Kacang Kacangan
Kacang Kacangan
Fakultas Akademik
S1 Manajemen (S.M) S1 Akuntansi (S.Ak) S1 Teknik Informatika
(S.Kom) S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) S1 Sistem Komputer
(S.Kom) S1 Sistem Informasi (S.Kom) S1 Bisnis (S.Bns) S1
Kewirausahaan (S.Bns)
Fakultas Vokasi
D4 Komputerisasi Akuntansi (S.Tr.Kom) D3 Manajemen Perdagangan
(A.Md.M) D3 Komputerisasi Akuntansi (A.Md.Kom) D3 Teknik
Informatika (A.Md.Kom) D3 Teknik Komputer (A.Md.Kom)
Home
Pendaftaran Mahasiswa
Info Beasiswa
Uang/Biaya Perkuliahan
BeneIt Unggulan
Search
Kacang-kacangan
KLIK DISINI UNTUK MELIHAT PENGUMUMAN SBMPTN
2023
Kacang merah
Vicia faba
Lentil
Kacang komak
Kecipir
Sejarah
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman
yang dibudidayakan sejak lama. Kacang Vicia faba telah
menjadi bahan pangan di Afghanistan dan kaki gunung
Himalaya dengan cara dikumpulkan, jauh sebelum
budaya bercocok tanam dimulai.[4] Budidaya kacang
Vicia faba dimulai di Thailand sejak milenium ke 7 SM.[5]
Kacang ini juga menjadi bagian dari artifak makam di
kebudayaan Mesir Kuno. Hingga milenium ke dua
sebelum masehi, kacang ini telah tersebar hingga ke
Eropa.[6]
Di benua Amerika, kacang-kacangan telah
didomestikasikan di Peru dan bertanggal milenium ke
dua SM.[7]
Kacang yang kini paling banyak dimakan, dari genus
Phaseolus, berasal dari benua Amerika dan tercatat oleh
ekspedisi Columbus selama penjelajahannya ke
Bahama. Lima jenis Phaseolus didomestikasikan
sebelum kedatangan Columbus, yaitu Phaseolus
vulgaris, Phaseolus lunatus, Phaseolus acutifolius,
Phaseolus coccineus, dan Phaseolus polyanthus.[8]
Toksin
Beberapa jenis kacang yang masih mentah, terutama
kacang merah, mengandung toksin lektin
Itohaemagglutinin yang dapat dirusak rantai proteinnya
dengan cara memasaknya dengan cara merebusnya di
air mendidih setidaknya selama 10 menit.[9] Memasak
kacang merah pada temperatur yang rendah tidak
merusak toksin.[9]
Kacang-kacangan merupakan sumber protein utama
masyarakat Kenya, Malawi, Tanzania, Uganda, dan
Zambia. Fermentasi dilakukan di berbagai tempat di
Afrika untuk membersihkan toksin. Fermentasi juga
meningkatkan nilai nutrisi dari tepung kacang dan
meningkatkan kemudahan mencerna kacang.[10]
Produksi
India merupakan produsen utama kacang-kacangan,
diikuti oleh Brazil dan Myanmar. Di Afrika, Tanzania
menjadi produsen utama.
Lihat pula
Daftar tumbuhan hasil
Portal Pertanian
domestikasi
Referensi
1. ^ "De[nition And Classi[cation Of Commodities (See
Chapter 4)" . FAO, United Nations. 1994. Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2018-10-12. Diakses tanggal
2013-12-29.
2. ^ a b Mixed Bean Salad (information and recipe)
from The Mayo Clinic Healthy Recipes . Accessed
February 2010.
3. ^ Dietary Iber: Essential for a healthy diet .
MayoClinic.com (2012-11-17). Diakses 2012-12-18.
4. ^ Kaplan, pp. 27.
5. ^ Gorman, CF (1969). "Hoabinhian: A pebble-tool
complex with early plant associations in southeast
Asia". Science. 163 (3868): 671–3.
doi:10.1126/science.163.3868.671 .
PMID 17742735 .
l. ^ Daniel Zohary and Maria Hopf Domestication of
Plants in the Old World Oxford University Press, 2012,
ISBN 0-19-954906-0, p. 114.
7. ^ Chazan, Michael (2008). World Prehistory and
Archaeology: Pathways through Time . Pearson
Education, Inc. ISBN 0-205-40621-1.
m. ^ Kaplan, p. 30.
9. ^ a b "Foodborne Pathogenic Microorganisms and
Natural Toxins Handbook: Phytohaemagglutinin" .
Bad Bug Book. United States Food and Drug
Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal
2009-07-09. Diakses tanggal 2009-07-11.
10. ^ Summary: Fermentation 'improves nutritional value
of beans' Diarsipkan 2013-05-22 di Wayback
Machine. (Sub Saharan Africa page, Science and
Development Network website). Paper: Innuence of
natural and controlled fermentations on α-
galactosides, antinutrients and protein digestibility
of beans (Phaseolus vulgaris L.) Diarsipkan
2013-01-05 di Archive.is
11. ^ Food And Agricultural Organization of United
Nations: Economic And Social Department: The
Statistical Division
Pranala luar
-->
Pusat Layanan
UNIVERSITAS STEKOM | STIE STEKOM
Kelas Karyawan
Jl. Majapahit 605 Semarang, Jawa tengah
Indonesia
Phone: 081-777-5758
Email: pmb@stekom.ac.id