Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada bagian ini, kita akan mengenalkan konsep seni budaya, seni teater, dan aliran
eksistensialisme. Seni budaya adalah ekspresi kreatif manusia yang menggambarkan
nilai-nilai budaya suatu masyarakat. Seni teater adalah bentuk seni yang melibatkan
pertunjukan di depan penonton. Aliran eksistensialisme adalah aliran filosofi yang
menekankan pada eksistensi dan kebebasan manusia.

1.2 rumusan masalah

1. Kapan Eksistensialisme lahir


2. Kapan lahir nya Eksistensialisme

1.3 tujuan pembahasan

1. Agar kita tahu apa itu Eksistensialisme

BAB 2

PEMBAHASAN

Sejarah teater eksistensialisme dapat ditelusuri ke aliran filsafat eksistensial yang


menekankan peran subjek manusia dalam filsafat, dengan fokus pada kebebasan dan
otentisitas [1]. Aliran ini berpusat pada manusia sebagai individu yang bertanggung jawab
atas kemauannya yang bebas, menolak bentuk determinasi terhadap kebebasan kecuali
kebebasan itu sendiri [2]. Pandangan eksistensialisme lahir sebagai bentuk protes terhadap
pandangan aliran materialisme yang menyatakan manusia dibatasi oleh keadaan alam
sehingga hukum [3]. Teater eksistensialisme mencerminkan tema-tema ini melalui
penggambaran karakter yang berjuang dengan kebebasan, pilihan, dan eksistensi mereka,
seringkali dalam situasi yang absurd dan sulit dipahami [1]. Dalam teater eksistensialisme,
penekanan diberikan pada pengalaman eksistensial manusia dan sifat humanistik [2].
Beberapa karya teater terkenal yang mencerminkan semangat eksistensialisme antara lain
karya-karya Samuel Beckett dan Jean-Paul Sartre [1].

BAB 3

PENUTUP

3.1 kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai