Materi Hidroponik
Materi Hidroponik
Komersial
1
Mendesain Instalasi NFT Skala Komersial
Jika anda memiliki TDS meter, air yang bernilai TDS dibawah 400 ppm masih aman anda
gunakan. Tetapi jika pH air anda dibawah 7 tetapi TDS diatas 300 ppm, sebaiknya jangan
anda gunakan air tersebut.
Karena pasti bukan kalsium atau magnesium yang dominan pada TDS air tersebut, mengingat
kalsium dan magnesium bersifat alkali
Kemiringan Gully
Saat tanaman sudah besar, biasanya akar tanaman juga tumbuh lebat.
Dengan lebatnya akar, tentu aliran air terhambat.
Kemudian aliran yang sudah di set 2 liter per menit akan menjadi pelan.
Untuk itu meja penopang gully perlu diatur kemiringannya agar debit 2 liter/menit dapat
dipertahankan hingga ujung gully.
Kemiringan minimal 1%, artinya tiap 1 meter naik 1 cm.
Supaya perbedaan kandungan nutrisi dari ujung ke ujung gully tidak terlalu besar,
sebaiknya panjang maksimal tiap gully adalah 8 meter untuk sayuran daun
3 Tanaman
1 Liter Tandon
Untuk sayuran daun sebaiknya mengikuti perbandingan 1 liter untuk 3 tanaman. Jadi misal
Anda punya 200 titik tanam, berarti ukuran volume tandonnya sebaiknya sekitar 70 liter
lebih.
Memilih Pompa
Biasanya grafik ini tertera di kemasan
pompa dan tertera data performa debit
keluaran pada tiap ketinggian
Kesimpulannya, Anda perlu membeli pompa yang memenuhi debit di atas 720
liter/jam pada ketinggian 1.2 meter.
2
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Sebelum benih disemai, ada baiknya benih dikecambahkan dahulu untuk menyortir
benih mati dan benih hidup.
Karena tidak semua benih akan berkecambah
Penyemaian
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Setelah benih berkecambah, segera semai ke media tanam semaian yang sudah dilembabkan
dan dilubangi, kemudian segera kenalkan sinar matahari
Untuk sawi, selada, kale, dan kailan satu block semaian (2,5 cm x 2,5 cm) dapat diisi 1-2
benih
Untuk kangkung dan bayam satu block semaian dapat diisi 4-7 benih
Perhatikan arah kecambah semaian, kecambah semaian merupakan calon akar jadi usahakan
kecambah menghadap ke bawah lubang media tanam
Penyemaian
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Menyimpan Benih
Penyemaian
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Pindah Tanam
Pindah Tanam
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Siklus 2 Mingguan
Siklus Rotasi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Manajemen Kerja
Hitung-hitungan kasar, tiap 500m2 membutuhkan 1-2 orang pengelola perawatan
pengecekan kebun. Pengecekan dan perawatan dilakukan 3 kali sehari pagi, siang, sore.
Siklus Rotasi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Setiap tanaman memiliki nilai EC/TDS yang optimal untuk
pertumbuhannya, jangan sampai kekurangan atau kelebihan
nilai EC atau TDS-nya
Tingkat Pertumbuhan
Manajemen Nutrisi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Manajemen Nutrisi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Usahakan pH selalu terjaga pada range 5.5 – 6.5, agar semua
unsur hara terserap pada tanaman
Manajemen Nutrisi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Manajemen Nutrisi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Seiring berjalannya waktu, larutan nutrisi akan jenuh dan rasio unsur
haranya akan kacau dan berpotensi membuat tanaman mengalami
defisiensi suatu unsur hara
Manajemen Nutrisi
Standar Operasional Produksi Sayuran NFT
Panen
tetapi tetap saja tanaman dapat terkena penyakit seperti hama, fisiologis, dan masalah
hara seperti masalah tanaman pada umumnya
Organisme Pengganggu
Organisme Pengganggu
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit tanaman yang
disebabkan organisme pengganggu adalah membuat greenhouse dan selalu
menjaga kebersihan kebun
Organisme Pengganggu
Solusi yang umum untuk penyakit tanaman karena hama-hama tersebut adalah membuat
greenhouse atau penerapan pencegahan dengan pestisida organik (mimba, tembakau,
cengkeh, daun pepaya, daun sirsak, dan bawang putih)
Organisme Pengganggu
Tikus
Organisme Pengganggu
Mata Kodok
Pencegahan untuk penyakit mata kodok dapat dilakukan dengan membilas dengan air biasa
setelah tanaman terkena air hujan atau membuat naungan / greenhouse agar tanaman tidak
terkena air hujan
Untuk penanganan tanaman yang terkena mata kodok adalah membuang daun yang terkena
mata kodok atau menerapkan fungisida organik seperti daun mimba
Organisme Pengganggu
Jika pertumbuhan tanaman kerdil atau layu, bisa jadi
terkena penyakit busuk akar yang disebabkan oleh
alga dan phytium
Fisiologis Lingkungan
Penyakit fisiologis tanaman disebabkan oleh masalah lingkungan seperti
masalah suhu terlalu tinggi, kelembaban rendah, kurangnya sinar, dsb
Fisiologis Lingkungan
Layu Siang Hari
Tanaman terlihat layu pada siang hari. Tetapi saat memasuki sore,
tanaman terlihat segar kembali
Fisiologis Lingkungan
Etiolasi
Etiolasi pada tanaman dewasa sering terjadi karena kekurangan cahaya karena diberi
paranet yang berlebihan, durasi terkena sinar yang singkat, atau karena kurangnya sinar
matahari saat musim penghujan
Usahakan intensitas cahaya di atas 15.000 lux dan durasi penyinaran di atas 4 jam untuk
sayuran daun
Fisiologis Lingkungan
Pencegahan Etiolasi
Semaian
Fisiologis Lingkungan
Tip Burn dan Bentuk
Daun Tidak Karuan
Tip Burn dan Mengupingnya daun adalah suatu penyakit fisiologis tanaman karena masalah kelembaban
yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
Gejalanya adalah ujung daun terlihat seperti terbakar atau mengering atau bentuk daun tidak karuan
Solusinya usahakan jarak tanam antar tanaman tidak terlalu rapat agar sirkulasi udara antar tanaman lancar
Jika menggunakan greenhouse, usahakan sirkulasi udara di dalam greenhouse lancar dengan memberi
ventilasi dan blower, usahakan kelembaban nisbi (RH) berada di 60-70%
3
Mengenal Unsur Hara dan Meracik AB Mix
Baik secara anorganik, organik, maupun hidroponik tanaman menyerap hara dalam
bentuk yang sama, yaitu dalam bentuk mineral yang terlarut
Fungsi : Pemacu
Mobilitas : Ya
7
pertumbuhan daun, Sintesis (NO3-) dan Amonium (NH4+)
klorofil, protein dan enzim
Nitrogen
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 100 to 250 mg/L (ppm),
perbandingan Nitrat dan Amonia : Vegetatif 3:1, 5:1, Generatif 10:1, 12:1, 14:1
Ciri-ciri Defisiensi: Pertumbuhan lambat, layu dan kerdil, daun menguning atau memerah pada daun tua.
Ciri-ciri Kelebihan (Toxic): Daun berwarna hijau gelap, sangat rentan penyakit, daun terasa pahit
Fungsi : Pemacu
Mobilitas : Ya
7
pertumbuhan daun, Sintesis (NO3-) dan Amonium (NH4+)
klorofil, protein dan enzim
Fungsi : Pemacu
Mobilitas : Ya
7
pertumbuhan daun, Sintesis (NO3-) dan Amonium (NH4+)
klorofil, protein dan enzim
Defisiensi Nitrogen
15
Pembentuk protein, DNA dan RNA, Mono- dan Di-hidrogen fosfat (HPO42-
dan energy tanaman ATP and H2PO4-)
Phospate
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 30 to 80 mg/L (ppm),
Ciri-ciri Defisiensi: Pertumbuhan lambat; daun terlihat kusam; pada kasus lain terjadi pigmentasi ungu pada
daun tua
15
Pembentuk protein, DNA dan RNA, Mono- dan Di-hidrogen fosfat (HPO42-
dan energy tanaman ATP and H2PO4-)
Defisiensi Phospate
19
hasil fotosintesis, penjagaan air pada Kalium (K+)
tanaman, pengatur
stomata
Kalium
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 100 to 400 mg/L (ppm),
Ciri-ciri Defisiensi: Pinggir atau ujung daun tua terlihat terbakar atau menguning
19
hasil fotosintesis, penjagaan air pada Kalium (K+)
tanaman, pengatur
stomata
Defisiensi Kalium
20
dinding sel; Penetral racun tanaman: Calcium (Ca2+)
Kalsium
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 100 to 400 mg/L (ppm),
Ciri-ciri Defisiensi: Bentuk daun muda yang tidak karuan, ujung daun muda terbakar (tip burn), busuk bagian
bawah buah (blossom end rot)
20
dinding sel; Penetral racun tanaman: Calcium (Ca2+)
Defisiensi Kalsium
12
tanaman: Magnesium (Mg2+)
Magnesium
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 30 to 80 mg/L (ppm),
Ciri-ciri Defisiensi: Klorosis daun menguning atau keunguan karena kekurangan klorofil tetapi tulang daun
tetap hijau
12
tanaman: Magnesium (Mg2+)
Defisiensi Magnesium
16
dan aroma pada daun, bunga, dan buah tanaman: Sulfat (SO42-)
Sulfur
Batas Konstentrasi Larutan Nutrisi: 70 to 150 mg/L (ppm),
16
dan aroma pada daun, bunga, dan buah tanaman: Sulfat (SO42-)
Defisiensi Magnesium
4
Analisis Kelayakan Finansial Ekonomi
Kondisi Perhitungan
Analisis Kelayakan Finansial Ekonomi
Estimasi Market
Analisis Kelayakan Finansial Ekonomi
Estimasi Market
Analisis Kelayakan Finansial Ekonomi
5
Teknik Pemasaran
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar
Analisis Kelayakan Finansial Ekonomi
Sertifikasi Prima
Sertifikasi Prima