Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Forum Konsultasi Publik tahun 2022 ini. Forum Konsultasi
Publik merupakan salah satu unsur dari pelayanan publik dimana dalam Reformasi
Birokrasi terdapat 8 (delapan) area perubahan utama pada instansi pemerintah di
pusat dan daerah.
Agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat, maka
setiap OPD Pelayanan Publik harus memiliki dan mempedomani standar pelayanan.
Standar Pelayanan yang baik harus disusun melalui proses dan mekanisme
penyusunan yang baik pula, yaitu melalui Forum Konsultasi Publik, dimana forum
tersebut melibatkan masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan agar pelayanan
yang diberikan selalu dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik, sehingga Pelayanan
Prima dapat tercapai dan kedepannya layanan akan semakin baik pula. Peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik ini merupakan jaminan
pelayanan publik dilaksanakan secara transparan dan akuntabel serta sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Morowali Utara melaksanakan Forum
Konsultasi Publik agar pelayanan prima dapat tercapai. Tema yang diangkat dalam
Forum Konsultasi Publik adalah “Sosialisasi Kebujakan Pelayanan Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil” pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kabupaten Morowali Utara.
Hasil Forum Konsultasi Publik ini merupakan bahan evaluasi bagi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik
yang di selenggarakan. Sedangkan bagi Organisasi Perangkat Daerah lainnya dapat
menjadi pedoman dalam rangka penyusunan standar pelayanan melalui Forum
Konsultasi Publik dalam rangka memperbaiki kinerja penyelenggaraan pelayanan
publik pada OPD masing-masing.

Kolonodale, 14 November 2022


Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara

Drs. BENDHART TANDI TIALEN


Pembina Tkt. I, IV/b
NIP. 19671007 199312 1 003
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20019 tentang Pelayanan Publik menyebutkan


bahwa “Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik”

Peran serta masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan pelayanan publik


diwujudkan dalam bentuk kerjasam, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat,
serta peran aktif dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik yang dimulai sejak
penyusunan kebijakan sampai evaluasi kebijakan. Dalam rangka pelaksanaan
partisipasi masyarakat tersebut, perlu adanya koordinasi antara pemerintah
(penyelengara pelayanan) dengan masyarakat sebagai pengguna layanan yang
diwadahi dalam bentuk Forum Konsultasi Publik (FKP). Forum Konsultasi Publik
yang selanjutnya disingkat FKP adalah kegiatan dialog, diskusipertukaran opini secara
partisipatif antara penyelenggara layanan publik dengan publik.

Kegiatan Forum Konsultasi Publik diselenggarakan dengan komunikasi dua


arah, dimana masyarakat dapat mengusulkan, memberikan masukan dan saran kepada
penyelenggara Pelayanan Publik atas layanan yang diterima selaku pengguna layanan.

Dalam rangka memenuhi amanat undang-undang di atas serta terselenggaranya


sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dan optimal sesuai dengan asas-
asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik, Pemerintah Kabupaten Morowali
Utara menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik dengan tema “Sosialisasi
Kebujakan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil”. Pemilihan
tema ini didasarkan pada pentingnya aspek pelayanan dalam administrasi
kependudukan yang merupakan pelayanan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap
Pemerintah Daerah.

1.2 DASAR PELAKSANAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK

Dasar pelaksanaan forum konsultasi publik terkait perbaikan pelayanan publik


pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Kabupaten
MorowaliUtara
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 5038)
b. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215)
c. Peraturan Menterti pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615)
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi
Publik di Lingkungan Unit Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 765)
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2018 tentang Peningkatan
Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan (Berita Negara Republik
IndonesiaTahun 2018 Nomor 498).

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


a. TUJUAN
1. Membahas permasalahan Administrasi Kependudukan yang belum
terlaksana dengan baik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.
Morowali Utara.
2. Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengusulkan,
memberikan masukan dan saran kepada penyelenggara pelayanan publik
atas layanan yangditerima selaku pengguna layanan.
b. MANFAAT
1. Manfaat Forum Konsultasi Publik secara umum untuk menyelaraskan
kemampuan penyelenggaraan layanan dengan harapan publik atau
meminimalisir dampak kebijakan yang merugikan publik.
2. Manfaat Forum Konsultasi Publik bagi penyelenggara pelayanan :
a. Memperoleh masukan dari publik terkait kebijakan (mulai dari
perumusansampai kedampak)
b. Sarana mengajak dan mendidik publik.
c. Sebagai fungsi monitoring dan evaluasi penyelenggara pelayanan
untukmengetahui efektivitas dari kebijakan yang ditetapkan.

3. Manfaat Forum Konsultasi Publik bagi publik :


a. Ruang partisipasi masyarakat.
b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayananpublik.
c. Menyelaraskan antara harapan publik dengan kemampuan
penyelenggaralayanan..
1.4 JADWAL PELAKSANAAN
Forum Konsultasi Publik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Morowali Utara dilaksanakan pada :
No. Tanggal Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan Jumlah Peserta
1 12 Oktober 2022 Kec. Mamosalato 31
2 13 Oktober 2022 Kec. Petasia 23
3 13 Oktober 2022 Kec. Petasia Barat 23
4 14 Oktober 2022 Kec. Lembo Raya 23
5 14 Oktober 2022 Kec. Lembo 31
6 17 Oktober 2022 Kec. Soyo Jaya 23
7 19 Oktober 2022 Kec. Bungku Utara 31
8 25 Oktober 2022 Kec. Mori Atas 31
9 25 Oktober 2022 Kec. Petasia Timur 27
10 27 Oktober 2022 Kec. Mori Utara 19

Metode pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini adalah secara tatap muka
melalui diskusi dua arah dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD). Peserta dapat
memberikan pertanyaan, saran dan masukan terkait kebijakan Pelayanan
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Adapun jalannya Forum Konsultasi Publik (FKP) Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara sebagai berikut :
• Acara dipandu oleh moderator
• Konsultasi publik dibuka oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara Kabupaten Morowali Utara dalam sambutannya,
Kadis Disdukcapil Morut mengharapkan Forum Konsultasi Publik dapat
menghasilkan kualitas pelayanan yang prima dan dapat memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk itu peran aktif masyarakat dan
peserta Forum Konsultasi Publik dengan memberi masukan-masukan dan
saran guna mendapat solusi yang efektif dan tepat sasaran.

• Paparan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali


Utara yang disampaikan adalah proses pengurusan administrasi kependudukan,
teknis pelaksanaan, penanganan pengaduan, produk layanan, inovasi pelayanan
Disdukcapil Morut dan kebijakan ADMINDUK lainnya..
BAB II
PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK

2.1 RUANG LINGKUP MASALAH

Ruang lingkup penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik pada Dinas


Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara tentang pelayanan
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Prosedur pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil. Prosedur pelaksanaan pelayanan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Morowali Utara, dimana prosedur merupakan alur pelayanan yang akan dilalui
masyarakat dalam memperoleh dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
b. Persyaratan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Persyaratan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil sangat
penting dimana untuk memperoleh bukti diri yang sah menurut negara harus
memiliki dokumen pendukung yang benar-benar valid sebagai bukti jati diri,
hal ini banyak menjadi persoalan, dimana banyak dokumen masyarakat yang
tidak sesuai dengan dokumen yang dimiliki sehingga menimbulkan perbedaan
identitas antara satu dokumen dengan dokumen yang lain.
c. Kompetensi/kemampuan dan perilaku petugas pelayanan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara. Kompetensi
atau kemampuan dan perilaku petugas sangat penting dimana petugas
pelayanan merupakan ujung tombak dari suatu organisasi pelayanan yang harus
memiliki integritas dan loyalitas dalam usaha memberi pelayanan, arahan dan
petunjuk bagi masyarakat tentang prosedur dan persyaratan kepengurusan
dokumen kependudukan.
d. Sarana dan Prasarana yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara. Sarana dan prasarana merupakan unsur terpenting
dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat tanpa sarana dan prasarana
yang memadai akan menimbulkan pelayanan yang tidak maksimal dan kurang
nyaman bagi masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil.
e. Penanganan pengaduan layanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara. Penanganan pengaduan layanan merupakan
tempat atau wadah bagi masyarakat dalam memberikan saran, masukan dan
kritikan serta tempat konsultasi masyarakat dalam hal kepengurusan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil sehingga setiap persoalan yang dihadapi
oleh masyarakat akan bisa diberikan solusi.
2.2 ANALISIS

Persoalan masyarakat dalam hal kepemilikan dokumen kependudukan dan


pencatatan sipil sangat komplek, dari berbagai persoalan tersebut sangat
dibutuhkan penanganan yang benar-benar maksimal dan serius oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara sebagai
organisasi unit pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Hal
ini harus menjadi perhatian untuk lebih meningkat pelayanan sehingga semua
masyarakat di Kabupaten Morowali Utara memiliki dokumen jati diri yang sah
dan unit pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Morowali Utara terus mensosialisasikan arti pentingnya kepemilikan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan slogan yang dicanangkan oleh
Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan
tentang “#GISA = Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan” dimana
sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemanfaatan data
kependudukan sebagai satusatunya data yang dipergunakan untuk semua
kepentingan, sadar pemuktahiran data kependudukan dan sadar melayani
administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.

Hal ini juga dituangkan dalam Visi Pelayanan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara sebagai berikut :

“Terwujudnya Pelayanan Yang Profesional Dalam Tertib Admministrasi


Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2022”

Sesuai dengan harapan terwujudnya Visi Pelayanan maka ditetapkan Misi


Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara
sebagai upaya dalam mewujudkan Visi sebagai berikut :

a. Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Secara Profesional Dalam


Pengurusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

b. Melaksanakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)


Berbasis Teknologi Informasi.
Menyediakan Data dan Dokumen Kependudukan Secara Akurat dan Valid Dalam Penyelenggaraan
Kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

Dalam hal pelaksanaan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan


Sipil Kabupaten Morowali Utara ada beberapa faktor yang mempengaruhinya
yaitu :

A. Implementasi Pelayanan Publik dalam bidang Kependudukan dan


Pencatatan Sipil memuat beberapa faktor yaitu :

1. Faktor Komunikasi yaitu suatu proses penyampaian informasi


dari pejabat atau instansi tertentu yang secara hirarkis
berkedudukan lebih tinggi, kepada pejabat atau instansi tertentu
untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan informasi yang
diberikan yang dilihat dari aspek transmisi atau pengiriman
berita, aspek kejelasan dan konsistensi.

2. Faktor Sumber Daya yaitu sarana yang digunakan dalam


implementasi, hal ini dilihat dari aspek staff/personil, informasi
dan fasilitas. Sumber daya dari aparat yang melayani taat
sepenuhnya pada prosedur tetap yang telah ada, namun
kenyataannya masih menunda-nunda penyelesaiannya.

3. Faktor Sikap yaitu sikap dari para pelaksana dalam melayani


masyarakat dilihat dari aspek pembagian tugas dan aspek
insentif masih cenderung selalu minta dihormati, sehingga
kebutuhan pelayanan memakan waktu yang lama.

4. Faktor struktur birokrasi yaitu tatanan organisasi yang


mengatur tentang pedoman kerja dan penjabaran wilayah
tanggung jawab bagi pelaksana dan dilihat dari aspek prosedur
standar operasi dan pembagian wilayah tanggung jawab.
Struktur birokrasi untuk pelayanan publik Administrasi
kependudukan dan Pencatatan Sipil prosesnya sangat panjang
mulai dari RT/RW ke Kelurahan lalu ke Kecamatan dan
seterusnya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara, sehingga untuk proses
penyelesaian dokumen kependudukan dan pencatatan sipil
memakan waktu cukup lama hal ini disebabkan standar
operasioanal prosedur yang berlaku.

B. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kependudukan


dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara.

Yang dimaksud dengan tantangan adalah faktor-faktor diluar kendali


organisasi yang dapat merugikan atau menganggu kelangsungan
organisasi. Berdasarkan perkembangan yang terjadi selama 5 (lima)
tahun belakangan ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara,
antara lain sebagai berikut :

1. Pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) menuntut


peningkatan (up-grade) perangkat dan keamanan data dan
teknologi informasi (TI) dalam Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK). Hal ini bertujuan untuk menghindari
rentannya kerusakan sistem dan kebocoran data untuk
pemalsuan data identitas penduduk.

2. Belum seluruh penduduk Kabupaten Morowali Utara


melakukan perekaman yang disebabkan beberapa faktor antara
lain beberapa kecamatan memiliki akses yang sangat jauh dari
kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Morowali Utara.

Selain tantangan yang dihadapi, terdapat juga peluang yaitu faktor-


faktor diluar kendali organisasi yang bersifat menguntungkan dan
memberikan peluang bagi organisasi untuk berkembang jika
memanfaatkannya. Adapun peluang yang dapat dimanfaatkan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara untuk
mengembangkan tugas pokok dan fungsinya yaitu amanat Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
dimana pada pasal 58 ayat (3) menyatakan data kependudukan yang
digunakan untuk semua keperluan pelayanan publik, perencanaan
pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, penegakan
hukum dan pencegahan kriminal adalah data kependudukan dari
Kementerian yang bertanggungjawab dalam urusan pemerintahan
dalam negeri melalui pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil kab/kota. Hal ini akan memberikan peluang kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kab/kota untuk melakukan
kerjasama dalam pemanfaatan data baik dilingkungan Pemerintah
Kabupaten Morowali Utara maupun dengan instansi/lembaga lain.

C. Hambatan yang dihadapi Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil


Kabupaten Morowali Utara dalam pelayanan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil adalah sebagai berikut :

Faktor masyarakat, rendahnya pengamatan eksternal masyarakat, hal


ini disebabkan oleh dua hal yaitu pertama masyarakat belum terbiasa
dengan peraturan pelayanan publik yang kedua masyarakat
mengetahui mengenai peraturan pelayanan publik akan tetapi tidak
memberikan masukan kepada pihak pemberi layanan.

1. Faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai sebagai


sarana penunjang yang representatif dalam rangka mendukung
pelayanan publik secara prima berstandar Internasional (ISO
9001 : 2008) Tahun 2018.

2. Di Kabupaten Morowali Utara ada beberapa kecamatan atau


desa yang memiliki akses jauh sehingga menghambat
masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan dan
pencatatan sipil.
2.3 RENCANA AKSI

Rencana Aksi Dari hasil analisis Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik atas
beberapa persoalan pelayanan diatas direkomendasikan kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara paling cepat pada
Tahun 2022 , hal ini dikarenakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (
OPD ) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara yang tugas dan
fungsinya melayani masyarakat dalam hal kepengurusan dokumen kependudukan
dan pencatatan sipil.
Dari hasil pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ada beberapa masukan beserta
solusi kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Morowali Utara sebagai penyelenggara layanan sebagai berikut :

USULAN
RENCANA
REKOMENDASI
NO IDENTIFIKASI MASALAH TARGET
PERBAIKAN
PENCAPAIAN
LAYANAN
Akan dilakukan
Sarana dan Prasarana pada perbaikan secara
TW III dan TW IV
1. Disdukcapil yang kurang bertahap mengingat
2023
memadai kondisi anggaran
yang kurang
Melakukan
Konsolidasi data
penduduk yang
Telah dilaksanakan
tidak valid yang
setiap ada
Masih banyak data yang tidak dilakukan petugas
2. pengaduan data
valid dengan instansi lain Bidang Pengelola
penduduk tidak
Informasi
valid
Administrasi
Kependudukan
(PIAK)
Masalah perkawinan siri Harus ada regulasi Akan diusulkan
dengan Peraturan Perkawinan tentang persoalan pada saat Rakor
3.
adanya SPTJM kebenaran pernikahan tercatat Dukcapil Se-
pasangan suami istri yang sah dan belum tercatat Sulteng
Koordinasi besama
Persoalan masih banyaknya Akan dilaksanakan
4. bidang
pernikahan dini pada TW IV 2022
Perlindungan Anak
pada Dinas
DP2KB3AD
tentang Sosialisasi
kepada masyarakat
terkait pencegahan
perkawinan usia
dini.
Perlu dilakukan
sosialisasi kepada
aparat desa agar
lebih memahami
Pemalusan surat keterangan Akan dilaksanakan
5. Undang- Undang
kematian pada TW IV 2023
Nomor 24 Tahun
2013 tentang sanksi
pemalsuan data
kependudukan
WNI Tidak perlu
Surat Keterangan
Persoalan Penduduk Non Setiap ada WNI
6. Domisili karena
Permanen yang akan pindah
bisa pindah secara
Online
Seharusnya
Setiap ada WNA
Persoalan Penduduk Non diterbitkan Surat
7. yang melapor di
Permanen WNA Izin Tinggal dari
Dukcapil
Dukcapil
Akan dilakukan
Persoalan penduduk yang
8. Pendataan secara Tahun 2022
masih terasing (Suku Wana)
khusus suku wana

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali


Utara dapat menerima usulan rekomendasi perbaikan layanan dan berkomitmen
menindaklanjuti dalam bentuk perbaikan pelayanan berkualitas.
Masyarakat akan melakukan pemantauan dan mengawasi progress
perbaikan yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara sesuai usulan rekomendasi layanan
BAB III

PENUTUP

Forum Konsultasi Publik yang telah dilaksanakan diharapkan dapat menjadi


dasar dalam pengembangan kualitas pelayanan publik pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara. Rencana aksi
yang dihasilkan dari Forum Konsultasi Publik ini dapat membantu Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Morowali Utara meningkatkan
kualitas pelayanan publik dalam hal Pelayanan Administrasi Kependudukan,
dan peningkatan kepuasan masyarakat.

Pelaksanaan hasil rencana aksi tentunya memerlukan waktu dan proses


sehingga perlu melibatkan semua unsur dan pihak terkait agar dicapai hasil
sesuai dengan yang diharapkan. Di samping itu hal paling penting untuk
menciptakan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dan optimal sesuai
standar pelayanan yang disepakati adalah komitmen pimpinan baik dari tingkat
atas, menengah, sampai tingkat rendah. Sebagus dan sebaik apapun standar
pelayanan yang disepakati, tanpa komitmen pimpinan tidak akan berdampak
secara signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik.

Oleh karenanya, agar forum konsultasi publik dapat terus menjadi kegiatan
yang berkelanjutan di Kabupaten Morowali Utara, partisipasi masyarakat dan
dukungan dari semua stakeholders sangat penting dalam peningkatan kualitas
pelayanan publik yang ada di Kabupaten Morowali Utara.

Kolonodale, 14 November 2022


Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Kabupaten Morowali Utara

Drs. BENDHART TANDI TIALEN


Pembina Tkt. I, IV/b
NIP. 196710071993121003

Anda mungkin juga menyukai