Anda di halaman 1dari 20

ILMU

KESEHATAN
MASYARAKAT

KONSEP PHC,
PONED, DAN PONEK
KELOMPOK 4
PENGERTIAN PHC

Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan


pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi
praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum
baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat

Tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC

1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan


2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

2
TUJUAN PHC
Tujuan Khusus
Tujuan Umum 1. Pelayanan harus mencapai
keseluruhan penduduk yang
Mencoba menemukan dilayani
kebutuhan masyarakat 2. Pelayanan harus dapat
terhadap pelayanan diterima oleh penduduk yang
yang diselenggarakan dialami
sehingga akan dicapai 3. Pelayanan harus berdasarkan
tingkat kepuasaan kebutuhan medis dari populasi
pada masyarakat yang yang dilayani
menerima pelayanan. 4. Pelayanan harus secara
maksimum menggunakan
tenaga dan sumber-sumber
daya lain dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.
FUNGSI PHC
Pemeliharaan kesehatan

Pencegahan penyakit

Diagnosis dan pengobatan

Pelayanan tindak lanjut

Pemberian sertifikat
8 ELEMEN ESENSIAL PHC
• Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
pencegahan penyakit serta pengendaliannya
• Peningkatan penyedediaan makanan dan
perbaikan gizi
• Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
• Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
• Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
• Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic
setempat
• Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
• Penyediaan obat-obat essensial

5
DEFENISI PKMD
PKMD adalah pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan berdasarkan sistem
pelayanan puskesmas, dimana
mengikutsertakan anggota-anggota
masyarakat di pedesaan melalui kegiatan
pengarahan. (Dirjen Binkesmas Depkes RI,
1976).

PKMD adalah rangkaian kegiatan masyarakat


yang dilaksanakan atas dasar gotong royong
dan swadaya dalam rangka menolong diri
sendiri untuk memecahkan masalah dan
memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan
atau di bidang lain yang berkaitan sehingga
mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera

6
TUJUAN PHC
Tujuan Khusus

Tujuan Umum 1. Menumbuhkan kesadaran


masyarakat terhadap potensi
yang dimilikinya untuk menolong
Untuk meningkatkan diri mereka sendiri
kemampuan 2. Mengembangkan kemampuan
dan prakarsa masyarakat untuk
masyarakat menolong
berperan aktif dan berswadaya
diri sendiri di bidang dalam meningkatkan
kesehatan dalam kesejahteraan mereka sendiri.
rangka meningkatkan 3. Menghasilkan lebih banyak
mutu hidup. tenaga masyarakat setempat
yang mampu, terampil, serta mau
berperan aktif dalam
pembangunan desa.
4. Meningkatkan kesejahteraan
kesehatan masyarakat
CIRI-CIRI PKMD
Perencanan kegiatan ditetapkan
Kegiatan dilaksanakan atas dasar
oleh masyarakat secara
kesadaran
musyawara dan mufakat.

Pelaksanaan kegiatan
Masukan dari luar hanya bersifat
berdasarkan pada peran serta
memacu
aktif dan swadaya masyarakat

Memanfaatkan teknologi tepat Kegiatan dilakukan oleh tenaga-


guna. tenaga masyarakat setempat

Kegiatan yang dilakukan


sekurang-kurangnya
mencakupsalah satu dari 8 unsur
PHC.
8
MENETAPKAN METODE &
SALURAN KOMUNIKASI
Persiapan Petugas
Pembinaan kegiatan

LANGKAH-
LANGKAH Persiapan
PENGEMBAN Masyarakat
GAN PKMD

Perluasan atau
pengembangan Pelaksanaan kegiatan
oleh masyarakat

9
PENGERTIAN PONED

PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar)


adalah puskesmas rawat inap yang memiliki kemampuan
serta fasilitas bersalin.

Tujuan PONED adalah untuk menghindari rujukan


yang lebih dari 2 jam dan untuk memutuskan mata
rantai rujukan itu sendiri.

10
PROGRAM MENJAGA MUTU
PONED
24 JAM
Hambatan dan kendala dalam penyelenggaraan
PONED dan yaitu :

1. Mutu SDM yang rendah


2. Sarana prasarana yang kurang
3. Ketrampilan yang kurang
4. Koordinasi antara Puskesmas PONED dan RS
PONEK dengan Puskesmas Non PONED
belum maksimal
5. Kebijakan yang kontradiktif (UU Praktek
Kedokteran)
6. Pembinaan terhadap pelayanan emergensi
neonatal belum memadai

Free Template from www.brainybetty.com 11


TUGAS & SYARAT PUSKESMAS
Tugas Puskesmas PONED
PONED
1. Menerima rujukan dari fasilitas rujukan
dibawahnya, Puskesmas pembantu dan
Pondok bersalin Desa
2. Melakukan pelayanan kegawatdaruratan
obstetrik neonatal sebatas wewenang
3. Melakukan rujukan kasus secara aman ke
rumah sakit dengan penanganan pra hospital.

Syrat Puskesmas Poned


1. Pelayanan buka 24 jam
2. Mempunyai Dokter, bidan, perawat terlatih
PONED dan siap melayani 24 jam
3. Tersedia alat transportasi siap 24 jam
4. Mempunyai hubungan kerjasama dengan
Rumah Sakit terdekat dan Dokter Spesialis
Obgyn dan spesialis anak sebagai 12
PETUGAS PELAKSANA PONED

Petugas PONED

1. Dokter umum 2 orang


2. Bidan 8 orang
3. Perawat
4. Petugas yang telah mendapat pelatihan
PONED

13
PELAYANAN YANG
DILAKSANAKAN
1. Pelaksanaan Thermal
Control untuk 1. Perdarahan
mencegah hipotermi 2. Infeksi
Penanganan
2. Penanggulangan Kasus 3. Pre
gangguan nutrisi Kegawatan Eklamsi/Eklamsi
3. Resusitasi untuk bayi Obstetri 4. Partus Lama
asfiksia
4. DLL
Penanganan
Pelayanan METODE Kasus
Neonatal Kegawatan
Neonatal

Pelayanan 1. Asfiksia
Obstetri 2. Tetanus
neonatorum
3. Hipothermi
14
FAKTOR PENDUKUNG
KEBERHASILAN PUSKESMAS
PONED
• Adanya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JKRS,
Jamkesmas)
• Sistem rujukan yang mantap dan berhasil
• Peran serta aktif bidan desa
• Tersedianya sarana/prasarana, obat dan bahan
habis pakai
• Peran serta masyarakat, LSM, lintas sektoral dan
Stage Holder yang harmonis.
• Peningkatan mutu pelayanan perlu menyesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi serta kebutuhan masyarakat dan sesuai
dengan standart pelayanan minimal.
15
PENGERTIAN PONEK
PONEK adalah pelayanan kegawatdaruratan obstetri
dan neonatal emergency komprehensif. Artinya bahwa
setiap tenaga kesehatan di unit pelayanan menengah,
khususnya rumah sakit tingkat kabupaten harus dapat
memberikan pelayanan yang terampil dalam
penanganan kasus rujukan komplikasi obstetri dan
neonatal dari unit pelayanan dasar

PONEK adalah Pelayan Obstetrik dan Neonatal


Emergensi Komprehensif di Rumah Sakit,
meliputi kemampuan untuk melakukan
tindakan :
1. Seksio Sesaria
2. Histerektomi
3. Reparasi Ruptura Uteri, cedera
kandung/saluran kemih
4. Perawatan Intensif ibu dan Neonatal
5. Tranfusi darah. 16
STRATEGI PELAKSANAAN
 Melaksanakan Perlindungan Ibu dan Bayi secara terpadu
dan paripurna melalui 10 (sepuluh) langkah sebagai berikut :
• Ada kebijakan tertulis tentang manajemen yang mendukung
pelayanan kesehatan ibu dan bayi
• Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling
kesehatan maternal dan neonatal
• Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta
penanganan pada bayi baru lahir
• Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK)
• Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat
gabung termasuk membantu ibu menyusui yang benar, dan
pelayanan neonatus sakit

17
STRATEGI PELAKSANAAN
• Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah
dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan
bayi dengan sarana kesehatan lain.
• Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan
tumbuh kembang
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi lainnya
• Menyelenggarakan Audit Maternal dan Perinatal
Rumah Sakit secara periodik dan tindak lanjut
• Memberdayakan Kelompok pendukung ASI dalam
menindaklanjuti pemberian ASI eksklusif dan PMK.

18
SASARAN PONEK
Pelayanan Dasar bagi
semua Ibu Hamil, Ibu
Bersalin, Ibu Nifas

Pelayanan Obstetri
Neonatal Esensial

Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency

Free Template from www.brainybetty.com 19

Anda mungkin juga menyukai