Anda di halaman 1dari 1

Pusat Ensiklopedia

Brosur PMB Universitas

Fakultas Akademik
 S1 Manajemen (S.M)  S1 Akuntansi (S.Ak)  S1 Teknik Informatika
(S.Kom)  S1 Desain Komunikasi Visual (DKV)  S1 Sistem Komputer
(S.Kom)  S1 Sistem Informasi (S.Kom)  S1 Bisnis (S.Bns)  S1
Kewirausahaan (S.Bns)

Fakultas Vokasi
 D4 Komputerisasi Akuntansi (S.Tr.Kom)  D3 Manajemen Perdagangan
(A.Md.M)  D3 Komputerisasi Akuntansi (A.Md.Kom)  D3 Teknik
Informatika (A.Md.Kom)  D3 Teknik Komputer (A.Md.Kom)

 Home

 Pendaftaran Mahasiswa

 Info Beasiswa

 Uang/Biaya Perkuliahan

 BeneIt Unggulan

 Ribuan Loker Setiap Hari

 / Ensiklopedia Dunia / Kacang-kacangan

Cari di Ensiklopedia Dunia

Search

Kacang-kacangan
KLIK DISINI UNTUK MELIHAT PENGUMUMAN SBMPTN
2023

Kacang merah

Vicia faba

Lentil

Kacang komak

Kecipir

GraIk yang menunjukan besarnya kandungan protein,


serat, dan zat besi pada beberapa jenis kacang-
kacangan per 100 gram sajian.
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang
berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan
digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan
ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari
tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacang-
kacangan yang dipanen muda seperti kapri, buncis, dan
edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan
dalam deInisi FAO.[1]
Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat
pangan dengan satu cangkir kacang yang telah dimasak
mengandung 9-13 gram serat.[2] Serat pangan yang
terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol
darah.[3] Kacang-kacangan juga mengandung protein,
karbohidrat kompleks, folat, dan besi.[2]
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman
heliotropik; daun mereka akan menghadap ke arah
matahari di siang hari. Di malam hari, daun mereka
tergulung.

Sejarah
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman
yang dibudidayakan sejak lama. Kacang Vicia faba telah
menjadi bahan pangan di Afghanistan dan kaki gunung
Himalaya dengan cara dikumpulkan, jauh sebelum
budaya bercocok tanam dimulai.[4] Budidaya kacang
Vicia faba dimulai di Thailand sejak milenium ke 7 SM.[5]
Kacang ini juga menjadi bagian dari artifak makam di
kebudayaan Mesir Kuno. Hingga milenium ke dua
sebelum masehi, kacang ini telah tersebar hingga ke
Eropa.[6]
Di benua Amerika, kacang-kacangan telah
didomestikasikan di Peru dan bertanggal milenium ke
dua SM.[7]
Kacang yang kini paling banyak dimakan, dari genus
Phaseolus, berasal dari benua Amerika dan tercatat oleh
ekspedisi Columbus selama penjelajahannya ke
Bahama. Lima jenis Phaseolus didomestikasikan
sebelum kedatangan Columbus, yaitu Phaseolus
vulgaris, Phaseolus lunatus, Phaseolus acutifolius,
Phaseolus coccineus, dan Phaseolus polyanthus.[8]

Toksin
Beberapa jenis kacang yang masih mentah, terutama
kacang merah, mengandung toksin lektin
Itohaemagglutinin yang dapat dirusak rantai proteinnya
dengan cara memasaknya dengan cara merebusnya di
air mendidih setidaknya selama 10 menit.[9] Memasak
kacang merah pada temperatur yang rendah tidak
merusak toksin.[9]
Kacang-kacangan merupakan sumber protein utama
masyarakat Kenya, Malawi, Tanzania, Uganda, dan
Zambia. Fermentasi dilakukan di berbagai tempat di
Afrika untuk membersihkan toksin. Fermentasi juga
meningkatkan nilai nutrisi dari tepung kacang dan
meningkatkan kemudahan mencerna kacang.[10]

Produksi
India merupakan produsen utama kacang-kacangan,
diikuti oleh Brazil dan Myanmar. Di Afrika, Tanzania
menjadi produsen utama.

10 besar produsen kacang-kacangan 2011[11]


Negara Produksi (ton) Catatan
India 4330000
Myanmar 3721949 A
Brasil 3435366
Tiongkok 1572000 *
Amerika Serikat 899610
Tanzania 675948
Kenya 577674
Meksiko 567779
Uganda 447430 *
Kamerun 366463
World 23061590 A
No symbol = sumber resmi, F = perkiraan FAO, * = sumber tak resmi, C =
hasil perhitungan, A = agregat (dapat mencakup sumber resmi, tidak resmi,
serta perkiraan);

Lihat pula
Daftar tumbuhan hasil
Portal Pertanian
domestikasi

Referensi
1. ^ "De[nition And Classi[cation Of Commodities (See
Chapter 4)" . FAO, United Nations. 1994. Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2018-10-12. Diakses tanggal
2013-12-29.
2. ^ a b Mixed Bean Salad (information and recipe)
from The Mayo Clinic Healthy Recipes . Accessed
February 2010.
3. ^ Dietary Iber: Essential for a healthy diet .
MayoClinic.com (2012-11-17). Diakses 2012-12-18.
4. ^ Kaplan, pp. 27.
5. ^ Gorman, CF (1969). "Hoabinhian: A pebble-tool
complex with early plant associations in southeast
Asia". Science. 163 (3868): 671–3.
doi:10.1126/science.163.3868.671 .
PMID 17742735 .
l. ^ Daniel Zohary and Maria Hopf Domestication of
Plants in the Old World Oxford University Press, 2012,
ISBN 0-19-954906-0, p. 114.
7. ^ Chazan, Michael (2008). World Prehistory and
Archaeology: Pathways through Time . Pearson
Education, Inc. ISBN 0-205-40621-1.
m. ^ Kaplan, p. 30.
9. ^ a b "Foodborne Pathogenic Microorganisms and
Natural Toxins Handbook: Phytohaemagglutinin" .
Bad Bug Book. United States Food and Drug
Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal
2009-07-09. Diakses tanggal 2009-07-11.
10. ^ Summary: Fermentation 'improves nutritional value
of beans' Diarsipkan 2013-05-22 di Wayback
Machine. (Sub Saharan Africa page, Science and
Development Network website). Paper: Innuence of
natural and controlled fermentations on α-
galactosides, antinutrients and protein digestibility
of beans (Phaseolus vulgaris L.) Diarsipkan
2013-01-05 di Archive.is
11. ^ Food And Agricultural Organization of United
Nations: Economic And Social Department: The
Statistical Division

Bahan bacaan terkait


Kaplan, Lawrence (2008). "Legumes in the History of
Human Nutrition". Dalam DuBois, Christine; Tan,
Chee-Beng and Mintz, Sidney. The World of Soy .
NUS Press. hlm. 27–. ISBN 978-9971-69-413-5.
Diakses tanggal 18 December 2012.

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Beans.

Everett H. Bickley Collection, 1919–1980


Diarsipkan 2010-12-23 di Wayback Machine.
Archives Center, National Museum of American
History, Smithsonian Institution.
Discovery Online: The Skinny On Why Beans Give
You Gas Diarsipkan 2005-12-25 di Wayback
Machine.
Fermentation improves nutritional value of beans
Cook's Thesaurus on Beans

-->

Pusat Layanan
UNIVERSITAS STEKOM | STIE STEKOM
Kelas Karyawan
Jl. Majapahit 605 Semarang, Jawa tengah
Indonesia
Phone: 081-777-5758
Email: pmb@stekom.ac.id

Anda mungkin juga menyukai