BANGKIT

Pandanganku pada langit tua. Cahaya bintang berkelap kelip mulai hilang oleh keseyunyian
di malam hari. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan. Nilai ujian ku begitu jelek, hari ulang
tahun yang gagal dirayakan. Dihari itu saya sangat bersedih, apa yang harus saya lakukan? Tapi
saya berpikir masih ada di lain hari untuk mencoba nya lagi, gagal itu sudah hal yang biasa.

Setelah kejadian itu saya mencoba untuk bercerita ke abang saya, saya bilang “Kalau gagal
lagi gimana, bang ?” Abangpun menjawab nya “Kalau lagi-lagi gagal kamu harus terus berusaha
untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, dan kamu juga harus yakin kalau kamu itu
bisa.”Jawaban abang membuat saya jadi bisa untuk bangkit dan berjuang lagi.

Disitu saya berusaha dan terus belajar untuk mendapatkan hasil yang baik, tapi lagi-lagi di
waktu yang sama, pas sekali dengan pembagian rapot. Saya gagal, hasil nya tidak cukup
memuaskan. Sedih rasanya, saya berpikir perjungan saya hanya sia-sia, tapi apa salah nya untuk
mencoba lagi dan lagi sampai mendapatkan hasil yang memuaskan, yaa.. meskipun saya sudah
tidak yakin kalau saya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan dan hampir menyerah.

Suatu kemudian ujian pun tiba, saya benar-benar belajar dengan giat dan tekun. Saya
mendapat pesan dari abang saya, katanya “ Ayo semangat, jangan lupa selalu berdoa sama Allah,
abang yakin kamu pasti mendapatkan hasil yang memuaskan, kalau kamu berhasil abang akan
beri kamu hadiah yang kamu inginkan” Akupun menjawab “Ah gausah repot-repot bang, aku
bakal berusaha sebisa aku, tolong selalu bantu aku dengan doa ya bang!”

Waktu pembagian rapot telah dilaksanakan, saya benar-benar takut, pikiran saya kemana-
mana, dan pikiran hal buruk pun datang.. saya berpikr “Kali ini takut gagal lagi, aku takut
ngecewain abang, apalagi kedua orangtua ku.” Ayah yang mengambil rapot saya, disitu ayah
menghampiriku lalu berkata “Kali ini kamu hebat nak, ayah semakin bangga sama kamu” saya
kaget ayah bicara seperti itu, dan saya langsung mengambil rapot yang ada di tangan ayah, lalu
membukanya, dan ya.. Alhamdullilah nilai saya sangat memuaskan saya mendapatkan peringkat
ke 2, saya sangat terharu saya menangis di pelukkan ayah saya, tidak lama kemudian ayah
berkata “di tingkatkan lagi ya nak.. selamat untuk anak ayah”

Saya langsung bergegas untuk pulang dan memberi tahu ibu, bahwa mendapatkan hasil
nilai yang memuakan. Tiba nya dirumah, saya langsung memeluk ibu terlebih dahulu, lalu
berkata “Ibu terimakasih sudah selalu mendoakan ku, kali ini nilai ku sangat-sangat memuaskan,
ini yang ibu mau selama ini kan? Bu doakan aku supaya cita-cita aku tercapai dan bisa banggain
ayah dan ibu ya bu” Ibu saya disitu langsung menangis dan lanjut memeluk saya, pelukkan ibu
sungguh benar-benar hangat..
 WORDS FOR MYSELF!!!

And for me.. semoga aku selalu kuat untuk menjalani hari yang sangat melelahkan.
Beberapa kali aku bahkan mau menyerah sama keadaan tapi berakhir untuk terus
berjuang, aku sangat bangga sekali dengan diriku sendiri. Terimakasih ya badanku
sudah mau bertahan, maaf kalau pemikiran dari otak ku sering ngebuat diriku
lemah. Ayo terus berjuang ya badannya, doen’t mean bad day you have bad life.
Mari rayakan diri sendiri. Kalau nanti nya gagal lagi, gapapa. Terimakasih diriku,
dan untuk semesta, tolong wujudkan impian ku saat ini saja dan jika aku memiliki
hidup lebih panjang semoga aku dapat mewujudkan impianku satu-persatu.

Kegagalan itu sebuah hal yang wajar adanya, karena semua orang pasti pernah
ngalamin juga. Kalau kita tidak gagal, gimana kita bisa menjadi pribadi yang
lebih kuat dan lebih baik lagi? Dari sebuah kegagalan kita juga bisa menjadi lebih
banyak belajar lagi. Gagal juga bukan berarti perjalanan kita berhenti sampai
disitu aja, karena sebuah kegagalan ialah awal dari perjalanan. Jadi berhenti
buat mikir kalau kegagalan itu akhir dari semua ny, dibalik kegagalan kita juga
jadi punya kesempatan-kesempatan lainnya yang bisa kita dapetin. Masih banyak
jalur yang bisa kita lewatin, jadi semangat terus yaa.. kalau jatuh, jangan lupa
untuk bangkit.