Anda di halaman 1dari 29

BUITENZORG ASREP HOUSE

“Brilliant Mind Comes from Wonderful House”


HOUSE PROJECT COMPETITION
UPN Veteran Jawa Timur Civil Fest

Disusun Oleh :

1. Engelia Sivana Maharani NIM. 21020121120029


2. Jaylevo Raka Jibran NIM. 21020121120032
3. Ivory Quthub Manar NIM. 40030521650065

UNIVERSITAS DIPONEGORO
PROVINSI JAWA TENGAH
KOTA SEMARANG
2023
DAFTAR GAMBAR

DENAH LANTAI 1

DENAH LANTAI 1

INSTALASI LISTRIK LANTAI 1

INSTALASI LISTRIK LANTAI 2

SANITASI LANTAI 1

SANITASI LANTAI 1

GAMBAR POTONGAN A-A

GAMBAR POTONGAN B-B

RENCANA ATAP

DENAH PONDASI

DETAIL PONDASI

DETAIL PENULANGAN

DENAH PLAT LANTAI

PONDASI PAGAR LAJUR

POTONGAN PONDASI PAGAR LAJUR

DETAIL KUDA-KUDA

RENCANA DAN DETAIL TANGGA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah konstruksi dengan ide “hijau” atau Green Building Idea
adalah sebuah terobosan yang menjadi alih dari sebuah permasalahan
kerusakan bumi seperti pemanasan global, perubahan iklim global serta
berbagai macam isu penggunaan bahan baku yang terbatas dan tak
terbaharukan.
Kondisi saat ini, terutama pada kota-kota besar dengan
kependudukan yang sangat tinggi terjadinya sebuah hal apatisme kepada
sebuah lingkungan mereka dengan tidak memikirkan apa dampak yang
terjadi dari hal tersebut. Seperti pembangunan yang tidak dilandasi dengan
konsep futuristic atau tidak memperhatikan lingkungan, penghisapan
bahan baku berlebihan dan sebagainya.
Dengan ini konsep konstruksi harus sangat ditekankan pada
sebuah tujuan efisiensi yang kompleks seperti efisiensi material bangunan,
desain, penggunaan air, energi bahkan pemeliharaan pada pasca
konstruksi. Oleh karena demikian, sebuah ide dan konsep pada
perancangan bangunan rumah oleh kami mendukung penuh atas hal
tersebut.
Penjunjungan tinggi akan rumah bervegetasi tinggi adalah sebuah
hal paling utama dari project “Buitenzorg Asrep House”, perancangan
rumah tentunya bukan sekedar hanya rumah itu besar dan megah. Namun,
perancangan perlu dengan pemikiran bagaimana bangunan rumah dapat
menjunjung tinggi akan kehidupan yang berkelanjutan, bukan hanya untuk
manusia saja tetapi semua makhluk hidup yang ada.
B. Ide dan Konsep Rumah
a. Ide

Buitenzorg Asrep, merupakan sebuah gabungan nama yang


berasal dari bahasa belanda dan bahasa jawa. Pada masa kolonial
belanda Kota Bogor disebut dengan Buitenzorg. ‘Buitenzorg’
adalah bahasa belanda yang berarti tanpa kecemasan atau aman
tentram. Sedangkan ‘Asrep’ berasal dari bahasa jawa yang berarti
sejuk.

Bogor dengan kekhasannya yang mempunyai sebutan kota


hujan dan berada pada dataran tinggi, membuat termunculnya
sebuah ide yang akan kami terapkan. Sebuah ide yang memikirkan
bagaimana membuat rumah dengan vegetasi yang tinggi namun
tetap mencangkup akan Buitenzorg dan Asrep.

b. Konsep Rumah

Konsep dari rumah Buitenzorg Asrep adalah rumah dengan


2 lantai yang penggunaan lahannya sangat efisien dan terbuka
untuk vegetasi tetapi tetap menjadikan rumah tersebut nyaman dan
berestetika. Tentunya rumah ini tetap menaati peraturan pada
daerah tersebut. Dengan lahan yang cukup luas untuk dibangun,
uniknya rumah ini memiliki lahan hijau dan memenuhi kebutuhan
ruang untuk keluarga.
C. Bahan Material
a. Material Struktur
i. Atap :

