Anda di halaman 1dari 14

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik, dimana

penelitian ini menjelaskan adanya perbedaan antar variable-variable melalui

pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan

penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional di mana variabel

pendekatan atau risiko dan akibat atau klausul dilakukan, diukur dan

dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Soekidjo Notoatmodjo 2012).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Aneka Tambang Bogor yang

beralamat di Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor

Provinsi Jawa Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2022.

38
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39

C. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah suatu objek yang memiliki sifat dan sifat tertentu

sesuai dengan apa yang diteliti (Sugiyono 2014). Populasi pekerja pada PT.

Aneka Tambang Bogor sejumlah 604 populasi ini dipilih dikarenakn seluruh

pekerja tersebar di area kerja dan setiap pekerja memiliki peluang yang sama

untuk melakukan tanggap darurat kebakaran.

D. Teknik Sampling

Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik simple

ramdom sampling. Menurut (Sugiyono 2014) simple ramdom sampling

merupakan teknik pengambilan sampel dari anggota suatu populasi yang

dilakukan secara acak tanpa mempertimbangkan strata yang ada dalam

populasi tersebut. Alasan penggunaan teknik simple ramdom sampling adalah

untuk memberikan hak kesetaraan kepada populasi yang besar. Dimana

populasi yang ada di Bagian Office PT. ANEKA TAMBANG BOGOR

cukup besar yaitu 604 orang.

E. Sample Penelitian

Populasi awal yang ada di PT. Aneka Tambang Bogor adalah 604

orang setelah itu dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga

ditemui populasi target sebesar 58 orang

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1) Kriteria Inklusi

a. Seluruh pekerja di Bagian Office PT. Aneka Tambang

Bogor .
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40

b. Seluruh pekerja di Bagian Office PT. Aneka Tambang

Bogor yang memiliki umur dewasa(26-45 tahun).

c. Seluruh pekerja di Bagian Office PT. Aneka Tambang

Bogor yang memiliki latar belakang pendidikan

minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah

menengah Kejuruan (SMK).

2) Kriteri Eksklusi

Pekerja di Bagian Office PT. ANEKA TAMBANG BOGOR

yang sedang sakit, cuti, dan tugas diluar perusahaan saat

penilitan dilaksanakan.

Kemudian didapat 58 orang ditetapkan sebagai besar sample minimum.

Lalu peneliti mentapkan sebanyak 60 orang yang akan menjadi sampel

penelitian ini. Perhitungan besar sample minimum dicari dengan

menggunakan rumus slovin :

n = N / (1 + (N x e²))

Perhitungan :

n = N / (1 + (N x e²))

= 68/ (1+(68 x 0,052))

= 68/ (1+0,17)

= 68/1,17

= 58,119

= 58
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41

Keterangan :

n = Ukuran Sample

N = Ukuran Populasi

E = Standart Error

F. Desain Penelitian

Populasi(68)
Simple Random
Sampling dan
Kriteria Penlitian
Sample(60)

Masa Kerja Pengetahuan Pelatihan Kebakaran


Kebakaran

Somers’d Somers’d
Somers’d

Kesiapsiagaan
Tanggap Darurat
Kebakaran

Regresi logistic
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42

G. Identifikasi Variable Penelitian

1) Variabel Bebas Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi

atau sebagai penyebab terjadiya perubahannya atau terjadinya

variabel terikat Variable bebas pada penelitian ini adalah massa

kerja, pengetahuan kebakaran, pelatihan kebakaran.

2) Variabel Terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variable terikat dalam

penelitian ini adalah kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran.

3) Variabel Pengganggu yaitu yang dapat mengakibatkan pengaruh

terhadap korelasi antara variabel bebas maupun variabel terikat.

Variabel pengganggu terkendali : Umur dan Latarbelakang

Pendidikan

Variabel pengganggu tidak terkendali : Jenis Kelamin, sikap, dan

sarana proteksi kebakaran.

H. Definisi Operasional

1. Masa Kerja

Masa kerja merupakan kurun waktu pekerja yang bekerja di

bagian office PT. Aneka Tambang Bogor hingga penelitian ini

dilaksanakan.

a. Alat Ukur : Formulir data diri pekerja

b. Hasil Penilaian :

1) Baru = ≤ 1 tahun (Nilai Koding 1)

2) Lama = > 1 tahun (Nilai Koding 2)


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43

(Sumber : (Suma’mur 2014)

c. Skala Data : Ordinal (Data awal yang didapat numeric lalu

dikategorikan menjadi skala data ordinal oleh peneliti).

2. Pengetahuan Pekerja

Pengetahuan merupakan kategori pemahaman tentang

kebakaran dan tanggap darurat kebakaran pekerja bagian office PT.

Aneka Tambang Bogor berdasarkan hasil skoring kuisioner.

a. Alat Ukur : Kuisioner dengan 15 pertanyaan

positif

b. Skala Pengukuran : Ordinal (Data awal yang didapat

numeric lalu dikategorikan menjadi skala data ordinal oleh

peneliti).

c. Hasil : Apabila menjawab benar maka

akan mendapatkan nilai 1 apabila menjawab salah

mendapatkan nilai 0. Selanjutnya untuk megkategorikan,

tingkatan pengetahuan dibagi menjadi 3 tingkatan.

a) ≥ 75% kategori tingkat pengetahuan baik (Nilai

Koding 1)

b) 56% – 74% kategori tingkat pengetahuan cukup

(Nilai Koding 2)

c) 55% ≤ kategori tingkat pengetahuan buruk (Nilai

Koding 3)

(Sumber : Arikunto, 2011)


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44

3. Pelatihan Kebakaran

Pelatihan Kebakaran adalah Kegiatan yang diikuti oleh

pekerja untuk mendapatkan dan meningkatkan ketrampilan dan

pengetahuan tentang pemadaman kebakaran.

a. Alat Ukur : Formulir data diri pekerja

b. Skala Pengukuran : Ordinal

c. Hasil :

1. Rutin Mengikuti Pelatihan Kebakaran (Minimal 1x

dalam setahun) (Nilai Koding 0)

2. Pernah Mengikuti Pelatihan Kebakaran (Nilai

Koding 1)

3. Tidak Pernah Mengikuti Pelatihan Kebakaran (Nilai

Koding 2)

4. Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran

Kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran merupakan

Keadaan sikap pekerja untuk menghadapi situasi keadaan darurat

kebakaran yang dikategorikan berdasarkan hasil skoring kuisioner.

a. Alat Ukur : Kuisioner dengan 7 pertanyaan

positif dan negatif

b. Skala Pengukuran : Ordinal

c. Hasil :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

Nilai terendah adalah 7, dan nilai tertinggi adalah 35. Untuk

analisis univariat, data dikategorikan dengan cut of point.

Berdasarkan nilai rata-rata (mean) dapat dikategorikan :

a) Diatas nilai mean = Kesiapsiagaan Baik (Nilai

Koding 1)

b) Dibawah nilai mean = Kesiapsiagaan Buruk (Nilai

Koding 0)

(Sumber : Syihabuddin, 2018)

I. Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Formulir Data Diri

Alat yang digunakan dalam mencatat identitas responden (nama,

masa kerja, usia, jenis kelamin, Tingkat pendidikan, Pengalaman

dalam mengikuti pelatihan kebakaran).

2. Informed Consent

Formulir pernyataan kesediaan dari responden untuk turut dan

bersedia dalam pengambilan data.

3. Kuisioner Pengetahuan

Kuesioner yang dipakai peneliti sebagai alat ukur tingkat

pengetahuan kebakaran para pekerja. Kuesioner pengetahuan berisi

beberapa pertanyaan multiple choices, yang diharapkan diisi sesuai

kondisi responden. Kuesioner ini memiliki fungsi untuk menggali

informasi mengenai tingkat pengetahuan pekerja terkait kebakaran.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Pengetahuan pada pekerja bagian office diukur melalui 30

pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Jawaban benar bernilai 1.

b. Jawaban salah bernilai 0.

Apabila terdapat pertanyaan yang tidak dijawab maka jawaban

dianggap salah dan bernilai 0. Dari 10 pertanyaan yang diberikan,

skor atau jumlah jawaban yang benar dihitung dan disesuaikan

dengan skala 100%.

Menurut (Arikunto 2011) skala pengukuran yang dilakukan untuk

mengetahui tingkat pengetahuan dalam hal ini dibagi menjadi 3

kategori yaitu :

a. ≥ 75% kategori tingkat pengetahuan baik.

b. 56% – 74% kategori tingkat pengetahuan cukup.

c. 55% ≤ kategori tingkat pengetahuan kurang baik

4. Kuisioner Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Kebakaran

Kuisioner yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat

kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran para pekerja. terdapat 7

(tujuh) pernyataan yang wajib oleh setiap responden yang dimana

pernyataan nomor 2,3,4, dan 7 merupakan pernyataan positif,

sedangkan pernyataan nomor 1,5, dan 6 merupakan pernyataan

negatif. Adapun skala yang digunakan yaitu skala likert, jawaban


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

setiap instrument mempunyai gradiasi dari sangat positif sampai

sangat negatif. Pada penelitian ini pernyataan responden dinilai

dalam skala 1 (satu) sampai 5 (lima) dengan kriteria pernyataan

positif dan negatif.

Berikut skala untuk pernyataan positif :

a. Nilai 5 (lima) untuk pernyataan sangat setuju.

b. Nilai 4 (empat) untuk pernyataan setuju.

c. Nilai 3 (tiga) untuk pernyataan kurang setuju.

d. Nilai 2 (dua) untuk pernyataan tidak setuju.

e. Nilai 1 (satu) untuk pernyataan sangat tidak setuju.

Adapaun skala untuk pernyataan negatif :

a. Nilai 5 (lima) untuk pernyataan sangat tidak setuju

b. Nilai 4 (empat) untuk pernyataan tidak setuju

c. Nilai 3 (tiga) untuk pernyataan kurang setuju.

d. Nilai 2 (dua) untuk pernyataan setuju

e. Nilai 1 (satu) untuk pernyataan sangat setuju

J. Cara Kerja Penelitian

Cara kerja penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Tahapan Persiapan

a. Peneliti membuat proposal penelitian.

b. Peneliti membuat surat pengantar untuk digunakan sebagai

syarat untuk melakukan survei awal penelitian dan

pengurusan kode etik (ethical clearance).


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

c. Peneliti melakukan survei awal yaitu observasi dan

wawancara pada pekerja di PT. Aneka Tambang Bogor.

d. Peneliti menentukan besar sampel yang akan dijadikan objek

penelitian sesuai kriteria yang diinginkan (pengacakan

menggunakan aplikasi online random).

e. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian untuk

pengambilan data.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Peneliti menjelaskan terkait pengambilan data penelitian.

b. Peneliti membagikan Informed Consent untuk diisi

responden.

c. Peneliti melakukan pengambilan data pribadi pekerja terkait

nama, masa kerja, usia, jenis kelamin, Tingkat pendidikan,

Pengalaman dalam mengikuti pelatihan kebakaran.

d. Peneliti melakukan pengukuran tingkat pengetahuan pekerja

tentang kebakaran dengan cara membagikan kuesioner

tingkat pengetahuan kebakaran untuk kemudian diisi oleh

pekerja.

e. Peneliti melakukan pengukuran tingkat pengetahuan pekerja

tentang kesiapsiagaan tanggap darurat kebakaran dengan cara

membagikan kuesioner tingkat kesiapsiagaan tanggap darurat

kebakaran untuk kemudian diisi oleh pekerja.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

3. Tahap Penyelesaian

a. Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh pada saat

melakukan pengambilan data.

b. Peneliti mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari

hasil penelitian yang telah dilakukan.

c. Penulisan laporan penelitian.

K. Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan dan analisis data untuk hubungan masa kerja,

pengetahuan dan pelatihan tentang kebakaran dengan kesiapsiagaan tanggap

darurat kebakaran pada pekerja bagian office PT. Aneka Tambang Bogor

dilakukan menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Analisis Univariat

Variabel penelitian dianalisis menggunakan distribusi frekuensi tabulasi

data SPSS untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian.

2. Analisis Bivariat

Variabel penelitian dianalisis menggunakan uji somers’d menggunakan

SPSS untuk mengetahui hubungan tingkat variabel bebas dengan

variabel terikat. Uji somers’d merupakan uji statistik non parametrik

yang tidak mensyaratkan data harus terdistribusi normal, fungsi dari uji

ini yaitu untuk menentukan arah dan besarnya hubungan antara variabel

bebas dan terikat yang berskala kategorik, ordinal dan ordinal.


library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

Menurut Dahlan (2014) korelasi atau hubungan dalam uji

somers’d dapat ditentukan dengan melihat :

a. Nilai probabilty (p value) yang dibandingkan dengan tingkat

kesalahan (alpha) yaitu 5% atau 0,05. Jika nilai signifikansi p

value < 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara

kedua variabel dan hasil H0 ditolak dan H1 diterima. Jika

nilai p value ≥ 0,05 maka hubungan kedua variabel tidak

signifikan atau tidak ada hubungan antar variabel sehingga

H0 diterima dan H1 ditolak.

b. Nilai korelasi. Jika nilai korelasi bernilai negatif maka kedua

variabel bersifat berlawanan arah yang mana semakin tinggi

variabel bebas semakin rendah variabel terikatnya, jika nilai

korelasi bernilai positif maka kedua variabel tersebut bersifat

searah yang mana semakin tinggi variabel bebas semakin

tinggi variabel terikatnya. Untuk menentukan kekuatan

korelasi atau hubungan secara statistik antar kedua variabel ,

dapat berpedoman dengan nilai koefisien korelasi, dengan

ketentuan :

1) 0,0 - < 0,2 = sangat lemah.


2) 0,2 - < 0,4 = lemah.
3) 0,4 - < 0,6 = sedang.
4) 0,6 - < 0,8 = kuat.
5) 0,8 -1,00 = sangat kuat.
(Dahlan, 2014)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat digunakan untuk melihat hubungan lebih dari satu

variabel bebas dengan variabel terikat (S Notoatmodjo 2012). Analisis

multivariat yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji analisis regresi

logistic(ordinal) karena variabel terikat menggunakan skala kategorik.

Jika variabel pada hasil analisis bivariat mempunyai nilai p < 0,25 maka

variabel tersebut dapat dimasukkan kedalam analisis multivariat.

Analisis multivariat digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan

variabel bebas yang paling berpengaruh pada variabel terikat, yang

dapat dilihat dari hasil nilai wald pada masing-masing variabel(Dahlan,

2014) .

Anda mungkin juga menyukai