Anda di halaman 1dari 20

“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”

Oleh:
Dwi Sampurno
Proposal Pelatihan Guru Inspiratif Ms Word (Dwi Sampurno)
Silakan klik untuk mengunduh file ini. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk mengejar ketertinggalan kualitas sumber daya manusia


Indonesia dibanding sumber daya manusia negara-negara lain di
Asia maupun di dunia, para praktisi pendidikan memandang perlu
adanya reformasi di bidang pendidikan. Proses pendidikan adalah
sebuah pintu pembuka untuk memasuki gerbang kemajuan kualitas
sumber daya manusia sebuah bangsa. Pendidikan di Indonesia saat
ini seperti seorang atlet pelari yang berlari mengejar ketertinggalan
dari pelari-pelari yang lain. Dalam proses ini, banyak masalah
pendidikan yang terjadi. Secara garis besar masalah pendidikan di
Indonesia terletak pada tiga hal, yaitu input, proses, dan output.
Siswa merupakan subyek penting dalam proses belajar-mengajar di
sekolah. Sedangkan guru adalah salah satu sumber belajar yang
secara langsug berhadapan dengan siswa dalam proses tersebut.
Dalam kaitan tersebut, maka guru perlu senantiasa melakukan up
grading terus menerus termasuk dalam hal mendapatkan metode,
pendekatan, atau cara yang tepat dalam pembelajaran, karena
hanya dengan cara yang tepat maka tujuan dan hasil belajar
mengajar dapat diwujudkan.
Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap
guru. Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni
guru yang menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru
tersebut bukan hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya
namun juga akan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi
teladan. Pembelajaran yang melahirkan ide-ide kreatif dan penuh
inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar
terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem
sekolah harus bersifat moderat terhadap teknik pembelajaran yang
menunjang mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik,
dan lebih cerdas.
Program Pelatihan Guru Inspiratif akan mengantarkan seorang
guru untuk mendapatkan motivasi yang tepat dalam menjalani
pekerjaannya menjadi seorang pendidik. Motivasi dapat diartikan
sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan
tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu
kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi
ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan
banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang
ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama
memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan
peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian
kinerja (prestasi) seseorang.

1. Maksud dan Tujuan

Secara terperinci maksud dan tujuan pelaksanaan Program


Pelatihan Guru Inspiratif ”Membentuk Pribadi Guru yang
Menginspirasi” adalah sebagai berikut:

1. Maksud
2. Terbanggunnya pola pemikiran untuk mengembangkan
metode pendidikan yang mengintegrasikan kecerdasan
akademik dengan kecerdasan emosi dan akhlak.
3. Mengembangkan budaya bertukar ilmu, wawasan dan
pemikiran.
4. Tujuan
5. Membentuk pribadi guru teladan (Qualified Teacher)
6. Membatu guru lebih mengenali kekuatan dan kelemahan diri
atas potensi yang dimilikinya.
7. Membantu guru untuk menemukan dan merawat motivasi
hakiki sehingga memperoleh kekuatan ruhiyah untuk
melaksanakan tugasnya.
8. Membantu guru menjadi guru inspirasi.

1. Hasil yang Diharapkan

Hasil (output) pelaksanaan pelatihan yang diharapkan diperoleh


oleh peserta setelah mengikuti pelatihan yaitu:

1. Guru sebagai pendidik menjadi lebih percaya diri


menggunakan kemampuan yang dimiliki dan mampu
menggali potensi yang ada untuk peningkatan mutu
pendidikan.
2. Para pendidik mampu mengembangkan kreativitas dan
mampu memadukannya dengan perkembangan teknologi
yang ada pada saat ini.
3. Kepemilikan Sertifikasi Tanda Kompetensi.
4. Training ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan
menciptakan sebuah jalinan kerjasama yang dapat
menguntungkan kedua belah pihak (guru dan siswa).
5. Terbentuknya forum pembelajaran guru inspiratif yang akan
memfasilitasi lebih lanjut kegiatan peningkatan kompetensi
dan kreatifitas guru pada tingkat Kabupaten Pandeglang.

1. MANFAAT

Adapun manfaat dari pelaksanaan pelatihan ini adalah utuk


meningkatkan kompetensi pribadi guru dan meningkatkan motivasi
dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik yang
profesional.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN

1. Pengorganisasian

Secara teknis kegiatan Pelatihan Guru Inspiratif diorganisasikan


dan dilaksanakan oleh SMK Negeri 4 Pandeglang bekerjasama
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang.
Struktur kepanitiaan secara terperinci adalah sebagai berikut:
SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”
Ketua : Arkani, S.Pd, M.Si
Sekretaris : Dwi Sampurno, S.Pd
Bendahara : Atika Nurafni, S.Pd
Seksi Acara : 1. Kuswandi, S.Pd

2. Ahmad Sururi, S.Ag


3. Yuliana Sari, SE
4. Wanda Hamidah, S.Pd

Seksi Publikasi : 1. Bambang Krismalela, S.Kom

2. Dara Muthahharoh, S.Pd


3. Irma Yunita, S.Pd

Seksi Dana : 1. Nanang Suherman, S.Pd

2. Dian Ahdiana, S,Kom


3. Entin Sugita

Seksi Konsumsi : 1. Eti Suhaeti, S.Sos

2. Siti Nurhayati
3. Eva Hardiyanti

Seksi Humas : 1. Asep Saeful, S.Pd

2. Daden Hilmansyah, S.Pd


3. Ahmad Mubarok, S.Pd

Seksi Perlengkapan : 1. Agus Rofik, S.Pd

2. Rudi Saprudi, S.Pd


3. Bahriyadi

1. Waktu dan Tempat


Pelatihan dilaksanakan di Kampus SMK Negeri 4 Pandeglang
selama 2 hari. Kegiatan ini akan diadakan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu – Minggu, 13 – 14 April 2013
Hari ke-1 : 08.00 – 16.00 wita (3 sesi)
Hari ke-2 : 08.00 – 14.00 wita (3 sesi)
Tempat : Ruang Aula SMK Negeri 4 Pandeglang.
Jadwal kegiatan/susunan acara secara terperinci adalah sebagai
berikut:
SUSUNAN ACARA
PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”

WAKTU ACARA PENGISI ACARA

HARI KE- 1 (SABTU, 13 April 2013)

Pembukaan

– Sambutan – sambutan MC
08.00 – 1. Ketua Panitia (Kepala Arkani, S.Pd, M.Si
09.00 SMKN 4 Pandeglang)
Drs. H. Taufik Hidayat,
2. Kepala Diknas Pendidikan MM
Kab. Pandeglang

SESI 1
09.00 – Drs. Ahmad W.
Modul Metodologi
10.30 Dipyana, M.Pd
Pembelajaran Guru
10.30 –
COFFE BREAK PANITIA
10.45
SESI 2
10.45 –
Modul Interaksi Belajar Drs. Zulbakri, M.Sc
12.00
Mengajar

12.00 –
ISHOMA PANITIA
13.30
13.30 – Evaluasi dan Interaktif Modul 1 Kedua
14.00 dan 2 Narasumber/Fasilitator
SESI 3
14.00 – Drs. Ahmad W.
Modul Pembentukan
16.00 Dipyana, M.Pd
Karakter/Character Building

HARI KE- 2 (MINGGU, 14 April 2013)


SESI 4
08.00 –
Modul Melatih Kepemimpinan Drs. Zulbakri, M.Sc
09.30
Siswa

09.30 –
COFFE BREAK PANITIA
09.45
SESI 5
09.45 – Drs. Ahmad W.
Modul Perancangan Outbound
11.30 Dipyana, M.Pd
dan Liburan Edukasi

11.30 – Evaluasi dan Interaktif Modul 4 Kedua


12.00 dan 5 Narasumber/Fasilitator
12.00 –
ISHOMA PANITIA
13.00
13.00 – SESI 6 Drs. Zulbakri, M.Sc
14.00
Modul Perenungan dan
Penggalian Jatidiri Pembelajar

14.00 –
Evaluasi dan SAYONARA Panitia dan Peserta
14.30

1. Narasumber/Fasilitator dan Kualifikasi Fasilitator

1. Narasumber/Fasilitator

 Drs. Ahmad W. Dipyana, M.Pd. (Kasub Bidang SMA/SMK


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang)
 Drs. Zulbakri, M.Sc. (Koordinator Pengawas SMA/SMK Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang).

2. Kualifikasi Fasilitator

Kualifikasi instruktur yang diharapkkan memandu pelaksanaan


pendidikan dan pelatihan yaitu:

 Memiliki pemahaman mengenai dunia pendidikan dan


pengembangan profesi guru.
 Memiliki pemahaman dan konsep yang matang mengenai
proses interaksi pembelajaran.
 Memiliki kemampuan untuk menggali dan meningkatkan
motivasi kerja bagi para peserta pelatihan (guru).
 Memiliki kompetensi yang memadai mengenai metode
pembelajaran dan psikologi pembelajaran.

1. Peserta Pelatihan, Investasi dan Fasilitas

Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah :

1. Kalangan pendidik di Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya.


2. Masyarakat umum yang bersentuhan langsung maupun tidak
langsung dengan dunia pendidikan.

Peserta pelatihan adalah guru atau tenaga pendidik Sekolah


Menengah Kejuruan (SMK) yang ditunjuk oleh sekolah, baik yang
berstatus negeri maupun swasta. Jumlah peserta pelatihan dibatasi
maksimal 300 orang.
Investasi adalah sebesar Rp. 150.000,- per peserta untuk 2 hari.
Adapun fasilitas yang diperoleh peserta yaitu:

 Snack
 Makan Siang
 Makalah
 Sertifikat (yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Pandeglang)

1. Materi Pelatihan

Secara rinci materi program Pelatihan Guru Inspiratif terbagi


menjadi 6 modul:
Sesi 1: Metodologi Pembelajaran Guru
Metode yang digunakan guru dalam mengajar disekolah :

1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Pemberian Tugas
5. Metode Eksperimen
6. Metode Simulasi, Bermain Peran, dan
Sosiodrama/Psikodrama
7. Metode Karyawisata / Widyawisata
8. Metode Pengajaran Unit
9. Metode Penemuan ( Discovery-inquiry )
10. Metode Panel
11.Metode Simposium
12. Metode Seminar
13. Metode Forum

Itulah tadi Berbagai Metode Guru Dalam Mengajar, betapa


pentingnya metodologi mengajar dikuasai oleh pendidik, dan
diusahakan metodologi yang dimiliki pendidik pada saat praktek
disesuaikan dengan tipe belajar siswa, sehingga diharapkan materi
yang kita sampaikan terekam dan tercerna oleh peserta didik, dan
dapat ditunjukan oleh mereka pada sikap dan prilaku dalam
kesehariannya.

Sesi 2: Interaksi Belajar Mengajar

Model-model Interaksi Belajar-Mengajar

1. Komunikasi
2. Pendekatan
3. Motivasi

Sesi 3: Pembentukan
Karakter (Character Building)
Beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
karakter adalah sebagai berikut.
1. Meletakkan persepsi positif pada diri anak sehingga tumbuh rasa
percaya diri.
2. Mengembangkan kultur kerja sama dengan menghidupkan
organisasi siswa.
3. Memperluas pesan-pesan positif pada kalangan terpelajar
melalui tata ruang pembelajaran.
4. Mengembangkan pembelajaran yang menaruh lebih banyak
sugesti dan harapan.
Sedangkan peran yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pendidik
adalah sebagai berikut.
1. Memotivasi siswa untuk memahami belajar itu proses menuju
kematangan.
2. Memberi harapan dan sugesti positif pada kalangan terpelajar.
3. Mendorong peserta didik untuk beraktivitas melalui
pengembangan organisasi.
4. Menghidupkan karya-karya produktif yang memberikan rasa
percaya diri pada anak.
5. Mendorong pembelajaran yang inspiratif dengan menggunakan
figur-figur utama untuk dijadikan bahan inspirasi.

Sesi 4: Melatih Kepemimpinan Siswa

Untuk memahami kepemimpinan dapat digunakan empat macam


pendekatan:
1. Trait approach (pendekatan sifat)
2. Stylistic approach (pendekatan gaya)
3. Situational approach (pendekatan situasional)
4. Pendekatan fungsional

Elemen Kepemimpinan:

1. Initiativ.
2. Inquiry.
3. Advocacy.
4. Conflic solving.
5. Decision making.
6. Critique.

Sesi 5: Perancangan Outbound dan Liburan Edukasi


Paket outbound dan liburan edukasi merupakan acara
ekstrasekolah untuk pelajar dan keluarga yang dilaksanakan di luar
lingkungan sekolah dengan tujuan-tujuan pembinaan yang tepat,
antara lain:
• Melatih fisik siswa.
• Mengenal alam dan lingkungan.
• Mengenal kemampuan-kemampuan diri yang tersembunyi.
• Mengenal potensi sebuah daerah dan mata pencaharian
masyarakatnya.
Kegiatan outbound training sangat kita butuhkan untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa/siswi kita.
Sesi 6: Perenungan dan Penggalian Jati Diri Pembelajar
Memahami kurikulum, mendesain metode pembelajaran yang aktif
dan bermakna bagi siswa, mendesain bahan ajar, mengembangkan
penilaian berbasis kelas, dan melakukan pembelajaran berbasis
Information and Communication Technology (ICT) adalah salah
satu dari sekian banyak agenda penting guru di era kompetisi global
dewasa ini. Lebih dari itu, guru pun dituntut untuk dapat
mempertanggungjawabkan segala kompetensi profesionalismenya
kepada stakeholders pendidikan.
Tujuh kebiasaan sukses yang dapat dikembangkan guru, di
antaranya:
1.Menjadi Pembelajar Sejati
2.Menjadi Sales Konten Materi Pelajaran
3.Menggunakan Beragam Gaya Mengajar
4.Membangun Relasi dengan Orang Tua Siswa
5.Rajin Mengikuti Kegiatan In-Service Training
6.Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
7.Menginspirasi Siswa dengan METAFORA

1. Anggaran Kegiatan

Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, maka


diperlukan dana sebesar Tiga Puluh Delapan Juta Lima
Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu yang bersumber dari :

1. Kontribusi peserta
2. Donatur yang tidak mengikat.

RENCANA ANGGARAN DANA

SATUA HARGA
SEKSI URAIAN
N JUMLAH
(RP)

Kesekretariata – Kertas 2 rim 40.000.00 80.000.00


n
– ATK 1 set 200.000.00 200.000.00
– Copy 300 2.000.00 1.000.000.00
Makalah 1 eksempla
r 1.000.00 500.000.00
– Copy
Makalah 2 300 10.000.00 500.000.00
eksempla 2.000.00 600.000.00
– r
Pembuatan
Proposal 50
eksempla
– r
Pembuatan
300
Sertifikat eksempla
r

2.880.000.0
Jumlah
0
– Media
Cetak
(Pandeglan
g News)
– 5 x terbit 200.000.00 1.000.000.00
Elektronik
5 hari 250.000.00 1.250.000.00
(Radio
GIS) 5 buah 200.000.00 1.000.000.00
Publikasi
– Spanduk 2 pieces 50.000.00 100.000.00
– Film 2 rol 75.000.00 150.000.00
Handycam
– Cuci
Cetak Film
3R

Jumlah 3.500.000.00
4 x 300
– Snack
orang 5.000.00 6.000.000.00
Konsumsi – Makan
1 x 300 12.000.00 3.600.000.00
Siang
orang

9.600.000.0
Jumlah
0
Perlengkapan – Sewa 1 set 1.000.000.0 2.000.000.00
Gedung 0
Aula 1 set 300.000.00
– Sewa
Handycam
– Sewa 300.000.00
LCD 1 set 600.000.00
600.000.00
– Sewa 1 set 500.000.00
500.000.00
Genset 1 set 700.000.00
700.000.00
– Sewa
Sound
System

Jumlah 4.100.00.00

Konfirmasi
Pembicara
500.000.00
– – 500.000.00
Humas dan Konfirmasi 500.000.00
– 500.000.00
Dana Usaha Instansi
1.000.000.0
– 1.000.000.00
– 0
Operasiona
l Dana
Usaha

2.000.000.0
Jumlah
0
Transportasi – Honor 2 orang 3.500.000.0 7.000.000.00
& Akomodasi Pembicara 0
1 orang 1.000.000.00
– Honor 1.000.000.0
moderator 2 orang 0 1.000.000.00

– 2 orang 500.000.00 4.000.000.00


Penginapa
n 2.000.000.0
Pembicara 0
-Transport
Pembicara
PP

13.000.000.0
Jumlah
0
Tak
10 % 3.508.000.00
terduga
38.588.000.0
TOTAL
0
Terbilang: Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Delapan
Puluh Delapan Ribu Rupiah

1. Strategi Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan program Pelatihan Guru Inspiratif, kegiatan ini


diproyeksikan diadakan selama 2 kali pertemuan dengan 3 sesi
acara setiap harinya. Bentuk utama dari pembahasan ini adalah
pembahasan materi serta kegiatan yang dilaksanakan dengan cara
mempraktekkan langsung materi yang disampaikan.
BAB III
PENUTUP
Pelatihan Guru Inspiratif merupakan pola pelatihan yang sistmatis.
Hasil akhir yang diharapkan dari pelatihan tersebut adalah
meningkatnya motivasi dan kinerja guru dalam melakukan aktivitas
pembelajaran. Sehingga kompetensi yang diharapkan dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia terdidik bisa
terpenuhi.
Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran bagi
pelaksanaan pelatihan dan peningkatan mutu tenaga pendidik atau
guru di Kabupaten Pandeglang. Sebagai suatu bentuk kegiatan yang
mendukung pencapaian pelaksanaan pendidikan dan pelatihann
bagi peserta didik yang berkualitas. Semestinya program ini
mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari pengambil
kebijakan serta masyarakat yang peduli pada pendidikan.
Pandeglang, 10 April 2013
Ketua Panitia, Sekretaris,
(Arkani, S.Pd, M.Si) (Dwi
Sampurno, S.Pd)
Lampiran 1
DATA INSTRUKTUR / FASILITATOR PELATIHAN
DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap :
…………………………………………………………………
2. Tempat/ Tgl. Lahir :
…………………………………………………………………
3. Status :
…………………………………………………………………
4. Jenis Kelamin :
…………………………………………………………………
5. Pekerjaan :
…………………………………………………………………
6. Jabatan :
…………………………………………………………………
7. Motto Hidup :
…………………………………………………………………
8. Alamat :
…………………………………………………………………

………………………………………………………………
Pesan untuk peserta :
…………………………………………………………………
………………………………………………………………..
…………………………………………………………………
PENGALAMAN PELATIHAN DAN KERJA
1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………

RIWAYAT PENDIDIKAN:

1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………

Lampiran 2
ABSENSI PESERTA
PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”

NAMA
N NO PARA
LENGKA ALAMAT/UTUSAN
O TELP/HP F
P

01

02

03

04

05
06

07

08

09

10

…………………………………… …………………
11 Dst.
….. ….

Lampiran 3
TATA TERTIB PANITIA
PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”

1. Panitia wajib hadir minimal 30 menit sebelum acara setiap


sesi pelatihan.
2. Panitia wajib menjaga kebersihan selama mengikuti pelatihan.
3. Panitia wajib menjaga ketenangan selama mengikuti
pelatihan.
4. Panitia wajib memakai kartu tanda panitia selama kegiatan.
5. Panitia wajib mematuhi semua tata tertib yang berlaku.

TATA TERTIB PESERTA


PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”
1. Peserta wajib hadir minimal 15 menit sebelum acara setiap
sesi pelatihan.
2. Peserta wajib lapor ke panitia apabila ada keperluan diluar
acara.
3. Peserta wajib menjaga kebersihan dan keamaan selama
mengikuti pelatihan.
4. Peserta tidak diperkenankan keluar masuk ruangan tanpa
kepentingan mendesak.
5. Peserta wajib menjaga ketenangan selama mengikuti
pelatihan.
6. Peserta tidak diperkenankan mengaktifkan ponsel ketika
materi berlangsung.
7. Peserta wajib memakai kartu tanda peserta selama kegiatan.
8. Peserta wajib mematuhi semua tata tertib yang berlaku.

Lampiran 4
DATA PESERTA
PELATIHAN GURU INSPIRATIF
“MEMBENTUK PRIBADI GURU YANG MENGINSPIRASI”
DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap :
…………………………………………………………………
2. Tempat/ Tgl. Lahir :
…………………………………………………………………
3. Status :
…………………………………………………………………
4. Jenis Kelamin :
…………………………………………………………………
5. Pekerjaan :
…………………………………………………………………
6. Jabatan :
…………………………………………………………………
7. Motto Hidup :
…………………………………………………………………
8. Utusan dari :
…………………………………………………………………
9. Alamat :
…………………………………………………………………

………………………………………………………………..
Alasan mengikuti pelatihan :
…………………………………………………………………
………………………………………………………………..
…………………………………………………………………
PENGALAMAN PELATIHAN DAN KERJA

1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………

RIWAYAT PENDIDIKAN:

1. ……………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………

Lampiran 5
DATA PELATIHAN
Nama Pelatihan :
…………………………………………………………………………………………
Tujuan Pelatihan :
…………………………………………………………………………………………
Jumlah Fasilitator :
…………………………………………………………………………………………
Jumlah Peserta :
…………………………………………………………………………………………
Tempat Acara :
…………………………………………………………………………………………
Waktu Pelaksanaan :
…………………………………………………………………………………………
Sarana dan Prasarana :

1. …………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………

Sumber Belajar :

1. …………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………

Kendala/ Hambatan :

1. …………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………

Pandeglang, 14 April 2013


Ketua Panitia, Sekretaris,
(Arkani, S.Pd, M.Si) (Dwi
Sampurno, S.Pd)
Share this:

Anda mungkin juga menyukai