Anda di halaman 1dari 18

ARON GIGIR PARDE SIGIAN

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

SALINITAS

DISUSUN OLEH:

NAMA : FAJAR ILLAHI AFANDA


NIM : 2304135217
KELAS : ILMU KELAUTAN
KELOMPOK: 3
MINGGU : 2
HARI \ SESI : SENIN \ 4

ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan laporan praktikum
mengenai “Salinitas”. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Dalam penulisan laporan praktikum ini kami menyadari masih terdapat


banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan praktikum berikutnya.

Akhir kata kami berharap laporan ini dapat bermanfaat untuk pembaca. Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah
SWT. Membalas semua kebaikan kita aamin.

Pekanbaru, 23 Oktober 2023

Fajar Illahi Afanda

DAFTAR ISI
ii

Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... iv

I.PENDAHULUAN................................................................................................ 1

1.1.Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2.Tujuan dan Manfaat........................................................................................ 2

II.TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 3

2.1.Salinitas............................................................................................................. 3

III.METODE PRATIKUM................................................................................... 5

3.1.Waktu dan Tempat.......................................................................................... 5

3.2.Alat dan Bahan................................................................................................ 5

3.3.Prosedur Pratikum.......................................................................................... 6

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ 7

V.KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 9

5.1.Kesimpulan....................................................................................................... 9

5.2.Saran................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 10

LAMPIRAN........................................................................................................... 11
iii

DAFTAR TABEL
iv

DAFTAR LAMPIRAN
1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada
setiap kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di laut,
oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau komponen yang
terpenting saja yaitu klorida (Cl). Kandungan klorida ditetapkan pada tahun 1902
sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut jika semua
halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan proses kimiawi titrasi
untuk menentukan kandungan klorida (Wikipedia 2000 :1).
Salinitas juga merupakan parameter yang digunakan dalam pengkajian
oseanografi. Salinitas juga sangat membantu dalam mempelajari gerak masssa air, hal
ini berhubungan dengan pencampuran. Konsentrasi garam terlarut dalam air laut
sebagian besar berupa ion klorida, natrium, sulfat, magnesium, kalsium, kalium,
bikarbonat, bromida, borat, stronsium dan florida. Dimana semuanya memiliki
komposisi dilautan yang relatif tetap (Stewart 2010 : 65).
Dengan pengecualian, terdapat variasi rasio kalsium dan bikarbonat yang
relatif kecil karena keterlibatan unsur tersebut dalam proses biologi dengan rasio
kalsium dan bikarbonat pada salinitas adalah 0,5% dan 10-20% lebih bar
dikedalaman dari pada dalam air permukaan. Konsentrasi rata-rata garam terlarut di
lautan adalah 3,5% terdapat berat atau dengan bagian per seribu menjadi 35%.
Sekarang salinitas diekspresikan dalam rasio sehingga mempermudah kita dalam
mengetahui apa saja yang konsentrasi terkandung (Lan J. Partridge 2002 : 3).
Nilai salinitas air untuk perairan tawar biasanya berkisar antara 0-0.5 ppt,
perairan payau biasanya berkisar antara 0,5-30 ppt (Salinitas ar payau) dan salinitas
perairan laut lebih dari 30 ppt (Johnson, 2005 16-17).
2

1.1. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dilakukan nya praktikum oseanografi fisika disini untuk mengetahui
tingkat salinitas pada air dan mengetahui teknik pemakaian alat Hand Refractometer.
Adapun Manfaat dari praktikum yang dilakukan adalah menjadi kan pengetahuan
tambahan bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengetahui salinitas di suatu
perairan yang memiliki salinitas tinggi dan perairan yang normal.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

1.2. Salinitas
Salinitas merupakan salah satu parameter lingkungan yang mempengaruhi
proses biologi suatu organisme dan secara langsung akan mempengaruhi kehidupan
organisme antara lain mempengaruhi laju pertumbuhan, jumlah makanan yang
dikonsumsi (konversi makanan) dan kelangsungan hidup. Salinitas sebagai salah satu
parameter kualitas air yang mempengaruhi tekanan osmotik cairan tubuh ikan nila,
maka tekanan osmotik media akan menjadi beban bagi ikan nila sehingga dibutuhkan
energi yang relatif besar untuk mempertahankan osmotik tubuhnya melalui proses
osmoregulasi agar berada tetap pada keadaan yang ideal, Aliyas et al (2016).
Air laut mengandung 3,5% garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan
organik dan partikel-partikel tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi
sifat fisis air laut (seperti: densitas, kompresibilitas, titik beku, dan temperatur dimana
densitas menjadi maksimum) beberapa tingkat, tetapi tidak menentukannya. Beberapa
sifat (viskositas, daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara signifikan oleh salinitas.
Selanjutnya hubungan antara salinitas dan Dua sifat yang sangat ditentukan oleh
jumlah garam di laut (salinitas) adalah daya hantar listrik (konduktivitas) dan tekanan
osmosis (Stewart 2010 : 65).
Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut adalah klorida (55%),
natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium (1%), potasium (1%) dan
sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat, bromida, asam borak, strontium dan
florida. Tiga sumber utama garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat,
gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di
laut dalam (Lan J. Partridge 2002 : 3).
Secara ideal, salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam
gram pada setiap kilogram air laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur
salinitas di laut, oleh karena itu penentuan harga salinitas dilakukan dengan meninjau
komponen yang terpenting saja yaitu klorida (Cl). Kandungan klorida ditetapkan
4

pada tahun 1902 sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut
jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan proses
kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida (Wikipedia 2000 :1).
Pengertian salinitas air yang lainnya adalah jumlah segala macam garam yang
terdapat dalam 1000 gr air contoh. Garam-garam yang ada di air payau atau air laut
pada umumnya adalah Na, Cl, NaCl, MgSO4 yang menyebabkan rasa garam-garam
magnesium, kalsium, kalium dan sebagainya. Dalam literatur oseanografi dikenal
istilah salinitas yang maksudnya ialah jumlah berat semua garam yang terlarut dalam
satu liter air, biasanya dinyatakan dengan satuan (pro mil, gram per liter) (Irkhos
2005 : 32).
5

III. METODE PRATIKUM

1.1. Waktu dan Tempat


Praktikum oseanografi fisika mengenai gelombang dilaksanakan pada hari Senin,
16 Oktober 2023 pukul 15.00-16.40 WIB. Adapun praktikum diadakan di
Laboratorium Oseanografi Fisika Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan
Kelautan, Universitas Riau.
1.2. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat pelaksanaan Praktikum, dapat
dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Alat
Nama Alat Kegunaan
Hand Reftractometer Untuk menggentahui tingkat salinitas air
Ember 5 liter Untuk wadah air
Timbangan Untuk menggetahui berat
Tisu Untuk Membersihkan Alat-alat
Pipet Tetes Untuk Ngambil Air Dari Ember
Senter Untuk Menerangi Hand Reftractometer
Tabel 2. Bahan
Nama bahan Kegunaan
Air Sebagai objek penelitian
Garam Sebagai objek penelitian
Aquades Untuk mengkalibrasi atau menetralkan alat ukur
Salinitas
6

1.3. Prosedur Pratikum


1. Pastikan alat dan bahan nya sudah tersedia.
2. Siapkan wadah atau ember, lalu isi ember tersebut dengan air sebanyak 3 liter.
3. Masukkan garam ke dalam ember sebanyak 35 gram.
4. Lalu, adukkan isi dari ember tersebut, sampai garam yang sudah di masukkan
tadi sudah terlarut.
5. Terlibih dahulu menetralkan atau mengkalibrasi alat Hand Refractometer pada
bagian prisma menggunakan pipet tetes sebanyak 3-5 tetes yang berisikan
aquades.
6. Bersihkan bagian prisma dari alat Hand Refractometer tadi menggunakan kain
lembut atau tisu secara searah dan pastikan tidak ada gelembung udara di
bawah kaca.
7. Setelah itu buka penutup lensa atau penutup kaca Hand Refractometer
teteskan air sampel menggunakan pipet tetes ke Hand Refractometer sebanyak
3 tetes.
8. Tutup pentutup lensa atau kaca, pastikan tidak ada gelembung udara yanng
terperangkap.
9. Siapkan senter untuk menerangi lensa refraktometernya, lalu cek lensa
Okulernya dan pastikan berapa nilai salinitasnya.
10. Ketika sudah selesai, netralkan atau kalibrasikan lagi alat Hand Refractometer
bagian prisma menggunkan aquades.
7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 3. Isian Percobaan


8
9

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

1.1. Saran

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, kami
sebagai penulis menerima kritik yang membangun serta saran agar makalah kami
untuk kedepannya menjadi lebih baik.
10

DAFTAR PUSTAKA

Aliyas, Ndobe, S., & Ya’la, Z. R. (2016). PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN


HIDUP IKAN NILA (Oreochromis sp.) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA
BERSALINITAS. Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, 19-27.
Anonim. 2011. Densitas. (Diakses pada tanggal 15 Oktober 2011).
Anonim. 2011. Suhu Densitas. (Diakses pada tanggal 15 Oktober 2011).
Foster,Bob.2000. Fisika Dasar.Jakarta : Erlangga
Nontji,Anugerah.2002.Laut Nusantara.Jakarata : Djambatan
Nyebaken, JW. 1971. Biologi laut suatu pendekatan ekologi. Gramedia : Jakarta.
Pickard and Emery. Descriptive PhysicOceanography. (Diakses pada tanggal 15 Oktober
2011)
Supangat,Agus.2000. Pengantar Oseanografi.ITB : Bandung
Wijaya,Hadi.2000. Pengantar Oseanografi.ITB : Bandung
11

LAMPIRAN
12

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Timbangan dan Garam Ember dan Air

Hand Refractometer Pipet tetes

Tisu Aquades
13

Lampiran 2. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai