Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PERLAKUAN MEDIA TANAM

TERHADAP KEBERHASILAN PERTUMBUHAN


BENIH SENGON DI KEBUN RAYA ITERA

Disusun Oleh:

Kelompok 8B:
Parellita Sudrajat 122420098
Henny Gracia Tamba 122420102
Rezki Desnata Sitepu 122420093
Shellomita Rovinanda 122420091
Jeanita Riski R. 122420104

Asisten Praktikum:
Alden Adha Dzaky 121420051

PROGRAM STUDI REKYASA KEHUTANAN


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman merupakan suatu jenis organisme(tumbuhan) yang umum ditanam oleh


orang.tanaman membutuhkan unsur hara dan air sebagai penunjang kehidupannya, sebagaimana
media tanaman yang baik ialah media yang mampu menyediakan unsur hara dan air dalam jumlah
cukup bagi pertumbuhan tanaman.menggunakan prosedur media tanaman yang baik maka itu ialah
langkah yang benar untuk menghasilkan tanaman yang bermutu tinggi. Dalam proses penanaman
memiliki faktor-faktor pembentukan tanaman.yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang terdapat didalam biji,benih ataupun tanaman itu sendiri ,sedangkan
faktor eksternal merupakan faktor yang ada di luar dari biji benih dan tanaman itu sendiri.Proses
penanaman yang baik akan menghasilkan hasil tanaman yang baik pula,oleh karena itu pada saat
penanaman harus mengikuti prosedur prosedur penanaman.contoh seperti menyiram tanaman dengan
memperhatikan batasan air waktu dan suhu (mengontrol ketersediaan air dalam tanaman). melihat
tempat posisi berpijak nya tanaman tersebut, agar dalam proses pertumbuhan tanaman mampu
bertumbuh dengan baik.Seperti halnya tanaman sengon yang bakal kami lakukan proses penanaman.

Sengon (Albizia Chinensis) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili


leguminoceae.keunggulan ekonomi pohon sengon adalah termasuk jenis pohon kayu cepat tumbuh
(fast growing species), pengelolaannya relative mudah,sifat kayunya termasuk kelas kuat dan
permintaan pasar yang terus meningkat) sedangkan secara ekologis sengon dapat meningkatkan
kualitas lingkungan seperti meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki tata air. Namun di
Indonesia saat ini tanaman sengon memiliki pertumbuhan yang beragam dan cenderung memiliki
produktivitas rendah. Oleh sebab itu dibutuhkan tanaman sengon yangmemiliki pertumbuhan yang
relative homogen dan produktivitasnya tinggi. Pada umur 5 tahun tanaman sengon sudah dapat
dipanen untuk diambil kayunya dan dimanfaatkan untuk berbagai bahan baku seperti pertukangan dan
pabrik kertas. Tanaman sengon dapat tumbuh dilahan yang suburdan mampu merehabilitas serta lebih
baik untuk lingkungannya (Nugroho dan salamah,2015)

Tanaman sengon (Albizia Chinensis) dapat dibudidayakan baik secara monokultur maupun
polikultur. Tanaman ini tidak pernah lepas dari hama dan penyakit. Banyak tanaman sengon yang
terserang penyakit karat puru yang disebabkan oleh adanya jamur Uromycladium Tepperianum dapat
menyebabkan kerusakan hingga 90% sehinggadalam waktu 5 tahun terakhirini hasil panen tanaman
sengon tidak dapat dijual ataupun diolah sehingga para petani mengalami kerugian. Pada hasil
penelitian sebelumnya diketahui bahwa serangan karat puru yang disebabkan oleh adanya jamur
Uromycladium tepperianummenyerangtanaman sengon lain disekitarnya yang sehatmelalui spora
yang terbawa angina maupun air hujan.Tanaman sengon merupakan tanaman murni (tegakan) yang
cenderung memiliki resiko lebih tinggi terhadap serangan hama dan penyakitdibandingkan dengan
tanaman campuran hutan rakyat lainnya (Rahayu et al, 2013).

Sengon termasuk jenis tanaman yang dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah.tanaman
sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, alluvial, dan latosol bertekstur lempung berpasir atau
lempung yang berdebu yang memiiki pH 6 sampai 7(Sanwati,2020). Tanah ITERA pH netral yang
dimana tanah itera memiliki banyak keuntungan dalam proses penanaman, seperti pohon sengon.
Tanaman mampu berumbuh dengan baik sehingga produksinya dapat optimal.Tanaman juga mampu
optimal dalam penyerapan unsur hara yang terdapat dalam pupuk karena kondisi netralunsur hara
mudah larut didalam air sehingga unsur hara tersebut dalam kondisi tersedia. Untuk itu dilakukan
penelitian ini guna mengetahui beberapa besar persentase keberhasilan penanaman bibit sengon pada
tanah atau lahan ITERA

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah jenis-jenis media tanam yang digunakan dalam penelitian ini?
2. Bagaimana pengaruh masing masing jenis media tanam terhadap pertumbuhan benih
sengon?
3. Bagaimana kondisi lingkungan di Kebun Raya ITERA dan bagaimana pengaruhnya
terhadap pertumbuhan benih sengon pada media tanam

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui keberhasilan yang di peroleh dari penanaman benih sengon


2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada tanah yang ada di Kebun Raya ITERA
3. Untuk mengetahui Tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi kegagalan dalam
proses pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai