Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Nyamuk merupakan vektor yang menimbulkan dan menularkan penyakit dalam kehidupan
manusia. Tingginya populasi nyamuk ini sangat membahayakan kehidupan manusia. Keberadaan
vektor sebagai suatu yang merugikan tersebut harus di tanggulangi dengan pengendalian vektor.
Di Indonesia sendiri sebagai daerah tropis merupakan tempat yang sangat baik untuk
perindukan nyamuk, hal ini dikarenakan suhu, cuaca serta musim di Indonesia sangat mendukung
dalam proses perkembangbiakan nyamuk. Sehingga, populasi nyamuk di Indonesia tinggi. Nyamuk
yang berkembang di daerah Indonesia antara lain nyamuk Anopheles yang menyebabkan penyakit
malariadan Aedes Aegepty yang menyebabkan penyakit DBD.

Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang hingga saat ini masih menjadi
permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Malaria adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium sp, ditularkan oleh vektor nyamuk Anopheles, dapat
menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan dan pada semua golongan umur,
baik bayi, anak-anak maupun orang dewasa.

Salah satu kunci keberhasilan pengendalian malaria adalah dengan pengendalian vektor.
Jika vektor dapat dikendalikan dengan baik maka penularan penyakit dapat dihindari. Dalam
peraturan Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan lingkungan dinyatakan bahwa
upaya pengendalian vektor harus dilakukan secara komprehenshif, meliputi upaya pengenalan
bio-ekologi vektor, perilaku vektor, status resistensi vektor, eikasi insektisida dan kegiatan
pengendalian vektor. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu pelatihan entomologi
malaria untuk petugas kesehatan, tertutama petugas di Puskesmas, sebagai pelaksana
terdepan.

Untuk melakukan pengendalian terhadap vector nyamuk ini perlu dilakukan identifikasi
terhadap nyamuk. Identifikasi yang dapat dilakuka yaitu mengenai siklus hidup, resting, kebiasaan
hidup, serta bentuk morfologi nyamuk. Identifikasi ini sangat penting untuk mengetahui cara
pengendalian yang cocok sesuai dengan karakteristik nyamuk.

Tujuan
Adapun tujuan pratikum ini yaitu:
1. Melakukan survei vektor malaria (nyamuk dewasa Anopheles sp dengan metode dan cara
yang tepat)
2. Melakukan survei jentik Anopheles sp dengan metode dan cara yang tepat
3. Melakukan secara tepat pemetaan tempat perindukan (breading place) vektor malaria dan
pemetaan wilayah reseptif

Sasaran
Nyamuk dan jentik nyamuk
Waktu dan Tempat
Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 9 nopember 2023 dengan 2 kali kegiatan
1. Pengambilan sampel jentik
2. Pengambilan sampel nyamuk dilakukan di rumah warga, kendang dan lingkungan

Peserta
Peserta praktek lapangan adalah peserta pelatihan entomology malaria kelompok 3
1.

Anda mungkin juga menyukai