghasilkan produksi barang dalam jumlah besar dan kebutuhan akan barang tersebut sudah terpenuhi di dalam negerinya. Sehingga, kelebihan barang tersebut dikirim ke negara lain untuk dijual. Kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar akan melibatkan Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas suatu negara. Setiap barang yang akan diekspor memiliki ketentuannya sendiri tergantung dari jenis barang tersebut. Tidak semua individu atau masyarakat mampu melakukan kegiatan ekspor karena ada beberapa prosedur yang harus diikuti. f. Import merupakan kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Pemasukan barang atau jasa dari luar negeri atau daerah pabean bertujuan untuk diedarkan ke dalam negeri atau daerah lalu lintas bebas. Dalam bentuk jasa yang diterima dari luar negeri yaitu seperti asuransi, transportasi, tenaga asing juga diperhitungkan sebagai impor. Pada umumnya, pembelian barang impor merupakan barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Orang atau lembaga yang mendatangkan barang impor disebut dengan importir. Kegiatan impor barang dilakukan guna mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh yaitu harga barang impor yang dijual bisa lebih murah daripada barang atau jasa yang sama dengan barang yang diproduksi dalam negeri. g. Inflasi Secara umum, inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga- harga barang dan jasa. Sementara itu pengertian inflasi atau apa itu inflasi sebagaimana dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi adalah diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kebalikan dari inflasi adalah defiasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan terus menerus. Penyebab inflasi karena banyak faktor Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, setidaknya ada enam faktor penyebab inflasi antara lain permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan. h. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Perbedaan inflasi dan deflasi adalah, jika inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Bank sentral dapat mengambil kebijakan menurunkan tingkat suku bunga bank umum, dengan harapan masyarakat banyak melakukan pinjaman dari bank. Sehingga, memungkinkan pada akhirnya menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro