Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN KULIAH UMUM

PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS AGROKOMPLEKS LOKAL

A. Apa itu Pangan Fungsional


 Makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan manfaat tambahan di
samping fungsi gizi dasar pangan tsb dlm suatu kelompok masyarakat.
 Jenis Makanan Fungsional dan Contohnya
Secara umum, jenis-jenis makanan fungsional terbagi menjadi dua kelompok,
yaitu berdasarkan sumber makanan dan cara pengolahanmya. Berikut
penjelasan dari masing-masing jenis makanan fungsional beserta contohnya,
sebagaimana dikutip di buku Dasar-Dasar Ilmu Gizi oleh Wardawati:
 A. Berdasarkan Sumber Makanan
Berdasarkan sumbernya, makanan fungsional terbagi menjadi dua macam,
yaitu:
1. Makanan Fungsional Nabati
Makanan fungsional yang bersumber dari bahan tumbuhan. Contohnya: buah-
buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, legume (seperti kacang
hitam, buncis, dan lentil), biji-bijian utuh (seperti beras merah, oat, barley, cli).
2. Makanan Fungsional Hewani
Merupakan makanan fungsional yang bersumber dari bahan hewan.
Contohnya: ikan, daging sapi, daging ayam, serta susu dan produk-produk
olahannya.
 B. Berdasarkan Cara Pengolahannya
Berdasarkan cara pengolahannya, makanan fungsional digolongkan menjadi
tiga kelompok, yaitu alami, tradisional, dan modern.
1. Makanan Fungsional Alami
Merupakan pangan fungsional yang sudah tersedia di alam tanpa perlu
pengolahan sama sekali. Contohnya, sayur-sayuran dan buah-buahan
2. Makanan Fungsional Tradisional
Makanan fungsional yang diolah secara tradisional mengikuti cara pengolahan
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Beberapa contoh
makanan tradisional yang memenuhi persyaratan makanan fungsional adalah
minuman beras kencur, dadih (fermentasi susu khas
Sumatra Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas Sumatra Utara), sekoteng
atau bandrek,
tempe, tape, dan jamu.
3. Makanan Fungsional Modern
Makanan tungsional modern adalah makanan yang telah diolah dan diperkaya
dengan mutrisi
tambahan untuk menambah manfaat makanan tersebut bagi kesehatan.
Contoh makanan fungsional modern:
• Yoghurt yang mengandung kultur Acidophilus
• Air minum dengan penambahan mineral seperti magnesium dan kalsium
• Minuman fermentasi yang mengandung bakteri baik, seperti lactobacilli
• Serealia dan granola diperkaya dengan vitamin B12
• Roti dan pasta yang diperkaya dengan zat besi
• Garam dapur dengan penambahan yodium, kalium, dan magnesium
• Jus kemasan yang diperkaya dengan vitamin
 Produk Pangan Fungsional Hasil Fermentasi
1. Cuka Salak Multikhasiat
Manfaat : menetralkan radikal bebas, menurunkan kadar gula darah,
menurunkan resiko penyakit diabetes,antioksidan, antibakteri.
2. Kombucha dari Berbagai Buah
Manfaat : mengandung asam-asam organik, sumber antioksidan,
antibakteri, mendetoksifikasi tubuh, memperlancar pencernaan.
 Inovasi Produk Pangan Fungsional Berbahan Baku Umbi-umbian
1. Beras Sehat Multikhasiat
Beras ini berbahan baku umbi kimpul,gadung,gembil,ubi kelapa dan garut.
Manfaat : indeks glisemik rendah, sesuai untuk penderita diabetes,tinggi
serat, menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula, tinggi antioksidan,
melindungi hati.
2. Beras Analog Berbasis Singkong
Beras analog ini di produksi menggunakan mesin Twin Roll sehingga hasil
akhirnya mirip dengan beras.
Manfaat : sebagai pengganti beras yang lebih sehat dan tinggi serat yang
baik untuk system pencernaan.
3. Tepung Singkong Fermentasi (MOCAP)
Bahan baku utama pada produk Fermented Cassava Flour adalah singkong
yang memiliki kandungan sianida. Fermented Cassava Flour ini dapat
dijadikan sebagai alternatif pengganti tepung terigu yang lebih sehat.
Tepung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biskuit, mie, beras
analog dan produk blahan berbasis tepung lainnya.
B. Pentingnya Pangan Fungsional dalam Masyarakat
1. Meningkatkan Kesehatan dan Kualitas Hidup
2. Penurunan Risiko Penyakit
3. Pertumbuhan Ekonomi
4. Mendorong Keberlanjutan
5. Pendidikan Masyarakat
C. Pengurangan Beban Kesehatan PublikSekilas Mengenai Agrokomplek
 Pengertian agrokompleks adalah kumpulan dalam bidang pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, serta perkebunan. Kegiatan di berbagai
bidang tersebut banyak dipilih terutama sebagai sumber pendapatan yang tidak
sedikit. Bidang agrokomplek juga memiliki banyak manfaat, termasuk juga
sebagai pemasok pangan di dalam negeri.
 Agrokompleks lokal adalah konsep yang berkaitan dengan pengembangan
pertanian dan pangan yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam,
sumber daya manusia, serta pengetahuan lokal dalam produksi pangan.
Istilah ini menggabungkan dua kata, yaitu "agro" yang mengacu pada
pertanian atau sektor pertanian, dan "kompleks" yang menunjukkan hubungan
yang kompleks antara berbagai komponen dalam suatu sistem.
 Beberapa elemen penting dalam konsep agrokompleks lokal:
1. Sumber Daya Alam Lokal
2. Kepemilikan dan Partisipasi Lokal
3. Penggunaan Pengetahuan Lokal
4. Diversifikasi Pangan
5. Keberlanjutan Lingkungan
6. Perkembangan pasar lokal
7. Kultural dan Tradisional
D. Hubungan Antara Agrokompleks Lokal Dan Pangan Fungsional
 Hubungan antara agrokompleks lokal dan pangan fungsional adalah erat dan
saling mendukung.
 Agrokompleks lokal adalah konsep pertanian yang menekankan pemanfaatan
sumber daya alam, pengetahuan lokal, dan praktik pertanian berkelanjutan
dalam produksi pangan.
 Pangan fungsional, di sisi lain, adalah produk pangan yang memiliki manfaat
tambahan bagi kesehatan di luar nutrisi dasar yang diberikannya. Berikut
adalah cara hubungan antara keduanya terjalin :
1. Sumber Daya Alam Lokal
2. Keanekaragaman Tanaman
3. Pengetahuan Lokal
4. Produk Pangan Fungsional
5. Praktik Pertanian Berkelanjutan
6. Ketersediaan Lokal
7. Dukungan Ekonomi.
8. Pemberdayaan Komunitas

