Makalah Kelompok 4
Makalah Kelompok 4
DISUSUN OLEH
EM-N KELOMPOK 4
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan tentang proses perubahan dalam konteks
manajemen organisasi?
2. Bagaimana jenis-jenis perubahan dalam organisasi dapat
diklasifikasikan, dan apa perbedaan karakteristiknya?
3. Bagaimana cara efektif mengelola penolakan perubahan di dalam
organisasi, dan apa faktor yang memengaruhinya?
4. Apa isu relevan dalam mengelola perubahan di lingkungan bisnis dan
dampaknya terhadap organisasi?
5. Apa teknik efektif untuk merangsang inovasi dalam organisasi dan
pengaruh terhadap keberlanjutan perusahaan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Perubahan
Pengambilan keputusan akan menjadi efesien jika hasil dari setiap alternatif
bisa diprediksi dengan akurasi yang hampir pasti. Perubahan adalah sebuah
realitas organisasi. Organisasi menghadapi perubahan karena faktor eksternal
dan internal membuat perlunya perubahan.
E. Merangsang Inovasi
Kesuksesan dalam bisnis pada masa kini menuntut inovasi dalam dunia
persaingan global yang dinamis dan sibuk. Google adalah contoh yang baik
dari inovasi yang baru dan lebih cepat. Google bertanya kepada pengguna
terpilih tentang berapa banyak hasil pencarian yang mereka ingin lihat.
Hasilnya butuh waktu lebih lama untuk memunculkan hasil pencarian.
Google mencoba cara yang baru:
1. Kreativitas versus inovasi
Kreatifitas mengacu pada kemampuan untuk menggabungkan ide-
ide dengan cara yang unik atau untuk membuat asosiasi yang tidak biasa
diantara ide-ide. Hasil dari proses kreatif perlu diubah menjadi produk
atau metode kerja yang berguna, didefinisikan sebagai inovasi. Dengan
demikian, organisasi yang inovatif ditandai dengan kemampuannya untuk
menghasilkan ide-ide baru yang diimplementasikan menjadi produk,
proses, dan prosedur baru yang dirancang agar berguna.
3. Variabel Struktur
a. Struktur Organik
Struktur organik memiliki formalisasi, sentralisasi, dan spesialisasi
kerja yang rendah. Struktur ini memfasilitasi fleksibilitas dan berbagi
ide untuk inovasi.
b. Sumber daya berlimpah
Menyediakan bahan penting untuk inovasi sehingga manajer
mampu membeli inovasi, membayar biaya dalam melembagakan
inovasi dan menyerap kegagalan.
c. Komunikasi antar unit yang tinggi
Tim lintas fungsi, gugus tugas, dan desain organisasi lain akan
memfasilitasi interaksi lintas departemen dan secara luas digunakan
di dalam organisasi yang inovatif.
d. Meminimalkan tekanan waktu
Organisasi inovatif mencoba meminimalkan tekanan waktu yang
ekstrem dalam kegiatan kreatif. Meskipun tekanan waktu dapat
memacu orang untuk bekerja lebih keras, studi menunjukan bahwa hal
ini justru menyebabkan mereka menjadi kurang kreatif.
e. Mendukung Kreatifitas
Kinerja kreatif karyawan akan meningkat ketika struktur organisasi
secara eksplisit mendukung kreatifitas, seperti dorongan, komunikasi
terbuka, kesiapan untuk mendengarkan, dan umpan balik yang
berguna.
4. Variabel Budaya
a. Menerima Ambiguitas
Terlalu banyak penekanan pada objektivitas dan spesifikasi akan
mengatasi kreativitas.
b. Toleransi terhadap hal yang tidak praktis
Individu yang awalnya menawarkan jawaban yang tidak praktis,
bahkan bodoh, terhadap pertanyaan, mungkin akan menghasilkan
solusi inovatif. Mendorong pemikiran kewirausahaan.
c. Kendali Eksternal hingga minimum
Aturan, peraturan, kebijakan, dan kendali organisasi yang serupa
akan dijaga hingga minimum.
d. Toleransi terhadap resiko
Karyawan didorong untuk bereksperimen tanpa takut terhadap
konsekuensi yang terjadi jika mereka gagal.
e. Toleransi terhadap konflik
Mendorong keragaman pendapat. Keharmonisan dan kesepakatan di
antara individu atau unit tidak dianggap sebagai bukti kinerja yang
tinggi.
f. Fokus pada hasil
Berfokus pada tujuan daripada cara yang digunakan. Sasaran dibuat
jelas dan individu didorong untuk mempertimbangkan rute alternatif
menuju pemenuhan sasaran. Fokus pada tujuan menunjukan jawaban
yang tepat akan dimungkinkan untuk setiap masalah.
g. Fokus pada sistem terbuka
Manajer memantau secara cermat lingkungannya dan menanggapi
perubahan yang terjadi.
h. Umpan balik positif
Manajer memberikan umpan balik, dorongan dan dukungan positif
sehingga karyawan merasa bahwa ide-ide kreatif mereka mendapat
perhatian.
i. Sikap kepemimpinan
Jadilah pemimpin yang memungkinkan anggota organisasi tahu
bahwa pekerjaan yang mereka lakukan signifikan. Memberikan
kesempatan kepada anggota organisasi untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan. Tunjukan bahwa kita yakin mereka dapat
mencapai tingkat kinerja dan hasil yang tinggi.