Anda di halaman 1dari 43

Prinsip Pemeliharaan

Bendungan/ Embung/ Situ


Dengan Kegiatan Padat Karya
Tim Penyusun:
Ir. Joko Mulyono, ME. RFP
Jabfung Teknik Pengairan Ahli Madya - SDA

Ir. A. Hanan Akhmad, M.Eng.


N.S. Bidang Bendungan

Ir. Widagdo, Dipl.HE


N.S. Bidang Bendungan
BENDUNGAN :
MANFAAT
DAN
POTENSI RESIKO
MANFAAT DAN POTENSI RESIKO
Bendungan (beserta Waduknya), Embung, Situ, mempunyai fungsi
dan manfaat sangat besar untuk memenuhi berbagai kebutuhan
bagi kehidupan dan penghidupan manusia.

Aset dan Infrastruktur sangat penting untuk dijaga keamanannya.


Selain memberikan manfaat besar, bendungan juga mengandung
potensi resiko besar menjadi bencana jika terjadi kegagalan (yang
disebabkan oleh faktor eksternal atau faktor internal).

Terjadinya kegagalan suatu bangunan, selain disebabkan oleh


kejadian alam yang luar biasa, dapat juga disebabkan antara lain
oleh kondisi fisik bangunan yang sudah menurun, kerusakan
internal, tidak berfungsinya prasarana bangunan, permasalahan
sedimentasi, dan berbagai faktor dalam pengelolaan.
Kondisi Bendungan/ Embung/ Situ
 Kebanyakan umur sudah > 50 tahun;
 Kondisi dan fungsi menurun;
 Perencanaan & pembangunan ada yg belum sesuai dg kaidah dan persyaratan
keamanan;
 Alokasi anggaran OP belum/ tidak memadai;
 OP Bendungan/ Embung/ Situ, belum dijadikan prioritas;
 SDM/ Unit Pengelola tidak memadai;
 Umumnya, Rencana Tindak Darurat (RTD) belum ada;

 Pelaksanaan Operasi belum sesuai;

 Manual OP umumnya belum tersedia;

 Pemeriksaan, pemantauan & evaluasi kondisi bendungan/ Embung/ Situ belum


dilakukan sebagaimana mestinya

 Tingginya laju sedimentasi.


BENDUNGAN/ EMBUNG/ SITU :
UPAYA PENGELOLAAN

 Perlunya perhatian dan pencermatan khususnya pada langkah-


langkah penanganaan terhadap faktor-faktor yang dapat menjadi
penyebab kemungkinan terjadinya kegagalan.

 Salah satu upaya penting adalah efektivitas faktor pengelolaan


termasuk didalamnya kegiatan operasi dan pemeliharaan yang
mampu memberikan jaminan terhadap keberlanjutan fungsi,
manfaat dan keamanan bendungan/embung/situ, yang memerlukan
pula dukungan tersedianya dana OP yang memadai.

 Kurang memadainya PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN


bendungan/embung/situ dapat mengakibatkan tidak berfungsi
optimal operasi dan menurunnya aspek keamanan dan kestabilan
yang dapat berakibat pada kegagalan bangunan dan fungsinya.
PENTINGNYA
PENGELOLAAN BENDUNGAN/
EMBUNG/ SITU
MEWUJUDKAN KEBERLANJUTAN
FUNGSI , MANFAAT DAN KEAMANAN
BENDUNGAN

MEWUJUDKAN TERJAMINNYA
PELAYANAN PRIMA SESUAI DENGAN
TUJUAN SUATU BENDUNGAN
DIBANGUN.

MEWUJUDKAN TERJAMINNYA
KEMANFAATAN DAN PERLINDUNGAN
KEAMANAN BAGI MASYARAKAT
SEKITAR BENDUNGAN.
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN
BENDUNGAN

5. OPERASI DAN PEMELIHARAAN

1,2,3,4 = tahapan pembangunan


5,6,7 = tahapan pengelolaan
PENGELOLAAN BENDUNGAN

Prasyarat pengelolaan bendungan : adanya rencana pengelolaan bendungan, pedoman


OP bendungan, kelembagaan UPB, rencana operasi waduk, dan RTD
KEGIATAN PENGELOLAAN BENDUNGAN

OPERASI &
PEMELIHARAAN
– KEBERLANJUTAN FUNGSI DAN MANFAAT
BENDUNGAN DAN WADUKNYA MELALUI
KEGIATAN OPERASI BENDUNGAN DAN
KEGIATAN
OPERASI WADUK OPERASI

– KEBERLANJUTAN KONDISI PRIMA


BENDUNGAN MELALUI KEGIATAN KEGIATAN
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
BENDUNGAN.

– KEBERLANJUTAN KEAMANAN STRUKTUR


DAN TUBUH BENDUNGAN MELALUI KEGIATAN
KEGIATAN OP, PENGAMATAN, INSPEKSI
MONITORING, INSPEKSI, PERAWATAN DAN
REHABILITASI.

PERBAIKAN DAN
REHABILITASI
BENDUNGAN :
PENTINGNYA
OPERASI
DAN
PEMELIHARAAN
FENOMENA OP….
Operasi dan Pemeliharaan merupakan suatu tahapan pasca konstruksi yang sering
terabaikan. Hasrat untuk membangun terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan
untuk memelihara apa yang telah dibangun.

Akibat dari kurang memadainya OP ini, dapat berakibat pada hal-hal sbb :
 Kondisi bendungan cepat rusak sebelum tercapai umur efektifnya,
 Beban biaya rehabilitasi menjadi semakin berat dari waktu ke waktu,
 Kinerja pelayanan kepada masyarakat menjadi jelek karena bendungan yang
sudah dibangun tidak dapat berfungsi sesuai dengan yang direncanakan dan
 Kegagalan tujuan pembangunan akan menurunkan kredibilitas atau citra
pemerintah.
FENOMENA OP….

Potensi kegagalan dan kerusakan yang terjadi pada bendungan di Indonesia


sangat terkait dengan rendahnya tingkat pemeliharaan.

Minimnya biaya (OP) yang dianggarkan tidak sebanding dengan besarnya biaya
pemeliharaan bendungan yang dibutuhkan, maka tingkat resiko kerusakan
bendungan akan semakin tinggi

Apabila keadaan ini terus berlangsung maka kebutuhan biaya OP akan


membengkak dan laju peningkatan pelayanan dengan pengembangan investasi
tidak lagi dapat mengimbangi laju penurunan fungsi prasarana yang sudah ada,
sehingga pembangunan yang dilakukan dapat menjadi kontra-produktif.
UPAYA
OP DAN REHABILITASI
TUJUAN PEMELIHARAAN
BENDUNGAN/ EMBUNG/ SITU
PEMELIHARAAN MERUPAKAN KOMPONEN KEGIATAN YANG SANGAT
PENTING DALAM PENGELOLAAN, UNTUK TUJUAN :

 MELINDUNGI INFRASTRUKTUR BENDUNGAN/ EMBUNG/ SITU,


 MELINDUNGI MASYARAKAT YANG TINGGAL DIHILIR.
 MELINDUNGI PETUGAS YANG BEKERJA DI INFRASTRUKTUR.

SASARAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR:

1. MENJAMIN OPERASIONAL SECARA AMAN


2. MENJAMIN UMUR LAYANAN DAN MANFAAT
3. MELINDUNGI LINGKUNGAN DAN INVESTASI
4. MELINDUNGI OPERATOR DAN PENGELOLA
5. MENINGKATKAN EFISIENSI OPERASI
6. MEMENUHI ATURAN/HUKUM DAN OBLIGASI SOSIAL
PEMELIHARAAN BENDUNGAN

 Dalam kegiatan Pemeliharaan, dilakukan upaya-upaya untuk


menjaga agar kondisi sarana dan prasarana pengairan selalu
dalam kondisi yang baik sehingga dapat menunjang kegiatan
Operasi.

 Untuk itu diperlukan suatu prosedur pemeliharaan agar


pemeliharaan dapat mencapai sasaran. Dalam pemeliharaan
infrastruktur harus memuat prosedur pemeliharaan dan secara
terus-menerus dilakukan perbaikan dan pemutakhiran prosedur
berdasarkan kondisi dan riwayat bangunan atau peralatan
tersebut.
LINGKUP KEGIATAN PADAT KARYA
BIDANG BENDUNGAN/ EMBUNG/ SITU
KEGIATAN PEMELIHARAAN dengan PADAT KARYA :

1. Pemeliharaan dan Perbaikan Bendungan & Sarana Pendukungnya.


2. Kegiatan pemeliharaan terdiri atas pemeliharaan rutin dan berkala.
ANALOGI
LINGKUP KEGIATAN PEMELIHARAAN
FLOWCHART KEGIATAN OP BENDUNGAN

b. PEMELIHARAAN BENDUNGAN
FLOWCHART KEGIATAN OP BENDUNGAN

BIAYA
PEMELIHARAAN
KEGIATAN PEMELIHARAAN BENDUNGAN
(TERMASUK EMBUNG/ SITU)

PEMELIHARAAN RUTIN
PEMELIHARAAN BERKALA

KEGIATAN MONITORING,
KEGIATAN INSPEKSI
PEMELIHARAAN BENDUNGAN

PEMELIHARAAN TUBUH BENDUNGAN.


KEGIATAN RUTIN :
Pengamatan terhadap kelakuan / perilaku tubuh bendungan :
 Memonitor alat-alat instrumentasi.
 Pengamatan visual tubuh bendungan.

KEGI ATAN BERKALA :


 Pembabatan rumput / semak-semak.
 Pengecatan / perbaikan papan peringatan, patok peringatan, dsb.
 Perbaikan tebing-tebing yang longsor.

PEMELIHARAAN BANGUNAN PELENGKAP :


 Bangunan pelimpah / spillway.
 Terowong irigasi / PLTA.
 Bangunan intake / menara.
PEMELIHARAAN BENDUNGAN

PEMELIHARAAN PINTU-PINTU AIR,


misalnya :
 Hollow Jet Valve.
 Guard Valve.
 Pintu Intake.

PEMELIHARAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL

USAHA KONSERVASI TANAH , AIR, DAN PERLINDUNGAN DTA WADUK.


 Penanaman dan pemeliharaan lahan sabuk hijau.
 Pembinaan / penyuluhan masyarakat di kawasan lahan sabuk hijau dan
DTA waduk (catchment area).
 Pembinaan peran serta masyarakat
SURVEY LAPANGAN
KEGIATAN PADAT
KARYA
ANALISIS PERKIRAAN AKNOP BENDUNGAN

AKNOP BENDUNGAN =
KEBUTUHAN BIAYA OPERASIONAL +
KEBUTUHAN BIAYA PEMELIHARAAN +
KEBUTUHAN BIAYA PENGAMATAN DAN INSPEKSI

 BIAYA LANGSUNG adalah segala biaya untuk keperluan OP


bendungan

 BIAYA TIDAK LANGSUNG adalah segala biaya untuk mendukung


kelancaran pekerjaan /kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan OP bendungan.

 BIAYA TAK TERDUGA


ANALISIS PERKIRAAN AKNOP BENDUNGAN
 BIAYA LANGSUNG :
1. KEGIATAN OPERASIONAL BENDUNGAN DAN WADUK,
 pengoperasian peralatan hidro-mekanikal-elektrikal (pintu2 air, katup)
 Operasi untuk fungsi pelayanan (kondisi normal sesuai POW)
 Operasi untuk fungsi pengamanan (kondisi luar biasa) ; operasi pintu air,
bottom outlet, pintu spillway, koordinasi dan komunikasi

2. KEGIATAN PEMELIHARAAN (RUTIN DAN BERKALA)


 Pemeliharaan bangunan fisik bendungan dan prasarana pelengkapnya
 Pemeliharaan peralatan hidro-mekanikal-elektrikal (operasi bendungan)
 Pemeliharaan peralatan dan instrumentasi
 Pemeliharaan lingkungan waduk, greenbelt, DTA

3. KEGIATAN MONITORING-PENGAMATAN DAN INSPEKSI


 Kegiatan penelusuran, pencatatan data instrumentasi
 kegiatan pengamatan dan pemantauan kondisi bendungan
 Kegiatan inspeksi
 Pelaporan dan dokumentasi,
ANALISIS PERKIRAAN AKNOP BENDUNGAN

 BIAYA TIDAK LANGSUNG adalah segala biaya untuk mendukung kelancaran


pekerjaan /kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan OP bendungan, a.l.:
• operasional kantor
• Biaya langganan listrik dan telepon
• Biaya perjalanan dinas
• Biaya pelatihan
• Biaya lain-lain

 BIAYA TAK TERDUGA adalah dana yang dialokasikan khusus untuk


mengantisipasi segala kejadian diluar perhitungan yang dapat menimbulkan
gangguan terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan OP bendungan.
(BIAYA PEMELIHARAAN BENDUNGAN)
DAFTAR HARGA UPAH, BAHAN DAN PERALATAN
Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
Program : Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya yang Dipelihara
Pekerjaan : OP Situ Cipalurahan
Lokasi Pekerjaan : Desa ……. Kab. Pandeglang

Harga Satuan
No Uraian Satuan Keterangan
(Rp.)

1 2 3 5 6
A. U PA H
1 Pekerja OH 90.000,00
2 Tukang OH 100.000,00
3 Honor Petugas Pintu OB 1.000.000,00
B. BAHAN ATK
1 Kertas A4 Rim 35.000,00
2 Cetak foto Lembar 2.700,00
3 Tinta Printer Warna Bh 85.000,00
4 Album Foto Bh 60.000,00
5 Penjilidan Laporan Buku 6.400,00
6 Penggadaan Laporan Lembar 150,00
C. BAHAN BANGUNAN
1 Oli SAE 20 Lt 40.000,00
2 Oli SAE 90 Lt 50.000,00
3 Solar Lt 5.150,00
4 Stempet Lt 75.000,00
5 Cat Besi Kg 69.300,00
6 Thinner Lt 25.400,00
7 Cat Tembok Kg 25.500,00
8 Batu Kali / Batu Belah m3 250.000,00
9 Pasir Pasang m3 210.000,00
10 Portiand Cement Kg 1.440,00
11 Bata Merah Bh 630,00
12 Ampelas Lb 5.000,00
13 BBM (Premium) Lt 6.550,00
14 BBM (Non Subsidi) Lt 8.050,00
15 Dex Pertamina Lt 8.400,00
16 Bio Solar Lt 5.150,00
17 Pertamax Turbo Lt 9.050,00
18 Pertalite Lt 7.350,00
19 Bambu 7 s/d 10 cm Btg 15.300,00
20 Batu Splite 3/5 M3 270.900,00
21 Papan Sengon M3 1.710.000,00
22 Kayu Kaso 5/7 /(Batang)Sengon M3 1.710.000,00
23 Paku Campur kg 15.000,00
24 Benang Roll 3.000,00
25 Pager BRC Unit 441.000,00
26 Tiang Pager BRC Bh 54.000,00
27 Kawat Bronjong Unit 341.000,00
28 Besi Beton Kg 8.100,00
29 Kawat Benrat Kg 14.400,00
30 Besi Wermess Unit 481.500,00
31 Kawat Las Kg 13.500,00
D. PERALATAN
1 Alat Pemotong Rumput Sewa/Unit/Hr 100.000,00
2 Kuas 2'' - 4'' Bh 15.000,00
3 Ember Aduk Besar Bh 7.000,00
4 Gerobak Sewa/Unit/Hr 30.000,00
5 Sikat Kawat Bh 12.000,00
6 Roll Cat Bh 31.500,00
7 Pintu Air Bh 45.100.000,00
8 Mesin Las Sewa/Unit/Hr 300.000,00
9 Takel + Tripod Sewa/Unit/Hr 250.000,00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan : Honor Petugas Pintu
Satuan Pekerjaan : OH
Volume Pekerjaan : 1,00
Harga Satuan Pekerjaan : 1.000.000,00
Harga Satuan
Satua Kuantitas/
No Uraian Dasar Jumlah Harga
n Index
(Rp.) (Rp.)

