Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

DAN KEWARGANEGARAAN
“PENDAPAT TENTANG KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
TERKAIT USIA CAPRES-CAWAPRES”
DOSEN PENGAMPU: DESNIR, M.PD

DISUSUN OLEH:
DALILA ANGRAINI (20235720134 )
MAR’ATUSH SHOLIHAH (20235720137)
ROBBI ALDI (20235720141)
DAMI SELVIA (20235421106 )
SISI NILA WATI (20235421109)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


INSTITUT TEKNOLOGI ROKAN HILIR
ROKAN HILIR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat allah SWT yang hingga saat ini
masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Tanggapan/pendapat tentang putusan mahkamah konstitusi terkait usia
capres-cawapres” dengan baik. Makalah ini di tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan dengan dosen pengampu mata kuliah yaitu Bapak
Desnir,M.PD, Institut Teknologi Rokan Hilir.
kami menampaikan terima kasih kepada Bapak Desnir, M.PD selaku dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Berkat tugas yang diberikan, dapat
menambah wawasan kami terkait dengan topik yang diberikan. kami menyadari bahwa dalam
penyususnan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu kami
memohon maaf atas kesalaahan yang pembaca temukan dalam makalah ini. kami juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalah dalam
makalah ini.

Rokan Hilir,8 novmber 2023

ii
DAFTAR ISI

BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................................4
BAB ll...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. PENDAPAT................................................................................................................................5
BAB lll..................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN...........................................................................................................................6
B.SARAN.........................................................................................................................................6

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan bahwa seseorang dapat
mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres)
dengan minimal usia 35 tahun atau sekurang-kurangnya pernah menjabat sebagai kepala
daerah adalah hasil dari proses hukum dan konstitusional yang harus dihormati sesuai dengan
kerangka hukum yang berlaku.

Setiap keputusan MK harus dihormati dan diikuti sesuai dengan hukum yang berlaku, dan
jika ada ketidaksetujuan dengan keputusan tersebut, ada prosedur hukum yang harus diikuti
untuk mengajukan keluhan atau perubahan hukum. Juga penting untuk diingat bahwa
keputusan MK dapat berubah seiring waktu melalui perubahan konstitusi atau revisi hukum
yang dilakukan oleh lembaga legislatif yang berwenang.

B. RUMUSAN MASALAH

Pendapat tentang keputusan MK terkait calon kepala negara

C. TUJUAN

Pendapat digunakan untuk menyuarakan kepentingan pribadi, kelompok, atau nilai-nilai


tertentu yang diyakini oleh individu atau kelompok. Ini dapat menjadi cara untuk
memperjuangkan hak-hak dan keyakinan yang penting.

iv
BAB ll

PEMBAHASAN

A. PENDAPAT
Keputusan yang dikeluarkan oleh MK menurut kelompok kami itu sudah tepat karena
dipengaruhi beberapa alasan, yaitu:

1. Pandangan Politik: Orang yang cenderung mendukung satu partai politik atau ideologi
tertentu mungkin akan memandang keputusan MK dengan sudut pandang yang sesuai dengan
pandangan politik mereka. Mereka dapat mendukung keputusan tersebut jika sesuai dengan
nilai dan agenda politik mereka atau sebaliknya jika tidak.

2. Pengalaman Pribadi: Pengalaman pribadi dengan pemerintahan atau sistem politik dapat
memengaruhi pendapat seseorang. Orang yang merasa bahwa usia tidak relevan dalam
menilai kualifikasi seorang pemimpin mungkin akan mendukung keputusan MK.

3. Pemahaman Hukum: Tingkat pemahaman hukum individu juga bisa menjadi faktor.
Mereka yang memiliki pengetahuan hukum yang lebih dalam mungkin akan melihat
keputusan MK dari perspektif konstitusional dan legalitas.

4. Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip Pribadi: Nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip pribadi dapat
mempengaruhi pendapat seseorang tentang apakah usia adalah faktor yang relevan dalam
penentuan kualifikasi seorang pemimpin.

5. Pengalaman Hidup: Pengalaman sepanjang hidup seseorang, seperti pendidikan, pekerjaan,


dan kehidupan sosial, juga dapat memainkan peran dalam membentuk pendapat mereka
tentang masalah ini.

6. Pemberitaan Media dan Informasi: Cara keputusan MK dan isu ini dilaporkan oleh media
juga bisa memengaruhi pendapat publik. Media yang memihak atau tidak memihak dapat
memengaruhi pandangan masyarakat.

7. Konteks Sosial dan Politik: Kondisi sosial dan politik saat itu dapat mempengaruhi
pandangan masyarakat. Peristiwa penting, isu-isu kontroversial, dan situasi politik yang
berkembang mungkin memengaruhi bagaimana seseorang memandang keputusan MK.

v
BAB lll

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keputusan MK mengakui nilai pengalaman kepemimpinan sebagai kepala daerah
sebagai faktor penting dalam menilai kualifikasi seorang calon presiden atau wakil presiden.
Keputusan ini telah memicu perdebatan yang sehat dan diskusi dalam masyarakat tentang
kualifikasi calon pemimpin negara, yang merupakan ciri positif dalam konteks demokrasi.
Walaupun keputusan ini membuka peluang baru, ada potensi tantangan dan risiko yang harus
diwaspadai, terutama jika calon-calon yang lebih muda belum memiliki pengalaman yang
memadai dalam memimpin negara. Keputusan tersebut mencerminkan pertimbangan hukum
dan konstitusional yang dilakukan oleh MK, serta menggambarkan bagaimana perubahan
dalam persyaratan pemilihan calon pemimpin dapat mempengaruhi proses politik dan
demokrasi suatu negara.

B.SARAN
Karena pada dasarnya penulis hanyalah manusia biasa yang memiliki kesalahan dan
kesilapan begitupun makalah yang telah dibuat ini masih belum sempurna dan masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, sekiranya makalah ini dapat bermanfaat dan pembaca
disarankan untuk mencari sumber yang sekiranya dapat menyempurnakan atau melengkapi
makalah ini.

vi

Anda mungkin juga menyukai