Anda di halaman 1dari 67

SKRIPSI

HUBUNGAN FUNGSI MANAJEMEN KEPALA RUANGAN DENGAN


KINERJA PERAWAT DALAMMELAKSANAKAN ASUHAN
KEPERAWATARUANGINAP DI RUMAH
SAKIT dr.ISHAK UMARELLA

OLEH :

LAHMI KELIWAWA

NIM P1608027

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PASAPUA AMBON


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
AMBON
2021
LEMBARAN PENGESAHAN
SKRIPSI

Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat


Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Ruang
Inap Di Rumah Sakit dr. Ishak

Telah berhasil dipertahankan pada seminar skripsi

Pada : Kamis
Tanggal :

Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Dilakukan Penelitian


Dewan Penguji:

1. Dewi Arwini Bugis, S.Kep., Ns.,M.Kep ( )


(Pembimbing)
2. Haryanti Fajar, S.Kep., Ns.,M.Kes ( )
(penguji 1)
2. Nastain Abubakar `Pattimura, S.Kep.,Ns.,M.Kep ( )
(penguji 2)

Mengetahui

Ketua Program Studi Keperawatan

Nastai Abubakar Pattimura, S,Kep., Ns., M.Kep

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini di ajukan oleh

Nama : Lahmi Keliwawa

Nim : P1608027

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul : Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Kinerja


Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Ruang Inap
Inap Di Rumah Sakit dr. Ishak Umarella

Telah Disahkan Oleh Pembimbing Untuk Dipertahankan Pada Seminar


Hasil Dihadapan Dewan Penguji

Ditetapkan di : Ambon

Tanggal :

Pembimbing

Ns. Dewi Arwini Bugis, S.Kep., M.Kep


NIDN/NIDM 121901890

iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lahmi Keliwawa

Nim : P 1608027

Program studi : Ilmu Keperawatan

Dengan ini saya menyatakan dengan sesunggunya bahwa skripsi

dengan judul “hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja

perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan ruang inap di Rumah

sakit dr. Ishak Umarella”

Adalah benar hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang di

kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar apabila ditemukan

bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STIKES Pasapua Ambon.

Ambon, 12 Movember 2021

Lahmi Keliwawa

iv
DATA PENULIS

I. Indentitas
Nama : Lahmi Keliwawa
Nim : P 1608027
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Derak, 18 Desember 1996
Suku/bangsa : Mauku/indonesia
Agama : Islam
Alamat : Poka

II. Pendidikan
a. Tahun 2005-2010 : SD Negeri 2 Derak, Kab, Seram Bagian
Timur
b. Tahun 2010-2013 : SMP 4 Amarsekaru, Kab, Seram bagian
timur
c. Tahun 2013-2016 : SMA Negeri 4 AMARSEKARU, Kab.
Seram bagian timur
d. Tahun 2016-2021 : S1 Keperawatan Stikes PASAPUA
AMBON

v
ABSTRAK

Program Studi Ilmu Keperawatan


Stikes pasapua ambon
Skripsi, Desember 2021

Lahmi Keliwawa (p1608027)


“fungsi Hubungan Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam
Melakasakan Asauhan Keperawatan Ruang Inap Di RS Dr Ishak Umarella”
Dibimbing oleh Dewi Arwini Bugis,

Manajemen adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan dengan perorganisasian,
seperti menyusun perencaan,membangun organisasi dan pengorganisasiaannya,
pergerakaan, serta pengendalian atau pengawasan, manajemen merupakan suatu proses
yang sistematis dalam perorganisasian sehingga dapat di lakukan pengendalian dan
pengawasan untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksakan
asuhan keperawatan ruang inap di Rs Dr. Ishak Umarella. Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan cross secssional. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa nilai sifnifikan p value=0,042 maka ada hubungan yang signifikan antara
fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam melaksakan asuhan
keperawatan di RS Dr. `ishak Umarella. Berdasarkan dari hasil yang di dapatkan maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 Di tolak maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan
antara fungsi manajemen kepala ruangan dengan klinerja perawat dalam melaksakan
asauhan keperawatan di ruang inap RS Dr. Ishak Umarella.

Kata kunci : Asuhan Keperawatan, manajemen kepala ruangan, kinerja perawat.


Pustaka : 18 (2011-2019)

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis naikkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Proposal ini dengan judul “HUBUNGAN GUNGSI MANAJEMEN KEPALA

RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSAKAN

ASUHAN KEPERAWATAN RUANG INAP DI RUMAH SAKIT dr ISAK

UMARELLA”. Maksud penulis skripsil ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Keperawatan Ambon

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan

terima kasih atas segalah bantuan, bimbingan, saran dan motifasi kepada

semua pihak yg telah memberikan bantuan terutama kepada :

1. Swastika Santila Rudani Ake selaku ketua Yayasan Bangun Prima

Persada Ambon.

2. Dewi Arwini Bugis, S.kep., Ns., M.Kep, selaku ketua STIKES Pasapua

Ambon sekaligus selaku pembimbing, atas bimbingan, saran, masukan,

kesabaran, ketekunan, dan kesediaan meluangkan waktu, pikiran dan

tenaga dalam penyusunan proposal ini.

3. Asriaty Dinopawe S.ST., M.Keb selaku wakil ketua I Bidang Akademik

Yayasan Bangun Prima Persada STIKES Pasapua Ambon.

vii
4. Nastain Abukabar Pattimura S.Kep., Ns., M.Kep, selaku ketua Prodi

keperawatan Yayasan Bangun Prima Persada STIKES Pasapua Ambon.

5. Orang tua tercinta Fatta Keliwawa dan Ibunda tersayang Hasna Rumatiga

yang selalu memberikan kasih sayang dan semangat pada penulis serta

memotivasi dan mendo’akan penulis selama dalam proses perkuliahan

tak lupa juga 4 saudara/saudariku yng selalu memberi dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Untuk orang terkasih Ikhlas Prasetio Hulihulis yang selalu memberi

semangat dan motivasi bahkan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

7. Untuk orang-orang terdekat penulis terkhususnya tante icha, tante il, ade

tia, iskandar ,ulfa juli yang selalu suport penulis untuk menyelesaikan

proposal ini, Seluruh teman-teman kep A terkhususnya rin, chilla. Imelda,

ulfa, karno, yang selalu memberi semangat, dukungan dan doa kepada

penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu

yang telah membantu penulis dalam studi hingga penyelesaian skripsi.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Akan tetapi, sedikit harapan semoga skripsi yang

sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Ambon, Desember 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
LEMBAR PENGESEHAN..........................................................................ii
LEMBARAN PERSETUJUAN..................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ARISINIALITAS..............................................vi
DATA PENULIS.........................................................................................v
ABSTRAK.................................................................................................vi
KATA PENGANTAR................................................................................vii
DAFTAR ISI...............................................................................................ix
DAFTAR TABEL........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................6
C. Tujuan Penelitian.............................................................................6
1. Tujuan Umum…..…………………………………………....................6
2. Tujuan Khusus……………………………………………….................6
D. Manfaat Penelitian...........................................................................6

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Tinjauan Umum Tentang Manajemen...........................................8
B. Tinjauan Umum Tentang Kinerja Perawat....................................10
C. Tinjauan Umum Tentang Asuhan Keperawatan..........................12

ix
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI
OPERASIONAL
A. Kerangka konsep.............................................................................23
B. Hipotesis...........................................................................................24
C. Definisi Operasional.........................................................................24

BAB IV METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian....................................................................26
B. Lokasi Penelitian Dan Waktu Penelitian................................26
C. Populasi....................................................................................26
D. Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel.............................27
E. Instrumen Penelitian................................................................27
F. Prosedur Pengolahan Data.....................................................30
G. Analisa Data.............................................................................31
H. Etika Penelitian........................................................................32
I. Alur Penelitian..........................................................................34
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian.........................................................................27
B. Pembahasan.............................................................................31
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................32
B. Saran.........................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : definisi operasional.....................................................................24

Table 5.1 karakteristik responden.................................................................28

Table 5.2 fungsi manajemen kepala ruangan...............................................29

Table 5.3 kinerja perawat..............................................................................29

Table 5.4 hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja

perawat.................................................................................................30

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian...................................................23

Gambar 4.1 : Alur Penelitian ........................................................................34

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Permohonan Menjadi Responden


Lampiran 2 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3 : Kuesioner I
Lempiran 4 : Kuesioner II
Lampiran 5 : Kuesioner III
Lampiran 6 : Lembaran Konsultasi
Lampiran 7 : Surat Izin Pengambilan Data Awal

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang mempunyai daya ungkit besar dalam mencapai tujuan

pembengunan di bidang kesehatan. Sebagai pemberian pelayanan

keperawatan, secara professional perawat di harapkan mampu

menyelesaikan tugasnya dalam memeberikan asuhan keperawatan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kearah yang

optimal. Indikator penelian mutu asuhan pelayanan rumah sakit salah

satunya adalah mutu asuhan keperawatan yang dimanfaatkan oleh

masyarakat (Nursalam, 2014).

Menurut UU nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan,

mengatakan bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada

masyarakat. Tenaga kesehatan dalam hal ini perawat mempunyai

kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan.

UU nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan menyatakan perawat

dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai

penyelenggara praktik keperawatan, pemberi asuhan keperawatan.

1
2

Perawat merupakan tenaga yang paking lama berinteraksi dengan

pasiennya, sehingga memiliki kontribusi yang besar dalam uapaya

meningkatkan kualitas dan kuanitas pelayanan yang di berikan di

banding dengan tenaga kesehatan yang lain (Hubbard, 2015) dalam

Sitorus (2011).

Salah satu aspek terpenting dari kinerja perawat adalah

melaksanakan asuhan keperawatan, adapun tahapan dalam

melaksanakan asuhan keperawatan yakni tahapan pengkajian, diagnose

keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pelaksaan dalam

asuhan keperawatan pada dasarnya dijadikan acuan dalam menilai

kinerja perawat. Menurut Supangat (2008) bahwa indikator kinerja

seorang perawat adalah disiplin dan perilaku, pelaksanaan produser

rumah sakit, dan pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan. Oleh

karena itu, kinerja dapat dilihat dari mutu asuhan yang diberikan kepada

pasien, dengan menggunakan standar prakrik keperawatan. (Wiliam

2017).

Menurut siswanto (2012), fungsi manajemen akan mengarahakan

perawat dalam mencapai tujuan yang akan ditunjukan dengan

menerapkan proses keperawatan yang terdiri pada empat elemen yaitu

fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengarahan dan

fungsi pengendalian yang merupakan siklus manajemen yang saling

berkaitan satu sama lain.


3

Menurut Yohanes & Timun (2019) Hasil Analisa data menggunakan

uji Chi-square didapatkan nilai signifikansi variabel fungsi manajemen

kepala ruangan dengan kinerja kerja perawat dalam melaksanakan

asuhan keperawatan adalah p value 0,046 < α = 0,05. Kesimpulannya

terdapat hubungan bermakna antara fungsi manajemen kepala ruangan

dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di

rawat inap Puskesmas Waelengga. Saran terhadap pihak puskesmas

adalah perlu dilakukan peningkatan kemampuan fungsi manajemen

kepala ruangan melalui pelatihan dan pengembangan konsep manajerial

keperawatan.

Cairan elektrolit peka kalium klorida. Kalium fosfat dan salinhipertonik

dapat menimbulkan cedera serius bahkan kematian pasien apabila tidak

di kelola dengan baik dan benar. Cairan elektrolit kalium klorida telah

diidentifikasi sebagai obat berisiko tinggi oleh organisasi di australia,

kanada, inggris dan irlandia utara. Joint comission international

menyatakan bahwa insiden akibat kesalahan pada pemberian kalium

klorida di amerika serikat menyebapkan sepuluh orang pasien meninggal

pada tahun 1996-1997 sementara itu di kanada antara tahun 1993-1996

sebanyak 23 pasien meninggal. ( WHO Collaborating centre for patient

safety solutions,2017)

Meunurut anwar DKK (2016) Hasil penelitian menunjukkan ada

hubungan bermakna antara fungsi manajemen kepala ruang pada


4

perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, dan pengendalian

dengan penerapan patient safety culture. Tidak ada hubungan yang

signifikan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan penerapan

patient safety culture. Kepala ruang perlu untuk selalu meningkatkan

fungsi pengarahan dan pengendalian dalam upaya membudayakan

patient safety sehingga akan terciptanya kualitas keselamatan pasien.

Rumah Sakit Dr Isak Umarella yang beralamatkan di Jln. Raya

Tulehu KM 23 Ambon, Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten

Maluku tengah Provinsi Maluku. Mempunyai luas Rs 629 mm dan luas

gedung 112 mm

Berdasarkan hasil penelitian di ruang rawat inap Rumah Sakit

Sumber Hidup Ambon, peneliti menemukan bahwa perawat pelaksana

yang menjawab pelaksanaan fungsi perencanaan kepala ruangan baik

dengan kategori puas memiliki persentase lebih besar yaitu 72.7%

dibandingkan dengan perawat pelaksana yang puas tetapi menjawab

pelaksanaan fungsi perencanaan kepala ruangan kurang baik yaitu

sebesar 10.0%. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian komariyatun

(2014) yaitu adanya hubungan antara persepsi perencanaan dengan

kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Tugurejo

Semarang. Hasil uji chi square menunjukan p value = 0.001, didapatkan

persentase perawat yang puas dan berpersepsi fungsi perencanaan baik


5

(93.3%) lebih besar dibandingkan perawat yang puas tetapi berpersepsi

fungsi perencanaan kurang baik (24.1%).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rs Dr.

Isak Umarella jumlah tenaga kerja yang ada di Rs Dr. Isak Umarella

sebanyak 291 orang, jumlah medis 18 orang yang terdiri dari 11 dokter

umu m 1 dokter gigi, 6 dokter spesialis, memiliki 143 tenaga perawat,

memiliki 31 tenaga bidan, memiliki 9 tenaga apoteker, memiliki 4 tenaga

kesehatan masyarakat, memiliki 1 tenaga gisi, memiliki 5 dokumen

manajemen setelah di lakukan pengambilan data awal didapatkan

terjadinya penurunan kinerja perawat.

Dengan demikian peneliti ingin melakukan penelitian tentang

hubungan manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam

melaksakan asuhan keperwatan di ruang inap Rs `Dr. Isak Umarelnla..

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

peneliti dapat merumusan masalah penelitan yaitu : Adakah Hubungan

Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam

Melaksanakan Asuhan Keperawatan Di Ruang Inap Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Ishak Umarella

C. Tujuan Penelitian :
1. Tujuan Umum
6

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui

adakah Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan

Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan.

2. Tujuan Khusus
a. Diketahui Hubungan fungsi manajemen kepala rungan dengan
kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak Umarella.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah satu bahan
reverensi dan sumber informasi dalam megembangkan penelitian
selanjutnya dan diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Responden
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui hubungan fungsi
manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan di rawat inap Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Ishak Umarella.
b. Bagi Instansi Rumah Sakit
Di harapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan
manfaat dan masukan bagi institusi Rumah Sakit dengan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat.
c. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan reverensi
dan pembelajaran bagi mahasiswa yang akan mengikuti praktik
klinik untuk mengetahui lebih, tentang hubungan fungsi
manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam
7

melaksanakan asuhan keperawatan di rawat inap Rumah Sakit


Umum Daerah dr. Ishak Umarella.
d. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada
masyarakat tentang hubungan fungsi manajemen kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak
Umarella.
.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu seni atau prinsip yang berkaitan

dengan perorganisasian, seperti menyusun perencaan,membangun

organisasi dan pengorganisasiaannya, pergerakaan, serta

pengendalian atau pengawasan, manajemen merupakan suatu

proses yang sistematis dalam perorganisasian sehingga dapat di

lakukan pengendalian dan pengawasan untuk mencapai tujuan

tertentu.

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris yakni manage yang

memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan,

dan memimpin. Secara etimologi, manajemen merupakan seni untuk

melaksanakan dan mengatur agar tersusun secara rapi. Manajemen

juga sangat di perlukan untuk mencapai efisiensi dn ektivitas suatu

kerja organisasi, adapun orang yang mengatur, merumuskan, dan

melaksanakan berbagai tindakan manajemen di sebut manajer.

Menerapkan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari tidak

dapat praktikkan tanpa mengerti apa itu manajemen. Manajemen

7
8

secara umum wajib anda pahami agar dapat diimplementasikan

dengan baik.

2. Fungsi Manajemen

Secara umum, terdapat 4 fungsi manajemen dalam perusahaan

yaitu perencanan (planning), pengorganisasian (organizing),

pengarah (directing) dan pengendalian (controling).

a. Planning

Fungsi manajemen yang pertama adalah fungsi

perencanaan. Yang di maksud fungsi perencanaan adalah

manajemen berfungsi untuk menyusun rencana dan strategis

untuk mencapai tujuan organisasi. Planning merupakan fungsi

yang terpenting, karena tanpa adanya perencanaan maka fungsi-

fungsi lain tidak dapat dilaksanakan dan tentunya tujuan

manajemen tidak akan tercapai.

b. Organizing

Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen dalam

hal pembagian tugs dan kegiatan besar menjadi kecil untuk di

bagikan pada para anggota sesuai keahlian masing-masing

anggota organisasi. Dalam arti manajemen bertugan untuk

mengolompokkan orang, tugas, tanggung jawab dan wewenang

sesuai porsi sehingga mencapai tujuan organisasi itu sendiri

secara bersama-sama.
9

c. Directing

Pengarahan merupakan tindakan yang dilakukn agar semua

anggota bersaha untuk mencapai cita-cita orgnisasi. Dalam

fungsi pengarahan ini, fungsi manjemen adalaah untuk

meningkatkan efetivitas dan efesiensi kinerja para anggota

secara optimal dalam mencapai cita-cita perusahaan.

d. Controling

Dengan fungsi ini adalah manajemen untuk menilai kerja

para anggota sesuai dengan standar yang telah di buat kemudian

melakukan perubahan dan perbaikan jika terdapat hasil penilaian

kurang baik. Dalam hal ini perusahaan perlu menyiapkan rencana

perusahaan agar fungsi ini dapat berjalan dengan baik dan

efesien sehingga tidak menghabiskan banyak biaya.

B. Tinjuan Umum Tentang Kinerja Perawat

1. Pengertian Kinerja Perawat

Kinerja perawat adalah kegiatan perwat yang memiliki

kompetensi yang di gunakan dan di tunjukkan dari hasil penerapan

pengetahuan, keterampilan dan pertimbangan yang efektif dalam

memberikan asuhan keperawatan (Wahyudi, 2015). Sedangkan

menurut (Mulati, 2016) kinerja perawat merupakan kemampuan atau

pembelajaran atau yang telah di terima selama menyelesaikan

program pendidikan keperawatan untuk dapat memberikan


10

pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan,

pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Penilaian

kerja perawat dapat dilakukan sesuai dengan ilmu ilmu kompetensi

yang dimiliki berdasarkan pada standar prktik keperawatan

(Sulistyowati, 2012).

Sedangkan menurut (Potter and perry, 2015). Kinerka perawat

merupakan kemampuan dan keterampilan yang berkaitan dengan

uraian tugas seorang perawat berdasaarkan lima proes standar

asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan,

implementasi dan evaluasi keperawatan. Berdasarkan beberapa

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja perawat

merupakan perilaku perawat sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawab sebagai seorang perawat untuk dapat memberikan asuhan

keperawatan kepada pasien sesuai standar dimulai dari melakukan

pengkajian, membuat diagnosa, perencanaan, implementasi dan

evaluasi keperawatan.

Penilaian kinerja perwat merupakan proses pencapaian kinerjaa

individu atau kelompok yang diukur dan dievaluasi dan serta

dibandingkan dengan standar yaang telaah ditentukan yaitu lima

tahapan peoses keperawatan. Menurut Depkes proses penilaaian

kinerjaa peraawaat dilakukan secara dalam mengarahkan perilaaku


11

peraawat sehingga menghaasikan jasa keperawatan yaang berkulitas

baik.

Penilaian kerja bermanfaat untuk memperbaiki proses kerja,

prestsi kerja, peningkaatan kompensasi, melihat kebutuhan untuk

mengikuti pelatihan dan mengevaluasi hasil kerja dengan standar

yang telah ditetapkan. Berdasarkan manfaat tersebut penilaian

kinerja mampu memberikan gambaran yang akurat dan objektif

mengenai prestsi kerja karyawan (Mudayana, 2014). Menurut

(Kemenkes RI, 2013) kinerja perawat secara kualitas dapat diukur

salah satunya dengan melihat kelengkapan dokumentasi

keperawatan, meliputi pengkajian, membuat diagnosa, menyusun

intervensi, melakukn implementasi dan evaluasi keperawatan.

Menurut (Usman, 2018) proses penilaian kinerja terdiri dari

melakukan review standar kerja, melaakukan analisis jabatan,

mengembangkan instrument penilaian, memilih tim penilai,

memberikan pelaatihan kepada tim penilai, mengukur kinerja,

membandingkan kinerja aktual dengan standar, mengkaji hasil

penilaian, memberikaan hasil penilaian, menghubungkan imbalan

dengan kinerja. Membuat rencana pengamanan dan standar kinerja

masa depan.
12

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang menurut

(Mathis and Jackson, 2019) yaitu:

a. Kemampuan individu dlam melaksanakan pekerjaan; terdiri dari

minat, bakat dan kepribadian

b. Usaha yang dilakukan seperti etika kerj, kehadiran, motivasi dan

rancangan tugas.

c. Pendidikan, pelatihan pengembangan diri, peralatan dan

tehnologi, standar praktik, manajemen serta rekan kerja dalam

ruangan.

Sedangkan menurut (Nursalam, 2013) faktor yang

mempengaruhi kinerja kerja perawat dan dua yaitu faktor dari dalam

diri perawat dan faktor luar dari perawat. Faktor daari dalam diri

peraawat diantaranya yaitu pengetahuan dan keterampilan,

kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan, motivasi kerja dan

kepuasan kerja. Faktor yang terdapat dari luar diri perawat yaitu

beban kerja dan gaya kepemimpinanan dalam organisasi berperan

dalam mempengaruhi kinerja perawat.


13

D. Tinjauan Umum Tentang Asuhan Keperawatan

1. Pengertian Asuhan Keperawatan

Asuhan keperawatan merupakann proses atau rangkaian

kegiatan pada praktik keperawatan yang di berikan secara

langsung kepada klien pasien di berbagai tatanan pelayanan

kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah

keperawatan sebagai suatu profesi yang berdasarkan ilmu dan

kiat keperawatan, bersifat humanistic, dan bedasarkan pada

kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang di hadapi

klien.

Menurut Ali (2017) proses keperawatan adalah metode

dalam asuhan keperawatan yang ilmiah, sistematis, dinamis, dan

terus menerus serta berkesinambungan dalam rangka

pemecahan masalah kesehatan pasien/klien, dimulai dari

pengkajian (pengumpulan data, analisis data, penentu mesalah)

diagnosa keperawatan, pelaksanaan, dan penilaian tindakan

keperawatan. Asuhan keperawatan di berikan dalam upaya

memenuhi kebutuhan klien. Menurut A Maslow ada lima

kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologi meliputi

oksigen, cairan, nutrisi, kebutuhan rasa aman dan perlindungan,

kebutuhan rasa cinta dan saling memiliki, kebutuhan akan harga

diri dan kebutuhan aktulisasi diri.


14

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat di simpulkan

bahwa asuhan keperawatan merupakan seluruh rangkaian

proses keperawatan yang di berikan kepaada pasien yang

berkesinambungan dengan kiat-kiat keperawatan yang di mulai

dari pengkajian sampai dengan efaluasi dalam usaha

memperbaiki ataupun memelihara derajat kesehatan yang

optimal.
27

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah bagian dari kerangka teori yang

akan menjadi pedoman dalam proses peleksanaan penelitian . kerangka

konsep dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas (Independen),

variable terikat (Dependen) dan karakteristik.

Variabel Independen Variabel Dependen

Fungsi
Manajemen Kinerja Perawat
Kepala Ruangan

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

: Garis Penghubung
28

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang akan

diteliti. Hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukan benar atau salah

dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat penelitian yang menyusun

dan mengujinya (Sugiyono, 2013).

C. Definisi Operasional

Secara rinci definisi operasional pada penelitian ini dijelaskan pada

table 3.1 di bawah ini.

No. Varibel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Variabel
Independen
1. Fungsi sebuah Kuesione Jika skor > 34 Nominal
manajemen kemampuan yang r yaitu ada
kepala ruangan terdapat di dalam fungsi
diri responden
agar bisa Jika skor < 34
bertanggung tidak ada
jawab terhadap fungsi
staf untuk
mencapai tujuan
dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan
Variable
Dependen:

2. Kinerja pearawat Aktivitas perawat Kuesione Jika skor> 31 Nominal


dalam r maka
melaksanakan dikatakan
asuhan kinerja
keperawatan perawat
29

Jika skor < 31


maka tidak
memiliki
kinerja
perawat
Tabel 3.1 Definisi Operasional
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Metode Penilitian

Dalam penelitian ini Desain penelitian yang akan digunakan adalah

Desain Survey Analitik dengan atau pendekatan Cross sectional study

yang bertujuan yang bertujuan untuk menganalisis Hubungan fungsi

manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam

melaksanakan asuhan keperawatan diruang inap di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Ishak Umarella, data yang dibutuhkan berasal dari

penyebaran kuesioner kepada semua kepala ruangan dan pemimpin

struktural yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak Umarella.

Survei analitik adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali

bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor

resiko dengan faktor efek. Yang dimaksud dengan faktor efek adalah

satu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh).

(Soekidjo, 2017).

19
20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Ishak Umarella.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah proposal ini diseminarkan.

C. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2015).

Populasi penelitian ini adalah semua Pemimpin ruangan dan Pemimpin

structural yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak

Umarella Jumlah populasi adalah 20 Pemimpin ruangan di Rumah Sakit

Umum Daerah dr. Ishak Umarella.

D. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Sampel

Sampel adalah subset (bagian) dari populasi yang diteliti

(Sastroasmoro & Ismael, 2012). Sampel dalam penelitian ini

sebanyak 20 Pemimpin Ruangan dan Pemimpin struktural yang

berada di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ishak Umarella.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sample di lakukan dengan menggunakan

teknik pengambilan sampel jenuh (total Sampling). Sampel dalam

penelitian ini adalah berjumlah 20 orang.


21

E. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini instrumen yang di gunakan adalah dengan

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang di

lakukan dengan cara memberi seperempat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawab (sugiyono, 2014).

Suatu kuesioner di katakan Valid jika pertanyaan pada kuisioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuisioner

tersebut (Notoatmodjo,2018). Instrumen pada penelitian ini akan di

lakukan uji validitas dan reabilitas setelah peneliti mendapatkan data

dalam penelitian. Instrument penelitian pada penelitian ini di bagi atas

beberapa bagian yang telah di beri kode masing-masing sebagai berikut.

1. Kriteria Fungsi Manajemen Kepala Ruangan

Kuesioner ini memuat pertanyaan tentang fungsi manajemen

yang memuat 23 pertanyaan dengan menggunakan skala nominal,

masing-masing pertanyaan dapat dijawab dengan pilihan kriteria “Ya

dan tidak “ Jika jawaban “Ya” maka diberi skor 2, jawaban “tidak”

diberi skor 1. Dengan fungsi manajemen jika responden menjawab

20 pertanyaan dengan perolehan nilai >50 dikatakan memiliki fungsi

manajemen, sedangkan <50 dikatakan tidak memiliki fungsi

manajemen.

2. Kriteria Kinerja Perawat


22

Kuesioner ini memuat pertanyaan kinerja perawat yang memuat

23 pertanyaan dengan menggunakan skala nominal, masing-masing

pertanyaan dapat dijawab dengan pilihan kriteria “Ya dan tidak “ Jika

jawaban “Ya” maka diberi skor 2, jawaban “tidak” diberi skor 1.

Dengan kinerja perawat jika responden menjawab 23 pertanyaan

dengan perolehan nilai >50 memiliki kinerja yang baik, sedangkan

<50 dikatakan kurang memiliki kinerja yang baik. Kuesioner ini

diadopsi dari Kinerja perawat Observasi (Intrumet Depkes RI, 2016)

Apabila responden mengalami kesulitan dalam pengisiannya, maka

akan di bantu oleh peneliti dengan membacakannya kepada responden.

F. Prosedur Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu usaha

mendapatkan data untuk keperluan penelitian dan untuk pengujian

hipotesis, karna penguian hipotesis di lakukan berdasarkan data yang

tersedia.

Penelitian ini menggunakan data primer yang di peroleh langsung

dari responden dengan menggunakan keusioner yang berisi

pertanyaan tertutup tentang variable independen dan variable

dependen yang di teliti.


23

Kuesioner yang di gunakan pada penelitian ini sebelumnya di

lakukan uji coba kuesioner untuk mengetahui tingkat validitas dan

rehabilitas dari istrumen penelitian yang di lakukan pada pasien

pengumpulan data di lakukan dengan cara mendatangi semua pasien

yang terpilih menjadi sampel penelitian.

2. Pengolahan Data

a. Coding

Proses memberikan kode pada setiap variabel yang telah

terkumpul untuk memudahkan penelitian untuk mengolah data

selanjutnya.

Coding dapat mempermudah dalam melakukan analisisnya

itu dengan merubah data yang berbentuk huruf menjadi angka.

b. Editing

Pada penelitian ini, setelah data terkumpul akan dilanjutkan

dengan kegiatan editing yaitu dengan memeriksa setiap

kuesioner yang diisi mengenai kebenaran data yang sesuai

dengan variabel, serta pemeriksaan terhadap ukuran/dimensi dan

dijelaskan data serta pembuktiannya.

c. Entering
24

Proses memasukan data dengan menggunakan computer

untuk mempermudah dalam melakukan analisis data.

d. Tabulasi Data

Mengelompokkan data kedalam suatu table menurut sifat-

sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian.

e. Cleaning

Pengecekan kembali data yang sudah diproses apakah

terdapat kesalahan, ketidak lengkapan, serta dilakukan koreksi.

G. Analisa Data

Data yang diperoleh dimasukkan dalam master tabel pengumpulan

data, setelah terkumpul dilakukan penyuntingan. Data yang sudah

terkumpul dilakukan analisis sebagai berikut :

1. Analisisa univariat

Analisisa univariat dilakukan dengan menghitung presentase

sebaran data dari masing-masing variabel. Pada penelitian ini

analisis univariat digunakan untuk mengetahui Hubungan fungsi

manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat dalam

melakukan asuhan keperawatan ruang inap di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Ishak Umarella.

2. Analisa bivariat
25

Analisa bivariat atau analisa stabelsilang (cross tabulation),

(Nursalam, 2014) dilakukan dengan membuat table untuk

mengetahui pengaruh fungsi manajemen kepala ruangan terhadap

kinerja perawat. Dengan menggunakan rumus uji chi-square. Di

katakan memiliki hubungan signifikan apabila p < 0,05 dan tidak

memiliki hubungan signifikan jika nilai p > 0,05.

H. Etika Penelitian

1. Informed concent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan di berikan kepada responden yang akan di

teliti yang memenuhi kriteria inklusi dan di sertai judul penelitian dan

manfaat penelitian, bila subyek menolak maka peneliti tidak akan

memaksakan kehendak dan menghormati hak-hak subyek.

2. Anonomility (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden pada lembaran kuisioner, hanya di berika inisial dari

responden.

3. Konfidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden di jamin oleh peneliti dan

hanya kelompok data tertentu saja yang di laporkan sebagai hasil

penelitian (Nursalam, 2014).

I. Alur penelitian

Pengumpulan data awal Rumah Sakit


Bhayangkara
26

Gambar 4.1 Alur Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Anwar DKK. (2016). Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Rungan

Dengan Penerapan Patient Safety Culture Di Rumah Sakit Umum Dr.

Zainoel Abiding Banda Aceh. Idea Nursing Jurnal. VOL. VII. No I

Ali Muhammad. 2017, Penelitian Pendidikan Prosedur Dan Strategi,

Bandung Angkasa.

Arikunto, S. (2015). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Depkes RI. (2016). Undang-Undang Republic Indonesia Nomor : 23


Tahun 2003 Tentang Kesehatan: Jakarta ; Hal 1. Fisioterapi
Indonesia; Jakarta: Hal 5.

Hubbard-Turner. 2015. Physical Activity levels in College Students With


Chonic Ankle Instability. Jurnal of Athletic Training 50(7), 742-747.

Kewuan, Nikolaus. (2017). Manajemen Kinerja Keperawatan/ Penulis,


Nikolaus N. Kewuan; Editor, Pamilih Eko Karyuni. Jakarta: EGC

Mathis, Robert L Dan John H. Jackson. 2019. Manajemen Sumber Daya


Manusia: Buku Dua. Salembang Empat: Jakarta.

Notoatmodjo Soekidjo. (2018). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta.

Nursalam, (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan


Praktis : Jakarta : Salembamedika

27
28

Potter, P.O, Perry, A.G. (2015) Buku Ajar Fundamental Keperawatan :


Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4.volume 2. Alih Bahasa : Renata
Komalasari, ddk. Jakarta: EGC.2005

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian Dan


Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2013. Diakses
Tanggal 11 Oktober 2021.

Sastroasmoro, S. Sofyan Ismael.(2012). Dasar-Dasar Metodologi


Penelitian Klinis Edisi ke-5. Jakarta :CV. Sagung Seto.

Siswanto. 2012. Pengantar Manajemen: PT.Bumi Aksara, Jakarta

Sitorus, Ratna dan Panjaitan, R. (2011). Manajemen Keperawatan:


Manajemen Keperawatan di ruang rawat. Jakarta: Sagugung Seto.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif,Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono . (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, Dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, Endah, 2012, Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter,


Yogyakarta; Citra AjiParama.

Wahyudi, (2015). Petunjuk praktik bertanam sayuran. Jakarta : agro Media


pustaka

Lampiran 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth:

Bapak/Ibu Calon Responden


29

Di tempat

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa


Keperawatan Stikes Pasapua Ambon.

Nama : Lahmi Keliwawa

NIM : P1608027

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Fungsi


Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Ruang Inap di Rumah Sakit dr. Ishak
Umarella”. Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
digunakan untuk tujuan penelitian.

Apabila Bapak/Ibu menyetujui maka dengan ini saya mohon


kesediaan responden untuk menandatangani lembaran persetujuan dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan dalam lembaran
kuesioner.

Atas perhatian Bapak/Ibu sebagai responden, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya

LAHMI KELIWAWA

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

(INFORMED CONSENT)

Nama :

Usia :
30

Jenis Kelamin :

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk


turut berpartisipasi menjadi responden peneliti yang dilakukan oleh
mahasiswa STIKES Pasapua Ambon, jurusan keperawatan yang bernama
Lahmi Keliwawa (NIM : P608027) dengan judul “Hubungan Fungsi
Manajemen Kepala Ruangan Dengan Kinerja Perawat Dalam
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Ruang Inap di Rumah Sakit dr. Ishak
Umarella”. Saya menjadi responden tanpa paksaan dari pihak manapun
karena mengetahui bahwa keterangan yang akan saya berikan sangat
besar manfaatnya bagi kelanjutan penelitian peneliti.

Ambon,
………….2021

Responden

(……………………)

Lampiran 3

Kuesioner Penelitian

Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja

Perawat dalam Meleksanakan Asuhan Keperawatan Ruang Inap di

Rumah Sakit dr. Ishak Umarella


31

A. Petunjuk pengisian

1. Mohon bantuan dan kesediaan sejawat untuk mengisi seluruh

pertanyaan yang ada.

2. Penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian dan pengaruh

apapun, termasuk hubungan antara pimpinan-staf, rekan sejawaat

maupun dengan klien.

3. Mohon di isi sesuai dengan kondisi yeng teman sejawat alami

atau yang bapak/ibu lakukan.

B. Data Demongrafi

1. Inisial :

2. Umur :............Thn

3. Jenis Kelamin :

4. Unit Kerja :

5. Masa Kerja :............Thn

6. Pendidikan Terakhir :

 D III Keperawatan

 D IV Keperawatan

 S 1 Keperawatan

 SPK

 Lain-lain :..............

C. Fungsi Manajemen Kepala Ruangan


32

Petunjuk pengisian

Isilah daftar pertanyaan ini secara jujur menurut yang saudara alami,

dan membubuhkan tanda cek () pada baris dan kolom yang saudara

pilih.

No Daftar Pertanyaan Alternatif Pilihan

Ya Tidak

Perencanaan

1 Kepala ruangan merencanakan jumlah dan kategori

tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai

kebutuhan

2 Kepala ruangan merencanakan dan menentukan

jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang akan di

selenggarakan sesuai kebutuhan pasien

3 Kepala ruangan merencanakan jumlah jenis

peralatan perawatan yang di perlukakan

Pengorganisasiaan

4 Kepala ruangan mengatur dan mengkoordinasikan

seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat

5 Kepala ruangan menyusun dan mengatur daftar

dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai

dengan kebutuhan dan ketentuan

6 Kepala ruangan melaksanakan program orientasi

kepada tenaga keperawatan satu atau tenaga lain


33

yang bekerja di ruang rawat

7 Kepala ruangaan memberi pengarahan dan

motivasi kepada tenaga perawataan untuk

melaksanakan asuhan perawatan sesuai standar

8 Kepala ruangan mengkoordinasikan seluruh

kegiataan yang ada dengan cara bekerja sama

dengan berbagai pihak yang terlibat dalam

pelayanan ruang rawat

9 Kepala ruangan mengaenal jenis dan kegunaan

barang peralatan serta mengusahakan pengadaan

sesuai kebutuhan pasien agar tercapainya

pelayanan yang optimal

10 Kepala ruangan menyusun permintaan rutin

meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain yang

di perlukan di ruang rawat

11 Kepala ruangan mengatur dan mengkoordinasikan

pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan

siap pakai

12 Kepala ruangan melaksanakan program orientasi

kepada pasien dan keluarganya yang meliputi

tentang peraaturan rumah sakit, tata tertib ruangan,

fasilitas yang ada dan caraa penggunaanya

13 Kepala ruangan mendapingi dokter selama


34

kunjungan keliling untuk memeriksa pasien dan

mencatat program

14 Kepala ruangan mengelompokan pasien dan

mengatur penempatanya di ruang rawat untuk

tingkat kegawatan, injeksi, dan non injeksi, untuk

memudah pemberian asuhan keperawatan

15 Kepala ruangan mengadakan pendekatan kepada

setiap pasien yang di rawat untuk mengetahui

keadaaan dan menampung keluhan serta

membantu memecahkan masalah berlangsung

16 Kepala ruangan memberikan penyuluhan

kesehatan terhadap pasien/keluarga dalam batas

wewenangnya

17 Kepala ruangan menciptakan dan memelihara

suasana kerja yang baik antara prtugas, pasien dan

keluarganya, sehingga memberi ketenangan

18 Kepala ruangan memberi motivasi tenaga

nonkeperawatan dalam memelihara kebersihan

ruangan dan lingkungan

Pengarahan/Pengawasan

19 Kepala ruangan mengawasi dan menilai

pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah di


35

tentukan

20 Kepala ruangan melaksanakan penilaian dan

mencantumkan kedalam Daftar Penilaian

Pelaksaan Pekerjaan Pegawai (D.P.3) bagi

pelaksana keperawatan dan tenaga lain di ruang

yang berada di bawah tanggung jawabnya

21 Kepala ruangan merumuskan tujuan perawatan

yang realistis untuk pelayanan keperawatan, pasien

dan perawat pelaksana

22 Kepala ruangan mempertimbangkan kebutuhan

terhadap tugas-tugas dari perawat pelaksana

23 Kepala ruangan memberikan kepemimpinan untuk

perawat dalam hal pengajaran, konsultasi, dan

evaluasi
36

KUNCI JAWABAN

Perencanaan

1. Ya

2. Ya

3. Ya

Pengorganisasiaan

4. Ya 10. Ya 16. Ya

5. Ya 11. Ya 17. Ya

6. Ya 12. Ya 18. Ya

7. Ya 13. Ya

8. Ya 14. Ya

9. Ya 15. Ya

Pengarah/ Pengawasan

19. Ya

20. Ya
37

21. Ya

22. Ya

23. Ya

PENILAIAN KINERJA PERAWAT

A. Petunjuk pengisian

1. Mohon bantuan dan kesediaan sejawat untuk mengisi seluruh

pertanyaan yang ada.

2. Penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian dan pengaruh

apapun, termasuk hubungan antara pimpinan-staf, rekan sejawaat

maupun dengan klien.

3. Mohon di isi sesuai dengan kondisi yeng teman sejawat alami

atau yang bapak/ibu lakukan.

B. Data Demongrafi

1. Inisial :

2. Umur :............Thn

3. Jenis Kelamin :

4. Unit Kerja :

5. Masa Kerja :............Thn

6. Pendidikan Terakhir :

 D III Keperawatan

 D IV Keperawatan

 S 1 Keperawatan
38

 SPK

 Lain-lain :..............

No. Urut Responden:

Lembaran observasi ini di isi oleh peneliti atau pendamping

berdasarkan pengamatan langsung pada responden tanpa pemberitahuan

kepada responden. Kinerja perawat Observasi (Intrumet Depkes RI, 2005)

N Aspek Yang Dinilai Pilihan

o Ya Tidak

A Pengkajian

1 Mencatat data yang di kaji sesuai dengan pedoman

pengkajian

2 Data di kelompokan (bio-psiko-sosial-spirituaal)

3 Data di kaji sejak pasien datang sampai pulang

4 Masalah di rumuskan becasarkan kesenjangan

antara status kesehatan dengan norma dan pola

fungsi kehidupan

B Diagnosa

1 Diagnosa keperawatan bedasarkan masalah yang

telah di rumuskan

2 Diagnosa keperawatan mencerminkan PE/PES


39

3 Merumuskan diagnosa keperawatan

aktual/potensial

C Perencanaan

1 Bedasarkan diagnosa keperawatan

2 Rumusan tujuan mengandung komponen

pasien/subjek perubahan prilaku, kondisi pasien

dan kriteria waktu

3 Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan

kalimet perintah, terinci dan jelas

4 Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan

pasien/keluarga

5 Rencana tindakan menggambarkan kerja sama

dengan tim kesehatan lain

D Implementasi

1 Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana

keperawatan

2 Perawat mengobservasi respon pasien terhadap

tindakan keperawatan

3 Revisi tindakan bedasarkan hasil evaluasi

4 Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat

dengan ringkas dan jelas

E Evaluasi

1 Evaluasi mengacu pada tujuan


40

2 Hasil evaluasi dicatat

F Pendokumentasi

1 Menulis pada format yang baku

2 Pencatatan dilakukan sesuai tindakan yang

dilaksanakan

3 Perencanaan di tulis dengan jelas, ringkas, istilah

yang baku dan benar

4 Setiap melaksanakan tindakan, perawat

mencantumkan paraf/nama jelas, tanggal

pelaksanaan

5 Dekomentasi perawat tersimpan sesuai ketentuan

yang berlaku

Kunci Jawaban
41

Pengkajian Diagnosa

Perencanaan

1. Ya 1. Ya 1. Ya

2. Ya 2. Ya 2. Ya

3. Ya 3. Ya 3. Ya

4. Ya 4. Ya

Implementasi Evaluasi Pendokumentasi

1. Ya 1. Ya 1. Ya

2. Ya 2. Ya 2. Ya

3. Ya 3. Ya

4. Ya 4. Ya

5. Ya

YAYASAN BANGUN PRIMA PERSADA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PASAPUA AMBON

Jl. Raya Suli – Waiyari – Maluku Tengah; Email: pasapuaambon@gmail.com


42

Izin : Menteri Pendidikan Nasional R.I Nomor : 172/D/O/2009


Rekomendasi Depkes R.I Nomor : HK/05/I/II/4/4611/2009

LEMBAR KONSULTASI

Nama : Lahmi Keliwawa

Nim : P1608027

Pembimbing : Dewi Arwini Bugis,S.Kep., M.Kep

Judul Proposal :” Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan


Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan
Asuhan Keperawatan Di Ruang Inap Rumah Sakit dr.
Ishak Umarella”

Hari/tgl Materi Konsul Paraf


43

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

1. Gambaran lokasi penelitian

Rumah sakit umum daerah dr.H. Ishak Umarella

provinsi maluku mempunyai tugas melaksanakan

penyususnan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang kesehatan, Sejarah singkat rumah sakit umum

daerah dr. H. Ishak Umarella awalnya hanya berupa balai

pengobatan yang didirikan era tahun 1960an. Sejalan

dengan berkembang dan meningkatnya tunturan

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Selanjutnya

menjadi UPTD dinas kesehatan provinsi maluku dengan

keputusan Gubernur no. 41 tahun 2007 RSUD Dr. H.

