Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS KULIAH

KOTA BESAR YANG MENGALAMI PEMASALAHAN YANG KOMPLEKS

DISUSUN OLEH :

FIRYAK KHAIRUNNISA

048807881

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTS SAINS DAN TEKNOLOGI

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................................5
BAB II Tinjauan Literatur............................................................................................................................6
2.1. Dinamika Urbanisasi:........................................................................................................................6
2.2 Permasalahan Multi-Dimensi dalam Kota Besar:...............................................................................6
2.3 Infrastruktur dan pertumbuhan penduduk:......................................................................................6
2.4 Faktor penyebab permasalahan sosial :............................................................................................6
2.5 Efektivitas kebijakan pemerintah:.....................................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................................................8
3.1 Penelitian Sastra:..............................................................................................................................8
3.2 Wawancara mendalam:.....................................................................................................................8
3.3 Analisis dokumen dan data sekunder:...............................................................................................8
3.4 Observasi lapangan:...........................................................................................................................8
3.5 Group Discussion (FGD):....................................................................................................................8
3.6 Analisis Data:.....................................................................................................................................9
3.7 Menyiapkan solusi dan rekomendasi:...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota-kota besar di dunia merupakan pusat kegiatan ekonomi, sosial dan politik
yang penting. Namun, pesatnya pertumbuhan dan intensitas aktivitas di kota-kota
besar juga menyebabkan timbulnya permasalahan yang kompleks. Hal ini mencakup
tantangan di bidang transportasi, lingkungan hidup, infrastruktur, kesehatan dan
kepadatan penduduk. Permasalahan tersebut seringkali melebihi kapasitas sumber daya
yang ada dan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat serta perkembangan kota.
Pesatnya pertumbuhan kota-kota besar dunia mencerminkan dinamika perubahan
sosial, ekonomi dan budaya.
Namun, di balik sorotan yang cemerlang ini, kota-kota besar juga menghadapi
tantangan yang kompleks dan beragam. Urbanisasi yang pesat, pertumbuhan penduduk
yang tidak proporsional, dan perubahan struktur sosial telah memberikan dampak
signifikan terhadap keberlanjutan kota-kota tersebut. Dengan pertumbuhan yang
eksponensial, kota-kota besar menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan
cepat. Oleh karena itu, kota-kota besar tidak hanya menjadi saksi pembangunan tetapi
juga tempat terjadinya permasalahan yang memerlukan solusi global dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, perlu dilakukan penelitian mendalam untuk mengidentifikasi dan
menganalisis kompleksnya permasalahan kota-kota besar.
Pemahaman yang lebih mendalam tentang asal mula permasalahan ini akan
memberikan dasar penting untuk merancang strategi dan kebijakan yang efektif untuk
mencapai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, usulan ini
merupakan jawaban atas seruan tersebut, dengan tujuan untuk menganalisis secara
komprehensif permasalahan yang dihadapi kota-kota besar dan memberikan solusi
yang tepat untuk mencapai pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan.

3
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana dinamika urbanisasi berkontribusi terhadap kompleksitas permasalahan


di kota-kota besar?

2. Apa permasalahan utama yang dihadapi penduduk kota besar secara ekonomi,
sosial dan lingkungan?

3. Apa dampak pertumbuhan penduduk yang pesat terhadap infrastruktur kota-kota


besar dan bagaimana dampaknya terhadap permasalahan yang ada saat ini?

4. Faktor apa saja yang menyebabkan dan mendorong terjadinya permasalahan sosial
yang kompleks di kota-kota besar?

5. Seberapa efektif kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan


kompleks yang muncul di kota-kota besar?

6. Solusi potensial atau pendekatan inovatif apa yang dapat diambil untuk mengatasi
permasalahan ini dan mencapai pembangunan perkotaan berkelanjutan?

7. Bagaimana kita dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk mendukung


upaya penyelesaian permasalahan kompleks di kota-kota besar?

4
1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis dinamika proses urbanisasi dan kontribusinya terhadap kompleksnya


permasalahan kota-kota besar.

2. Mengidentifikasi permasalahan utama dalam berbagai aspek kehidupan di kota-kota


besar, termasuk ekonomi, sosial dan lingkungan.

3. Menilai dampak pertumbuhan penduduk yang cepat terhadap infrastruktur kota-


kota besar dan hubungannya dengan permasalahan saat ini.

4. Menganalisis faktor-faktor penyebab dan timbulnya permasalahan sosial yang


kompleks di kota-kota besar.

5. Mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan


kompleks di kota-kota besar.

6. Mengembangkan solusi potensial atau pendekatan inovatif yang dapat diterapkan


untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mencapai pembangunan perkotaan
yang berkelanjutan.

7. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya penyelesaian permasalahan


kompleks di kota-kota besar.

5
BAB II

Tinjauan Literatur

2.1. Dinamika Urbanisasi:


Urbanisasi adalah fenomena yang mendominasi perkembangan kota besar. Menurut
Davis (1965), urbanisasi dapat memicu perubahan signifikan dalam struktur sosial dan
ekonomi, menciptakan ketegangan antara pertumbuhan populasi dan kapasitas
infrastruktur kota. Penelitian terdahulu, seperti karya Castells (1979), telah menyoroti
bahwa urbanisasi yang tidak terkendali dapat menjadi sumber permasalahan kompleks,
termasuk ketidaksetaraan dan konflik sosial.

2.2 Permasalahan Multi-Dimensi dalam Kota Besar:


Kota besar sebagai pusat kehidupan manusia sering kali menyatukan permasalahan
multi-dimensi. Studi oleh Sassen (1991) menunjukkan bahwa ketidaksetaraan ekonomi,
ketegangan sosial, dan permasalahan lingkungan menjadi tantangan serius di dalam
kota besar. Menyelidiki pertanyaan-pertanyaan ini memberikan wawasan tentang
kompleksitas dinamika perkotaan.

2.3 Infrastruktur dan pertumbuhan penduduk:


Penelitian mengenai dampak pertumbuhan penduduk terhadap infrastruktur kota-kota
besar menjadi fokus perhatian. Penelitian Gupta (2004) menekankan perlunya
menyesuaikan infrastruktur terhadap pertumbuhan penduduk yang pesat untuk
menghindari kepadatan yang berlebihan dan penurunan kualitas layanan. Tinjauan
literatur ini akan membantu lebih memahami hubungan kompleks antara pertumbuhan
penduduk dan ketersediaan infrastruktur di kota-kota besar.

6
2.4 Faktor penyebab permasalahan sosial :
Menganalisis faktor penyebab permasalahan sosial di kota besar memerlukan
pemahaman yang mendalam. Karya William Julius Wilson (1987) mengidentifikasi
faktor-faktor seperti kesenjangan ekonomi, kurangnya akses terhadap pendidikan, dan
kebijakan perumahan yang tidak memadai sebagai penyebab permasalahan sosial dalam
konteks perkotaan.

2.5 Efektivitas kebijakan pemerintah:


Penelitian tentang efektivitas kebijakan pemerintah dalam menyelesaikan
permasalahan kota-kota besar merupakan inti dari literatur kebijakan publik. Studi yang
dilakukan Stone (1989) menemukan bahwa keberhasilan kebijakan bergantung pada
integrasi lintas sektoral, partisipasi masyarakat, dan kemampuan beradaptasi terhadap
perubahan dinamika perkotaan.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian Sastra:


Pertama, akan dilakukan penelitian sastra secara mendalam untuk merinci dan
mengumpulkan informasi dari sumber akademis, jurnal ilmiah, dan penelitian terdahulu.
Hal ini akan membantu membangun landasan teoritis yang kuat dan merinci kerangka
konseptual.

3.2 Wawancara mendalam:


Wawancara akan dilakukan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk
pemangku kepentingan kota, pejabat pemerintah daerah, akademisi, dan warga kota.
Wawancara mendalam akan memungkinkan para peneliti memperoleh wawasan
langsung dan beragam perspektif mengenai permasalahan kompleks yang dihadapi
kota-kota besar.

3.3 Analisis dokumen dan data sekunder:


Data sekunder, seperti dokumen perencanaan kota, laporan pemerintah, dan data
statistik, akan dianalisis untuk memahami praktik kebijakan saat ini dan
implementasinya. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai upaya
pemerintah dan dampaknya terhadap permasalahan metro.

3.4 Observasi lapangan:


Observasi lapangan langsung dilakukan untuk mengamati dan mencatat keadaan
sebenarnya di kota-kota besar. Hal ini mencakup pemantauan langsung terhadap
infrastruktur, kondisi lingkungan, dan dinamika kehidupan masyarakat sehari-hari.

3.5 Group Discussion (FGD):


Diskusi kelompok akan dilakukan dengan berbagai kelompok masyarakat untuk
mendapatkan pandangan yang lebih luas dan komprehensif mengenai permasalahan
kota besar. Diskusi kelompok ini akan membantu mengidentifikasi dengan lebih baik
berbagai perspektif dan solusi potensial dari berbagai sektor masyarakat.

8
3.6 Analisis Data:
Data kualitatif yang dikumpulkan akan dianalisis berdasarkan tema dan konteks. Proses
analisis akan melibatkan pengkodean data, penetapan kategori, dan interpretasi makna
hasil. Triangulasi akan digunakan untuk menjamin validitas dan reliabilitas hasil
penelitian.

3.7 Menyiapkan solusi dan rekomendasi:


Berdasarkan hasil analisis, kajian ini akan mengembangkan solusi dan rekomendasi
yang dapat diterapkan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk
mengatasi permasalahan rumit di kota.

9
DAFTAR PUSTAKA

Davis, M. (1965). The Urbanization of Capital: Studies in the History and Theory of
Capitalist Urbanization. Oxford: Blackwell.

Gupta, A. (2004). Spatial distribution of urban population and poverty in developing


countries. World Bank Policy Research Working Paper 3428.

Sassen, S. (1991). The Global City: New York, London, Tokyo. Princeton University Press.

Stone, C. N. (1989). Regime Politics: Governing Atlanta, 1946-1988. University Press of


Kansas.

Wilson, W. J. (1987). The Truly Disadvantaged: The Inner City, the Underclass, and Public
Policy. University of Chicago Press.

Poin positif dari mata kuliah ini adalah membuka pola piker kita lebih kritis lagi tentang
sekitar kita terutama dalam “ analisi perencanaan wilayah dn kota “. Pengantar materi
dan cara penyampaian serta ringkasan atau pun materi tambahan membantu
memahami konsep dengan lebih baik.

10
Saya berharap ada lebih banyak pengembangan materi pada mat kuliah ini, dan
mempelajariny agar mendapatkan pemahaman yang lebih lanjut.

Waktu perkuliahan terkadang terasa terlalu singkat untuk memahami materi secara
utuh, benar-benar membuat saya harus lebih optimal untuk mengatur waktu.

Saya mengapresiasi penggunaan rangkuman pdf ataupun video dalam proses


pengajaran. Hal ini membuat dokumen lebih mudah dilihat dan dipahami.

Saya menghargai ketersediaan Anda untuk dapat menghubung anda secara pribadi agar
lebih lelusa dalam mengutarakan materi yang mungkin saya kurang paham .Namun,
mungkin ada pilihan lain, seperti konseling online, yang dapat membantu siswa yang
terdesak waktu.

Saya harap kita bisa melakukan refleksi bersama tentang perjalanan belajar kita
semester ini. Hal ini dapat membantu kita semua terus tumbuh dan meningkatkan
pengalaman belajar kita.

Selamat pagi,

sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas pembelajaran yang telah di sampaikan


selama lebih kurang 2 bulan ini yang telah memberkan banyak wawasan pada mata
kuliah ini.

Poin positif dari mata kuliah ini adalah membuka pola piker kita lebih kritis lagi " Bahasa
Indonesia " yang tidak hanya mempelajari sekedar bahasa namun tatacara salam
menulis pun dapat dipelajari seperti menulis artikel/makalah/proposal memilik
perbedaan antara yag lainnya . Pengantar materi dan cara penyampaian serta ringkasan
atau pun materi tambahan membantu memahami konsep dengan lebih baik.

Saya berharap ada lebih banyak pengembangan materi pada mat kuliah ini, dan
mempelajariny agar mendapatkan pemahaman yang lebih lanjut.

11
Waktu perkuliahan terkadang terasa terlalu singkat untuk memahami materi secara
utuh, benar-benar membuat saya harus lebih optimal untuk mengatur waktu.

Saya mengapresiasi penggunaan rangkuman pdf ataupun video dalam proses


pengajaran. Hal ini membuat dokumen lebih mudah dilihat dan dipahami.

Saya menghargai ketersediaan Anda untuk dapat menghubung anda secara pribadi agar
lebih lelusa dalam mengutarakan materi yang mungkin saya kurang paham .Namun,
mungkin ada pilihan lain, seperti konseling online, yang dapat membantu siswa yang
terdesak waktu.

Saya harap kita bisa melakukan refleksi bersama tentang perjalanan belajar kita
semester ini. Hal ini dapat membantu kita semua terus tumbuh dan meningkatkan
pengalaman belajar kita.

untuk kedepannya yang pasti terus dan semakin meningkat lagi tentang pembelajaran "
Bahasa Indonesia"

Terimakasih

12
di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisiss, torehan pertumbuhan ekonomi
indonesia menunjukkan hasil yang positiff. jika dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini
dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi indonesia meningkat kurang lebih 6,4 percen.
pertumbuhan ini tetap masih terpusat di pulau jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%. apabila
di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi indonesia semester i tahun 20122 lebih baik
dibandingkan dengan semester i tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3%. akan tetapi,
pertumbuhan ekonomiii indonesia dinilai mengalami bias atau anomali. hal ini dikatakan oleh
salamuddin daeng, pengamat ekonomi indonesia for global justice. ia berpendapat,
pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. tidak
hanya itu, daeng juga memaparkan, sekurangkurangnya ada empat faktor yang membuat
ekonomi indonesia mengalami bias. pertama, perekonomian indonesia lebih banyak ditengarai
oleh utang asing yang nilainya terus meningkat. “utang indonesia mencapai r p. 2.865 triliun.
utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. utang ini menjadi sumber penghasilan
utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi indonesia,” ujar daeng. kedua,
peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia.
konsumsi masyarakat yang meningkat bersumber dari harga sandang pangan yang mengalami
kenaikan, serta disokong oleh pertumbuhan kredit terutama kredit konsumsi. ketiga, ekonomi
indonesia pertumbuhannya didorong oleh eksport bahan mentah, contohnya hasil perkebunan,
hutan, migas dan bahan tambang, sehingga kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan
pekerjaan. faktor terakhir, pertumbuhan ekonomi indonesia di dorong oleh penanaman asing
yang menjadikan sumber daya alam indonesia makin di kuasai asing. di lain pihak, a tony
prasetiantono, pengamat ekonomi dari universitas gadjah mada, menyatakan pertumbuhan
ekonomi indonesia di topang oleh sektor domestik. menurutnya, dampak krisis global melalui
defisit neraca perdagangan dan penurunan ekspor baru akan terasa pada kuartal ketiga dan
keempat tahun ini. ia menilai kontribusi ekspor terhadap pdb tidak besar. selaras dengan itu,
ekonom mirza adityaswara berpendapat bahwa sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh
karena didorong oleh suku bunga rendah. hal ini tampak dari peningkatan kredit yang mencapai
26-28% sekaligus didukung oleh harga bbm yang rendah sebab masih disubsidi oleh pemerintah.
lebih lanjut mirza meyampaikan, sektor yang berorientasi dalam negeri mengalami
pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur, transportasi, komunikasi, dan
perdagangan. dampaknya pertumbuhan sektor yang berorientasi dalam ngeri memiliki
kecenderungan defisit neraca perdagangan yng semakin besar. menurut a tony prasetiantono,

13
belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga sangat membantu pertumbuhan. seiring
dengan hal itu, tingkat inflasi yang berada dibawah 5 % cukup membantu, walaupun hal
tersebut ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang terus membengkak yang sebetulnya
tidak sehat.

14

Anda mungkin juga menyukai