Anda di halaman 1dari 60

BUSINESS LOCATION

PROJECT

BARBER
&
CHILL

GROUP 3 - 1A MPI
OUR TEAM

Agung Kurnia Fachri Devina Rusdiany


Owner Owner
Manajer Usaha Manajer Personalia

M. Fariz Fauzan. A Rima Yudistisya A


Owner Owner
Manajer Pemasaran Manajer Keuangan
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Proyek Lokasi Bisnis tentang usaha di bidang barang dan


jasa dengan nama ‘Barber & Chill’ telah disetujui dan telah
disahkan sebagai salah satu usaha untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Proyek Lokasi Bisnis Semester Satu Tahun Ajaran
2021/2022.

Hari :

Tanggal :

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Dr. Lusianus Kusdibyo, MBA


NIP. 196201071989031003

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan banyak nikmat sehingga kami dapat
menyusun Laporan Proyek Lokasi Bisnis. Laporan ini berisi
tentang uraian hasil riset mengenai bisnis “Barber and Chill”.
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan berbagai pihak diantaranya;

1. Rafiati Kania, S.Si., M.S.M. selaku wali dosen kelas 1A-MPI.


2. Dr Drs. Lusianus Kusdibyo, MBA. selaku tutor Proyek Lokasi
Bisnis.
3. Orang tua penulis, yang senantiasa mendoakan bagi
kebaikan penulis.
4. Rekan-rekan seperjuangan kelas 1A-MPI yang selalu
memberikan motivasi dan masukkan dalam penulisan
laporan ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu-
persatu.

Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu,


tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil
laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.

iii
DAFTAR ISI

01 KONSEP USAHA
Ide Usaha
Visi Misi Usaha
Struktur Perusahaan
Filosofi Logo

02 ANALISIS PRILAKU
KONSUMEN
Model Kebiasaan Konsumen

03
Hasil Analisis Survey
ANALISIS KOMPETITOR
Kompetitor Langsung

04 STRATEGI MARKETING
Analisis Marketing Mix
Analisis SWOT

05
Analisis STP
ANALISIS LOKASI
Analisis Lokasi 1
Analisis Lokasi 2

06 ANALISIS METODE LOKA


BISNIS
Metode Penentuan Lokasi

07 SIMPULAN & SARAN


Bisnis
Teori Penentuan Lokasi Bisnis
Penghitungan Metode Factor
Rating
Penyelesaian Pembobotan
Desain Bangunan

iv
BAB 1
KONSEP USAHA
1.1. Ide Usaha
Dalam Proyek Bisnis ini kami memiliki ide
yang berbeda, yaitu
Ide bisnis pertama disampaikan oleh
Devina yang beranggapan bahwa usaha
burger merupakan satu pilihan bisnis yang
tepat. Burger merupakan salah satu
makanan cepat saji dan dapat dinikmati
setiap hari yang semakin akrab di kalangan
masyarakat.Pangsa pasar yang dibidik
dalam usaha burger adalah konsumen dari
kalangan anak anak hingga remaja. Bisnis
makanan cepat saji memang sangat
menguntungkan ditengah tuntutan
masyarakat modern yang serba cepat.
Meskipun berasal dari mancanegara,
namun keberadaan burger terbilang sangat
populer di tanah air. Roti setengah bundar
yang diiris,dan kemudian tengahnya diisi
dengan daging, keju, sayuran, siraman
mayones, dan saus tomat ternyata dapat
diterima dengan baik oleh lidah masyarakat
Indonesia.

1
2
Ide bisnis kedua disampaikan oleh Agung.
Agung beranggapan bahwa Bisnis Kedai
Kopi adalah bisnis yang sangat di minati
oleh banyak Investor, bukan hanya para
investor tapi banyak juga anak muda yang
berusaha membangun bisnis Kedai Kopi
atau Coffee Shop. Bisnis coffee shop masih
dinilai sebagai bisnis yang menggiurkan.
Target pasarnya banyak, tidak hanya para
pecinta kopi, melainkan juga masyarakat
biasa. Sebab, ngopi di coffee shop atau kafe
merupakan tren yang tak pernah lekang
termakan zaman dan seakan telah
membudaya bagi masyarakat Indonesia.
Peluang untuk usaha ini pun masih terbuka
lebar serta sangat menguntungkan oleh
siapa saja. Pada saat Pandemi sekarang ini
banyak Coffee Shop yang melakukan
berbagai macam cara agar bisnis nya tetap
berjalan, salah satunya dengan membuat
pelayanan Delivery Order / Take Away.

2
3
Ide bisnis ketiga disampaikan oleh Fariz.
Fariz beranggapan bahwa Barbershop atau
yang biasa disebut Pangkas Rambut adalah
suatu bisnis yang sedang berkembang,
entah itu nama saja yang berbeda tetapi
bisnis ini memiliki nilai yang sangat baik
untuk jangka panjang dimana setiap orang
bisa dipastikan memiliki rambut yang selalu
tumbuh dan akan selalu dipotong.
Barbershop merupakan sebuah inovasi
atas perkembangan fashion. Sekarang ini,
kian banyak orang yang mendambakan
penampilan menarik dan rapi yang tidak
lagi hanya kebutuhan wanita. Para pria kini
juga ingin selalu tampil menawan dalam
setiap kesempatan. Banyak hal para pria
perhatikan terkait penampilannya, salah
satunya adalah gaya rambut.
Perkembangan fashion yang sangat pesat
membuat para pria tidak mudah
memberikan keputusan terhadap
pemilihan barbershop untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Hal ini terjadi karena
barbershop yang sangat beragam.

3
4
Ide bisnis keempat disampaikan oleh Rima.
Rima beranggapan bahwa Dalam 10 tahun
terakhir, Korea Selatan menjadi kiblat budaya
populer melalui industri film dan musik yang
marak di Indonesia. Tak hanya itu, makanan dan
jajanan korea pun kini mulai familiar di kalangan
remaja. Oleh karena itu, bisnis makanan Korea
menjadi ide bisnis dan peluang usaha yang
sangat potensial akhir akhir ini. Dengan modal
kecil kita sudah bisa memulai membuka bisnis
makanan Korea, karena ternyata banyak sekali
jajanan atau makanan yang sangat mudah di
buat dan bahannya pun dapat di temui di
sekitar kita. Keuntungan lainnya dari memulai
bisnis makanan korea selatan ini adalah
persaingan yang dibilang masih sangat minim.
Fenomena demam korea hampir di semua
kalangan masyarakat Indonesia mulai dari anak
anak, remaja, orang dewasa bahkan orang tua
sekalipun memberikan berbagai dampak yang
muncul seperti mengikuti tren fashion korea,
skincare korea, sampai mencoba makanan
makanan korea yang mereka sering lihat di K-
drama. Sebab, pengaruh drama korea tersebut
membuat makanan dan jajanan korea sangat
menjamur di Indonesia. Pandemi Covid - 19
tidak menjadi halangan untuk membuka usaha,
salah satunya usaha kuliner. Justru banyak
orang yang membuka usaha kuliner saat
pandemi seperti ini untuk mendapatkan
penghasilan atau pun menambah penghasilan
mereka. Karena di jaman sekarang juga
tergolong mudah untuk memasarkan dagangan,
misalnya dengan melalui gofood, grabfood atau
shopeefood.

4
Dari beberapa ide bisnis yang disampaikan masing-masing anggota
kelompok kami memutuskan untuk menggabungkan ide bisnis dari Agung
dan Fariz yaitu penggabungan antara Coffeeshop dan Barbershop.
Gabungan antara dua ide bisnis ini kita beri nama ‘Barber & Chill’. Adapun
makna dari Barber & Chill adalah ‘Barber’ merupakan penyedia jasa
pemotongan rambut dan ‘chill’ merupakan Bahasa inggris dari kata santai.
Sehingga diharapkan barber & chill bisa memberikan rasa nyaman dan
santai kepada kosumen dengan fasilitas dan produk yang diberikan.
Dari penggabungan ide bisnis ini kami Menyusun konsep penyedia jasa
potong rambut dengaan fasilitas ruang tunggu layakya sebuah café yang
menyediakan berbagai minuman, cemilan hingga makanan berat.

5
1.2. Visi Misi Usaha

VISI

Menjadi pelopor bisnis Barber dan


Coffee Shop yang inovatif dan
menarik hingga menjadi brand life
style terdepan di Indonesia.

MISI
1. Memberikan pelayanan prima dan berkualitas dalam hal
penataan rambut pria yang up to date demi kepuasan pelanggan.
2. Menyediakan coffee yang berkualitas.
3. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan
bersantai
4. Menerapkan Akhlaq yang baik senyum, salam, sapa, sopan,
santun demi kenyamanan konsumen.
5. Menjalin hubungan yang baik kepada konsumen maupun kepada
seluruh karyawan demi kemajuan bersama.

6
1.3. STRUKTUR PERUSAHAAN

Gambar 3.1

Direktur, adalah pemilik Tugas lain manajer personalia adalah


sekaligus penganggung jawab membuat suasana antar karyawan
segala aktifitas kegiatan harmonis agar kinerja usaha
berusaha, ia memiliki semakin cemerlang.
kewenangan untuk mengatur
jalannya kegiatan usaha. Manajer Pemasaran, adalah orang
yang paling vital dalam sukses atau
Manajer Keuangan, adalah tidaknya sebuah usaha. Manajer
orang yang bertanggung jawab marketing harus memiliki
atas keuangan sebuah pengalaman dan kemampuan teknis
perusahaan khususnya dalam yang mumpuni untuk menjalankan
hal laporan keuangan. Manajer marketing sebuah perusahaan.
keuangan juga bisa diberi tugas
mengatur laporan pajak ke Manajer Usaha, adalah orang yang
pemerintah. mengatur baik itu produksi,
pergudangan dan distribusi.
Manajer Personalia, adalah
orang yang mengatur personil
seperti staff, karyawan, security,
atau bahkan anak magang.
Selain itu manajer personalia
juga mengatur rekruitmen 7
karyawan.
1.4 FILOSOFI LOGO

Gambar 3.2

FILOSOFI :
1. Barber and Chill merupakan nama perusahaan atau bisnis yang
dijalankan.
2. Since 2021 merupakan tanda berdirinya perusahaan atau bisnis
yang dijalankan.
3. Tanda barber merupakan tanda produk yang disediakan yaitu
jasa barber atau pemotongan rambut.
4. Manual grind coffe merupakan tanda produk yang disediakan
yaitu sajian atau olahan berbahan dasar kopi berupa minuman.
5. dua garis vertikal disamping kiri dan tebal memiliki makna
kekuatan dan keteguhan bersama dalam menjalankan bisnis ini.
6. satu garis vertikan disamping kanan memiliki makna stabilitas
dan penyeimbang dalam menjalan bisnis ini.
7. Warna coklat memilki makna ramah dan jujur dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan.
8. Font yang kita gunakan ada 3 jenis yaitu, yang pertama pada
tulisan ‘Barber Chill’ font Nourd Bold, yang kedua untuk tulisan
‘AND’ font Gagalin, yang ketiga untuk tulisan ‘Since 2021’ font
Fredoka One.

8
BAB II
ANALISIS PRILAKU KONSUMEN

2.1 Model Kebiasaan Konsumen


2.1.1. Consumer Buyer Behavior
jika melihat kebiaasaan konsumen pada usaha
barber & cafe analisanya yaitu memenuhi kebutuhan
dalam penampilan, gaya, dan kerapihan dimana
kebutuhan tersebut terutama kaum pria
remaja/dewasa sangatlah diperlukan dan kami
melihat peluang pada usaha tersebut yang menjajikan.
Dari kebutuhan tersebut maka diperlukan suatu
pendukung untuk usaha kami dalam menunggu
pelanggan yang lain atau antrean bisa membeli dulu
layanan yang kami sediakan berupa coffee, minuman,
dan makanan lainnya, diharapkan kedua jenis
pelayanan tersebut bisa saling mendukung satu sama
lain untuk peningkatan kepuasan para konsumen.
Perilaku konsumen dalam memilih barbershop adalah
dengan mempertimbangkan harga, kualitas
pelayanan, fasilitas dan kualitas produk atau jasa yang
diberikan barbershop.

2.1.2 Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


a. Budaya
Dalam hal karakteristik budaya konsumen sangatlah
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fashion yang
berkembang dan seorang idola/artis. Maka dari selama 2
faktor tersebut terus ada dan berkembang maka potensi
usaha kami untuk berkembang juga semakin besar.
b. Kelas Sosial
Ada beberapa karakteristik yang membedakan kelas
sosial para pelanggan dimana harga tidak terlalu dipikirkan
bila pelayanan sangatlah memuaskan dan mereka tidak
segan untuk memberikan tips bila mereka puas. Disini kami
menyasar kelas menengah keatas karena kami mempunyai
modal berupa pelayanan yang prima kepada para
konsumen.

9
C. Faktor sosial
Faktor sosial dalam keluarga, teman, organisasi, dan
lingkungan sosial lain yang ada disekitar berpengaruh dalam
karakteristik konsumen yang akan menggunakan dan
membeli produk kami. Dari faktor lingkungan ada yang
memberikan penilaian secara langsung maupun tidak
langsung melalui word of mouth atau informasi mulut ke
mulut yang disampaikan orang yang ada di sekitar. Penilaian
dari orang yang terpercaya tersebut bisa mempengaruhi
calon konsumen untuk melirik Barber and Chill dan
menggunakan produk kami.
D. Faktor Pribadi.
Faktor probadi ini dapat meliputi usia, pendapatan, dan
kepribadian konsumen itu sendiri dalam perilaku konsumen.
Penyesuaian usia dengan karakter konsumen sendiri dapat
terlihat dalam ketertarikannya dalam suatu hal, contoh daat
usia muda cenderung lebih menginginkan sensasi yang
baru. Dalam pendapatan berpengaruh dalam perilaku
konsumen karena kondisi ini berkaitan dengan ekonomi dan
kepemilikan harta atau uang seseorang. Kepribadian
konsumen sendiri menjadi tolak ukur perilaku karena
kepribadian menunjukan respon seseorang dalam
pengambilan keputusan pembelian.
E. Faktor Psikologis
Faktor psikologis ini berisikan motivasi, persepsi, dan
keyakinan seseorang yang mempengaruhi perilaku
mereka. Seseorang yang termotivasi atau memiliki
kepercayaan diri tinggi jika memiliki gaya rambut yang
bagus dan persepsi seseorang ketika nongkrong di
sebuah cafe adalah hal yang keren.

10
Untuk menganalisis kebiasaan konsumen, kami melakukan survei dengan
cara menyebarkan kuesioner atau angket, berikut pertanyaan yang akan
dimuat dalam kuesioner :

1. Seberapa sering anda berkunjung ke barbershop untuk memangkas


rambut?
2. Seberapa sering anda menghabiskan waktu untuk nongkrong di
CoffeShop?
3. Fasilitas apa yang dicari ketika memilih barbershop?
4. Apakah anda sering mendapati antrean dalam barbershop? jika iya
seberapa lama anda biasanya mengantre?
5. Berapa biasanya anda menghabiskan uang untuk memangkas rambut
di barbershop?
6. Menu apa yang sering anda pesan di coffeshop?
7. Konsep coffeshop seperti apa yang anda sukai?

2.2 Hasil analisis survey


Survey disebarkan dalam grup diskusi dengan partisipan total sebanyak 16.
1. Hasil survey menunjukan bahwa 46,2 % responden memangkas rambutnya
di barbershop sebanyak lebih dari satu bulan sekali.
Dengan hasil survey tersebut kita bisa analisis bahwa frekuensi kunjungan
responden terhadap barbershop cenderung jarang karena jangka waktunya
yang relatif cukup lama.

2. Hasil survey menunjukan bahwa 68,8% responden menghabiskan waktu ke


coffeshop sebanyak satu minggu sekali.
Dengan hasil survey tersebut kita bisa analisis bahwa frekuensi kunjungan
responden ke coffee shop relative sering sehingga peluang kita membuka
coffee shop berpeluang cukup besar.

3. Hasil survey menunjukan bahwa fasilitas yang diinginkan responden adalah


wifi, kebersihan dan kerapihan, tempat yang nyaman untuk menunggu, dan
barber yang berpengalaman.
Dengan hasil survey tersebut kita bisa analisis bahwa konsumen sangat
membutuhkan terutama dengan adanya fasilitas wifi, tempat yang nyaman
dan juga bersih agar pengunjung tidak bosan saat menunggu antrian.

11
4. Hasil survey menunjukan bahwa 50% responden menunggu selama
15-30 menit, 30 % menunggu lebih dari 30 menit, dan 20% menunggu
selama 5-10 menit.
Dengan hasil survey tersebut kita bisa analisis bahwa rata - rata
pengunjung menunggu antrian selama 15-30 menit yang berarti
dengan adanya coffee shop ini pengunjung tidak akan terlalu bosan
karena kami menyediakan tempat yang nyaman, ini juga merupakan
salah satu tujuan utama kami menggabungkan coffee shop dan
barbershop.

5. Hasil survey menunjukan bahwa 45,5% responden menghabiskan


uang untuk memangkas rambut sebanyak lebih dari 25.000.
Dengan hasil survey tersebut kita bisa analisis bahwa rata-rata
pengunjung mengeluarkan 25.000 untuk memangkas rambut di
barbershop. Harga 25.000 ini merupakan harga yang relative
terjangkau oleh para responden atau konsumen.

6. Hasil survey menunjukan bahwa 87,5% responden memesan menu


minuman ketika datang ke coffeshop.
Dengan hasil survey ini kita bisa analisis bahwa rata-rata pengunjung
yang pergi ke coffee shop itu memesan minuman. Jadi konsep coffee
shop ini cocok dengan selera pengunjung.

7. Hasil survey menunjukan bahwa 56,3% responden menyukai coffe


shop Dengan konsep industrial dan 43,8% lainnya menyukai konsep
aesthetic minimalis. jadi dilihat dari hasil survey tersebut kita bisa
menganalisis bahwa pengunjung lebih menyukai konsep industrial dari
pada konsep aesthetic minimalis. Sehingga kita memutuskan memakai
konsep design coffee shop industrial.
15

10

12
0
BAB III
ANALISIS KOMPETITOR
USAHA

3.1 Kompetitor Langsung


Pada bab ini kami menganalisis kompetitor secara
langsung. Di sini kami menganalisis konsep usaha
kompetitor, produk apasaja yang dijual, fasilitas apa yang
disediakan, dan harga produknya. Ada tiga kompetitor
langsung yang kami analisis. Analisis yang telah kami
lakukan adalah sebagai berikut :

3.1.1 Three Roots


Barbershop dan coffe shop di Cimahi, Jawa Barat
​hanya melayani jasa ditempat
​Lokasi di : Jl. Pesantren No.140, RT.01/RW.08, Cibabat, Kec.
Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40513
​Jam operasional : 9 pagi - 9 malam
​Telepon: -

Analisis kekuatan dan kelemahan.

-kekuatan​:
• sudah memiliki pangsa pasar yang cukup kuat
karena sudah berjalan cukup ​lama selama hampir 2
tahun.
​• pemilihan lokasi tepat di samping jalan raya.
​• harga yang di patok terbilang murah dengan
fasilitas yang cukup baik.

-​ kelemahan​:
• tempat terbilang sempit sehingga tempat
menunggu cukup terbatas.
• terbatasnya lahan parkir di depan toko.

BARBER AND CHILL


13
3.1.2 Cenghar Kopi
Coffe shop di Cimahi, Jawa Barat
​melayani dine in, takeaway, delivery order, atau via
ojek online.
​Lokasi di : Jl. Pesantren No.14, Cibabat, Kec. Cimahi
Utara, Kota Cimahi, Jawa ​Barat 40513
​Jam operasional : 8.30 pagi - 11 malam
​Telepon: 0813-2207-9003.

3.1.3 Disini Kopi


Coffe shop di Cimahi, Jawa Barat
​melayani dine in, take away, atau via ojek online.
​Lokasi di : Jl. Pesantren No.178, Cibabat, Kec.
Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa ​Barat 40513 ​ nalisis kekuatan dan kelemahan kompetitor
A
​Jam operasional : 9 pagi - 10 malam (cengharkopi)
​Telepon: 0821-2942-0606. ​-Kekuatan​:
• Termasuk penguasa pangsa pasar sehingga sudah
memiliki kepercayaan ​konsumen yang kuat.
​• Harga yang dipatok terbilang murah dibanding cafe
lain.
​• Tempat mudah ditemukan karena tepat di samping
jalanraya.
​• Lahan parkir dan tempat duduk luas.
​• Fasilitas yang diberikan lengkap.
​-Kelemahan :
• Service menurun sangat drastis ketika adanya lonjakan
pembeli.
​Analisis kekuatan dan kelemahan kompetitor(disini cafe)
​-Kekuatan​:
• fasilitas dan konsep sangat baik.
​• Kebersihan terjaga.
​• Toko mudah ditemukan karena tepat disampingjalan
raya.
​• Harga yang ditawarkan terbilang cukup murah.
​• Mudah mengakses produk melalui berbagai cara.
​-Kelemahan​:
• tempat dine in tidak begitu luas.
​• Tempat parkir yang tidak begitu luas.

BARBER AND CHILL


14
Berikut perbedaan perbedaannya dari
segi harga dan promosi

BARBER AND CHILL

15
BAB IV
STRATEGI MARKETING

4.1. Analisis Marketing Mix (7P)


4.1.1. Produk
Pada bagian produk ini kami menyiapkan
produk barang atau jasa yang akan kita
berikan kepada konsumen. Didalamnya juga
terdapat keunggulan produk dibandingkan
produk lain.

Barbershop:
1. Hair Cut, Hair Wash, Head Massage.
2. Shaving. (Cukur janggut dan kumis)
3. Pomade.
4. Hot Towel.
Coffeshop
1. kopi susu
2. americano
3. coffe latte
4. choco latte
5. chocomilk
6. matcha latte
7. croffle
8. cireng bumbu rujak
9. toast
10. rice bowl (beef/chicken with
yakiniku sauce, sambal matah)
11. onion rings and french fries
with mayo sauce

produk mix unggulan dari “Barber and Chill”


paket potong rambut dan nongkrong dengan sajian
ice/hot coffe latte.

16
4.1.2. Price
Kita merupakan bisnis baru sehingga salah
satu cara supaya bisa dengan cepat
memperluas pasar adalah dengan cara
market penetration pricing. Market
penetration pricing adalah menekan harga
produk dibandingkan dengan para pesaing
supaya bisa lebih menarik perhatian
konsumen. Kita akan terapkan dalam
bisnis ini, berikut adalah data penekanan
harga dibanding pesaing :

Barbershop
1. Hair Cut, Hair Wash, Head Massage.
2. Shaving. (Cukur janggut dan kumis)
3. Pomade.
4. Hot Towel.
hair cut = 30.000
shaving (janggut dan kumis) = 10.000

17
&CHILL
BARBER
Est. 2021
Dalam teori juga ada strategi yang namanya product
bundle pricing. Jadi strategi ini merupakan gabungan dari 2
produk atau lebih dan harganya akan dipotong dari harga
normal gabungan produk tersebut. Kita menerapkannya
dalam bisnis berupa paket bundle hair cut dan minuman.
Dengan uang Rp. 50.000 konsumen bisa mendapatkan
fasilitas haircut dan menikmati minuman ice/hot coffe latte
ketika menunggu atau setelah pemotongan rambut.
Strategi lain dalam penentuan harga adalah kami
membuat diskon atau potongan harga dihari hari tententu
supaya bisa menarik perhatian para konsumen.
Penerapannya seperti pada 17 Agustus kita akan
mengadakan potongan harga 17% all item. Pada saat hari
ibu para ibu yang datang ke cafe mendapatkan potongan
harga 50%.

18
4.1.3. Place
Lokasi yang strategis untuk
usaha kami yaitu di daerah
Bandung tepatnya di Jl.
Pesantren. Cimahi merupakan
tempat yang sangat strategis
karena dekat dengan Kantor
Pemkot dan juga beberapa
sekolah. Untuk distribusi, kami
menggunakan tipe distribusi
langsung. Distribusi langsung
adalah kegiatan yang dilakukan
produsen untuk menjual barang
4.1.4. Promotion
atau jasa langsung kepada
konsumen. Kafe kami tidak Yang pertama kami akan
melibatkan pihak ketiga melakukan promosi dengan
sehingga biaya produksi dapat cara penjualan personal (
ditekan. personal selling ), yaitu
presentasi pribadi oleh para
wiraniaga perusahaan coffe
shop dan barber shop dalam
rangka mengsukseskan
penjualan dan membangun
hubungan dengan pelanggan.

19
4.1.5. Proses
Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas. Mulai dari
prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, mekanisme, serta hal-hal rutin lainnya.
Seluruh aktivitas tersebut berhubungan dengan produk yang dihasilkan serta
disampaikan kepada konsumen.

Prosedur pelayanan dan pemesanan yang kami terapkan untuk konsumen :


Di barbershop konsumen bisa langsung mengambil nomor antrean dan
menunggu di cafe yang telah disediakan. Namun ketika sedang tidak ada
antrean setelah mengambil nomor bisa langsung melakukan persiapan untuk
di pangkas rambutnya. Selesai potong rambut lalu masuk ke proses pencucian
rambut, setelah itu diberikan hot towel dibagian wajah, terakhir diberi minyak
rambut atau pomade. Setelah proses pemotongan rambu selesai konsumen
bisa langsung melakukan pembayaran.

4.1.6. People
Calon konsumen yang disasar oleh usaha ini
adalah pemuda pemuda yang masih sekolah di
tingkat SMP sampai Mahasiswa. Maksud dari
people tentu bukan hanya konsumen saja. Namun
seluruh SDM yang terlibat, termasuk pekerja
hingga tim bisnis.
Dalam people ada tim bisnis dan para pekerja yang
harus diperhatikan. struktur tim bisnis dalam
Barber and Chill diantaranya :
1. Direktur sebagai penanggung jawab atas segala
kegiatan bisnis yang berjalan.
2. Manajer keuangan sebagai penanggung jawab
keuangan dan pencatatan transaksi.
3. Manajer personalia sebagai penanggung jawab
atas kinerja staff dan karyawan yang ada.
4. Manajer pemasaran sebagai penyusun strategi
usaha.
Karyawan yang akan di rekrut dalam barber and
chill berjumlah 3 orang untuk dibagian barber, 2
orang bagian dapur, dan 2 orang dibagian
pelayanan pengunjung..

20
4.1.7.Physical Evidence

Physical evidence atau bukti fisik merupakan suatu hal yang


mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli dan menggunakan
barang atau jasa yang ditawarkan. Bukti fisik adalah lingkungan fisik
perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta
konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk
mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu. Untuk Barber
and Chill itu sendiri kami sudah merencanakan bukti fisiknya seperti
tempat barber kedai kopi yang kapi padukan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi pemasaran yang


dilakukan kami untuk Barber and Chill ini dari segi lingkungan fisik yaitu
kita mengusung konsep industrial yaitu memberikan kesan setengah jadi
atau unfinished sehingga terlihat unik, to the point dan apa adanya.
Selain itu, pada bagian dinding kami juga akan menuliskan kata motivasi
untuk pelanggan.

Menurut penelitian terdahulu Christine (2016) fasilitas pendukung


merupakan bagian dari pemasaran jasa yang memiliki peranan cukup
penting. Karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak jarang
memerlukan fasilitas pendukung di dalam penyampaian”. Hal ini akan
semakin memperkuat keberadaan dari jasa tersebut.

Karena dengan adanya fasilitas pendukung secara fisik, maka jasa


tersebut akan dipahami oleh pelanggan. Dalam rangka menunjang
kenyamanan dan unsur aesthetic, Barber and Chill menyediakan fasilitas
seperti AC, alat - alat cukur dan alat penbuat kopi yang canggih, kursi,
meja dan furnitur lain yang cantik untuk menghidupkan suasana
ruangan.

21
4. 2. Analisis SWOT
4.2.1. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari konsep produk yang kami usung ini
ada terobosan baru untuk menghilangkan rasa
bosan ketika pergi ke barbershop baik itu yang akan
dipangkas rambutnya maupun yang hanya
mengantar dan mampu membuka peluang
pekerjaan lebih luas. Medatangan konsumen
bervariatif bisa saja hanya ingin ke barbershop atau
juga hanya ingin menikmati hidangan yang tersedia
di coffeshop, dengan sedang meningkatnya tren
nongkrong di coffeshop ini menjadi salah satu
kekuatan juga bagi produk kami.

4.2.2. Weaknesses (kelemahan)


Kelemahan dari produk yang kami usung adalah
biaya produksi yang dibutuhkan sangat besar untuk
menjalankan dua bidang sekaligus, membutuhkan
tenaga kerja yang banyak, membutuhkan peralatan
yang kekinian untuk menarik minat konsumen.

4.2.3. Opportunities (peluang)


Peluang untuk bisnis ini sangat besar. Dilihat dari
budaya minum kopi yang semakin melekat di
masyarakat indonesia, semakin banyaknya juga dari
kalangan remaja/mahasiswa yang bukan hanya
nongkrong santai saja tapi juga mengerjakan
tugas/rapat diluar. Kegiatan pangkas rambut yang rutin
dilakukan oleh pria sehingga perpaduan bisnis ini
sangat cocok karena keduanya sangat potensial.

