Anda di halaman 1dari 7

KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN

SEKOLAH YAYASAN CAHAYA QIAN


SANTANG
KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN
SEKOLAH ISLAM TERPADU HIDAYATULLAH CIREBON

1. Konsep Bentuk dan Massa Bangunan

Sekolah pendidikan dibangun untuk membantu keterpaduan dalam metode pembelajaran


sehingga dapat mengoptimalkan ranah kognitif, afektif dan konotif.

Metode yang digunakan dalam perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data yang
kemudian dianalisis untuk mendapatkan program ruang dan konsep desain dengan hasil akhir
berupa visualisasi desain dan gambar kerja rancangan.

Pembangunan sekolah diharapkan dapat mendukung kegiatan pendidikan dalam


pengembangan dan pertumbuhan pendidikan suatu wilayah dan upaya mewujudkan pemerataan
pembangunan pendidikan serta peningkatan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia,
dimana pembangunan sekolah digunakan sebagai sarana pendidikan.

2. Orientasi Massa Bangunan

Orientasi bangunan sarana pendidikan adalah terciptanya bangunan yang layak untuk
digunakan sebagai tempat pendidikan masyarakat, sehingga baik yang ada didalamnya dapat
merasakan kenyamanan yang sesuai dengan standar pembangunan dan pendidikan. Selain itu
pada area terbuka difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang tidak didirikan bangunan
sehingga akan tetap menjaga dari polusi udara.

3. Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar pada sarana bangunan pendidikan bertujuan untuk terciptanya
kenyamanan dalam tugas belajar mengajar yang berada dibangunan tersebut. Terdapat area
terbuka difungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang tidak didirikan bangunan sehingga akan
tetap menjaga dari polusi udara.

4. Konsep Ruang Dalam

Konsep ruang dalam pada bangunan sarana bangunan pendidikan tersebut terbilang
cukup nyaman dan luas karena terdapat ruang belajar mengajar, toilet dan bangunan lainnya
yang difungsikan sebagai sarana pendukung kegiatan pendidikan, dengan luas ruangan dan
sirkulasi yang luas sehingga siswa dan siswi didalam nya leluasa untuk megakses ruangan
manapun tanpa harus di sulitkan dengan ruangan yang rumit dan sempit.
5. Konsep Bahan/Material

a. Atap

Material atap yang digunakan adalah menggunakan rangka atap baja ringan dan penutup
atap genteng morando serta dak beton sebagai pelindung area teras depan. Kelebihan lain
dari atap morando berikutnya memiliki sifat yang mampu menahan panas dan atap dari
morando tidak akan menyerap panas sehingga hunian tidak akan terasa panas. Proses
pengolahan morando dibuat dengan cara dibakar pada suhu tinggi, hal ini menjadikannya
lebih kuat dibandingkan dengan genteng tanah liat pada umumnya.

1. Gambar Atap

b. Dinding

Dinding dalam tapak menggunakan material bata merah. Bata merah juga dapat
diaplikasikan sebagai gewel dan memiliki nilai yang lebih ekonomis dari pada memakai
kuda-kuda dari kayu. Dinding bangunan yang memakai bahan batu bata akan mempunyai
daya serap terhadap panas yang cukup baik sehingga terasa nyaman dan aman.

2. Gambar Dinding

c. Lantai

Material lantai yang digunakan adalah granit dan keramik, material ini digunakan agar
ruangan terlihat besih dan estetik dari segi pandangan, dan juga meredam panas yang di
pantulkan dari efek jendela kaca. keramik yang digunakan untuk penutup lantai memiliki
permukaan yang lebih kasar dibandingkan keramik untuk penutup dinding. Materi keramik
untuk lantai ini lebih keras, kasar, dan kokoh karena akan sering diinjak-injak.
Permukaannya yang tidak terlalu halus juga membuat orang yang melewatinya tidak
mudah terjatuh.
d. Gambar Lantai

6. Sistem Utilitas

a. Penyaluran Energi Listrik

Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai setelah pembangkitan listrik di pembangkit
listrik, untuk kemudian digunakan oleh konsumen. Sistem penyaluran energi listrik didapat
dari dua sumber yaitu dari PLN dan Genset.

e. Gambar Sistem Utilitas

7. Sistem Struktur

a. Struktur Bangunan Utama

Struktur bangunan menggunakan beton yang menggabungkan antara rangka atap, balok,
kolom, kemudian di salurkan ke pondasi batu belah.

b. Struktur Bangunan Penunjang

Kolom beton menjadi penerima dan penyalur beban ke pondasi batu belah.

f. Gambar Struktur Bangunan


c. Struktur Bangunan Atap

Struktur bangunan kuda-kuda atap menggunakan baja ringan, dan penutup atap
menggunakan atap genteng morando serta dak beton sebagai pelindung area teras depan.

g. Gambar Struktur Atap

d. Struktur Bangunan Dinding

Dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding tembok tersebut sama dengan panjang 1/2
bata. dinding tembok 1/2 bata ini terdiri dari 2 macam lapisan. lapisan 1 terdiri bata strek
semuanya, sedangkan lapisan 2 diawali dan diakhiri dengan bata 1/2. fungsi dinding
tembok 1/2 bata adalah sebagai tembok pembatas, atau pemisah, yaitu untuk membatasi
atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya.

a. Gambar Struktur Dinding

e. Struktur Bangunan Pondasi

Pondasi foot plate terbuat dari material beton bertulang yang membentuk telapak kaki,
sesuai dengan namanya. Letaknya pun berada di bawah kolom bangunan lainnya, bahkan
menyatu dengan pondasi biasa atau menerus.

a. Gambar Struktur Pondasi


8. Sistem Instalasi Air

a. Instalasi Air Bersih

Instalasi air bersih yang berfungsi sebagai sarana pendukung yang disediakan untuk
pengunjung dalam beraktifitas diarea tersebut menggunakan air baku dari PDAM berasal
dari sumber yang berada di mata air, sungai, danau ataupun gunung.

a. Gambar Instalasi Air Bersih

b. Instalasi Air Kotor

Instalasi air kotor langsung melalui pembuangan ke tempat septictank sebagai media
pembuangan kotoran biologis (tinja) yang dibuat kedap air. Sehingga kotoran yang terkumpul
tidak mencemari lingkungan sekitar.

b. Gambar Instalasi Air Kotor

9. Sistem Tempat Sampah

a. Tempat Sampah

Tempat sampah 240 liter plastic outdoor pedal dengan tutup dimensi 74x60x100 cm
dilengkapi dengan 2 roda untuk memudahkan pergerakan cocok diletakan diarea umum
atau diluar ruangan serta kokoh dan tahan lama.

a. Gambar Penangkal Petir


10. Pintu dan Jendela

a. Pintu

Daun pintu berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia ataupun barang. Bahan
daun pintu menggunakan kayu dan ukuran pintu dibuat disesuaikan dengan ruangan.

b. Jendela

Jendela berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya matahari dan juga sebagai tempat
berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan.

a. Gambar Pintu dan Jendela

11. Sistem Penangkal Petir

a. Penangkal Petir

Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak dari bahan
logam yang runcing dan kabel. Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini,
yaitu splitzen atau batang penangkal, kawat konduktor, dan grounding/tempat pembumian.

a. Gambar Penangkal Petir

Anda mungkin juga menyukai