Anda di halaman 1dari 2

KEGAGALAN

Kita semua tahu bahwa jika kita ingin sesuatu kita harus berusaha terlebih
dahulu, itu adalah pola pikir ku sebelum aku kenal kata “Kegagalan” aku selalu
berusaha sekuat tenaga. Dan mengeluarkan potensi ku kepada suatu.
Jalan menuju kesuksesan bukanlah jalan yang mudah, kita harus melewati
banyak kegagalan dan cobaan untuk meraih kesuksesan. Cacian dan hinaan
sudah biasa terlontar dari bibir orang-orang yang berkelimpangan harta, hanya
sebuah senyuman yang menjadi balasan. Tak ada gunanya untuk membalas
tindakan seperti itu, tapi yang harus dilakukan sebagai balasan yang setimpal
adalah tunjukkan pada dunia bahwa kau bisa meraih impianmu sendiri.
Saat itu tanggal 22 Februari 2023 adalah hari perjuangan ku dimulai sebagai
calon paskibraka walikota, aku dan teman-teman ku sangat berantusias untuk
mengikuti seleksi tersebut.

Banyak hal yang harus kami siapkan, dari segi fisik, kami harus berlatih di setiap
hari nya. Latihan Push Up, Sit Up, Pull Up, Lari dan latihan fisik lainnya. Dari segi
mental, kami harus menyiapkan diri untuk di caci maki disana, karna paskibra
terkenal dengan sifat yang tegas dan keras. Dari segi akademik atau non
akademik,, kita harus mempersiapkan test akademik yang ada. Dan
mempersiapkan bakat serta potensi di bidang non akademik yang kita punya

Pada tanggal 7 Maret 2023, kita melakukan latihan gabungan di wali kota. Hari
itu berjalanan dengan baik, kami menyaksikan penampilan menarik dari
paskibraka wali kota, seperti fashion show, pertunjukan seni, dan demonstrasi
pbb. Kami merasa senang karena kami lebih bisa memperdalam mengenai
paskibraka walikota

Kami bersiap untuk pulang ke rumah, lalu kami makan mie ayam bersama,
kebetulan aku yang teraktir. Aku teraktir mereka dengan bertujuan untuk
mengapresiasikan hasil perjuangan mereka. Kami makan bersama, mengobrol
bersama, dan tertawa bersama.

Pada tanggal 8 Maret 2023, seleksi tingkat pertama, dan aku gugur. Saat itu
aku tahu makna dari kata “kegagalan” aku hanya bisa bertatap-tatapan dengan
teman aku yang tidak lolos, dan memeluknya dengan rasa yang bangga. Aku
menghampiri ke teman aku yang lolos, dan kami berpelukan bersama, nangis
bersama, kecewa bersama. Yang hanya di benak aku adalah “mengapa ada
orang yang lolos dengan tidak mengikuti kriteria yang ada?”
Kami bersiap untuk pulang ke rumah, selama diperjalanan aku hanya bisa
menyalahkan diri ku saja, perasaan ku campur aduk, pikiran ku berantakan, dan
setiap aku menoleh ke ibuku, aku hanya bisa menangis dan terdiam, sesampai
di rumah aku tidak berbicara banyak dengan keluarga ku, mereka pun bingung
kenapa aku harus bertindak seperti itu, dan hal tersebut menjadi sebuah
konflik kecil saat itu, dengan sikapku yang salah mereka pun tidak mengetahui
perasaan ku, jadi munculah konflik

Keesokan pagi nya, saat di sekolah, aku membuat pesan panjang dan
mengirimkannya ke grup keluarga. Disitu aku menjelaskan perasaan ku terlebih
dahulu, dan mengucapkan permintaan maaf atas tindakan ku dan
mengucapkan terimakasih, aku mengetik pesan itu dengan air mata yang
berjatuhan ke handphone ku, tangan yang bergetar, dan hati yang gelisah. Akan
tetapi aku merasa lebih leluasa, dikarenakan bisa menyampaikannya dengan
baik ke keluarga ku, dan respon mereka pun baik

Sudah selesai perjalanan ku menjadi seorang calon paskibraka walikota, singkat


ya? Ya memang kenyataannya seperti itu. Kegagalan bukanlah mesin waktu
yang menghentikan langkahmu untuk selamanya. Tetapi, kegagalan hanyalah
sebuah batu yang membuatmu terjatuh, kemudian kamu diharuskan untuk
bangkit dan melanjutkan langkahmu dengan penuh hati-hati. Aku tahu
seberapa kecewanya kamu dengan adanya kegagalan itu, mungkin kamu juga
sempat memilih untuk menyerah. Tapi aku juga yakin bahwa kamu tidak ingin
menyerah dengan nasib, maka dari itu kamu harus bangkit. Ya, satu kunci yang
harus kamu pahami yaitu bangkit. Bangkit dari keterpurukan dan menjadikan
kegagalan sebagai pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai