Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

Panduan Praktis Klinis Keperawatan


SMF : KLINIK KULKEL
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang
2023
DERMATITIS SEBOROIK
1. Pengertian (Definisi) Kelainan kulit papuloskuamosakrinis yang
umum terjadi pada anak dan orang dewasa.
Penyakit ini di temukan pada area kulit yang
memiliki banyak kelenjarsebasea seperti
wajah, kulit kepala, telinga dan fleksura.
2. Pengkajian 1. Keadaan umum
Keperawatan 2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda infeksi
4. Riwayat dalam keluarga
5. Riwayat penyakit sebelumnya
6. Pola makan dan kebutuhan nutrisi
7. Pengkajian : bio, psikososial,spiritual,dan
budaya
3. Diagnosa 1.Gangguan integritas kulit
Keperawatan (SDKI) 2.Gangguan rasa nyaman, nyeri
3. Defisit pengetahuan
4. Intervensi Keperawatan 1.Gangguan integritas kulit b/d kerusakan
lapisan kulit

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Anjurkan menggunakan tabir surya

 Anjurkan minum cukup cairan


 Anjurkan mandi dengan
menggunakan sabun secukup nya
 Anjurkan menggunakan pelembab

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic(jika
perlu)

2. Gangguan rasa nyaman, nyeri

Observasi
 Identifikasi lokasi nyeri
 Identifikasi factor yang memperberat
nyeri
 Identifikasi respon verbal

Terapeutik
 Berikan tehnik non faramkologi
 Fasilitasi istirahat tidur

Edukasi
 Anjurkan tehnik non
farmakologikuntuk mengurangi nyeri
 Jelaskan penyebab pemicu nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu.

3. deficit pengetahuan

Observasi
 Identifikasi kesiapan menerima
informasi
 Identifikasi factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai yang di jadwalkan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
 Ajarkan strategi yang di gunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
besrih dan sehat

5. Evaluasi keperawatan 1. gatal berkurang


2. paham tentang penyakit dan cara
pencegahan nya
3.tidak ada lesi, kulit membaik

6. Discharge Planning 1. Anjurkan kontrol ulang


2. Anjurkan mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun secukupnya
3. anjurkan untuk menghindari garukan
7.Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah
Sakit Umum Daerah Lanto dg Pasewang
8. Kepustakaan 1. Panduan praktik klinis spesialis
dermatologi dan venerologi 2021

2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).


Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi I.
Cetakan III: Jakarta Selatan : Dewan
pengurus Pusat PPNI

3.Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi danTindakan Keperawatan Edisi I.
Cetakan II : Jakarta : Deawan Pengurus
Pusat PPNI
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

Panduan Praktis Klinis Keperawatan


SMF : KLINIK KULKEL
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang
2023
TINEA KORPORIS
1. Pengertian (Definisi) Tinea korporis adalahInfeksi jamur atau kurap
yang terjadi pada badan, leher, lengan dan
tungkai.

2. Asesmen Keperawatan 1. Keadaan umum


2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda infeksi
4. Riwayat dalam keluarga
5. Riwayat penyakit sebelumnya
6. Pola makan dan kebutuhan nutrisi
7. Pengkajian : bio, psikososial,spiritual,dan
budaya
3. Diagnosa
Keperawatan (SDKI)
1. Kerusakan integritas kulit b/dkerusakan
lapisan kulit

2. Gangguan rasa nyaman b/d nyeri kronis,


cedera

4. Intervensi Keperawatan 1.Gangguan integritas kulit b/d kerusakan


lapisan kulit

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Anjurkan menggunakan tabir surya

 Anjurkan minum cukup cairan


 Anjurkan mandi dengan
menggunakan sabun secukup nya
 Anjurkan menggunakan pelembab

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic(jika
perlu)

2. deficit pengetahuan

Observasi
 Identifikasi kesiapan menerima
informasi
 Identifikasi factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai yang di jadwalkan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
 Ajarkan strategi yang di gunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat

5. Evaluasi 1. gatal berkurang


2. paham tentang penyakit dan cara
pencegahan nya
3.tidak ada lesi, kulit membaik
6. Discharge Planning 1. anjurkan kontrol ulang

7.Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah


Sakit Umum Daerah Lanto dg Pasewang

8. Kepustakaan 1. . Panduan praktik klinis spesialis


dermatologi dan venerologi 2021

2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).


Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi I.
Cetakan III (Revisi): Jakarta Selatan :
Dewan pengurus Pusat PPNI

3.Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi danTindakan Keperawatan Edisi I.
Cetakan II : Jakarta : Deawan Pengurus
Pusat PPNI
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

Panduan Praktis Klinis Keperawatan


SMF : KLINIK KULKEL
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang
2023
DERMATITIS KONTAK ALERGI
1. Pengertian (Definisi) Dermatitis yang terjadi akibat pajanan
terhadap bahan allergen yang kontak atau
menempel pada pada kulit.
2. Asesmen Keperawatan 1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda infeksi
4. Riwayat dalam keluarga
5. Riwayat penyakit sebelumnya
6. Pola makan dan kebutuhan nutrisi
7. Pengkajian : bio, psikososial,spiritual,dan
budaya
3. Diagnosa 1. Kerusakan integritas kulit b/dkerusakan
Keperawatan (SDKI) lapisan kulit

2.Gangguan rasa nyaman, nyeri


3. Defisit pengetahuan
4. Intervensi 1.Gangguan integritas kulit b/d kerusakan
Keperawatan(SIKI) lapisan kulit

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Anjurkan menggunakan tabir surya

 Anjurkan minum cukup cairan


 Anjurkan mandi dengan
menggunakan sabun secukup nya
 Anjurkan menggunakan pelembab

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic(jika
perlu)

2. Gangguan rasa nyaman, nyeri

Observasi
 Identifikasi lokasi nyeri
 Identifikasi factor yang memperberat
nyeri
 Identifikasi respon verbal

Terapeutik
 Berikan tehnik non faramkologi
 Fasilitasi istirahat tidur

Edukasi
 Anjurkan tehnik non
farmakologikuntuk mengurangi nyeri
 Jelaskan penyebab pemicu nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu.

3. deficit pengetahuan

Observasi
 Identifikasi kesiapan menerima
informasi
 Identifikasi factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai yang di jadwalkan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
 Ajarkan strategi yang di gunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
besrih dan sehat

5. . Evaluasi 1. .gatal berkurang


2. paham tentang penyakit dan cara
pencegahan nya
3. tidak ada lesi, kulit membaik

6. Discharge Planning Anjurkan kontrol ulang

7.Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah


Sakit Umum Daerah Lanto dg Pasewang

8. Kepustakaan 1. . Panduan praktik klinis spesialis


dermatologi dan venerologi 2021

2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).


Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi I.
Cetakan III: Jakarta Selatan : Dewan
pengurus Pusat PPNI

3.Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi danTindakan Keperawatan Edisi I.
Cetakan II : Jakarta : Deawan Pengurus
Pusat PPNI
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

Panduan Praktis Klinis Keperawatan


SMF : KLINIK KULKEL
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang
2023
DERMATITIS KONTAK IRITASI
1. Pengertian (Definisi) Dermatitis kontak iritasi adalah Inflamasi
kulit akibat respons terhadap pajanan
bahan iritan, fisik atau biologis yang kontak
pada kulit tanpa di mediasi oleh respos
immunologis
2. Asesmen Keperawatan 1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda infeksi
4. Riwayat dalam keluarga
5. Riwayat penyakit sebelumnya
6. Pola makan dan kebutuhan nutrisi
7. Pengkajian : bio, psikososial,spiritual,dan
budaya
3. Diagnosa 1. Kerusakan integritas kulit b/dkerusakan
Keperawatan (SDKI) lapisan kulit

2.Gangguan rasa nyaman, nyeri

4. Intervensi 1.Gangguan integritas kulit b/d kerusakan


Keperawatan(SIKI) lapisan kulit

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Anjurkan menggunakan tabir surya

 Anjurkan minum cukup cairan


 Anjurkan mandi dengan
menggunakan sabun secukup nya
 Anjurkan menggunakan pelembab

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic(jika
perlu)

2. Gangguan rasa nyaman, nyeri

Observasi
 Identifikasi lokasi nyeri
 Identifikasi factor yang memperberat
nyeri
 Identifikasi respon verbal

Terapeutik
 Berikan tehnik non faramkologi
 Fasilitasi istirahat tidur

Edukasi
 Anjurkan tehnik non
farmakologikuntuk mengurangi nyeri
 Jelaskan penyebab pemicu nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu.

5. . Evaluasi 1. Gatal berkurang


2. Paham tentang penyakit dan cara
pencegahan nya
3. Tidak ada lesi, kulit membaik

6. Discharge Planning Anjurkan kontrol ulang

7.Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah


Sakit Umum Daerah Lanto dg Pasewang

8. Kepustakaan 1. . Panduan praktik klinis spesialis


dermatologi dan venerologi 2021

2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).


Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi I.
Cetakan III: Jakarta Selatan : Dewan
pengurus Pusat PPNI

3.Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi danTindakan Keperawatan Edisi I.
Cetakan II : Jakarta : Deawan Pengurus
Pusat PPNI
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
DINAS KESEHATAN
UPT RSUD LANTO DG. PASEWANG
Jl. Ishak Iskandar, Kel. Empoang Selatan, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Telp.(0419)21004-21118
Email: rsudjeneponto@gmail.com

Panduan Praktis Klinis Keperawatan


SMF : KLINIK KULKEL
UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang
2023
LIKEN SIMPLEKS KRONIK
1. Pengertian (Definisi) Liken simpleks kronik adalah merupakan
suatu peradabgan kulit kronik berupa
penebalan kulit berbentuk sirkumkripta
akibat garukan atau gosokan berulang

2. Pengkajian 1. Keadaan umum


Keperawatan 2. Tanda-tanda vital
3. Tanda-tanda infeksi
4. Riwayat dalam keluarga
5. Riwayat penyakit sebelumnya
6. Pola makan dan kebutuhan nutrisi
7. Pengkajian : bio, psikososial,spiritual,dan
budaya
3. Diagnosa 1.Gangguan integritas kulit
Keperawatan (SDKI) 2.Gangguan rasa nyaman, nyeri
3. Defisit pengetahuan
4. Intervensi Keperawatan 1.Gangguan integritas kulit b/d kerusakan
lapisan kulit

Observasi
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Anjurkan menggunakan tabir surya

 Anjurkan minum cukup cairan


 Anjurkan mandi dengan
menggunakan sabun secukup nya
 Anjurkan menggunakan pelembab

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic(jika
perlu)

2. Gangguan rasa nyaman, nyeri

Observasi
 Identifikasi lokasi nyeri
 Identifikasi factor yang memperberat
nyeri
 Identifikasi respon verbal

Terapeutik
 Berikan tehnik non faramkologi
 Fasilitasi istirahat tidur

Edukasi
 Anjurkan tehnik non
farmakologikuntuk mengurangi nyeri
 Jelaskan penyebab pemicu nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik jika
perlu.

3. deficit pengetahuan

Observasi
 Identifikasi kesiapan menerima
informasi
 Identifikasi factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan
sehat

Terapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai yang di jadwalkan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan factor resiko yang
mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
 Ajarkan strategi yang di gunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
besrih dan sehat

5. Evaluasi keperawatan 1. gatal berkurang


2. paham tentang penyakit dan cara
pencegahan nya
3.tidak ada lesi, kulit membaik

6. Discharge Planning 1. Anjurkan kontrol ulang


2. Anjurkan mandi 2 kali sehari dengan
menggunakan sabun secukupnya
3. anjurkan untuk menghindari garukan
7.Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah
Sakit Umum Daerah Lanto dg Pasewang
8. Kepustakaan 1. Panduan praktik klinis spesialis
dermatologi dan venerologi 2021

2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017).


Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi I.
Cetakan III: Jakarta Selatan : Dewan
pengurus Pusat PPNI

3.Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018).


Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi danTindakan Keperawatan Edisi I.
Cetakan II : Jakarta : Deawan Pengurus
Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai