Anda di halaman 1dari 1

Nama: Angga Putra Mahardika

NIM: 2384110048

Kelas: KPI 1B

Mata Kuliah: Dasar-Dasar Ilmu Tabligh

Dosen Pengampu: Bpk Zaenal Muttaqin, M.I.Kom

Pertanyaan: Apa yang Anda pahami terakit tujuan tabligh dan sasaran tabligh? Lalu apa
hubungan antara tujuan dan sasaran dalam kegiatan tabligh?

Tujuan tabligh adalah satu unsur/komponen penting dalam sistem dakwah yang direncanakan
oleh seorang da'i. Untuk memudahkan proses dakwah hal yang ditentukan terlebih dahulu ialah
tujuan. Karena jika tujuan sudah berada dalam kepala maka komponen-komponen lainnya
seperti mad’u, materi dakwah, atau pendekatan dakwah akan mengikuti tujuan tadi. Namun,
jika tujuan berada di akhir kita seolah-olah membatasi diri untuk mengekpspresikan keinginan
kita sendiri. Contohnya kita akan memberikan materi tentang sedekah, maka untuk mad’unya
sudah pasti para masyarakat menengah hingga kalangan atas. Agar bisa memicu rantai
sedekah, Sedangkan tujuan kita adalah memotivasi para fakir miskin untuk giat bekerja. Hal
yang terjadi nantinya tidak sesuai dengan apa yang da’i inginkan. Contoh yang baiknya seperti
ini: Udin mempunyai tujuan agar para orang tua mulai mengerti kondisi anaknya yang sedang di
masapubertas. Selanjutnya dai akan menyusun materi dakwah dan pendekatannya serta sudah
tau siapa yang akan diberikan materi dakwah, walaupun nantinya tidak sesuai dengan
keinginan da’I setidaknya muballigh merasa puas bahwa hal yang ia lakukan adalah sudah
sesuai prosedur.

Sasaran tabligh juga sangat penting, karena saling berkaitan dengan tujuan, materi dakwah,
mad’u, pendekatan, serta efek timbal balik. Sasaran tabligh juga bisa di katakana sebuah garis
besar atau rencana yang disusun oleh muballigh. Menurut saya sasaran tabligh sudah
termaktum dengan tujuan karena tujuan memiliki maksud yang lebih spesifik Sedangkan
sasaran hanya dipahami dari luarnya saja. Contohnya adalah: Seorang muballigh memiliki
tujuan agar para anak muda gemar mengaji dan tidak kecanduan game online. Sudah pasti
sasarannya adalah merubah kondisi buruk ke kondisi yang baik yang sesuai dengan syariat
Islam. Contoh lain: Sasarannya adalah membentuk manusia untuk saling mengenal di antara
mereka, tujuannya adalah mengadakan halal bi halal dalam ranah satu kompleks.

Mudahnya hubungan mereka adalah untuk mempermudah da’i dalam beropersi, dan
memudahkan memahami tabligh dan dakwah secara komperehensif.

Anda mungkin juga menyukai