(IPS)
Dosen Pengampuh :
Prof. Dr. Syamsu A. Kamaruddin,M.Si
Dr. Ibrahim,S.Ag.,M.Pd
Halaman Judul
Di Susun Oleh:
Ahmad Rizky
PROGRAM MAGISTER
PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, telah
memberikan kepada penulis kemampuan, tenaga, nikmat waktu, dan pikiran
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang Menganalisis Urgensi Analisis Situasi
Untuk Mengembangkan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) tepat pada
waktunya. penulis berharap melalui makalah ini dapat memberikan beberapa
informasi yang dapat digunakan sebagai sumber untuk membantu mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Filsafat ilmu.
Penulis
ii
ABSTRAK
AHMAD RIZKY.2023.Urgensi Analisis Situasi dalam Pengembangan
Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dosen pengampuh
Syamsy.AKamaruddin dan Ibrahim
Kurikulum adalah salah satu elemen terpenting dalam sistem pendidikan
yang berperan dalam membentuk pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai siswa.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulum yang tepat dan relevan sangat penting.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi analisis situasi sebagai tahap
awal dalam pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).Metode
penelitian yang digunakan melibatkan studi literatur, Hal ini memungkinkan
penyusun kurikulum untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, tantangan dalam
pembelajaran IPS, dan konteks sosial serta budaya yang memengaruhi pendidikan.
Analisis situasi juga memungkinkan identifikasi isu-isu sosial terkini yang perlu
diintegrasikan dalam kurikulum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis situasi memberikan
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pendidikan IPS yang relevan
dengan konteks lokal dan global. Dengan melibatkan pihak-pihak terkait dan
merumuskan tujuan yang jelas, kurikulum dapat menjadi lebih sesuai dengan
harapan dan kebutuhan masyarakat. Kesimpulannya, analisis situasi merupakan
langkah yang mendesak dan penting dalam pengembangan kurikulum IPS. Dengan
mengintegrasikan temuan analisis situasi, kurikulum dapat merespon dengan lebih
baik perubahan-perubahan dalam pendidikan dan masyarakat, dan memberikan
siswa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan dalam dunia yang
semakin kompleks dan dinamis.
Kata Kunci: analisis situasi, pengembangan kurikulum, Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS), pendidikan.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Dunia saat ini mengalami perubahan cepat dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk perubahan dalam teknologi, ekonomi, dan politik. Perubahan ini tidak
karena itu, kurikulum IPS harus mampu mencerminkan dinamika perubahan ini
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah dalam poin Tujuan
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikutii Pendidikan lebih lanjut”
kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Siswa diajarkan untuk memahami,
bertujuan untuk melatih pikiran mereka agar dapat berfungsi secara optimal dalam
semakin mendesak dan relevan. Isu-isu global, seperti perubahan iklim, migrasi,
1
seluruh dunia. Dalam konteks kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), ini berarti
ada kebutuhan yang sangat konkret untuk mendalaminya dan mengajarkan siswa
cara memahami serta menghadapi tantangan global ini. Perubahan iklim merupakan
salah satu isu terpenting yang dihadapi umat manusia. Dampaknya meliputi cuaca
perubahan iklim, serta bagaimana individu dan masyarakat dapat berperan dalam
mitigasi dan adaptasi perubahan ini. Migrasi global terkait dengan berbagai faktor,
termasuk konflik, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan ekonomi. Ini adalah isu
manusia para migran, dan bagaimana masyarakat di berbagai belahan dunia terlibat
kerusakan sosial serta ekonomi. Kurikulum harus mengajarkan siswa tentang akar
2
siswa. Ini termasuk pemberian nilai-nilai, etika, dan moral yang baik. Pendidikan
masyarakat saat ini semakin multikultural dengan beragam budaya, agama, dan
dalam masyarakat kita. Dengan pendekatan yang lebih terperinci dalam kurikulum
IPS, siswa akan diajar untuk memahami makna dan signifikansi keanekaragaman
individu dan komunitas, serta bagaimana hal ini memengaruhi dinamika sosial dan
terhadap budaya lain. Ini bukan hanya tentang menghormati perbedaan, tetapi juga
Ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.
politik, ekonomi, dan sosial dalam masyarakat. Mereka akan belajar tentang
tantangan dan peluang yang ada dalam masyarakat multikultural, serta bagaimana
3
komunikasi yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan orang-orang dari latar
belakang budaya yang berbeda. Ini mencakup pemahaman tentang bahasa, norma
mendalam tentang keanekaragaman budaya, siswa akan siap untuk berperan dalam
akan menjadi agen perubahan yang dapat mempromosikan toleransi dan mengatasi
mengakses, memproses, dan berbagi informasi. Oleh karena itu, kurikulum IPS
harus memasukkan literasi digital dan pemahaman tentang dampak teknologi ini
analisis situasi dapat membantu dalam memahami preferensi, kebutuhan, dan minat
kurikulum IPS menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum ini
relevan, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat serta
menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia yang terus berubah. Penelitian
ini juga merupakan langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan
4
B. Permasalahan
ketagangan sosial, konflik politik, dan perubahan kebijakan yang berpengaruh pada
global, seperti perubahan iklim, migrasi, dan konflik bersenjata, dan bagaimana
toleransi, penghargaan terhadap budaya lain, dan pemahaman yang lebih mendalam
aspek-aspek ini, kurikulum IPS dapat menjadi alat yang efektif untuk memberikan
pemahaman yang relevan dan up-to-date kepada siswa tentang realitas sosial,
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menganalisis Urgensi Analisis Situasi untuk Mengembangkan Kurikulum
pengetahuan sosial (IPS) yang sangat penting karena membantu para pengambil
kebijakan dan pendidik memahami konteks, kebutuhan, dan tantangan yang ada
dalam bidang pendidikan IPS. Berikut adalah beberapa alasan mengapa analisis
a. Ketegangan sosial
pendidikan harus memperhatikan nilai-nilai budaya, karena budaya yang ada akan
diselenggarakan.
manusia yang terus berubah, berkembang dan sebagai suatu alternatif yang paling
sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial,
6
yang mana termasuk di dalamnya adalah pendidikan, sebab pendidikan ada di
Pendidikan ada karena adanya suatu sistem masyarakat yang berperan di dalamnya,
maka pendidikan dan masyarakat itu memiliki hubungan yang sangat erat dan
saling ketergantungan. Oleh sebab itu pendidikan merupakan suatu bantuan yang
berkembang dan maju dengan adanya pendidikan, sebab pendidikan adalah sebuah
Pada zaman sekarang ini ada perubahan sosial yang berjalan dengan
jumlah penduduk yang cepat maka perlu disediakan sekolah untuk menampung
yaitu adanya ketegangan sosial yang terjadi pada Masyarakat. Ketegangan yang
terjadi mulai dari keteganagan 98 sampai saat ini yang masih sangat senter
terdengar yaitu konflik KKB di Papua sampai dengan keteganagan berbagai daerah
yang berisi tengtang perampasan lahan muali dari Wedas yang ada di jawa timur
7
Konflik-konflik tersebutlah yang menjadi konsumsi Masyarakat samapai
dengan konsumsi anak-anak yang masih mengnyam Pendidikan. Hal itulah yang
bisa menjadi acuan untuk pemerintah dalam mengkaji atau merujuk Kembali
bisa membangkitkan kesadaran sosial bagi siswa akan adanya konflik yang terjadi.
b. Konflik Poltik
menajam, terutama dalam situasi kritis seperti pemilihan umum, misalnya. Setiap
pandangan hidupnya.
luring (offline. Oleh karena itu, upaya-upaya depolarisasi penting untuk ditanamkan
Apalagi saat ini mendakati tahunn politik di negara ini tentunya akan sangat
mudah didapati ketegangan antara pihak yang menjadi kontestan utama dinegara
8
mempelajari dekonstruksi masa lalu mengenai perpecahan politik sehingga hal
buruk tersebut bisa menjadi Pelajaran bagi sisswa untuk tidak mengulangi
cita-cita Bersama untuk negeri ini yaitu membwah arah perubahan, karna dimana
Ketika ada cita sama yang terbentuk mungkin akan menjadi konter perpecahan.
sebelumnya,sampai saat ini pemerintah telah menerapkan kurang lebih tujuh bentuk
pendidikan (KTSP) dan yang terakhir adalah kurikulum 2013 samapai dengan yang
berubah dasecara fundamental bila suatu Negara beralih dari Negara yang dijajah
9
menjadi Negara yang merdeka,dengan sendirinya Kurikulum harus melalui
banyaknya dipengaruhi oleh persepsi dan interpretasi yang dimiliki oleh tenaga
pendidik.
kualitas sebuah pendidikan. Dampak positifnya yaitu pelajar dapat belajar dengan
masalahmasalah baru seperti menurunnya prestasi peserta didik, hal ini dikarenakan
peserta didik tidak dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran pada
terhadap hasil belajar peserta didik. Sayangnya menurut Elmore dan Sykes (1992)
yang berubah-rubah atau sering diganti bukan hanya memberikan dampak negatif
kepada peserta didik yang semakin menurun pestasinya, bahkan sebenarnya kondisi
10
ini akan berdampak langsung terhadap sekolah yaitu berkaitan dengan visi, misi
bersenjata
a. Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim adalah salah satu tantangan global yang sangat
signifikan saat ini. Dampaknya termasuk peningkatan suhu global, perubahan pola
cuaca ekstrem, dan kenaikan permukaan air laut. Berikut penjelasan lebih rinci
mempersiapkan siswa:
Peningkatan Suhu Global: Dampak perubahan iklim ini termasuk suhu yang
berlebihan, kekeringan, dan cuaca yang ekstrem. Hal ini memengaruhi pertanian
sistem pertanian dengan perubahan musim, cuaca ekstrem, dan kerusakan tanaman
akibat suhu yang tinggi. Kurikulum IPS harus memberikan pemahaman tentang
bagaimana pertanian dan ketahanan pangan dipengaruhi oleh perubahan iklim dan
berkelanjutan.
kenaikan permukaan air laut akibat pelelehan es dan ekspansi termal. Ini
11
mengancam pulau-pulau kecil dan pesisir, serta dapat menyebabkan migrasi
massal.
Peran IPS: Kurikulum IPS harus mengajarkan siswa tentang sains iklim,
termasuk penyebab perubahan iklim dan dampaknya. Ini termasuk belajar tentang
konsep seperti pemanasan global, efek rumah kaca, dan peran manusia dalam
perubahan iklim. Siswa juga perlu memahami peran kebijakan lingkungan dalam
mengatasi masalah ini dan upaya internasional seperti Kesepakatan Paris tentang
perubahan iklim.
Ini termasuk bagaimana sumber daya alam, seperti air dan hutan, harus dikelola
iklim.
Mendorong Aksi Aktivis dan Perubahan Sosial: Kurikulum IPS juga dapat
mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan. Mereka bisa belajar tentang
b. Migrasi
Migrasi adalah salah satu tantangan global yang terus berlangsung saat ini.
Berdasarkan data yang ada saat ini, kita dapat melihat dampak dan peran kurikulum
12
Migrasi Akibat Konflik: Konflik bersenjata di berbagai belahan dunia
menyebabkan pengungsi dan pencari suaka. Menurut data UNHCR (Badan PBB
untuk Pengungsi), pada tahun 2021, terdapat lebih dari 82,4 juta pengungsi di
seluruh dunia. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi negara-negara yang
menerima pengungsi dan menunjukkan bahwa konflik bersenjata adalah salah satu
migrasi. Menurut data Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), antara tahun
2008 dan 2016, lebih dari 20 juta orang setiap tahunnya dipaksa untuk
meninggalkan rumah mereka karena bencana alam yang terkait dengan perubahan
iklim.
orang mencari peluang ekonomi di negara-negara lain. Ini juga termasuk migrasi
dengan cara berikut: Pemahaman tentang Akar Penyebab Migrasi: Kurikulum IPS
konflik bersenjata, perubahan iklim, dan faktor ekonomi. Siswa perlu memahami
berbagai wilayah dan negara dapat membantu siswa memahami perbedaan dalam
13
dinamika migrasi. Data migrasi aktual harus diintegrasikan dalam kurikulum untuk
Pemahaman Hak Asasi Manusia: Kurikulum IPS harus membahas hak asasi
manusia yang relevan bagi migran. Ini termasuk hak untuk mencari suaka, hak
untuk perlindungan, dan hak untuk bebas dari diskriminasi. Siswa perlu memahami
migran, serta kemampuan untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai budaya
dan latar belakang. Ini mencakup pendidikan tentang keragaman budaya dan
harus mendorong pemahaman tentang tanggung jawab sebagai warga global dalam
c. Konflik bersenjata
Konflik bersenjata adalah salah satu isu global yang memiliki dampak serius
perang di Suriah pada tahun 2011, diperkirakan lebih dari 400.000 orang telah
tewas, dan jutaan lainnya mengungsi baik di dalam maupun di luar negeri.
14
Lebih dari 6,2 juta pengungsi Suriah telah melarikan diri ke negara-negara
Diperkirakan lebih dari 233.000 orang telah tewas sebagai akibat langsung dari
konflik ini, dan ratusan ribu lainnya terancam kelaparan Pasca-penarikan pasukan
Amerika Serikat dari Afganistan pada tahun 2021, konflik masih berlanjut. PBB
melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah korban warga sipil. Selama lebih
dari dua dekade, konflik ini telah mengakibatkan lebih dari 100.000 kematian.
Konflik di Ukraina Timur telah berlangsung sejak tahun 2014. PBB melaporkan
lebih dari 13.000 kematian, dan lebih dari 1,5 juta orang terpaksa mengungsi.
Konflik di Darfur telah berlangsung selama beberapa tahun. Meskipun angka pasti
korban sulit dipastikan, diperkirakan puluhan ribu orang telah tewas, dan jutaan
orang terdampak
yang penting dalam membekali generasi muda dengan pemahaman yang mendalam
perdamaian dunia.
tentang sejarah konflik bersenjata, termasuk faktor ekonomi, politik, sosial, dan
15
etnis yang berkontribusi pada konflik, dapat membantu siswa memahami
konflik bersenjata. Ini termasuk studi kasus perjanjian perdamaian dan kerja sama
internasional yang berhasil dalam menangani konflik. Peran PBB dalam Menjaga
Perdamaian: PBB adalah salah satu lembaga internasional yang berperan dalam
menjaga perdamaian dunia. Data tentang peran PBB dalam misi penjaga
kurikulum IPS. Analisis Perspektif Berbagai Pihak: Siswa perlu belajar cara
memahami perspektif berbagai pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata. Ini
dalam menangani konflik bersenjata. Data dan studi kasus tentang upaya
perdamaian yang berhasil dan strategi penyelesaian konflik dapat menjadi bagian
dari pembelajaran.
Dampak Konflik Bersenjata: Kurikulum IPS juga dapat mencakup data dan
16
3. keanekaragaman budaya dan agama dalam Masyarakat
Sosial (IPS) adalah langkah yang penting dalam pendidikan, terutama di Indonesia
yang memiliki kaya ragam budaya. Berikut adalah beberapa contoh cara kurikulum
Studi tentang Beragam Suku dan Etnis: Kurikulum IPS dapat memasukkan
pelajaran tentang berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia. Ini termasuk
pelajaran tentang sejarah, bahasa, adat istiadat, dan agama yang berbeda di setiap
suku. Misalnya, pelajaran bisa mencakup suku Jawa, suku Sunda, suku Batak, suku
di Indonesia, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Aceh,
siswa mengenai adat istiadat, upacara, dan tradisi yang berbeda di Indonesia.
Misalnya, adat pernikahan, upacara adat, dan perayaan keagamaan yang berbeda.
Studi tentang Sejarah Lokal: Kurikulum IPS dapat mencakup studi tentang
sejarah lokal di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini akan membantu siswa
17
Kajian Kesenian dan Seni: Melalui kurikulum IPS, siswa juga dapat
mempelajari berbagai bentuk seni dan kesenian yang ada di Indonesia, seperti
tentang makanan dan masakan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Ini
Indonesia. Hal ini tidak hanya membantu mereka menghargai perbedaan budaya,
tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berinteraksi secara lebih efektif dalam
mengajarkan siswa tentang berbagai agama yang ada di dunia. Ini bukan hanya
dimainkan oleh agama dalam masyarakat dan politik. Siswa dapat belajar tentang
nilai-nilai dan etika yang mendasari agama-agama ini, sehingga mereka dapat
18
Pengajaran tentang agama dan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum IPS
dan keyakinan. Menurut data dari Kementerian Agama Indonesia, terdapat enam
agama resmi di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Konghucu. Melalui pengajaran agama dalam kurikulum IPS, siswa dapat belajar
tentang keragaman agama ini dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik
tentang keyakinan dan praktik orang-orang dari berbagai latar belakang agama. Ini
penting dalam kehidupan masyarakat dan politik di Indonesia. Data tentang peran
agama dapat ditemukan dalam pelajaran sejarah, politik, dan sosiologi. Misalnya,
sosial dan politik di Indonesia sepanjang sejarah, termasuk peran agama dalam
Pengenalan terhadap Nilai dan Etika Agama: Kurikulum IPS juga dapat
seperangkat nilai dan prinsip etika yang mengatur perilaku dan tindakan umatnya.
19
Memahami nilai-nilai ini membantu siswa menjadi lebih sadar tentang keragaman
memahami agama dan nilai-nilai keagamaan, siswa dapat lebih baik dalam
Indonesia.
dengan berhati-hati dan netral, memastikan bahwa tidak ada promosi agama
tertentu atau diskriminasi terhadap agama lain. Selain itu, guru dan siswa perlu
agama. Data dan fakta yang tepat harus digunakan dalam pengajaran, dan siswa
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendidikan IPS yang sesuai dengan konteks lokal dan global saat ini.
4. Melibatkan pihak-pihak terkait seperti guru, siswa, orang tua, dan komunitas
dalam kurikulum.
21
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Rahayuningsih, S., & Rani, J. (2019). Grup Hots Gender. Ponorogo: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Rahmad. (2016). Kedudukan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Dasar.
Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 67-78.
Rapih Subroto. (2016). Pendidikan Literasi Keuangan Pada Anak: Mengapa dan
Bagaimana? Scholaria, 6(2), 14-28.
Saharuddin, & Mutiani. (2020). Strategi Pembelajaran IPS: Konsep dan Aplikasi.
Banjarmasin: Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat.
23