4.2.4. Threats (ancaman)


Banyak munculnya pesaing terutama bisnis coffee shop ini,
sebab bisnis ini sangat potensial sehingga banyak pebisnis
yang memulai membukan coffee shop, begitu pula dengan
barbershop yang kita tahu sendiri merupakan kebutuhan para
lelaki sehingga banyak juga yang buka bisnis barbershop.

22
4.3. Analisis STP

23
BAB V
ALTERNATIF LOKASI

5.1.Alternatif Lokasi 1
Lokasi pertama terletak di Jl.Cihapit,Kota Bandung,JawaBarat. Lokasi
ini terletak di pusat Kota Bandung dan aksesmenuju lokasi ini pun
sangat mudah dijangkau. Lokasi inijuga dekat dengan kampus dan
perkantoran. Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa dan pekerja
kantoran seringkali beristirahat sambil bersantai di coffee shop dan
juga khusnya untuk kalangan pria pasti mengunjungi barbershop
untuk memangkas rambutnya.

Spesifikasi lokasi :
a. Memiliki luas bangunan 80 m2
b. Memiliki akses jalan untuk mobil dan
motor yang memadai
c. Memiliki toilet
d. Lokasi strategis dekat dengan kampus
Taruna Bhakti dan perkantoran
e.Harga sewa Rp. 60.000.000,00 per-tahun

5.2.Alternatif Lokasi 2
Lokasi kedua yang kami pilih terletak di Jl. Pesantren no 72,
Cibabat, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat. Lokasi ini berada
tidak jauh dari pertigaan Jalan Aruman dengan Jalan Pesantren.
Kondisi lingkungan disekitar sangat mendukung seperti dekat
dengan pusat pemerintahan Kota Cimahi dan beberapa sekolah.
Dari sisi kemudahan akses, lokasi ini terletak di samping jalan
sehingga mudahdilihat dan diakses.

Spesifikasi Lokasi :
a. luas lokasi yang didapat 145m²
b. Bangunan 2 Lantai.
c. Memiliki 1 kamar mandi.
d. Terletak dekat dengan Kantor
Pemerintah Kota Cimahi, dan beberapa
sekolah.
e. Lokasi berada di samping jalan raya
yang cukup padat setiap harinya.
f. Harga Sewa Rp. 148.000.000,00 per-
tahun

24
BAB VI
ANALISIS METODE
LOKASI BISNIS
Dalam menentukan lokasi bisnis kami
membutuhkan beberapa metode
penentuan lokasi dan diaplikasikan
terhadap bisnis kami agar kami bisa
memilih lokasi dengan baik dan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Adapun
teori dan metode penentuan lokasi bisnis
yang kami gunakan yaitu:

6.1 Teori Penentuan Lokasi Bisnis


Teori-teori penentuan lokasi bisnis
menurut para ahli diantaranya:
Pemilihan lokasi bisnis merupakan salah satu bagian dari
proses penyusunan sebuah bisnis. Pemilihan lokasi bisnis ini
perlu kehati-hatian karena banyak faktor yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan. Sampai saat ini
banyak para ahli berpendapat terkait dengan pemilihan lokasi.
Namun, lebih condong kearah penentuan lokasi untuk sektor
manufaktur. Salah satunya adalah Teori keseimbangan spasial
dikemukakan oleh August Losch pada tahun 1954 melalui
bukunya yang berjudulEconomics of Location. Losch
menyatakan bahwa lokasi suatu industri didasarkan pada
kemampuan untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya
(dalam Ardhian, 2010). Dengan kata lain, konsep dasar teori
lokasi industri yangdikemukakan oleh Losch ini berprinsip
pada permintaan pasar(demand).

25
Faktor faktor yang disampaikan oleh Fandy Tjiptono untuk
menentukan lokasi bisnis diantaranya:
1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau
sarana transfortasi umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat
dengan jelas dari jarak pandang normal.
3. Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:
a) Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan
peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan
pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan,
dan atau tanpa melalui usahausaha khusus.
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi
hambatan. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik
untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
4. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas
apabila ada perluasan di kemudian hari.
5. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk
yang ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan
berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa
kampus, sekolah, perkantoran, dan sebagainya.

26
Menururt Eddy Herjanto (2007:127) dalam mendapatkan lokasi suatu
perusahaan/pabrik yang tepat, perlu untuk memperhatikan faktor-
faktor yang
berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan. Faktor-faktor itu antara
lain
sebagai berikut:
a. Letak pasar
b. Letak sumber bahan baku
c. Ketersediaan tenaga kerja
d. Ketersediaan tenaga listrik
e. Ketersediaan air
f. Fasilitas pengangkutan
g. Fasilitas perumahan, pendidikan, perbelanjaan, dan telekomunikasi
h. Pelayanan kesehatan, keamanan, dan pencegahan kebakaran
i. Peraturan pemerintah setempat
j. Sikap masyarakat
k. Biaya dari tanah dan bangunan
l. Luas tempat parkir
m. Saluran pembuangan
n. Kemungkinan perluasan
o. Lebar jalan.

27
Dari penggabungan kedua pendapat para ahli mengenai
pemilihan faktor lokasi bisnis ini kami menentukan beberapa
faktor yang berkorelasi dengan pemilihan lokasi bisnis kami
sebagai penyedeia layanan jasa maupun barang. Berikut adalah
faktor faktor yang kami gunakan:
1. Fasilitas transportasi.
2. Lalu lintas.
3. Strategis.
4. Dekat dengan pasar/konsumen.
5. Kompetitor.
6. Luas tanah.
7. Luas bangunan.
8. Luas parkir.
9. Harga sewa.
10. Kapasitas.
11. Keamanan.
12. Toilet.
13. Mushola.
14. Visibilitas.

28
6.2. Metode Penentuan Lokasi Bisnis

6.2.1. Metode Factor Rating.


Factor rating method merupakan metode yang sering
digunakan karena metode ini menggabungkan antara
kualitatif dengan kuantitatif di dalam menentukan lokasi
yang paling tepat untuk perusahaan jasa maupun
manufakturing. Metode ini nantinya akan membandingkan
antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya dengan
berdasarkan beberapa indikator. Indikator tersebut
digunakan untuk membandingkan lokasi atau tempat usaha
yang akan didirikan. Angka yang digunakan untuk nilai setiap
indikator adalah mulai 0 sampai 100. Lokasi yang dipilih yaitu
lokasi dengan total nilai tertinggi dari indikator.

29
Hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan lokasi menggunakan Factor
Rating Method:
1. Melakukan identifikasi terhadap apa
saja faktor yang perlu dilakukan analisa di
lokasi yang akan dijadikan tempat usaha.

2. Lakukan penilaian terhadap masing-


masing bobot atau faktor tersebut.
Semakin tinggi nilai atau bobotnya, maka
semakin tinggi juga faktor tersebut perlu
dipertimbangkan.

3. Menentukan lokasi alternatif. Ini


sangat pentingkarena dikhawatirkan
lokasi yang sudah kita rencanakan
malah tidak sesuai karena disebabkan
oleh berbagai hal.

4. Berikan penilaian terhadap masing-


masing lokasi alternatif tersebut. Nilai
yang diberikan yaitu antara 0 sampai
dengan 100.

5. Lalu perhitungkan total nilai yang


berasal dari setiap lokasi alternatif yaitu
dengan mengalikan bobot terhadap
faktor-faktor yang sudah ditentukan
untuk masing-masing lokasi.

6. Lalu bandingkan mana lokasi


alternatif yang memiliki nilai paling
tinggi.

30
6.3 Perhitungan metode Factor Rating

6.4 Penyelesaian Pembobotan

Lokasi yang kami pilih berdasarkan hasil penghitungan metode


factor rating adalah lokasi 2 yang berada di Jalan Pesantren. Dilihat
dari hasil penilaian beberapa factor, lokasi ini berpotensial untuk kami
gunakan sebagai tempat menjalankan bisnis Barber and Chill.

31
6.5 Desain Bangunan

32
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN

7.1 SIMPULAN
Barber and Chill merupakan sebuah usaha yang berfokus pada bidang jasa
sekaligus barang. Bisnis yang kita usung ini merupakan gabungan kedua konsep
bisnis yaitu barbershop dan coffeeshop. Pembuatan bisnis ini dilatarbelakangi
oleh keresahan kami melihat banyaknya orang orang yang mengantre ketika
datang ke barbershop untuk memangkas rambut. Melihat kesempatan bahwa
orang orang yang menunggu ini potensial untuk menjadi konsumen sebuah
produk makanan dan minuman, maka kita mencoba menyediakan coffeeshop
disatu tempat yang sama dengan barbershop. Sehingga tujuan dari dibentuknya
bisnis ini adalah para konsumen tidak lagi memiliki rasa bosan yang berlebihan
ketika menunggu giliran.
Barber and Chill mengusung konsep industrial dalam bisnisnya dengan
maksud dapat menjaga dan meningkatkan rasa nyaman bagi para konsumen.
Penyediaan fasilitas fasilitas pendukung yang modern dan canggih juga termasuk
kedalam rencana bisnis kami untuk menunjang kenyamanan.
Kami memilih lokasi di Jalan Pesantren disebabkan oleh dekatnya lokasi
terpilih dengan berbagai faktor yang bisa mendukung jalannya bisnis kami. Kami
harap dengan rancangan bisnis ini bisa menunjang kebutuhan kebutuhan
konsumen yang sudah ditargetkan. Kami akan berusaha memberikan pelayanan
terbaik demi membangun customer value yang terbaik.

7.2 SARAN
Dalam membuat ide bisnis ini, kami perlu memperhatikan perilaku konsumen
dan STP. Dengan memperhatikan berbagai strategi yang telah kami rancang, kami
bisa memulai bisnis ini dengan baik. Perlu adanya strategi untuk menghadapi
kompetitor dengan cara mencari tahu kekuatan maupun kelemahan. Kami juga
berinovasi dalam menciptakan suatu layanan jasa agar konsumen tidak merasa
bosan dengan pelayanan yang kami tawarkan.

33
DAFTAR PUSTAKA

34
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai