Kti Dahlia Salam. Maternitas
Kti Dahlia Salam. Maternitas
Disusun oleh:
DAHLIA SALAM
NIM. P07120318012
NIM : P07120318012
Kabupaten Merauke”.
akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil Karya Tulis Ilmiah saya sendiri,
bukan sebagai tulisan atau pikiran orang lain dan ini bebas dari segala
bentuk plagiat kecuali yang secara tertulis dalam dokumen ini dan
terbukti adanya indikasi plagiat dalam Karya Tulis Ilmiah, maka saya
Dahlia Salam
NIM.P07120318012
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Nim : P07120318012
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pada Pasien Dengan Gangguan Nyeri Dan
Kenyamanan: Nyeri Akut Postpartum Hari ke-1 Di Ruang Nifas Rumah Sakit
Bunda Pengharapan” adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan
Dahlia Salam
NIM.P07120318012
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Dahlia Salam
NIM. P07120318012
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Merauke
Emanuel Konda.S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIP: 19741130 199703 1 001
iv
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
GANGGUAN NYERI DAN KENYAMANAN: POSTPARTUM
HARI KE-1 DI RUANG NIFAS RUMAH SAKIT BUNDA
PENGHARAPAN KABUPATEN MERAUKE
Tanda tangan
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Merauke
Emanuel Konda.S.Kep.,Ns.,M.Kes
NIP. 19741130 199703 1 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Persembahan
1. Allah SWT, karena hanya izin dan karunia-Nya maka Karya Tulis
2. Kedua orang tua, kakak dan adeku tercinta, Bapak Abdul Salam
dan ibu Irani, kakak saya Rasmi Salam, Nur Hayati Salam,
Sidrat Fikram Salam yang tidak pernah lelah untuk mendoakan dan
3. Kedua Wali saya, Bapak Mustari dan Ibu Nur Ashinta yang telah
4. Dosen akademik, pengajar, staf dan tata usaha Program Studi DIII
vi
5. Sahabat dan teman-teman angakatan IX, tanpa dukungan dan
Akhir kata saya persembahkan Karya Tulis Ilmiah ini untuk kalian
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat, dan taufik-Nya, serta nikmat sehat sehingga penyusunan karya tulis
Rumah Sakit Bunda Pengharapan“. Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini
bimbingan dari orang tua, keluarga, saudara, dosen pembimbing dan teman-
teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Oleh karena itu pada
sebesarnya kepada :
Tulis Ilmiah.
viii
8. Bapak/ibu dosen dan seluruh staf dosen Program Studi Diploma III
Keperawatan Merauke.
10. Kepada kedua orang tua saya bapak Abdul Salam, ibu Irani. Saudara-
11. Kepada kedua orang tua wali saya bapak Mustari dan ibu Nur Asinta.
Penulis sadar bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurnah
sehingga kritik dan saran yang sangat membangun dan penulis harapkan unutk
melengkapi kekurangan yang ada di dalam karya tulis ilmiah ini. Semoga amal dan
budi bapak/ibu selalu berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis sangat
harapkan karya tulis ilmiah ini semoga bermanfaat bagi Mahasiswa/I Program Studi
Keperawatan.
Merauke, 2021
Yang Membuat Pernyataan
Dahlia Salam
NIM.P0712031812
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................................3
1. Tujuan Umum........................................................................................3
2. Tujuan Khusus.......................................................................................3
D. Manfaat Penulisan........................................................................................5
E. Keaslian Penelitian.......................................................................................6
x
3. Klasifikasi............................................................................................20
4. Patofiologi............................................................................................20
5. Manifestasi klinik.................................................................................21
6. Pemeriksaan penunjang........................................................................22
7. Penatalaksanaan...................................................................................22
C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan pada Pasien Post partum..................23
1. Pengkajian............................................................................................23
2. Diagnosa Keperawatan........................................................................31
3. Intervensi Keperawatan........................................................................39
4. Implementasi Keperawatan..................................................................51
5. Evaluasi Keperawatan..........................................................................51
xi
1. Pengkajian ...........................................................................................58
a. Identitas..........................................................................................58
b. Keluhan Utama..............................................................................59
c. Riwayat Penyakit Sekarang...........................................................59
d. Riwayat Penyakit Dahulu...............................................................59
e. Riwayat penyakit keluarga.............................................................60
f. Riwayat obstetri.............................................................................60
g. Pola kebiasaan sehari-hari menurut Virginia Handerson...............61
h. Pemeriksaan fisik...........................................................................64
i. Pemeriksaan Penunjang ................................................................67
j. Terapi.............................................................................................68
k. Klasifikasi Data..............................................................................68
B. Pembahasan................................................................................................93
1. Pengkaji................................................................................................93
2. Diagnosa Keperawatan........................................................................93
3. Interview Keperawatan........................................................................94
4. Implentasi Keperawatan.......................................................................94
5. Evaluasi Keperarawatan.......................................................................94
6. Faktor Pendukung dan Penghambat.....................................................95
BAB V PENUTUP.................................................................................................96
A. Simpulan....................................................................................................96
B. Saran...........................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................98
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................107
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setelah bayi lahir. Bila sebagian kecil plasenta masih tertinggal dalam
uterus dan dapat menimbulkan perdarahan post partum primer atau lebih
sering sekunder.
305/100 ribu. Angka ini tiga kali lipat lebih tinggi dari pada target MDGs
Indonesia, yaitu 102 per 100 ribu hal ini menepatkan Indonesia sebagai
Negara dengan angka kematian ibu (AKI) tertinggi kedua setelah Laos
2
Jawa Barat yaitu 52,6 % dengan penyebab kematian terbesar ibu yaitu
2
2
Dampak pada ibu post partum dengan retensio plasenta yang tidak
kondisi di mana jumla sel darah merah lebih rendah dari jumlah normal,
akibat yang dapat timbulkan, hal ini yang melatar belakangi penulis untuk
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan Asuhan Keperawatan secara langsung pada
Pengharapan Merauke
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan
Postpartum
Postpartum
dengan Postpartum
C. Manfaat Penulisan
cara :
1. Insitusi Pendidikan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Penulis
D. Keaslian Penelitian
Tabel 1. Keaslian Penelitian
Penilitian Judul Hasil Perbedaan
Yanti Susanti, Asuhan 1. Gangguan Perbedaan pada
2018 keperawatan perfusi responden dan
pada Ny. S P2A0 jaringan peneliti yaitu :
post partum berhubungan Peneliti
normal dengan dengan suplai mengangkat
sisa plasenta hari nutrisi dan diagnosa
ke 1 di Ruang oksigen keperawatan
Endang Geulis 2. Gangguan Gangguan
RSUD Cirebon rasa nyaman perfusi
nyeri jaringan
berhubungan berhubungan
dengan dengan suplai
keruskan nutrisi dan
jaringan oksigen
3. Kurang sedangkan
pengatahuan penulis
tentang mengangkat
perawatan diagnosa
payudara keperawatan
berhubungan nyeri akut
dengan berhubungan
kurangnya dengan agen
informasi pencedera
tentang fisik (trauma)
perawatan
payudara
4. Resiko
infeksi
berhubungan
dengan
proses
melahirkan
dengan
adanya sisa
plasenta
Della Arista Asuhan Responden Perbedaan pada
Wibawati, 2017 keperawatan pada menggunakan responden dan
ibu posst partum penelitian ini peneliti yaitu :
primipara yang di dengan desain Peneliti
rawat di Rumah
studi menggunakan
Sakit Samarinda
keupustakaan penelitian
6
deskriptif
sedangkan
responden
menggunakan
desain studi
kepustakaan
Fayruz Zahrotin Asuhan 1. Resiko Perbedaan pada
Niswah, 2019 Keperawatan perdarahan responden dan
Postnatal pada Ny. berhubungan peneliti yaitu :
Y post partum dengan Peneliti
spontan dengan komplikasi mengangkat
restan di Ruang post partum diagnosa
Dewi Kunthi, 2. Ansietas keperawatan
RSUD K.R.M.T Resiko
berhubungan
Wonogsonegoro, perdarahan
dengan berhubungan
Semarang kurang dengan
informasi komplikasi
tentang post partum
plasenta dan sedangkan
prosedur penulis tidak
MOW mengangkat
diagnosa
resiko
perdarahan
dikarnakan
penilitian
penulis sudah
mengalami
pendarahan
7
E. Metode Penulisan
Penulisan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah (KTI)
cara :
1. Studi kepustakaan
penyusun.
2. Studi kasus
a. Diskusi
b. Wawancara
kesehatan pasien.
c. Observasi
8
d. Pemeriksaan fisik
1) Inpeksi
pengamatan.
2) Palpasi
3) Auskultasi
4) Perkusi
kulit.
e. Metode dokumentasi
TINJAUAN TEORI
Puerperium yaitu dari kata puer yang artinya baik dan parous
yaitu masa pulih kembali, mulai dari persalinan selsesai sampai alat-
e. Konseling tentang KB
a. Immediate postpartum
b. Early postpartum
baik.
c. Late postpartum
(KB).
11
a. Uterus
b. Lochia
1) Lochia Rubra
2) Lochia Sanguilenta
12
3) Lochia Serosa
partum.
4) Lochia Alba
c. Endometrium
d. Serviks
angsur pulih sembuh 6-7 hari tanpa infeksi. Oleh karena itu vulva
f. Mammae/Payudara
g. Sistem Pencernaan
h. Sistem Perkemihan
i. Sistem Muskuloskeletal
j. Sistem Endokrin
diantaranya:
meningkat.
1) Suhu tubuh saat post partum dapat naik kurang lebih 0,5ºC
(striae albicans).
dari atas ke bawah. Otot ini terbagi 2 yang dinamakan rekti yang
alba). Pada saat hamil otot dan persendian menjadi relaks untuk
dan linea Alba makin mulur ke samping dan menjadi sangat tipis,
5. Perubahan Psikologis
a. Taking in period
Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan. Pada fase ini ibu
bergantung pada orang lain dan fokus utama ibu hanya pada
merawat bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif sehingga
c. Letting go period
2009).
17
a. Mobilisasi dini
dan hari ketiga boleh jalan-jalan dan hari keempat atau kelima
luka-luka.
b. Rawat Gabung
terjamin.
18
c. Pemeriksaan umum
persalinan.
d. Pemeriksaan khusus
episiotomy.
1. Definisi
dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta dan terjadi
atau lebih lobus) tertinggal, maka uterus tidak dapat berkontraksi secara
efektif dan keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan. Gejala ini tanda
yang banyak, artinya hanya sebagian plasenta yang telah lepas sehingga
2. Etiologi
(Aspiani,2017)
3. Klasifikasi
a. Plasenta adhesive
b. Plasenta akreta
c. Plasenta inkarserata
d. Plasenta perkreta
sampai miometrium.
e. Plasenta inkarserata
ostium uteri.
21
4. Patofiologi
plasenta.
5. Manifestasi klinik
2) Ada perdarahan
3) Perdarahan lanjutan
6. Pemeriksaan penunjang
biasanya meningkat.
faktor lain.
7. Penatalaksanaan
metritis
23
Bimanual Eksternal)
subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala
atau tingkatanya dan hanya nyeri berbeda pada setiap orang dalam skala atau
24
actual dan potensial yang terlokalisasi pada suatu bagian tubuh, seringkali
panas terbakar, melilit, seperti emosi, perasaan takut, mual dan takut.
a. Klasifikasi nyeri
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronis
b. Fisiologi nyeri
Nyeri ini berlangsung lebih dari enam bulan. Sumber nyeri bisa
diketahui bisa tidak. Nyeri cenderung hilang timbul dan biasanya tidak
nyeri ini antara lain penderita menjadi mudah tersinggung dan sering
sering merasa putus asa dan terisolir dari kerabat dan keluarga. Nyeri
migran.
c. Respon nyeri
1) Respon fisiologis
2) Respon prilaku
26
1) Usia
anak dan orang dewasa beraksi terhadap nyeri. Anak- anak yang
2) Jenis kelamin
3) Budaya
27
diharpkan dan apa yang diterima oleh budaya mereka. Hal ini
di bagi menjadi dua kategori yaitu tenang dan emosi, pasien tenang
4) Ansietas
orang, nyeri masa lalu dapat saja menetap dan tidak terselesaikan
7) Pola koping
menurunkan nyeri.
e. Intensitas nyeri
sendiri. Namun, pengukuran dengan teknik nyeri ini juga tidak dapat
2006).
citra diri.
dengan teknik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang
sama sepanjang garis. Pada alat ukur ini, diurutkan dari 0 tidak ada
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat nyeri
nyeri terkontrol Berat
Tidak
Terkon
trol
ini.
nyamuk.
perawatan sendiri.
tidak sadarkan diri akibat rasa nyeri yang sangat luar biasa
g. Pengkajian nyeri
33
hal ini akan sulit apabila nyeri yang dirasakan bersifat difus
(menyebar).
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Klien
pengkajian.
b. Keluhan utama
proses persalinan.
f. Riwayat obstetri
1) Keadaan haid
2) Riwayat kehamilan
tinggi badan.
3) Riwayat persalinan
1) Respirasi
2) Nutrisi
3) Eliminasi
maka dapat diberikan obat laxana per oral atau perektal atau
istirahat/tidurnya.
6) Aktivitas
trauma persalinan.
8) Kebutuhan berpakaian
9) Kebutuhan keamanan
10) Sosialisasi
kondisi lemah.
h. Pemeriksaan fisik
40
adalah:
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
composmentis.
laserasi/luka.
b) Wajah
c) Mata
41
d) Hidung
kebersihannya.
e) Telinga
g) Gigi
karang gigi.
h) Leher
vena jugularis.
i) Integumen
j) Thorax
k) Payudara
l) Abdomen
m) Genetalia
vulva.
n) Ekstremitas atas
o) Ekstremitas bawah
5) Pemeriksaan penunjang
6) Terapi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut
Definisi:
Penyebab:
neoplasma)
Subjektif Objektif
a) Mengeluh nyeri a) Tampak meringis
b) Bersikap protektif
(mis. waspada,
posisi menghindari
nyeri
c) Gelisah
d) Frekuensi nadi
meningkat
e) Sulit tidur
Subjektif Objektif
a) Tekanan darah
meningkat
b) Pola napas berubah
c) Nafsu makan berubah
d) Proses berfikir
terganggu
e) Menarik diri
f) Berfokus pada diri
sendiri
g) Diaphoresis
a. Menyusui Efektif
Definisi:
Penyebab:
Fisiologis
4) Puting menonjol
5) Bayi aterm
Situasional
1) Rawat gabung
3) Faktor budaya
Subjektif Objektif
a) Ibu merasa percaya diri a) Bayi melekat pada ibu
selama proses menyusui dengan benar
b) Ibu mampu memposisikan
bayi dengan benar
c) Miksi bayi lebih dari 8 kali
dalam 24 jam
d) Berat badan bayi
meningkat
e) ASI menetes/memancar
f) Suplai ASI adekuat
g) Puting tidak lecet setelah
minggu ke 2
Subjektif Objektif
(Tidak tersedia) a) Bayi tidur setelah
menyusui
b) Payudara kosong setelah
menyusui
c) Bayi tidak rewel dan
menangis setelah
menyusui
46
Definisi
ditingkatkan.
Subjektif Objektif
a) Mengekspresikan keinginan a) Tampak adanya
untuk meningkatkan peran dukungan emosi dan
untuk menjadi orang tua pengertian pada
atau anak anggota keluarga
Subjektif Objektif
a) Anak atau anggota a) Kebutuhan fisik dan
keluarga lainnya emosi anak atau
mengekspresikan kepuasan anggota keluarga
dengan lingkungan rumah terpenuhi
b) Anak atau anggota
keluarga
c) Mengungkapkan harapan
yang realistis
Definisi
Subjektif Objektif
a) Mengungkapkan minat a) Perilaku sesuai dengan
47
Definisi:
eksternal
Penyebab
3) Kurang privasi
4) Restrain fisik
Subjektif Objektif
a) Mengeluh sulit tidur (tidak tersedia)
b) Mengeluh sering terjaga
c) Mengeluh tidak puas tidur
d) Mengeluh pola tidur
berubah
e) Mengeluh istirahat tidak
cukup
48
Subjektif Objektif
a) Mengeluh kemampuan (tidak tersedia)
beraktivitas menurun
Definisi
melahirkan
Penyebab
semula
6) Faktor budaya
Subjektif Objektif
a) Mengeluh tidak nyaman a) Tampak meringis
b) Terdapat kontraksi uterus
c) Luka episiotomi
d) Payudara membengkak
b) Frekuensi nadi
meningkat
c) Keringat berlebihan
d) Menangis atau merintih
e) Haemorrhoid
Definisi
Penyebab
anak
6) Prematuritas
7) Penyalahgunaan zat
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 3. Intervensi Keperawatan
kebisingan)
k. Fasilitasi istirahat dan tidur
l. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
m. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
n. Jelaskan strategi meredakan nyeri
o. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
p. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
q. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
r. Kolaborasi pemberian analgesik
2. Pemberian Analgesik
a. Identifikasi karakteristik nyeri (mis. pencetus,
pereda, kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi,
durasi)
b. Identifikasi riwayat alergi obat
c. Identifikasi kesesuaian jenis analgesic (mis.
narkotika, non-narkotik, atau NSAID) dengan
tingkat keparahan nyeri
d. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgerik
e. Monitor efektifitas analgesic
f. Diskusikan jenis analgesic yang disukai untuk
mencapai analgesic optimal
g. Pertimbangkan penggunaan infus kontinu, atau
bolus opioid untuk mempertahankan kadar
dalam serum
h. Tetapkan target efektifitas analgesik untuk
52
bisa menyusu
e) Dukung ibu menyusui dengan mendampingi ibu
selama kegiatan menyusui berlangsung
f) Diskusikan dengan keluarga tentang ASI
eksklusif
g) Siapkan kelas menyusui pada masa prenatal
minimal 2 kali dan periode pasca partum
minimal 4 kali
h) Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
i) Jelaskan pentingnya menyusui di malam hari
untuk mempertahankan dan meningkatkan
produksi ASI
j) Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI (mis. berat
badan bayi meningkat, BAK lebih dari 10
kali/hari, warna urine tidak pekat)
k) Jelaskan manfaat rawat gabung (rooming in)
l) Anjurkan ibu menyusui sesegera mungkin
setelah melahirkan
m) Ajarkan ibu memberikan nutrisi kepada bayi
hanya dengan ASI
n) Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
setelah lahir sesuai kebutuhan bayi
o) Anjurkan ibu menjaga produksi ASI dengan
memerah, walaupun kondisi ibu atau bayi
54
terpisah
3) Promosi laktasi
a) Identifikasi kebutuhan laktasi bagi ibu dan bayi
b) Fasilitasi ibu saat melakukan IMD
c) Fasilitasi ibu untuk rawat gabung atau rooming
in
d) Gunakan sendok dan cangkir saat bayi belum
bisa menyusu
e) Damping ibu selama kegiatan menyusui
berlangsung, jika perlu
f) Jelaskan pentingnya menyusui sampai 2 tahun
g) Jelaskan manfaat rawat gabung atau rooming in
h) Anjurkan menyusui minimal 2 kali selama
hamil dan setelah melahirkan 3-4 kali
i) Adakan kelas edukasi tentang manfaat dan
posisi menyusui pada masa prenatal dan
periode postpartum
j) Anjurkan ibu menjaga produksi ASI dengan
memerah ASI
k) Ajarkan ibu untuk memberikan nutrisi kepada
bayi hanya dengan ASI eksklusif selama 6
bulan dan dilanjutkan sampai 2 tahun
l) Anjurkan ibu memberi makanan pedamping
ASI setelah 6 bulan
55
imunisasi anak
3) Dukung ibu menerima dan melakukan perawatan
prenatal secara teratur dan sedini mungkin
4) Lakukan kunjungan rumah sesuai dengan tingkat
risiko
4 Kesiapan peningkatan Tingkat pengetahuan meningkat 1) Edukasi kesehatan
pengetahuan ditandai dengan: a) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
1) Perilaku sesuai anjuran meningkat informasi
2) Verbalisasi minat dalam belajar b) Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkat meningkatkan dan menurunkan motivasi
3) Kemampuan menjelaskan perilaku hidup bersih dan sehat
pengetahuan tentang suatu topik c) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
meningkat d) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
4) Kemampuan menggambarkan kesepakatan
pengalaman sebelumnya yang e) Berikan kesempatan untuk bertanya
sesuai dengan topik meningkat f) Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
5) Perilaku sesuai dengan kesehatan
pengetahuan meningkat g) Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
6) Pertanyaan tentang masalah yang h) Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
dihadapi menurun meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
7) Persepsi yang keliru terhadap 2) Promosi persiapan penerimaan informasi
masalah menurun a) Identifikasi informasi yang akan disampaikan
b) Identifikasi pemahaman tentang kondisi
kesehatan saat ini
57
dipilih
m) Anjurkan mengambil posisi nyaman
n) Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
o) Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
p) Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
Nafas dalam, perengangan, atau imajinasi
terbimbing)
diagnosa yang lazim muncul pada ibu postpartum dengan retensio plasenta
diantaranya:
a. Ansietas
Definisi
Kondisi emosi dan pengalmanan subyektif individu terhadap objek yang tidak
Penyebab
1) Krisis situasional
3) Krisis maturasional
Subjektif Objektif
a) Merasa bingung a) Tampak gelisah
b) Merasa khawatir dengan b) Tampak tegang
akibat dari kondisiyang c) Sulit tidur
dihadapi
c) Sulit berkonsentrasi
Subjektif Objektif
a) Mengeluh pusing a) Frekuensi napas meningkat,
b) Anoreksia frekuensi nadi meningkat
c) Palpitasi b) Tekanan darah meningkat
d) Merasa tidak berdaya c) Diaphoresis
d) Tremor
e) Muka tampak pucat
f) Suara bergetar
g) Kontak mata buruk
h) Sering berkemih
i) Berorientasi pada masa lalu
b. Berduka
Definisi:
Penyebab:
sosial)
Subjektif Objektif
a) Merasa sedih a) Menangis
b) Merasa bersalah atau b) Pola tidur tidak berubah
menyalahkan orang lain c) Tidak mampu berkonsentrasi
c) Tidak menerima kehilnagan
d) Merasa tidak ada harapan
Subjektif Objektif
a) Mimpi buruk atau pola mimpi a) Marah
berubah b) Tampak panic
b) Merasa tidak berguna c) Fungsi imunitas terganggu
c) Fobia
c. Risiko syok
Definisi:
Faktor risiko:
66
1) Hipoksemia
2) Hipoksia
3) Hipotensia
5) Sepsis
1) Perdarahan
2) Trauma multiple
3) Pneumothoraks
4) Infark miokard
5) Kardiomiopati
7) Anafilaksis
8) Sepsis
yang mungkin
dialami
n. Informasikan secara
faktual mengenai
diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
o. Anjurkan keluarga
unutk tetap bersama
pasien
p. Anjurkan untuk
melakukan kegiatan
yang tidak komptitif,
sesuai kebutuhan
q. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
presepsi
r. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
s. Latih pengunaan
mekanisme
pertahanan diri yang
tepat
t. Latih teknik
relaksasi (napas
dalam)
u. Kolaborasi
pemberian obat
antiansietas jika
perlu
2. Terapi rileksasi
a. Identifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
menggangu
69
kemampuan kognitif
b. Identifikasi teknik
relaksasi yang
perneah efektif
digunakan
c. Identifikasi
kesediaan,
kemampuan, dan
pengunaan teknik
sebelumnya
d. Periksa ketegangan
otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhu sebelum dan
sesudah latihan
e. Monitor respin
terhadap terapi
relaksasi
f. Ciptakan lingkungan
tentang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan
g. Berikan informasi
tertulis tentag
persiapan dan
prosedur teknik
relaksasi
h. Gunakan pakian
longgar
i. Gunakan nada suara
lembut dengan
irama lambat
berirama
j. Gunakan relaksasi
sebagai strategi
70
penunjang dengan
analgetik atau
tindakan medis lain,
jika sesuai
k. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis.
Musik meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
l. Jelaskan secara rinci
intervensi relaksasi
yang dipilih
m. Anjurkan
mengambil posisi
nyaman
n. Anjurkan rileks dan
merasakan sensai
relaksasi
o. Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih
p. Demostrasikan dan
altih teknik relaksasi
(mis. Napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi
terbimbing)
k. Anjurkan
mengidentifikasi
ketakutan terbesar
pada kehilangan
l. Anjurkan
mengepresikan
perasaan tentang
kehilangan
2. Dukungan emosional
a. Identifikasi fungsi
marah, frutasi, dan
amuk bagi pasien
b. Identifikasi hal yang
memicu emosi
c. Fasilitas
mengungkapkan
perasaan cemas,
marah, atau sedih
d. Buat pernyataan
suportif atau empati
selama selama fase
berduka
e. Lakukan sentuhan
untuk memberikan
dukungan (mis.
Merangkul,
menepuk-nepuk)
f. Tetap bersama
pasien dan pastikan
keamanan
selamaansietas, jika
perlu
g. Kurangi tuntutan
berfikir saat sakit
atau lelah
h. Jelaskan
konsekuensi tidak
menghadapi rasa
bersalah atau malu
i. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan yang
73
dialami (mi/
ansietas, marah,
sedih)
j. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan yang
dialamai (mis.
Ansietas, marah,
sedih)
k. Anjurkan
mengungkapkan
pengalaman
emosional
sebelumnya dan
pola respon yang
bisa digunakan
l. Ajarkan pengguna
mekanisme
pertahanan yang
tepat
m. Rujuk untuk
konseling
3. Risiko syok Tingkat syok 1. Pencegahan syok
menurun dengan a. Monitor statsus
kriteria hasil : kardiopulmonal
1. Kekuatan nadi b. Monitor status
meningkat oksigenasi
2. Tingkat c. Monitor status
kesadaran cairan monitor
meningkat tingkat kesadaran
3. Akral dingin dan respon pupil
menurun d. Periksa riwayat
4. Pucat menurun alergi
5. Haus menurun e. Berikan oksigen
6. Konfusi untuk
menurun mempertahankan
saturasi oksigen
>94%
f. Persiapan intubasi
dan ventilasi
mekanik jika perlu
g. Pasang jalu IV jika
74
perlu
h. Pasang kateter urine
untuk menilai
produksi urine
i. Lakukan skin tes
untuk mencegah
reaksi alergi
j. Jelaskan penyebab
faktor resiko syok
k. Jelaskan tanda dan
gejala awal syok
l. Anjurkan melapor
jika
menemukan/merasa
kan tanda dan gejala
syok
m. Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
n. Anjurkan
menghindari alergan
o. Kolaborasi
pemberian IV
p. Kolaborasi
pemberian tranfusi
darah
q. Kolaborasi
pemberian
antinflamasi
5. Implementasi Keperawatan
bukan atas petunjuk petugas kesehatan lain. Tindakan kolaborasi adalah tindakan
keperawatan yang didasarkan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter atau
6. Evaluasi Keperawatan
dimana perawat menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri ibu dan
menilai sejauh mana masalah ibu dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga
memberikan umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan yang ditetapkan belum
METODOLOGI PENELITIAN
Ilmiah ini adalah deskriptif dalam bentuk rancangan studi kasus dengan
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang dirawat
Pengharapan.
2. Sampel
postpartum yang dirawat pada minggu pertama bulan Mei 2021 sebanyak
a. Kriteria Inklusi
3) Ibu dalam masa nifas segera setelah plasenta lahir sampai 24 jam
(Immediate postpartum)
3. Teknik Sampling
sample probability.
D. Fokus Studi
menyusun data yang relevan dan baik. Penelitian ini difokuskan pada Asuhan
78
E. Variable penelitian
F. Definisi Operasional
EPDS,
stetoskop,
tensimeter,
termometer, dan
jam tangan.
1. Data Primer
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan inspeksi
2) Pemeriksaan palpasi
3) Pemeriksaan perkusi
4) Pemeriksaan Auskultasi
2. Data sekunder
1. Tahap Persiapan
yang akan dilakukan studi kasus, agar subjek paham dengan maksud dan
2. Tahap Pelaksanaan
hasil implementasi.
3. Tahap Penyelesaian
A. HASIL
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Identitas Klien
a) Nama : Ny.R
b) Umur : 30 tahun
c) Agama : Katolik
d) Suku/Bangsa : Marin
e) Pekerjaan : IRT
h) Alamat : W. Nanggau
j) Tanggal operasi :-
a) Nama : Tn. S
b) Usia : 32 tahun
c) Agama : Katolik
83
d) Suku/Bangsa : Marin
e) Pendidikan : SD
f) Pekerjaan : Wirasuasta
g) Hubungan : Suami
i) Perkawinan ke :1
k) Alamat : W. Nanggau
b. Keluhan Utama
berkonsentrasi.
1) Riwayat pembedahan
84
dialami.
turunan Hipertensi dan di dalam keluarga Ny. R tidak ada riwayat sakit
f. Riwayat obstetri
1) Keadaan haid
bidan, ketika anak pertama Ny. R masih umur 16 tahun jenis kelamin
penolong bidan, ketika anak ke-3 usia 18 tahun jenis kelamin laki-laki
1) Respirasi
2) Nutrisi
3) Eliminasi
1. Sebelum melahirkan
2. Setelah melahirkan
1. Sebelum Melahirkan
Ny.R mengatakan tidur baik tidak ada keluhan, tidur siang ± 1-2
jam waktu tidak menentu, tidur malam ± 6-8 jam waktu tidak
menentu.
2. Setelah Melahirkan
1. Sebelum melahirkan
87
2. Setelah melahirkan
6) Aktivitas
hari Ny. R tidak dapat terpenuhi dengan baik dikarnakan kondisi pasien
sekarang.
postpartum bimanualnya.
8) Kebutuhan berpakaian
9) Kebutuhan keamanan
10) Sosialisasi
kondisinya sekarang.
88
h. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Kesadaran
3) Tanda-tanda vital :
b) Nadi : 82x/menit
c) Suhu : 36,00C
d) Respirasi : 22x/menit
4) Kepala
kepala Ny. R bentuk simetris, rambut bersih , dan tidak ada lesi.
5) Wajah
Wajah Ny. R bentuk oval, wajah Ny.R terlihat pucat, meringis, tegang
dan sedih
89
6) Mata
Bentuk mata simetris, tidak ada gangguan gerak mata dan konjungtiva
anemis.
7) Hidung
8) Telinga
Kedua telinga Ny. R simetris, tidak ada peradangan dan lesi. Tidak ada
10) Leher
Leher Ny. R terlihat bersih. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
vena jugularis, tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri pada saat menelan
11) Integument
Warna kulit coklat gelap, terlihat kering, kulit Ny.R tampak kotor dan
berminyak.
12) Thorax
ada retraksi dinding dada. Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada suara
nafas tambahan.
90
13) Payudara
puting susu timbul, teraba hangat dan tidak terdapat produksi ASI.
14) Abdomen
Bentuk perut pasien tampak cembung, tidak ada line nigra, tidak
15) Genetalia
Tidak ada sianosis pada tangan kanan dan kiri dan tidak ada odema
Tidak terdapat odema pada kaki kanan dan kiri dan juga tidak ada
varises.
i. Pemeriksaan Penunjang
mm3
3
4 Eritrosit 2,50 juta/mm 4,0-4,5 juta/mm3
5 Hematrokrit 14,6 % 0-10 mm/jam
6 LED/BBS - mm/jam
7 Diferensial
Eosinophil 0% 1-2 %
Basophil 0% 0-1 %
Staf/batang 5% 2-6 %
Segmen 68 % 54-62 %
Limfosit 18 % 25-3 %
Monosit 6% 3-7 %
8 MVC 81,0 FL 80.0-100.0 FL
9 MCH 19,6 Pq 26.0-34.0 Pq
10 MCHC 33,5 gr/dl 31.0-35.5 gr/dl
11 RDW 14,8 % 10.0-16.0 %
12 MPV 8,5 FL 7.0-11.0 FL
13 PDW 16,8 % 10.0-18.0 %
14 Golongan Darah
j. Terapi
dengan baik.
92
Pada hari pertama sudah masuk II kantong pada hari kedua masuk I
kolf.
k. Klasifikasi Data
Tabel 6. Klasifikasi Data
bersikap
protektif/waspada,
posisi menghindari
nyeri. (Berhati-hati
saat bergerak)
3. Ny.R tampak gelisah
4. Ny.R tampak sulit
tidur
2. DS : Kekhawatiran Ansietas
1. Ny. R mengatakan mengalami kegagalan
merasa bingung
2. Ny.R mengatakan
merasa khawatir
dengan akibat dari
kondisi yang
dihadapi
3. Ny.R mengatakan
sulit berkonsentrasi
DO :
1. Ny. R tampak gelisah
2. Ny.R tampak tegang
3. Ny.R tampak sulit
tidur
3. DS : Kematian Berduka
1. Ny. R mengatakan
merasa sedih
2. Ny. R mengatakan
merasa bersalah atau
menyalahkan orang
lain
3. Ny.R mengatakan
tidak menerima
kehilangan
4. Ny.R mengatakan
merasa tidak ada
harapan
DO :
1. Ny. R tampak tidak
mampu
berkonsentrasi
4. DS : Hipoksemia,hipotensi Risiko syok
94
DO :
m. Diagnosa Keperawatan
n. Intervensi
Tabel 8. Intervensi
longgar
f. Jelaskan tujuan,
manfaat,
batasan, dan
jenis relaksasi
yang tersedia
(mis. Musik
meditasi, napas
dalam, relaksasi
otot progresif)
g. Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih
h. Anjurkan rileks
dan merasakan
sensai relaksasi
i. Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik
yang dipilih
j. Demostrasikan
dan altih teknik
relaksasi (mis.
Napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi
terbimbing)
Ansietas, marah,
sedih)
b. Rujuk untuk
konseling
4. Risiko syok Setelah dilakukan 1. Pencegahan syok
berhubungan dengan tindakan a. Periksa riwayat
hipoksemia, hipotensi keperawatan selama alergi
DS : 2x24 jam diharapkan b. Lakukan skin tes
tingkat syok untuk mencegah
menurun dengan reaksi alergi
DO : kriteria hasil : c. Jelaskan
1. Kekuatan penyebab faktor
nadi resiko syok
meningkat d. Jelaskan tanda
2. Tingkat dan gejala awal
kesadaran syok
meningkat e. Anjurkan
3. Akral dingin melapor jika
menurun menemukan/mer
4. Pucat asakan tanda dan
menurun gejala syok
5. Haus f. Anjurkan
menurun memperbanyak
6. Konfusi asupan cairan
menurun oral
g. Anjurkan
menghindari
alergan
h. Kolaborasi
pemberian IV
i. Kolaborasi
pemberian
tranfusi darah
17.00 WIT
2. Pemberian Analgesik
a. Mengidentifikasi
riwayat alergi obat
Hasil :
Ny. R tidak
mempunyai
riwayat alergi obat
3. Ny.R d. Meganjurkan
tampak mengungkapkan
sulit tidur perasaan dan
presepsi
Hasil :
Ny. R
mengungkapkan
ia khawatir akan
mengalami
kegagalan lagi
nanti
1. Terapi relaksasi
a. Melatih teknik
relaksasi
Hasil :
Ny. R terlihat
mengikuti teknik
relaksasi yang dia
ajarkan
b. Mengidentifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi,
atau gejala lain
yang menggangu
kemampuan
kognitif
Hasil :
Ny. R tidak
mampu
berkonsentrasi
dikarnakan
kefikiran dengan
ankanya yang
sudah meninggal
c. Menggunakan
pakian longgar
Hasil :
Ny. R terlihat
menggunakan
pakian longgar
103
d. Menjelaskan
tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis
relaksasi yang
tersedia (mis.
Musik meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
Hasil :
Ny. R telihat
memperhatikan
apa yang
dijelaskan
perawat
3. Berduka Minggu, 02 Mei 2021 Minggu, 02 Mei 2021
berhubungan Jam : 15.20 WIT Jam : 17.05 WIT
dengan kematian S:
DS : 1. Dukungan proses 1. Ny. R
1. Ny. R berduka mengatakan
mengtakan a. Mengidentifikasi belum
merasa kehilangan yang menerima
sedih dihadapi kehilangan
2. Ny.R Hasil: 2. Ny. R
mengatakan Ny. R mengatakan mengatakan
merasa ia sangat sedih masi merasa
bersalah dengan bersalah atas
atau keadaannya kehilangan
menyalahka sekarang. anaknya
n orang lain b. Mengidentifikasi 3. Ny. R
3. Ny.r proses duka yang mengeluh
mengatakan dialam masi susah
tidak Hasil: tidur
menerima Ny. R mengatakan O :
kehilangan belum bisa 1. Ny. R terlihat
4. Ny.R menerima sedih belum
merasa kehilangan yang menurun
tidak ada dihadapi sekarang. 2. Konsentrasi
harapan c. Mengidentifikasi Ny. R
DO : sifat keterikatan membaik
1. Ny. R pada benda yang 3. belum
tampak hilang atau orang membaik
104
c. Menjelaskan intervensi
tanda dan gejala
awal syok
Hasil :
Ny. R terlihat
memperhatikan
yang dijelaskan
d. Menganjurkan
melapor jika
menemukan/mera
sakan tanda dan
gejala syok
Hasil :
Ny. R mengerti
apa yang di
anjurkan
e. Kolaborasi
pemberian
tranfusi darah
Hasil :
Tranfusi darah I
kolf jam 13.55
WIT
106
Umur : 30 Tahun
nonfarmakologis P : lanjutkan
untuk mengurangi intervensi
rasa nyeri (teknik
napas dalam)
Hasil :
Ny. R terlihat
mengikuti teknik
yang diajarkan
e. Mengkolaborasi
pemberian
analgesik
Hasil :
Ny.S diberikan obat
Ketorolac 1x 1
mg/iv
dengan dosis 1x500
jam : 09.00
Umur : 30 Tahun
mengatakan perasaan
merasa tidak sedih
ada harapan menurun
DO : 3. Konsentrasi
1. Ny. R tampak Ny. R
tidak mampu membaik
berkontraksi A : keluarga dapat
menerima kehilangan
P : Intervensi
dihentikan (pasien
pulang)
B. Pembahasan
teori dan kasus. Untuk mendapatkan pembahasan yang sistematis, maka penulis
1. Pengkajian
Seuai dengan teori yang ada pada bab 2 pengkajian yang dilakukan
secara teori penulis melakukan pengkajian data dasar yang meliputi identitas,
pada bab 4 yaitu pada kasus ditemukan data kesenjangan yaitu pada pasien
usia janin 20 minggu dan pada kasus Ny. R tidak ada oedema pada vulva
2. Diagnosa Keperawatan
yang ada pada bab 2 diagnosa yang lazim muncul pada postpartum normal
yaitu:
a. Nyeri akut
b. Menyusui efektif
diagnosa yang lazim muncul pada ibu postpartum dengan retensio plasenta
diantaranya:
a. Ansietas
b. Berduka
115
c. Resiko syok
kasus dimana ada 6 diagnosa postpartum normal yang tidak terdapat pada
kasus penulis yaitu menyusui efektif, kesiapan peningkatan menjadi orang tua,
karena data yang muncul tidak memenuhi standar minimal data mayor.
3. Intervensi keperawatan
keperawatan yang penulis tetapkan sudah mengacu pada intervensi yang ada
pada teori. Nyeri akut terdapat 2 intervensi utama yaitu manajemen nyeri dan
4. Implementasi Keperawatan
dan bukan atas petunjuk petugas kesehatan lain. Tindakan kolaborasi adalah
diagnosa Nyeri akut dari 2 intervensi utama ada 21 intervensi yang penulis
intervensi yang penulis tidak lakukan, pada daignosa berduka dari 2 intervensi
utama ada 14 intervensi yang penulis tidak lakukan, dan selanjutnya pada
diagnosa Risiko syok ada 9 diagnosa yang penulis tidak lakukan. Dikarenakan
waktu.
5. Evaluasi Keperawatan
perubahan diri ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu dapat diatasi. Di
samping itu, perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian ulang
jika tujuan yang ditetapkan belum tercapai sehingga proses keperawatan dapat
a. Faktor pendukung
b. Faktor penghambat
BAB V
Pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah yng berjudul “Asuhan Keperawatan Pda
Pasien dengan Gangguan Nyeri dan Kenyamanan: Nyeri Akut Postpartum Hari Ke-
1Di Ruang Nifas Rumah Sakit Bunda Pengharapan Kabupaten Merauke” penulis
A. Simpulan
pasien.
B. Saran
2. Bagi Mahasiswa
Plasenta
3. Institusi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Rini, S., Feti Kumala. 2016. Panduan Asuhan Nifas & Evidence Based Practice.
Yogyakarta : CV Budi Utama.
World Health Organization (2015). Angka Kematian Ibu (AKI). Jakarta: CV Trans
Info media
Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) adalah salah satu metode untuk
mendeteksi depresi pasca persalinan. EPDS dapat dengan mudah digunakan selama 6
minggu pasca persalinan. EPDS berupa kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan
mengenai bagaimana perasaan pasien dalam satu minggu terakhir. (Perfetti J, Clark
L dan Fillmore CM, 2005; Bloch dkk, 2005; Cohen dan Nonacs, 2005; Elvira 20006;
Klainin dan Arthur, 2009).
3. Jawaban kuisioner harus berasal dari ibu sendiri. Hindari kemungkinan ibu
mendiskusikan pertanyaan dengan orang lain
4. Ibu harus menyelesaikan kusioner ini sendiri, kecuali ia mengalami kesulitan
dalam memahami bahasa atau tidak bisa membaca
Keuntungan EPDS
1. Mudah untuk dihitung oleh perawat, bidan dan petugas kesehatan lainnya
2. Sederhana
3. Cepat dikerjakan (membutuhkan waktu 5-10 menit bagi ibu untuk
menyelesaikan EPDS)
4. Mendeteksi dini terhadap adanya depresi pasca persalinan
5. Lebih diteria oleh pasien
6. Tidak memerlukan biaya
Interpretasi
Ibu dengan skor diatas 10 mengalami depresi dengan tingkat keparahan yang
bervariasi. Skala ini menunjukkan perasaan ibu dalam satu minggu terakhir. Ibu yang
mengalami gangguan fungsi contohnya ketidakmampuan untuk merawat bayi,
ketidakmampuan menjalankan kebersihan diri dan menghindar dari keluarga dan
teman juga merupakan keadaan yang membutuhkan penanganan segera Ibu yang
memiliki skor antara 5 sampai 9 dilakukan evaluasi ulang setelah 2 minggu untuk
menentukan apakah episode depresi mengalami perburukan atau membaik. EPDS
tidak dapat medeteksi kelainan neurosis, phobia, kecemasan atau kepribadian namun
dapat dilakukan sebagai alat untuk mendeteksi adanya kemungkinan depresi
antepartum.
123
Nama : Alamat :
Tanggal lahir :
Sebagaimana kehamilan atau proses kehamilan yang baru saja anda alami, kami ingin
mengetahui bagaimana perasaan anda hari ini. mohon memilih jawaban yang paling
mendekati keadaan perasaan anda DALAM 7 HARI TERAKHIR, bukan hanya
perasaan anda hari inni.
Di bawah ini ialah contoh pertanyaan yang telah disertai oleh jawabannya.
Ya setiap saat
Arti jawaban diatas ialah : “ saya merasa bahagia dihampir setiap saat” dalam satu
minggu terakhir ini.
Mohon dilengkapi pertanyaan lain dibawah ini dengan cara yang sama.
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Dahlia Salam
Nim : P071203180412
Pembimbing 1 : Sitti Asma Kurniati Laitupa, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Judul KTI :”Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Nyeri dan
Kenyamanan: Nyeri Akut Postpartum Hari ke-1 Di Ruang NIfas
Rumah Sakit Bunda Pengharapan Kabupaten Merauke”.
rasional
4 Rabu, 05 Mei Bab 2 dan BAB 1 Rabu, 05 Mei 2021
2021 - Membahas latar
belakang, tujuan
penulisan, menfaat
penulisan dan
menjelaskan tentang
konsep dasar asuhan
keperawatan
postpartum
5 Jumat, 07 Mei Revisi BAB 2 Sabtu, 08 Mei 2021
2021 - Cari referensi
pengkajian yang
mengarah pada
Postpartum
- Diagnosa SDKI
ditulis semua jangan
campur dengan
tujuan ataupun
intervensi
- Tujuan/luaran sesuai
7 diagnosa berurutan
- Intervensi sesuai
diagnosa berurutan
6 Senin, 10 Mei- BAB IV Hasil kasus Senin, 10 Mei 2021
2021
- Revisi klasifikasi
dan analisa datanya
tidak sesuai di
pengkajian
7 Senin, 11 Mei BAB 2 Senin, 11 Mei 2021
2021 - Askep kasus
sesuaikan dengan
bab 2
8 Senin, 17 Mei- BAB 2 Senin, 17 Mei 2021
2021
- Kirim balik revisi
bab 2
- Ganti format
pengkajian askep
bab 2
9 Senin. 17 Mei- BAB 4 hasil Senin, 17 Mei 2021
2021 pengkajian - Revisi bab 4 hasil
128
pengkjian
- Kirim balik revisi
bab 4
10 Selasa, 18 Mei- - Judul dan Selasa, 18 Mei 2021
2021 cover di acc - Judul dan Cover
di Acc
- Revisi BAB - bab 2 konsep
3 dasar nifas di acc
- BAB II
11 Selasa, 18 Mei - Revisi BAB Selasa, 18 Mei 2021
2021 3
- Revisi bab 3
definisi
operasional,infor
mend consent,dan
tahap
pelaksanaan.
- Mengganti format
di bab 4 hasil
benar
acc
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Dahlia Salam
Nim : P071203180412
Pembimbing 2 : Ibu tri Hastuti, M.Keb
Judul KTI :”Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Nyeri dan
Kenyamanan: Nyeri Akut Postpartum Hari ke-1 Di Ruang NIfas Rumah Sakit Bunda
Pengharapan Kabupaten Merauke”.
Riwayat Pendidikan