Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok 1

Ruang Lingkup Pelayanan Publik


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata kuliah :pelayanan public

DOSEN :CUT FITRIANI S.E.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
Cut Sulfa Rahmadina : 2105190001
Joan Muhammad jorgi :2021008179

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERISTAS MUHAMMADIYAH ACEH
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1

C. TUJUAN...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK...........................................3

B. RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK OLEH KEPMEN........................................4

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK UU no. 25 Tahun 2009...............................4

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................8

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................8

B. SARAN....................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah
"pelayanan publik ".

Selawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan satu di antara tugas mata kuliah pelayanan publik program studi
perbankan syariah Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu cut fitriani S.E.,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah pelayanan publik dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Banda aceh,30 september 2023

Penulis

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ruang Lingkup Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan
yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi
memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari
pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utlilitas, dan
lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami negara-negara
maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya
peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah. Di Indonesia,
upaya memperbaiki pelayanan sebenarnya juga telah sejak lama dilaksanakan oleh
pemerintah, antara lain melalui Inpres No. 5 Tahun 1984 tentang Pedoman
Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha. Upaya ini dilanjutkan
dengan Surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 81/1993
tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Umum. Untuk lebih mendorong komitmen
aparatur pemerintah terhadap peningkatan mutu pelayanan, maka telah diterbitkan pula
Inpres No. 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur
Pemerintah Kepada Masyarakat. Pada perkembangan terakhir telah diterbitkan pula
Keputusan Menpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.Oleh karena saya membuat makalah ini dengan judul
“Opini Publik tenteng Kinerja Pelayanan Publik” ,dan diharapkan agar kita lebih
memahami tentang kinerja pelatan publik itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan ruang lingkup pelayanan publik?


2. Apasaja ruang lingkup pelayanan publik oleh KEPMEN?
3. Apasaja Ruang lingkup pelayanan publik dalam UU no.25 tahun 2009 ?

1
C. TUJUAN

1. Mengetahui arti dari ruang lingkup pelayanan publik.


2. Mengetahui Apasaja ruang lingkup pelayanan publik oleh KEPMEN.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK

Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian
variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi
penelitian.Sedangkan pelayanan publik menurut pada ahli diantaranya:

1) Menurut Widodo Joko, 2001.


Pelayanan Publik dapat diartikan sebagai pemberian pelayanan (melayani) keperluan
orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi tersebut sesuai
dengan aturan pokok dan tata cara yang telah di tetapkan.
Sumber :
Dr. Kridawati Sadhana, M.S, Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik, CV. Citrab
Malang, 2010, Malang, h. 131.
2) Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
63/Kep/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksana ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sumber:
Dr. Kridawati Sadhana, M.S, Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik, CV. Citrab
Malang, 2010, Malang, h. 132.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Ruang Lingkup Pelayanan


Publik adalah Batasan-batasan pemberian pelayanan (melayani) yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan dan
keperluan penerima pelayanan atau masyarakat maupun pelaksana ketentuan

3
peraturan perundang-undangan yang mempunyai kepentingan pada organisasi
tersebut sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah di tetapkan.

B. RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK OLEH KEPMEN


Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah, bahwa yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pelayanan publik oleh Kepmen No. 63/2003 terbagi dalam 3 kelompok yaitu :

1. Kelompok pelayanan Administratif : yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai


bentuk dokumen formal yang dibutuhkan oleh publik.
2. Kelompok pelayanan barang : yaitu Pelayanan yang menghasilkan berbagai
bentuk/jenis barang yang digunakan oleh publik hal ini berkaitan dengan tugas-tugas
yang dilaksanakan oleh Negara selaku pelaku usah, yang kewenangannya
dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (misalnya penyediaan air minim/air
bersih,penyediaan listrik, penyediaan jaringan telekomunikasi, dll).
3. Kelompok pelayanan jasa : yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis
barang yang dibutuhkan oleh publik (misalnya: pelayanan pendidikan, pemeliharaan
kesehatan, penyelenggaraan transportasi, penyelenggaraan post, dll).

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK UU no. 25 Tahun 2009

4
Sedangkan Ruang lingkup pelayanan publik dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan
administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pasal 5 ayat (3) Pelayanan
barang publik meliputi:
1. Pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;
2. pengadaan dan penyaluran barang publik yang dilakukan oleh suatu badan usaha yang
modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau
kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
3. pengadaan dan penyaluran barang publik yang pem-biayaannya tidak bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah
atau badan usaha yang modal pendirian-nya sebagian atau seluruhnya bersumber dari
kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan, tetapi ketersediaannya
menjadi misi negara yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Pasal 5 ayat (4) pelayanan atas jasa publik meliputi:
1. penyediaan jasa publik oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan
dan belanja daerah;
2. penyediaan jasa publik oleh suatu badan usaha yang modal pendiriannya sebagian atau
seluruhnya ver-sumber dari kekayaan negara dan/atau kekayaan daerah yang dipisahkan;
dan
3. penyediaan jasa publik yang pembiayaannya tidak bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara atau anggaran pendapatan dan belanja daerah atau badan usaha yang
modal pendiriannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari kekayaan negara dan/atau
kekayaan daerah yang dipisahkan, tetapi ketersediaan-nya menjadi misi negara yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pada Pasal 5 ayat (7) pelayanan administratif meliputi:
1. tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam
peraturan perundang-undangan dalam rangka mewujudkan perlindungan pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda.

5
2. tindakan administratif oleh instansi nonpemerintah yang diwajibkan oleh negara dan
diatur dalam peraturan perundang-undangan serta diterapkan berdasarkan perjanjian
dengan penerima pelayanan.

Ruang Lingkup Penyelenggaraan Pelayanan Publik Dewasa ini Semakin meluas dan
menyentuh tidak saja menyentuh pemenuhan atau penegakan hak-hak dasar manusia, seperti
pendidikan, sandang, pangan, perumahan, pekerjaan yang layak, jaminan kesehatan, lingkungan
hidup yang sehat, dan lain sebagainya, akan tetapi juga menyangkut hal-hal yang langsung
menyentuh kehidupan masyarakat sehari-hari, seperti peijinan, identitas status, penyaluran
kebutuhan bahan pokok, transportasi, telekomunikasi dan sebagainya.

Pelayanan publik biasanya dilakukan oleh birokrat atau pejabat pemerintahan merupakan
perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara.
Pemerintahan pada hakikatnya memberi pelayanan pada masyarakat.

Pelayanan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja pemerintah yang paling kasat mata.
Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan kwalitas pelayanan publik
yang diterima, karena kwalitas layanan publik menjadi kepentingan banyak orang dan
dampaknya langsung dirasakan masyarakat dari semua kalangan.

Pada prinsipnya pelayanan publik senantiasa harus selalu ditingkatkan kinerjanya sesuai
dengan keinginan masyarakat pengguna jasa. Akan tetapi kenyataannya untuk mengadakan
perbaikan terhadap kinerja pelayanan publik bukanlah sesuatu yang mudah. Banyaaknya jenis
pelayanan umum di negri ini dengan macam-macam persoalan dan penyebab yang sangat
berfariasi antara satu denga yang lainnya.

Selanjutya, Fitzsimmons, zeithaml, dan Bitner yang dikutip oleh Tjiptono, ada 5 indikator
mengenai pelayanan publik, yaitu :

Reliability (keandalan) yang ditandai pemberian pelayanan yang tepat dan benar; Tangibles
(bukti langsung) yang ditandai dengan penyediaan yang memadai sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya; Responsifeness (daya tanggap) yang ditandai dengan keinginan melayani
konsumen dengan cepat; Assurance (Jaminan) yang ditandai dengan tingkat perhatian terhadap
etika dan moral dalam memberikan pelayanan, dan empati yang ditandai dengan tingkat
kemampuan untuk mengetahui keinginan dan kebuthan konsumen.

6
Dalam konteks pelayanan publik, dikemukakan bahwa pelayanan umum adalah
mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu
pelaksanaan urusan publik, dan memberikan kepuasan kepada publik (umum). Senada dengan
itu, Moenir (20016 : 26-27) mengemukakan bahwa pelayanan bpublik adalah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem,
prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan
haknya. Kegiatan pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah kepada masyarakat
meliputi banyak hal yang menyangkut semua kebutuhan masyarakat. Menurut Pamudji (1994 :
21-22) jasa pelayanan pemerintah yaitu berbagai kegiatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan barang-barang dan jasa-jasa.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keseluruhan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelayanan masyarakat,
pemerintah bertugas sebagai pelayan masyarakat sedangkan yang dilayani adalah masyarakat.
Oleh karena itu jelas bahwa misi pemerintah dalam memberikan pelayanan bukan profit oriented
(mencari untung), melainkan sebagai kewajiban yang harus diberikan pemerintah kepada
rakyatnya. Pemerintah harus tetap memperlakukan setiap orang dengan adil dan tanpa
memandang status sosial. Setiap organisasi publik terutama yang langsung berhadapan dengan
masyarakat diharapkan untuk dapat meningkatkan kinerjanya kepada masyarakat dan selalu
berfokus kepada pencapaian layanan, sehingga pelayanan yang diberikan diharapkan dapat
memenuhi keinginan serta kepuasan masyarakat.

B. SARAN
Dalam melayani masyrakat, para pemberi pelayanan harus tetap berpatokan pada ruang
lingkup pelayanan dan sesuai dengan undang-undang, agar masyarakat yang dilayani merasa puas
dan pemberi pelayanan dapat melaksanaakan tugas dengan baik.
Selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Terima Kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ramli, 2011210040, Ilmu Administrasi Negara, FISIP; Lab. Otoda, Univ. Tribhuwana
Tunggadewi, Malang, April 2013.

Mulyadi Deddy, Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Alfabeta, Bandung,Mei 2016.

Anda mungkin juga menyukai