PENDAHULUAN
َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ِلَيْنِفُرْو ا َك ۤا َّف ًۗة َفَل ْو اَل َنَف َر ِم ْن ُك ِّل ِفْر َق ٍة ِّم ْنُهْم َطۤا ِٕىَف ٌة ِّلَيَتَفَّقُه ْو ا ِفى الِّدْيِن َوِلُيْن ِذ ُرْو ا
ࣖ َقْو َم ُهْم ِاَذ ا َر َج ُع ْٓو ا ِاَلْيِهْم َلَع َّلُهْم َيْح َذ ُرْو َن
1
Berdasarkan pernyataan tersebut, jelaslah bagi bangsa Indonesia bahwa
tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan yang bermutu terletak pada
lembaga pendidikan Islam, yang juga merupakan bagian integral dari
sistem pendidikan nasional. Pesantren merupakan salah satu jenis
pendidikan Islam Indonesia yang bersifat tradisional untuk mendalami
ilmu agama Islam atau disebut tafaqquh fi Ad-din dan mengamalkannya
sebagai pedoman hidup keseharian dengan menekankan pentingnya
akhlakul al kharimah dalam hidup bermasyarakat (Hasan, 2007, hlm. 2).
Tidak ada cerita pesantren yang dapat memisahkan berbagai
kekurangan dan kesederhanaannya. Ternyata pesantren memiliki keunikan
tersendiri. Salah satunya adalah pembacaan kitab kuning, salah satu ciri
dan simbol tradisi pendidikan islam, yang masih dipertahankan, terutama
di beberapa pesantren tradisional. Dengan kata lain, pesantren dan kitab
kuning bagaikan dua sisi yang saling bersangkutan dengan makna yang
sama, sehingga keberadaan pesantren paling sering diidentikkan dalam
kitab kuning yang banyak mengandung khasanah keilmuan.
2
dinamika kegiatan pondok pesantren dalam dunia pendidikan dan
kemasyarakatan (Ghazali, 2001, hlm. 28).
3
penting dalam untuk meneruskan tujuan utama pesantren, yaitu untuk
mendidik dan mencetak calon-calon ulama (Dhofier, 2011, hlm. 50).
B. Rumusan Masalah
C. Metode Penelitian
4
menggunakan pendekatan kualitatif ini berdasarkan beberapa
pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah
apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan
diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap polapola nilai
yang dihadapi (Meleong, 1989, hlm. 9).
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pembelajaran
6
2. Pengertian Kitab Kuning
7
rumusan yang lebih rinci, definisi kitab kuning adalah kitab-kitab yang
ditulis oleh ulama-ulama asing, yang dipedomani oleh para ulama
Indonesia sebagai karya tulis yang independent, dan ditulis oleh ulama
Indonesia sebagai komentar atau terjemahan atas kitab-kitab karya ulama
asing (Siradj dkk., 1999, hlm. 222).
8
penyajiannya, c) dilihat dari kreatifitas penulisannya, dan d) dilihat dari
penampilan uraiannya.
9
dimunculkan oleh Washil bin Atha’, Abu Hasan Al-
Asy’ari, dan lainlain.
10
a) Mengulas pembagian sesuatu yang umum menjadi
khusus, sesuatu yang ringkas menjadi terperinci, dan
seterusnya.
11
kegiatan pengajaran untuk merealisasikan sampainya pengetahuan-
pengetahuan kepada para santri dengan cara yang lebih mudah dengan
waktu serta biaya yang lebih sedikit.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
ovatif.
Ahsin W. (2000). Bimbingan praktis menghafal al-Quran. Bumi Aksara.
n Kreativitas
Arifin, M. (2014). Ilmu pendidikan Islam: Tinjauan teoretis dan praktis
berdasarkan pendekatan interdisipliner.
us.
Daulay, H. P. (2004). Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional di
Indonesia. Kencana.
Daulay, H. P. (2019). Pendidikan Islam di Indonesia: Historis dan eksistensinya
(Cetakan ke-1). Kencana.
buhan dan
Dhofier, Z. (2011). Tradisi pesantren: Studi pandangan hidup kyai dan visinya
mengenai masa depan Indonesia (Cet. 8 rev). LP3ES.
Dryden, G., & Vos, J. (2000). Revolusi cara belajar (The learning revolution)
belajar akan efektif kalau anda dalam keadaan “fun” ; Bagian II: Sekolah
masa depan. Kaifa.
Fahham, A. M. (2015). Pendidikan pesantren: Pola pengasuhan, pembentukan
karakter, dan perlindungan anak (Cetakan pertama). P3DI Setjen DPR RI
dan Azza Grafika.
Ferry Efendi, Makhfudli. (2009). Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Salemba
Medika.
Ghazali, M. B. (2001). Pendidikan pesantren berwawasan lingkungan: Kasus
Pondok Pesantren An-Nuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura (Cet. 1).
Pedoman Ilmu Jaya.
Hadi, S. (2004). Metode Research 1 (Vol. xii, 94 p. : il.; 24 cm.). Yayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.
14