Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Digital Storytelling untuk Meningkatkan Kemampuan

Metakognitif Siswa.

Berdasarkan sitasi yang diberikan, jurnal tersebut tampak fokus pada pengembangan dan efektivitas
materi pembelajaran IPA berbasis digital storytelling dalam meningkatkan kemampuan metakognitif
siswa. Penelitian ini menggunakan berbagai metode seperti tes, studi dokumentasi, dan angket untuk
mengumpulkan data.

Keuntungan:

1. Pengembangan bahan ajar yang inovatif: Jurnal ini mengeksplorasi pengembangan bahan ajar
sains berbasis digital storytelling yang dapat dianggap sebagai pendekatan inovatif dalam proses
belajar mengajar.

2. Peningkatan kemampuan metakognitif: Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan cerita

digital dalam pendidikan sains dapat meningkatkan keterampilan metakognitif siswa, seperti berpikir,
memantau, merencanakan, mengevaluasi, dan mengambil keputusan.

3. Pembelajaran kontekstual: Video bercerita digital memberikan pengalaman belajar kontekstual

yang mendorong siswa mencari informasi secara mandiri dan menghubungkan pengetahuan teoretis
dengan situasi kehidupan nyata.

4. Motivasi dan keterlibatan: Penggunaan media bercerita digital dalam pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, karena melibatkan pertanyaan dramatis, diskusi, dan
unsur interaktif.

Kekurangan:

1. Kemampuan generalisasi yang terbatas: Penelitian ini mungkin mempunyai keterbatasan dalam hal
ukuran sampel, lokasi, atau konteks spesifik, yang dapat mempengaruhi kemampuan generalisasi
temuan pada situasi lain.

2. Tantangan teknis: Penggunaan media bercerita digital mungkin memerlukan sumber daya dan
keterampilan teknis, yang dapat menimbulkan tantangan bagi sekolah atau pendidik yang memiliki
akses terbatas terhadap teknologi.

3. Subjektivitas dalam penilaian: Penilaian kemampuan metakognitif mungkin melibatkan penilaian

subjektif, yang dapat menimbulkan bias dalam proses evaluasi.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut nampaknya memberikan wawasan berharga mengenai potensi
manfaat materi pembelajaran sains berbasis digital storytelling dalam meningkatkan kemampuan
metakognitif siswa. Namun, penting untuk mempertimbangkan keterbatasan dan potensi tantangan
yang terkait dengan penerapan materi tersebut.