Anda di halaman 1dari 21

TELAAH JURNAL

CRITERIA FOR PEDIATRIC SEPSIS – A SYSTEMATIC REVIEW AND


META-ANALYSIS BY THE PEDIATRIC SEPSIS DEFINITION
TASKFORCE
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Pediatri
RSUD DRS H. AMRI TAMBUNAN LUBUK PAKAM

Pembimbing :

dr. Dwi Herawati Ritonga, M.Ked (Ped), Sp.A

Disusun Oleh :

Amaluddin Ahmad 2108320031


Muhammad Rivai Panjaitan 2108320057
Ratu Kisi Nabila S 2108320071
Afdila Sandi Tanjung 2108320059
Indira Alini 2108320037

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD DRS H. AMRI TAMBUNAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamuálaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan telaah jurnal ini guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik
Senior di Bagian SMF Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Drs H. Amri Tambunan
dengan judul “Criteria For Pediatric Sepsis – A Systematic Review And Meta-
Analysis By The Pediatric Sepsis Definition Taskforce”. Telaah jurnal ini
bertujuan agar penulis dapat memahami lebih dalam teori-teori yang diberikan
selama menjalani Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Anak di Rumah
Sakit DRS H. Amri Tambunan Lubuk Pakam dan mengaplikasikannya untuk
kepentingan klinis kepada pasien. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr.
Dwi Herawati Ritonga, M.Ked (Ped), Sp. A yang telah membimbing penulis
dalam telaah jurnal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa telaah jurnal ini masih memiliki
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari
semua pihak yang membaca telaah jurnal ini. Harapan penulis semoga telaah
jurnal ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Lubuk Pakam, 21 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Pendahuluan .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II DESKRIPSI JURNAL ........................................................................ 2
2.1 Deskripsi Umum ....................................................................................... 2
2.2 Deskripsi Konten ...................................................................................... 3
2.3 Hasil ........................................................................................................... 6
2.4 Diskusi ..................................................................................................... 14
BAB III TELAAH JURNAL ......................................................................... 15
3.1 Identifikasi PICO .................................................................................... 15
3.2 Fokus Penelitian ...................................................................................... 15
3.3 Gaya dan Sistematika Penulisan .............................................................. 15
3.4 Judul ....................................................................................................... 16
3.5 Penulis .................................................................................................... 16
3.6 Abstrak ..................................................................................................... 16
3.7 Tujuan ...................................................................................................... 16
3.8 Literature/Tinjauan Pustaka ...................................................................... 16
3.9 Hasil dan Analisis Data ............................................................................ 16
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Metode Pencarian Literatur
Pencarian literature dalam telaah jurnal ini dilakukan melalui
database Pubmed yang dapat diakses melalui tautan
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/. Kata kunci yang digunakan dalam
penelusuran database adalah Pediatric Sepsis dengan link
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34612847/.

1.2 Tujuan
Untuk menentukan hubungan demografis, klinis, laboratorium,
disfungsi organ dan tingkat keparahan penyakit dengan : 1) Sepsis, sepsis
berat dan syok sepsis pada anak dengan infeksi dan 2) Disfungsi organ
multipel atau kematian pada anak dengan sepsis, sepsis berat dan syok
sepsis.

1
BAB 2

DESKRIPSI JURNAL

2.1 Deskripsi Umum

Judul : Criteria for Pediatric Sepsis – A Systematic Review and


Meta-Analysis by the Pediatric Sepsis Definition
Taskforce*

Penulis : Kusum Menon, MD, MSc. Luregn J. Schlapbach, MD,


FCICM, PhD. Et al.

Penerbit : Wolters Kluwer Health, Inc. on behalf of the Society of


Critical Care Medicine and Wolters Kluwer Health, Inc

Penelaah : Amaluddin Ahmad, Muhammad Rivai Panjaitan, Ratu


Kisi Nabila S, Afdila Sandi Tanjung, Indira Alini

Tanggal Telaah : 20 November 2022

2
3

2.2 Deskripsi Konten

2.2.1 Pengantar

Infeksi menyumbang sekitar 26,5% dari beban global penyakit dan


25% kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Namun manifestasi klinis
dari infeksi ini bervariasi dari gejala minimal hingga kegagalan organ
multipel serta kematian. Definisi sepsis, sepsis berat dan syok sepsis saat
ini dikembangkan dan disempurnakan menggunakan kriteria yang berbeda
untuk membantu mengidentifikasi, merawat dan mempelajari pasien
dengan infeksi yang berisiko lebih tinggi terhadap morbiditas dan
mortalitas yang signifikan. Namun, variabel spesifik yang
mengidentifikasi anak-anak dengan sepsis dan hasilnya tidak pernah di
evaluasi secara ketat dalam tinjauan sistematis.

Oleh karena itu Society of Critical Care Medicine (SCCM)


mengadakan Pediatric Sepsis Definition Taskforce untuk mengevaluasi,
mengembangkan dan validasi kriteria identifikasi sepsis pada anak-anak.
Dimana variabel-variabel yang dinilai yaitu demografis, klinis,
laboratorium, disfungsi organ dan tingkat keparahan penyakit. Tujuannya
yaitu untuk menilai variabel-variabel ini dengan : 1) Sepsis, sepsis berat
dan syok sepsis pada anak dengan infeksi yang dicurigai atau dikonfirmasi
dan 2) dengan disfungsi organ multipel baru atau progresif (NPMODS)
atau kematian pada anak dengan sepsis, sepsis berat dan syok sepsis.

2.2.2 Metode

Kriteria Kelayakan

Kriteria inklusi untuk penelitian ini yaitu :

1. Kata-kata “sepsis”, “septic shock” atau “septicemia” yang terdapat


dalam judul atau abstrak;
2. Publikasi antara 1 Januari 2004 sampai dengan 16 November 2020;
3. Sepsis, syok sepsis, septicemia, NPMODS atau mortalitas
dilaporkan sebagai hasil akhir;
4. Studi case-control, studi kohort atau uji coba secara acak;
5. Populasi anak-anak yang berusia lebih dari atau sama dengan 37
minggu pascakonsepsi hingga kurang dari 18 tahun.
4

Kriteria eksklusi untuk penelitian ini yaitu :

1. Tidak ada data yang dilaporkan tentang anak-anak dengan sepsis,


septicemia, sepsis berat atau syok sepsis
2. Kurang dari 50 anak dengan sepsis, septicemia, sepsis berat atau
syok sepsis
3. Nilai variabel dalam 24 jam setelah masuk tidak diberikan
4. Tidak ada kelompok pembanding untuk pertanyaan variabel
5. Kriteria sepsis tidak ditentukan
6. Artikel tidak tersedia
7. Hanya berfokus pada kriteria yang tersedia untuk penelitan
(misalnya, data ekspresi gen)

Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini yaitu MEDLINE (termasuk Epub


Ahead of Print), Embase dan database Cochrane Central Register of
Controlled Trials.

Seleksi Studi

Judul, abstrak dan teks lengkap disaring menggunakan Platform


Insight Scope yang telah divalidasi sebelumnya. Setiap judul dan teks
artikel lengkap disaring oleh dua peninjau serta untuk ekstraksi data
diselesaikan oleh peninjau ketiga.

Ekstraksi dan Manajemen Data

Data diekstraksi menggunakan Platform Research Electronic Data


Capture (REDCap). Penulis yang sesuai dihubungi dua kali untuk data
yang hilang. Kualitas artikel yang dipilih ditentukan dengan menggunakan
empat domain.
5

Hasil

Hasil utama untuk meta-analisis artikel yang menggambarkan


anak-anak dengan infeksi adalah adanya sepsis, sepsis berat atau syok
sepsis adalah perkembangan NPMODS dan/atau kematian. Kematian
didefinisikan sebagai pada atau sebelum keluar dari rumah sakit.

Sintesis dan Analisis Data

106 jurnal memenuhi kriteria kelayakan dimana 81 jurnal termasuk


dalam meta analisis dan 25 jurnal lainnya termasuk dalam studi naratif.
Enam belas penelitian (9.629 pasien) menyediakan data untuk hasil sepsis,
sepsis berat atau syok sepsis dan 71 penelitian (154.674 pasien) untuk
hasil kematian.
6

2.3 Hasil

Dari 12. 343 literatur yang diidentifikasi melalui pancarian


database. 969 dilakukan tinjauan teks lengkap untuk dinilai kelayakannya,
863 dikeluarkan tidak memenuhi kriteria inklusi. 106 artikel disimpan
untuk tinjauan sistematis dan 81 artikel ( 154.674 pasien) memberikan
data yang cukup untuk meta analisis. 25 artikel yang tersisa memenuhi
kriteria inklusi tetapi mempelajari variabel individu yang tidak dapat
digabungkan dalam meta anlisis oleh karena itu dijelaskan dalam tinjauan
naratif.

Studi mewakili semua wilyah dari Ekonomi Bank Dunia dengan


46,2% (47/106) dilkukan di HIC ( High Income Country) 30,2% (35/106)
di UMIC 22.6% (23/106) di LMICS dan satu di LIC. Lebih dari separuh
pasien adalah laki-laki sebagian besar adalah dari PICU 70% (75/106)
diikuti dengan pasien di unir gawat darurat 10,4% (11/106).
7

Menurut tabel diatas Karakteristik tahun terbit dijumpai tertinggi pada


tahun 2017-2020 studi meta - analisis 55 (67.9%) dengan jumlah pasien 91.974
(59.4%), studi naratif 12 (48.0%) dengan jumlah pasien 4.392 (75.6%).
Sedangkan yang paling terendah pada tahun 2009-2012 dijumpai studi meta-
analisis 5 (6.2%) dengan pasien 1.499 (34.3%).

Karakteristik berdasarkan wilayah tertinggi dijumpai di Asia Timur dan


Pasifik studi meta-analisis 19 (23.5%) dengan jummlah pasien 8.053 (5.2%)
sedangkan pada studi naratif tertinggi terdapat di Amerika Utara 8(3.2%) dengan
jumlah pasien 2.312 (39.8%), sedangkan terendah pada Negara Sub Sahara Afrika
studi meta-analisis 2(2.5%) dengan jumlah pasien 1.181 (0.8%) dan studi naratif
1(4.0%) dengan jumlah pasien 405 (7.0%).
8

Klasifikasi berdasarkan pendapatan bank dunia tertinggi pada Negara


berpenghasilan tinggi studi meta-anlisis 33 (40.7%) dengan jumlah pasien
142.364 (92.0%) pada studi naratif dijumpai 14 (56.0) dengan jumlah pasien
4.351 (7.5%) dan terendah pada negara berpenghasilan rendah 1(1.2%) dengan
jumlah pasien 1.121 (0.7%).

Berdasarkan desain studi tertinggi pada kelompok prospektif pada studi


meta-analisis 38 (46.9%) dengan pasien 9.634 (6.2%) dan studi naratif 14 (56.0%)
dengan pasien 1.160 (20.0%) sedangkan terendah pada studi randomized control
trial pada studi meta-analisis 1 (1.2%) dengan pasien 50 (0.03%).

Berdasarkan pengaturan studi utama tertinggi dijumpai pada PICU pada


studi naratif 68 (84.0%) dengan jumlah pasien 136,599 (88.3%) studi naratif 21
(84.0%) dengan pasien 5.072 (87.3%).

Pada tabel diatas karakteristik berdasarkan usia tertinggi dijumpai pada


usia 91 hari - 1 tahun studi meta-analisis 80 (98.8%) dengan jumlah pasien
9

154.452 (99.9%), studi naratif tertinggi 91 hari - 1 tahun 24 (96.0%) dengan


jumlah pasien 5.719 (98.4%) dan usia 2-5 tahun 24 (96.0%) dengan jumlah pasien
5.812 (100%), sedangkan yang terendah pada studi meta-analisis pada usia 0-30
hari 41 (50.6%) dengan jumlah pasien 127.574 (82.5%) pada studi naratif usia 0-
30 hari 11 (44.0%) dengan jumlah pasien 3.657 (62.9%).

Berdasarkan populasi tertinggi pada PICU 58 (71.6%) dengan jumlah


pasien 125.539 (81.2%) studi naratif 17 (68.0%) dengan jumlah pasien 4.095
(70.5%).

Berdasarkan definisi sepsis yang digunakan terbanyak sespsis anak


internasional 2005 studi meta-analisis 57 (70.4%) dengan jumlah pasien 56.377
(36.4%) studi naratif 17 (68.0%) dengan jumlah pasien 5.274 (90.7%), sedangkan
terendah studi meta analisis ACM 2007 1 (1.2%) dengan jumlah pasien 1.299
(0.8%).
10
11

● Variabel yang berhubungan dengan sepsis, sepsis berat, dan syok septik
pada anak yang dicurigai infeksi

16 studi dengan 9.629 pasien menyediakan data untuk meta-


analisis yang menilai hubungan 16 variabel antara anak-anak dengan
dugaan infeksi dengan hasil sepsis, sepsis berat, atau syok septik. Sepsis
dan sepsis berat diantara anak-anak yang terinfeksi dikaitkan dengan
penurunan tingkat kesadaran dan skor (PRISM) yang lebih tinggi. Hasil
meta-analisis ini tidak menunjukkan hubungan antara usia, kelompok usia,
jenis kelamin, malnutrisi, terhadap sespsis, sepsis berat, dan syok septik.

● Variabel terkait dengan NPMODS dan mortalitas pada anak dengan


sepsis,sepsis berat, dan syok septik.
12

Angka kematian untuk sepsis, sepsis berat, dan syok septik didapatkan 86
dari 106 studi. Dengan model acak pada pasien dengan sepsis adalah 10.9%
(n=47), sepsis berat 23,0 (n=26), dan syok septik 36.8% (n=28) tingkat kematian
yang dikumpulkan bervariasi antara lokasi HIC, UMIC, dan LMIC untuk sepsis,
sepsis berat, dan syok septik (p<0,0001).

Pada penelitian ini peningkatan kemungkinan kematian pada pasien akibat


malnutrisi akut berat, kondisi kronis, dan kondisi onkologis. Penelitian ini tidak
mendukung hubungan antara usia, kelompok umur, atau jenis kelamin dengan
kematian.

● Berdasarkan variabel klinis diantara anak-anak dengan sepsis, sepsis berat,


dan syok septik memberikan hasil yang kuat peningkatan mortalitas
hipotensi, penggunaan agen inotropik/vasoaktif, peningkatan vasoaktif
inotropik skor (VIS), peningkatan shock index, penurunan tingkat
kesadaran, penurunan glassgow coma scale, dan ventilasi mekanik.
13

● Berdasarkan Pengukuran Disfungsi Organ dan Skor Keparahan Penyakit


Meta-analisis pada penelitian ini menunjukkan hasil yang kuat untuk
disfungsi organ lebih besar pada pasien yang tidak selamat dibandingkan
dengan pasien yang selamat. Ditunjukkan berdasarkan Organ Failure
Assesment (pSOFA).

 Naratif Study n=25 Tiga studi melaporkan faktor risiko terjadinya sepsis
atau syok septik diantara anak-anak dengan infeksi. 2 studi melaporkan
ambang CRP yang berbeda (81,9 dan 154,3 nmol/dl) dan kadar
proklasitonin 43 dan 19,1 ng/ml) untuk dihubungkan dengan syok septik
pada pasien meningococcemia dan sepsis. 1 studi anak anak-anak yang
datang ke UGD dengan infeksi menemukan bahwa tingkat laktat lebih
besar dari 3mmol/L dikaitkan dengan resiko sepsis yang lebih tinggi. 1
studi juga menunjukkan pasien syok septik dengan transplantasi sel
hematopoietik telah meningkatkan kemungkinan kematian (OR
4,74;95%).
Bebrapa penelitian yang menilai variabel kardiovaskular interval
Tp-e/QT pada EKG merupakan prediktor independen kematian pada
pasien dengan syok septik. VIS lebih besar dari 20 dikaitkan dengan
peningkatan mortalitas.
Nilai laboratorium yang menunjukkan hubungan dengan kematian
dalam studi tunggal termasuk elevasi lebar distribusi sel darah merah;
kadar antitrombin III di bawah 41,5% (<1 tahun) dan 67,5% (≥ 1 tahun);
25-hidroksi vitamin D kurang dari 50 nmol/L; batas awal kortisol 20
µg/dL dan tingkat stimulasi hormon postadrenocorticotropic kurang dari
atau sama dengan 9 µg/dL; kadar seng serum yang lebih rendah;
menurunkan lipoprotein densitas tinggi, lipoprotein densitas rendah, dan
kadar kolesterol ; dan menurunkan kadar hormon T3 dan T4 total, serta
kadar hormon T3 dan T4 bebas. Dua studi menilai troponin serum pada
sepsis dengan satu melaporkan hubungan serum troponin lebih besar dari 1
ng/dL dengan mortalitas, sedangkan yang lain menemukan kadar troponin
yang lebih tinggi pada nonsurvivor dibandingkan dengan survivor. Kadar
laktat serum dipelajari dengan menggunakan tiga kriteria. Rasio serum-
laktat-toalbumin lebih besar dari 1,17 dikaitkan dengan peningkatan
mortalitas, dan kurangnya klirens laktat (penurunan ≤ 10%) atau
normalisasi (<2 mmol/L) dikaitkan dengan MODS persisten.
14

2.4 Diskusi

Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap 50 variabel terhadap


150.000 pasien yang berasal dari berbagai macam keadaan di seluruh dunia
dan mengklaim menjadi sistematik review terbesar. penulis menemukan bukti
dari meningkatnya mortalitas pada pasien septik pada keadaan malnutrisi akut,
kondisi kronis, oncologic disorder, hipotensi, penggunaan inotropic,
penurunan kesadaran dan GCS. Peneliti jugak menemukan perbedaan
survivors dan nonsurvivor berdasarkan VIS (Vasoactive inotropic score),
defisit basa, pH, lactat, platelet, fibrinogen, urea, kreatinin, albumin,
potassium, ALT, procalsitonin.

Pada jurnal ini juga menjelakan bahwa negara Lower-Middle Income


(LMIC) dan Lower Income (LIC) merupakan penyumbang sepsis dan
kematian terbanyak (lebih dari 85%). Hal ini di akibatkan oleh kesulitan akses
untuk medapatkan pengobatan dan pelayanan kesehatan yang menyebabkan
tingginya mortalitas sepsis. Hanya sebahagian kecil dari studi yg di ambil
memenuhi syarat (8/81,9%), dengan kontribusi 1,3% pasien
(2078/154.674) yang didalamnya sudah termasuk pasien ICU. hal ini di
akibatkan remehnya tenaga medis akibat gejala klinis yg muncul sehingga
penanganan yg intesif tidak di lakukan.

Jurnal ini juga membahas skoring sepsis seperti SOFA hanya


memperhatikan 1 aspek saja dan mengabaikan aspek-aspek yang mengancam
jiwa secara menyeluruh. Contohnya pada skroring SOFA salah satu
penilaiannya adalah tingkat bilirubin pada disfungsi hati, padahal banyak
aspek yang perlu dicantumkan untuk menilai disfungsi hati.

Adapun Limitasi pada jurnal ini adalah heterogenitas yang signifikan


yang mengakibatkan hasil I2 kurang relevan. pendekatan pragmatis peneliti
menghasilkan definisi sepsi yg berbeda.
15

BAB III
TELAAH JURNAL

3.1. Identifikasi PICO

Berikut adalah identifikasi PICO untuk jurnal ini adalah sebagai berikut:

3.1.1. Patient / Problem

Jurnal ini mengambil hasil studi dari berbagai jurnal mengenai kriteria untuk
sepsis pediatri.

3.1.2. Intervention

Tidak dijumpai intervrensi apapun dalam jurnal ini.

3.1.3. Comparison

Tidak ada perbandingan dalam jurnal ini.

3.1.4. Outcome

Outcome pada jurnal ini yaitu sebagian besar studi yang disertakan dalam
ulasan ini menggambarkan bahwa di antara anak-anak yang septik memiliki
keterkaitan dengan kematian yang lebih tinggi, dan ditemukan juga bahwa
peningkatan kemungkinan kematian pada pasien septik yang dengan malnutrisi akut
parah, kondisi kronis, gangguan onkologis, hipotensi, penggunaan inotropik, ventilasi
mekanis, penurunan tingkat kesadaran, dan GCS yang lebih rendah. Selain itu,
ditemukan juga perbedaan signifikan pada VIS, defisit basa, pH, laktat, trombosit,
fibrinogen, urea, kreatinin, albumin, kalium, ALT, dan prokalsitonin antara yang tidak
bertahan dan yang bertahan.

3.2. Gaya dan Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada jurnal ini disusun dengan rapi. Komponen jurnal
ini terdiri dari Abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan kesimpulan.
16

3.3. Judul

“Criteria for Pediatric Sepsis—A Systematic Review and Meta-Analysis by


the Pediatric Sepsis Definition Taskforce” : Judul tersebut sesuai dan
menggambarkan isi yang terdapat di jurnal tersebut.

3.4. Abstrak

Abstrak pada jurnal ini dapat dikatakan baik karena dapat menggambarkan isi,
sistematika hingga hasil yang terdapat di dalam jurnal tersebut dengan sangat jelas
dan mencakup keseluruhan jurnal.

3.5. Tujuan

Tujuan dari artikel untuk menentukan hubungan demografis, klinis,


laboratorium, disfungsi organ, dan nilai variabel keparahan penyakit dengan: 1)
Sepsis, sepsis berat, atau syok septik pada anak dengan infeksi dan 2) disfungsi organ
multipel atau kematian pada anak dengan sepsis, sepsis berat , atau syok septik

3.6. Literatur / Tinjauan Pustaka

Semua artikel atau tinjauan pustaka dalam jurnal ini dapat


dipertanggungjawabkan keabsahannya (valid).

3.7. Metode

Jurnal ini merupakan meta-analisis yang dimana terdapat beberapa jurnal yang
hasilnya dianalisa dan dipadukan.
17

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Tinjauan sistematis ini secara ketat menilai hubungan variabel individu
dengan perkembangan sepsis pada anak dengan infeksi dan kemungkinan
kematian pada anak dengan sepsis, sepsis berat, dan syok septik. Studi yang
disertakan berasal dari wilayah ekonomi yang beragam di dunia, populasi
dengan kondisi dasar yang beragam dan berbagai definisi sepsis.
Sebagian besar studi yang disertakan dalam ulasan ini menggambarkan
bahwa anak-anak yang septik memiliki keterkaitan dengan kematian yang
lebih tinggi, dan ditemukan juga bahwa peningkatan kemungkinan kematian
pada pasien septik yang dengan malnutrisi akut parah, kondisi kronis,
gangguan onkologis, hipotensi, penggunaan inotropik, ventilasi mekanis,
penurunan tingkat kesadaran, dan GCS yang lebih rendah.
Selain itu, ditemukan juga perbedaan signifikan pada VIS, defisit basa,
pH, laktat, trombosit, fibrinogen, urea, kreatinin, albumin, kalium, ALT, dan
prokalsitonin antara yang tidak bertahan dan yang bertahan.
18

DAFTAR PUSTAKA

1. Menon K, Schlapbach LJ, Akech S, et al. Criteria for Pediatric Sepsis - A


Systematic Review and Meta-Analysis by the Pediatric Sepsis Definition
Taskforce. Crit Care Med. 2022;50(1):21-36.
doi:10.1097/CCM.0000000000005294

Anda mungkin juga menyukai