E. Agrokomplek Lokal Sebagai Basis Pangan Fungsional


 4 pangan fungsional kaya manfaat
1. Tempe
2. Dadih
3. Bekatul
4. Wedang jahe

F. Prospek Pengembangan [Pangan Fungsional Berbasis Agrokompleks Lokal


 Masa depan pangan fungsional berbasis agrokompleks /lokal memiliki potensi
besar dalam menghadapi sejumlah tantangan global dan mendukung berbagai
aspek keberlanjutan, Kesehatan, dan ekonomi.
 Berikut adalah beberapa perkiraan tentang apa yang bisa menjadi bagian dari
masa depan pangan fungsional berbasis agrokompleks lokal:
1. Inovasi produk pangan fungsional
2. Peningkatan kualitas nutrisi
3. Penggunaan teknologi modern
4. Peningkatan aksebilitas
5. Kemitraan dengan petani lokal
6. Sertifikasi dan labelling
7. Edukasi dan kesadaran
8. Peran pemerintah dan regulasi
9. Keberlanjutan dan lingkungan
10. Kerja sama internasional

G. Bagaimana memulai pengembangan pangan fungsional berbasis agrokompleks


lokal
1. Identifikasi potensi lokal
2. Riset dan pendekatan ilmiah
3. Kolaborasi dengan petani lokal
4. Pengembangan produk dan pangan
5. Pendampingan teknis
6. Pengembangan pasar
7. Sertifikikasi dan kualitas
8. Pendidikan masyarakat
9. Kolabotasi dan kemitraan
10. Perencanaan bisnis yang cermat
11. Keberlanjutan finansial
12. Pengembangan produk pangan fungsional

H. Tantangan dan peluang


1. Keterbatasan
2. Kualitas tanah dan perubahan iklim
3. Akses pasar
4. Kesadaran konsumen
5. Kualitas produk dan standar
6. Keberlanjutan lingkungan

I. Peran perguruan tinggi


1. Penelitian dan inovasi
2. Pendidikan dan pelatihan
3. Pengembangan produk
4. Kemitraan dengan komunitas lokal
5. Penyebaran pengetahuan dan informasi
6. Penelitian pasar dan perilaku konsumen
7. Mendorong keberlanjutan lingkungan
8. Pengembangan kebijakan dan regulasi

J. Tren masa depan pangan fungsional berbasis agrokompleks lokal


1. Diversifikasi produk
2. Peningkatan manfaat Kesehatan
3. Penggunaan teknologi

Anda mungkin juga menyukai