Menggunakan rangka atap kayu yang berasal dari kayu


meranti yang terkenal tahan lama, kokoh dan anti rayap

ii. Pondasi :

Menggunakan besi tulangan yang berdasarkan kebutuhan


nyata dan menggunakan mutu beton yang tinggi

iii. Tangga :

Menggunakan rangka tulangan beton

iv. Genteng :

Menggunakan genteng jenis bitumen yang terkenal


sebagai peredam suara yang baik

v. Lantai :

Menggunakan lantai keramik standart, granit dan


vinyl

b. Material Eksterior
i. Concrete Wood, adalah material yang terbuat dari semen
dan serat daur ulang. Concrete Wood digunakan pada lantai
karena sifatnya yang kokoh, berdaya tahan tinggi, juga
memiliki kemampuan menyerap air.
ii. Wood Plastic Composite, adalah material pengganti kayu
yang terbuat dari serbuk kayu dan serat plastuk. Pada
eksterior digunakan sebagai decking.
iii. Husk Plastic Composite, diaplikasikan sebagai finishing
fasad bangunan. Penggunaan material ini merupakan
sebagai salah satu upaya pelestarian karena memanfaatkan
sampah daur ulang.
c. Material Interior
i. Kayu jati, untuk furniture dan kusen
ii. Baja kanal C, untuk penyanggah plafon
iii. Besi, untuk railing tangga
BAB II

TABEL DAFTAR LEGENDA DAN SITE PLAN

1. Tabel Daftar Legenda


a. User Profile :
i. Ayah, berumur 35 tahun
ii. Ibu, berumur 34 tahun
iii. 1 Anak, berumur 13 tahun
iv. 1 ART, berumur 45 tahun tanpa menginap
b. Plan Family

Keluarga menetapkan untuk hanya mempunyai 1 anak untuk


sampai kedepannya.

c. Kebutuhan Keluarga

d. Organisasi Ruang
2. Site Plan
a. Lokasi Site Plan

Sesuai dengan ketentuan yang diberikan, lokasi site plan


berada pada Jalan Wijaya Kusuma I, Parung Panjang, Kec.
Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16360 dengan
tipe jalan kolektor sekunder dua.

Gambar 2.0., Lokasi Asli


Sumber : Google
b. Analisis Site
i. View Analysis
1. View to Site
Lokasi tapak di persimpangan jalan, best
view to site adalah dari arah jalan kusuma I (arah
barat ke timur) dan dari jalan kusuma II dari arah
utara ke selatan
2. View from Site
Tampilan dari lokasi site menuju luar adalah
jalan dan perumahan warga
3. Solusi Analisis
Dikarenakan kurangnya view yang bagus
dari dalam lokasi, maka memerlukan pengoptimalan
pada view luar menuju lokasi dengan mendesign
fasad yang dapat menarik perhatian dari luar site
ii. Wind and Sun Direction Analysis
Maka hasil analisis dari arah angin dan pencahayaan
matahari maka perbanyaklah bukaan pada area yang
ditandai panah, sebagai berikut :

iii. Noise Analysis


iv. Accessibility Analysis

v. Topography Analysis
Dari analisis menggunakan google street dan earth
view, daerah tertera masih masuk kategori tanah datar.
vi. Vegetation Analysis
Vegetasi atau Vegetation adalah kumpulan macam
tumbuhan dan makhluk hidup pada suatu tempat. Mengacu
pada lokasi tapak yang ditentukan, tanah tapak berjenis
tanah latosol. Namun, hasil analisis vegetasi dari tapak
yaitu kura ngnya pohon tumbuhan ataupun tanaman yang
berada pada tapak.
Dengan ini, solusi yang diberikan adalah menambah
vegetasi pada tapak, guna memecah angin, meredam suara
kebisingan, menghasilkan O2 dan sebagai fungsi estitka.
c. Penggunaan Lahan

Mengacu pada Peraturan Bupati Bogor, Nomor 44 Tahun


2021 tentang rencana detail tata ruang perkotaan parung panjang
tahun 2021-2041, maka rancangan berdasarkan perhitungan
Intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai berikut :

a) Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan


(KLB) :

b) Penentuan Satuan Ruang Parkir :


Setelah melakukan beberapa perhitungan yang mengenai ketentuan
wajibnya seorang owner menggunakan lahannya sesuai dengan peraturan
yang berlaku maka didapatkan sebagai berikut :

Maka, maksimal owner hanya wajib menggunakan ruang lahannya


untuk masa bangunan seluas 272,25 m2 atau 16,5 m x 16,5 m.
BAB III

TAMPAK RUMAH

1. Tampak Depan
2. Tampak Belakang

3. Tampak Kiri
4. Tampak Kanan
BAB IV

DENAH

1. Denah Lantai 1
2. Denah Lantai 2

3. Potongan Melintang dan Memanjang


a. Potongan Memanjang (POT A-A)
b. Potongan Melintang (POT B-B)
4. Rencana Pondasi dan Sloof Beserta Detail
a. Perencanaan :
i. Pondasi

Perencanaan pada pondasi menggunakan pondasi footplat


dan pondasi batu kali, dengan memakai kolom berdimensi
15 cm x 15 cm untuk pondasi batu kali dan 30 cm x30 cm
pada pondasi footplat. Kemudiam, mutu beton sebesar 25
MPa.

ii. Sloof

Perencanaan pada sloof menggunakan dimensi 15 cm x 20


cm dengan memakai tulangan 4D - 10 cm
b. Denah dan Detail
i. Pondasi Bangunan

ii. Detail Pondasi Bangunan


iii. Pondasi Pagar

iv. Detail Pondasi Pagar


5. Rencana Atap Serta Detail Kuda-Kuda

6. Rencana Plat Lantai 2


7. Instalasi Listrik Lantai 1

8. Instalasi Listrik Lantai 2


9. Instalasi Air Bersih dan Kotor Lantai 1

10. Instalasi Air Bersih dan Kotor Lantai 2


11. Rencana Tangga Beserta Detail
a. Perhitungan dan Perancangan Tangga :
i. Menghitung jumlah anak tangga
- Diketahui tinggi lantai 1 (h) : 380 cm
- Rencana tinggi anak tangga (a): 16 cm

maka jumlah anak tangga :

h/a = 380/16 = 24 anak tangga (q)

ii. Menghitung tinggi tiap anak tangga


- h/jumlah anak tangga : 380/24 = 15,83 cm (p)

atau tinggi masing-masing anak tangga sebesar 16


cm tetapi pada anak tangga pertama dan terakhir
tinggi sebesar 14 cm

iii. Menghitung lebar pijakan (pakai formula brondel)

(2 x tinggi anak tangga) + (1 x pijakan) = range 63-65

(2 x 16) + (1 x pijakan) = 65

32 + (1 x pijakan) = 65

1 x pijakan = 65 - 32

1 x pijakan = 33 cm (m)

iv. Menghitung kemiringan tangga untuk kenyamanan


- Rencana tangga : berbentuk L

AC = h = 380 cm
- Mencari AB

AB = q/2 x m = 24/2 x 33 = 396 cm

- Mencari BC (kemiringan tangga)

BC = arctan AC/AB

= arctan 380/396

= arctan 0.959

= 44° < 45° (Aman)

b. Denah
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan rancangan rumah yang dibuat, terlihat ruang bebas hijau lebih
luas dibandingkan ruang bangunan itu sendiri. Dengan ini, rumah ini sesuai
dengan konsep dan ide yang dicurahkan. Demi perbaikan konstruksi rumah yang
lebih baik lagi, yang memikirkan tentang alam dan makhluk hidup, yang
memikirkan sebuah vegetasi dan tetap dapat berjangka panjang.

Keefisienan pada tiap ruang-ruang bukan dikarenakan kekurangan lahan.


Akan tetapi, pemikiran akan kebutuhan tiap anggota keluarga telah dirancang
pada masa pra-rekonstruksi. Sesuai dengan judul rumah yaitu Buitenzorg Asrep
House, rumah dengan tema green building yang efisien dengan konsep nyaman
dan segar serta tetap memikirkan sebuah vegetasi harus menjadi trand guna
perbaikan bumi menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai