Anda di halaman 1dari 1

5 Fitnah Sehari-Hari yang Rentan Dilakukan Muslimah

Di antaranya, fitnah mulut, fitnah pamer, fitnah wewangian, fitnah berhias, fitnah pandangan, dan
fitnah pakaian.

Fitnah mulut
Kaum wanita sering kali bergosip, membicarakan sesuatu yang kurang jelas juntrungannya. Bahkan,
aib orang pun sering dibicarakan. Karena hal itu, gosip dan fitnah hampir tak bisa dibedakan lagi.

Fitnah pamer
Kendati mulut sudah terkendali dengan baik, fitnah masih juga bisa menyebar melalui tingkah
seseorang yang menarik perhatian.
٣١ .. ‫… َۖو اَل َيْض ِر ْبَن ِبَاْر ُج ِلِهَّن ِلُيْع َلَم َم ا ُيْخ ِفْيَن ِم ْن ِز ْيَنِتِهَّۗن‬
''Dan, janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasannya yang mereka
sembunyikan.'' (QS An-Nuur [24] : 31).

Fitnah wewangian
Wewangian merupakan duta yang bekerja di antara dua hati yang kotor dan bertentangan dengan
etika Islam. Di satu sisi, Islam menganjurkan umatnya menggunakan wewangian sekadarnya, dia
akan menjadi fitnah manakala digunakan secara berlebihan bahkan membangkitkan aroma bagi orang
lain.
‫أيما امرأة استعطرت فمرت على قوم ليجدوا ريحها فهي زانية‬
"Bila seorang wanita memakai wewangian, lalu berjalan melewati majelis (laki-laki), maka dia telah
melakukan perzinaan.'' (HR Muslim).

Fitnah berhias
Berawal dari pamer diri, kaum wanita berlomba menampakkan kecantikannya. Minat dan keinginan itu
senantiasa terpendam dalam hati. Namun, ia akan tampak ketika berhias dan mengenakan pakaian
yang sangat tipis. Alquran menggambarkannya sebagai tabarruj al-jahiliyyah (berhias ala jahiliyah).

Fitnah pandangan
Pengkhianatan hati yang paling berbahaya adalah memandang. Dari memandang kemudian dapat
menimbulkan fitnah yang berlebihan, seperti selingkuh, berzina, dan lain sebagainya. Alquran telah
menegaskan wanita untuk menggunakan jilbab. Lihat QS An-Nur ayat 30-31:
‫ُقْل ِلْلُم ْؤ ِمِنيَن َيُغ ُّض وا ِم ْن َأْبَص اِرِهْم َو َيْح َفُظوا ُفُروَج ُهْم ۚ َٰذ ِلَك َأْز َك ٰى َلُهْم ۗ ِإَّن َهَّللا َخ ِب يٌر ِبَم ا َيْص َنُعوَن َو ُق ْل ِلْلُم ْؤ ِم َن اِت َيْغ ُضْض َن ِم ْن‬
‫َأْبَص اِرِهَّن َو َيْح َفْظَن ُف ُروَج ُهَّن َو اَل ُيْب ِد يَن ِزيَنَتُهَّن ِإاَّل َم ا َظَه َر ِم ْنَه اۖ َو ْلَيْض ِر ْبَن ِبُخ ُم ِرِهَّن َع َلٰى ُجُي وِبِهَّن ۖ َو اَل ُيْب ِد يَن ِزيَنَتُهَّن ِإاَّل‬
‫ِلُبُعوَلِتِهَّن َأْو آَباِئِهَّن َأْو آَباِء ُبُعوَلِتِهَّن َأْو َأْبَناِئِهَّن َأْو َأْبَناِء ُبُع وَلِتِهَّن َأْو ِإْخ َو اِنِهَّن َأْو َبِني ِإْخ َو اِنِهَّن َأْو َبِني َأَخ َو اِتِهَّن َأْو ِنَس اِئِهَّن َأْو َم ا‬
‫َم َلَك ْت َأْيَم اُنُهَّن َأِو الَّتاِبِع يَن َغْيِر ُأوِلي اِإْل ْر َبِة ِم َن الِّر َج اِل َأِو الِّطْفِل اَّلِذ يَن َلْم َيْظَه ُروا َع َلٰى َع ْو َر اِت الِّنَس اِء ۖ َو اَل َيْض ِر ْبَن ِب َأْر ُج ِلِهَّن‬
‫ِلُيْع َلَم َم ا ُيْخ ِفيَن ِم ْن ِزيَنِتِهَّن ۚ َو ُتوُبوا ِإَلى ِهَّللا َجِم يًعا َأُّيَه اْلُم ْؤ ِم ُنوَن َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحوَن‬
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Mahamengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-
putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mmereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Oleh karena itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum wanita Muslim untuk menggunakan jilbab.
Sebab, dengan berjilbab, kehormatan dan kemuliaan seorang wanita akan terpelihara. Selain itu,
dengan menutup aurat, menunjukkan sifat malunya sebagai seorang makhluk mulia yang bernama
manusia.

Anda mungkin juga menyukai