Ishak Umarella provinsi maluku ditetapkan. Berdasarkan

PERMENKES Nomor: 02.03/1/2009/2014 tentang rumah


44

sakit umum daerah tulehu merupakan salah satu rumah

sakit memiliki pemerintah dengan klasifikasi C dengan

jumlah kapasitas tempat tidur 115 buah. Jumlah

kepegawaian Total: 234 pegawai Jumlah keseluruhan

pegawai RSUD dr. H. Ishak Umarella pada tahun 2020

TOTAL: 276 pegawai Jenis jabatan tahun 2020 total 234

Jumlah pegawai 2020 berdasarkan golongan Total: 234

Jumlah pegawai pada tahun 2018 Laki: perempuan: 19

Total: 234 1. Tanah RSUD dr. H. Ishak Umarella dalam

pengenbangan/perluasan saat ini terlah terintegrasi

menjadi satu kesatuan lokasi antara lokasi rumah sakit

yang lama dan lokasi rumah sakit yang baru. Lokasi

rumah sakit yang lama luasnya mencakup 11.000 M2 dan

lokasi yang baru sekitar 20.310 M2 sehingga luas

keseluruhan rumah sakit adalah 31.310 M2

2. Analisis univariat

a. Karakteristik responden

Dalam tahap ini diketahui distribusi responden

berdasarkan umur, jenis kelamin, dan pendidikan yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


45

Tabel 5.1
Distribusi responden berdasarkan karakteristik di RS Ishak
Umarella
Karakteristik N %
Umur (tahun)
25 thn 1 5,0
30 thn 3 15,0
32 thn 1 5,0
34 thn 1 5,0
37 thn 4 20,0
39 thn 2 10,0
40 than 1 5,0
41 thn 1 5,0
43 thn 2 10,0
44 thn 1 5,0
45 thn 2 10,0
47 th 1 5,0
Jenis kelamin
Laki-laki 4 20,0
perempuan 16 80,0
Pendidikan
D3 6 30,0
S1 13 65,0
Ns 1 5,0
Total 20 100,0
Sumber: data primer, 2021

Berdasarkan pada data tabel 5.1 dapat diketahui

bahwa responden yang memiliki umur paling banyak 37

tahun sebanyak 4 orang (20,0%) dan jenis kelamin paling

banyakk yaitu perempuan dengan 16 orang (80,0) Dan

pendidikan paling banyak yaitu S1 denga jumlah

sebanyak 13 orang (65,0)


46

b. Fungsi manajemen kepala ruangan

Tabel 5.2
Distribusi frekuensi Berdasarkan fungsi
manajemen kepala ruangan di Rs Ishak Umarella
Fungsi manajemen
N %
kepala ruangan
Ada fungsi 14 70,0

Tidak ada fungsi 6 30,0


Sumber : Hasil Data SPSS

Berdasarkan data pada tabel 5.2 dapat diketahui

bahwa fungsi manajemen kepala rungan dengan kriteria

ada fungsi sebanyak 17 orang (85,0%) dan yang tidak

fungsi 3 orang (15,0)

c. Kinerja perawat

Tabel 5.3
Distribusi frekuensi Berdasarkan knierja perawat di
Rs Ishak Umarella
Kinerja perawat N %

Ada peran 12 60,0

Tidak ada peran 8 40,0


Sumber : Data Hasil SPSS

Berdasarkan data pada tabel 5.3 dapat

diketahui bahwa kinerja perawat dengan kriteria ada


47

peran sebanyak 12 orang (60,0%) dan yang tidak

peran 8 orang (40,0).

3. Analisis bivariat

Hubungan manajemen kepala rungan dengan kinerja

perawat di Rs Dr, Ishak Umarella

Tabel 5.4
Hubungan fungsi manajem kepala rungan dengan
kenierja perawat di RS Dr, Ishak umrella
Kinerja perawat P=valu
e
Ada peran Tidak
ada
peran
N % n %
Fungsi Ada fungsi 6 42,9 8 57, 0,042
manajem 1
en kepala Tidak ada 6 100, 0 0,0
ruangan fungsi 0
Total 12 60,0 8 40,
0
Sumber, Data Hasil SPSS
Berdasarkan data pada tabel 5.4 di atas maka dapat

diketahui bahwa data yang paling banyal yaitu variabel

fungsi manajemen kepala ruangan dengan kategori ada

fungsi dan variabel kinerja perawat denga kategori tidak

ada peran sebanyak 8 orang deng dengan jumlah

presentase 57,1%
48

Berdasarkan hasil analisis penelitian dengan uji chi

square pada tabel 5.4 diatas maka diperoleh nilai p.value =

0,042 < 0,05 . maka secara statistik Ha diterima dan H0 di

tolak berarti ada hubungan yang signifikan antara fungsi

manajemen kepala rungan dengan kinerja perawat di RS

Dr, Ishak Umarella.

A. .Pembahasan

1. hubungan manajemen kepala rungan dengan kinerja

perawat di Rs Dr, Ishak Umarella

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di

RS Dr, ishak Umarella maka hasil signifikan yang

didapatkan yaitu p value = 0,042 (p<0,05) dapat di

katakan bahwa ada hubungan yang signfikan antara

fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja

perawat di RS Dr, Ishak Umarella. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2019)

Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,000

atau p-value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan

fungsi manajemen kepala ruangan dengan pelaksanaan

dokumentasi asuhan keperawatan Di RSUD Menggala


49

Kabupaten Tulang Bawang tahun 2019. Diharapkan

kepada pihak RSUD agar memberikan tugas sesuai

dengan tugas fungsional tenaga kesehatan masing-

masing sehingga tidak berlebihan dalam melakukan

peran dan fungsi masing-masing tenaga kerja

Hasil ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh marlen y salakory tentang pelaksanaan fungsi

manajemen kepala ruangan dengan kepuasan kerja

perawat pelaksana di ruang rawat inap rumah sakit x

ambon, bahwa Hasil uji variabel fungsi perencanaan

dengan kepuasan kerja diperoleh (p=0.001), variabel

fungsi pengorganisasian dengan kepuasan kerja

diperoleh (p=0.000), variabel fungsi pengarahan dengan

kepuasan kerja diperoleh (p=0.001), dan variabel fungsi

pengawasan dengan kepuasan kerja diperoleh

(p=0.000). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan fungsi

manajemen kepala ruangan dengan kepuasan kerja

perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah Sakit

Sumber Hidup Ambon


50
50

BAB VI

PUNUTUP

A. kesimpulan

Berdasarkan dari hasil diatas yang dilakukan di RS. Dr.

Ishak Umarella. Dapat disimpulkan bahwa.

1. Hasil p= 0,042 berarti ada hubungan yang signifikan

antara fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja

perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatn di

ruang inap RS Dr. `Ishak Umarella.

B. Saran

3. Teoritis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi salah

satu bahan reverensi dan sumber informasi dalam

megembangkan penelitian selanjutnya dan diharapkan

dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu.

4. Aplikatif

e. Bagi Responden
51

Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui

hubungan fungsi manajemen kepala ruangan dengan

kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan di rawat inap Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Ishak Umarella.

f. Bagi Instansi Rumah Sakit

Di harapkan dari hasil penelitian ini dapat

memberikan manfaat dan masukan bagi institusi

Rumah Sakit dengan dapat memberikan pelayanan

yang lebih baik lagi bagi masyarakat.

g. Bagi Mahasiswa Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan

reverensi dan pembelajaran bagi mahasiswa yang

akan mengikuti praktik klinik untuk mengetahui lebih,

tentang hubungan fungsi manajemen kepala ruangan

dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah

dr. Ishak Umarella.


52
53

Anda mungkin juga menyukai