CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS
Penyusun : Tim Pengajar Biologi
Sekolah : SMA Negeri 5 Malang
Mata Pelajaran : Biologi
Fase/ Kelas : E/ X

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik memliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah.
Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data
dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi
yang tersedian terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, bernalar
kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

ELEMEN PEMAHAMAN KONSEP

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal atau global dari
pemahamannya tentang keanekaragaman mahkluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, penerapan bioteknologi, komponen ekosistem dan interaksi
antar komponen serta perubahan lingkungan.

ELEMEN KETERAMPILAN PROSES

Pada akhir fase E dan F, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penyelidikan, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi, serta mengkomunikasikan hasil.
C. ALOKASI WAKTU
JAM PEMBELAJARAN
72 JP (materi) 36 JP (proyek)
Semester 1 36 JP (materi) 18 JP (proyek)
Ket: 4 JP untuk penilaian
Semester 2 36 JP (materi) 18 JP (proyek)
Ket: 6 JP untuk penilaian

D. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

No. Tujuan Indikator Rekomendasi Kata Kunci Topik/ Konten Dimensi Profil Glosarium
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Inti Pelajar
Pancasila
1. Siswa memahami Peserta didik 3 JP Virus Pengertian dan Bernalar Kritis Akumulasi: pengembalian
tentang virus dan mampu Aseluler ciri-ciri virus atau bunga deposito.
Aseluler: bukan sel
peranannya mengidentifikasi Australialis: tipe fauna di
ciri-ciri virus wilayah Indonesia timur
Peserta didik 3 JP Replikasi Tahapan replikasi Bernalar Kritis, seperti Maluku san Papua
mampu Litik virus Gotong Royong Bayi Tabung: proses
menganalisis Lisogenik pembuahan atau fertilisasi
yang terjadi di luar sistem
proses replikasi reproduksi manusia, yakni
virus, dilakukan di laboratorium
Peserta didik 2 JP DNA Klasifikasi virus Bernalar Kritis, BOD: parameter
mampu RNA Gotong royong pengukuran jumlah
mengidentifikasi oksigen yang dibutuhkan
oleh bekteri untuk
virus berdasarkan mengurai hampir semua
klasifikasi virus zat organik yang terlarut
Peserta didik 2 JP Vaksin Peranan positif dan Bernalar Kritis dan tersuspensi dalam air
mampu negatif virus COD: jumlah oksigen
mendeskripsikan yang dibutuhkan untuk
mengoksidasi zat-zat
peranan virus, organik yang terdapat
Peserta didik 2 JP Pencegahan Pencegahan Bernalar Kritis dalam air
mampu Penyebaran penyebaran virus Dampak: pengaruh kuat
merumuskan cara yang mendatangkan akibat
mencegah (baik negatif maupun
No. Tujuan Indikator Rekomendasi Kata Kunci Topik/ Konten Dimensi Profil Glosarium
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Inti Pelajar
Pancasila
penyebaran virus. positif)
Peserta didik 2 JP Pandemi Upaya melawan Bernalar Kritis, Daur Biogeokimia:
perpindahan unsur-unsur
mampu pandemi Kreatif, kimia melalui makhluk
menganalisis Bergotong hidup dan lingkungan
upaya untuk royonh abiotik (tanah dan air).
melawan Pandemi DDT: insektisida
Covid-19 golongan organoklorin.
DNA: makro molekul atau
2. Siswa memahami Peserta didik 2 JP Keanekaragaman Tingkat Bernalar Kritis, molekul yang besar dan
mampu hayati keanekaragaman Bergotong berisi 2 rantai
tentang
mengidentifikasi hayati Royong polinukleoitida yang saling
keanekaragaman tingkat berkaitan.
keanekaragaman DO: jumlah oksigen
makhluk hidup dan terlarut dalam air yang
hayati berasal dari fotosintesa dan
peranannya Peserta didik 1 JP Ekosistem Tipe ekosistem Bernalar Kritis absorbsi atmosfer/udara.
mampu Ekosistem: sistem ekologi
mengidentifikasi yang terbentuk oleh
tipe ekosistem hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara
Peserta didik 3 JP Orientalis Keanekaragaman Bergotong makhluk hidup dengan
mampu Peralihan hayati di Indonesia Royong, Kreatif lingkungannya.
menganalisis Australialis Eksitu: upaya pelestarian
persebaran di luar habitat aslinya.
keanekaragaman Fermentasi: respirasi
anaerobik
hayati di Indonesia Hibrid: penggabungan
Peserta didik 3 JP In situ Kepunahan dan Bernalar Kritis, materi genetic antara dua
mampu Ek situ Upaya Kreatif individu.
menganalisis pelestariannya Insitu: upaya pelestarian
di dalam habitat aslinya.
kepunahan dan
Interaksi: saling
pelestariannya melakukan aksi,
Peserta didik 2 JP Klasifikasi Klasifikasi Bernalar Kritis berhubungan dan saling
mampu memahami makhluk hidup mempengaruhi.
dasar-dasar Karbon monoksida:
rumus kimia C O, adalah
klasifikasi
gas yang tak berwarna, tak
makhluk hidup berbau, dan tak berasa,
Perserta didik 3 JP Takson Taksonomi Bernalar Kritis
No. Tujuan Indikator Rekomendasi Kata Kunci Topik/ Konten Dimensi Profil Glosarium
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Inti Pelajar
Pancasila
mampu dapat terikat pada
mengidentifikasi haemoglobin.
Keanekaragaman hayati:
tingkatan takson variasi makhluk hidup
dan tata nama Kladogram: diagram
makhluk hidup yang mewakili hubungan
Peserta didik 2 JP Kunci Determinasi Kunci determinasi Bernalar Kritis, hipotetis antara kelompok
mampu Kreatif organisme, termasuk
menyajikan kunci nenek moyang mereka
determinasi yang sama.
Klasifikasi:
Peserta didik 2 JP Kladogram Kladogram Bernalar Kritis, pengelompokan
mampu Kreatif Kloning: proses
menyajikan menghasilkan organisme
kladogram dengan DNA yang identik
3. Penerapan Peserta didik 3 JP Konvensional Bioteknologi Bergotong- atau hampir identik
Konvensional: suatu hal
Bioteknologi mampu membuat Fermentasi Konvensional royong, Kreatif yang tradisional
produk Kunci Determinasi: cara
bioteknologi atau langkah untuk
konvensional mengenali organisme dan
Peserta didik 2 JP Kultur Jaringan Kultur Jaringan Bernalar Kritis mengelompokkannya pada
takson makhluk hidup
mampu memahami Orientalis: tipe fauna
konsep kultur yang berada di wilayah
jaringan barat Indonesia seperti di
Peserta didik 1 JP Bayi Tabung Kloning dan bayi Bernalar Kritis Kawasan Sumatra,
mampu memahami Kloning tabung Kalimantan, Jawa dan Bali
Pandemi: wabah penyakit
konsep bayi tabung yang terjadi serempak
dan kloning dimana-mana, meliputi
Peserta didik 2 JP Rekombinasi DNA rekombinan, Bernalar Kritis daerah geografis yang luas
mampu memahami Hibrid hibridoma (seluruh Negara/benua)
konsep DNA Penanganan: suatu upaya
atau tindakan yang
rekombinan, dilakukan untuk mengatasi
Hibridoma masalah atau situasi yang
Peserta didik 1 JP Dampak Dampak Bernalar Kritis, sulit
mampu bioteknologi Bergotong Pencegahan: perbuatan
menganalisis Royong mencegah dan menghalang
No. Tujuan Indikator Rekomendasi Kata Kunci Topik/ Konten Dimensi Profil Glosarium
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Inti Pelajar
Pancasila
dampak suatu perilaku
bioteknologi Pencemaran: masuk nya
bahan pencemar ke dalam
4. Komponen Peserta didik 2 JP Komponen Komponen Bernalar Kritis, lingkungan yang mempu
Ekosistem dan mampu ekosistem Bergotong menurunkan kualitas
Interaksi antar mengidentifikasi Royong lingkungan.
Komponen komponen Penyebaran: proses, cara,
Ekosistem ekosistem perbuatan, menyebar atau
menyebarkan
Peserta didik 2 JP Interaksi Interaksi dalam Bernalar Kritis, Peralihan: pergantian;
mampu Simbiosis ekosistem Bergotong perlintasan (dari keadaan
menganalisis Royong yang satu pada keadaan
interaksi dalam yang lain)
ekosistem Piramida makanan:
gambaran yang
Peserta didik 2 JP Rantai makanan Rantai dan Bernalar Kritis, menjelaskan hubungan
mampu Piramida makanan piramida Kreatif antar komponen makhluk
menganalisis ekosistem hidup yang ada dalam
peranan organisme sebuah ekosistem
dalam rantai dan Rantai makanan:
hubungan makan dan
piramida makanan dimakan dalam suatu
Peserta didik 2 JP Suksesi Suksesi primer dan Bernalar Kritis ekosistem
memahami konsep sekunder Rekombinasi: Gabungan
suksesi primer dan Replikasi: kemampuan
sekunder virus memperbanyak diri
RNA: materi genetik
Peserta didik 2 JP Daur Biogeokimia Daur biogeokimia Bernalar Kritis rantai polinukleotida yang
mampu tersusun dari fosfat, gula
mengurutkan ribosa, dan salah satu dari
proses pada daur basa nitrogen (A, U, G, C)
Simbiosis: hubungan
biogeokimia
timbal balik antara dua
5. Perubahan Peserta didik 2 JP Pencemaran Pencemaran air Bernalar Kritis makhluk hidup
Lingkungan mampu BOD Suksesi: proses perubahan
mengidentifikasi COD komponen-komponen
ciri dan penyebab DO spesies suatu komunitas
selama kurun waktu
terjadinya
tertentu
pencemaran air Takson: unit atau juga
Peserta didik 2 JP Karbonmonoksida Pencemaran udara Bernalar Kritis
No. Tujuan Indikator Rekomendasi Kata Kunci Topik/ Konten Dimensi Profil Glosarium
Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Inti Pelajar
Pancasila
mampu kelompok makhluk hidup
mengidentifikasi yang disusun yang di
mulai pada tingkat
ciri dan penyebab tertinggi hingga tingkat
terjadinya terendah
pencemaran udara Vaksin: zat yang sengaja
Peserta didik 2 JP DDT Pencemaran tanah Bernalar Kritis dibuat untuk merangsang
mampu pembentukan kekebalan
tubuh dari penyakit
mengidentifikasi tertentu, sehingga bisa
ciri dan penyebab mencegah terjangkit dari
terjadinya penyakit tertentu
pencemaran tanah Virus: parasit berukuran
Peserta didik 2 JP Akumulasi Akumulasi bahan Bernalar Kritis mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme
mampu pencemar biologis
menganalisis hasil
akumulasi bahan
pencemar pada
ekosistem
Peserta didik 2 JP Pencegahan Pencegahan dan Bergotong
mampu membuat Penanganan penanganan Royong, Kreatif
video mengenai perubahan
upaya pencegahan lingkungan
dan penanganan
perubahan
lingkungan