A. U PAH

1 Petugas Pintu OH 1.000.000,00


1,0000 1.000.000,00

Jumlah A
1.000.000,00

B. BAHAN

Jumlah B
-

C. P E RALATAN

Jumlah C
-

JUMLAH ( A + B + C )
1.000.000,00
HARGA SATUAN
PEKERJAAN 1.000.000,00

DIBULATKAN
1.000.000,00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Babatan rumput
Pekerjaan :
dengan alat
Satuan Pekerjaan : m2
Volume Pekerjaan : 1,00
Harga Satuan Pekerjaan : 632,79
Harga Satuan
Kuantitas/
No Uraian Satuan Dasar Jumlah Harga
Index
(Rp.) (Rp.)
A. U PAH

1 Pekerja OH
0,0030 90.000,00 270,00

Jumlah A
270,00
B. BAHAN
BBM/ Bensin Non
Ltr
Subsidi 0,0078 8.050,00 62,79

Jumlah B
62,79
C. PE RALATAN
Sewa/Unit
1 Alat potong rumput
/Hr 0,0030 100.000,00 300,00

Jumlah C
300,00

JUMLAH ( A + B + C )
632,79
HARGA SATUAN
PEKERJAAN 632,79

DIBULATKAN
632,79
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan : Pengangkatan Gulma Padat
Satuan Pekerjaan : m3
Volume Pekerjaan : 1,00
Harga Satuan Pekerjaan : 45.000,00
Harga Satuan
Satu Kuantitas/
No Uraian Dasar Jumlah Harga
an Index
(Rp.) (Rp.)
A. U PAH

1 Pekerja OH
0,500 90.000,00 45.000,00

Jumlah A
45.000,00
B. BAHAN

Jumlah B
-
C. P E RALATAN

Jumlah C
-
JUMLAH ( A + B + C
) 45.000,00
HARGA SATUAN
PEKERJAAN 45.000,00

DIBULATKAN
45.000,00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan : Pengecatan Dinding Tembok
Satuan Pekerjaan : m2
Volume Pekerjaan : 1
Harga Satuan Pekerjaan : 11.460,00
Harga Satuan
Satua Kuantitas/
No Uraian Dasar Jumlah Harga
n Index
(Rp.) (Rp.)
A. U PAH
1 Pekerja OH
0,0280 90.000,00 2.520,00
2 Tukang Cat OH
0,0420 100.000,00 4.200,00
Jumlah A
6.720,00
BAHAN
1 Cat Tembok Kg
0,1800 25.500,00 4.590,00
2 Kuas Cat 3” Bh
0,0100 15.000,00 150,00
Jumlah B
4.740,00
C. P E RALATAN

Jumlah C
-
JUMLAH ( A + B + C )
11.460,00
HARGA SATUAN
PEKERJAAN 11.460,00
DIBULATKAN
11.460,00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
Pekerjaan : Galian Lumpur sedalam ≤ 1 m
Satuan Pekerjaan : m3
Volume Pekerjaan : 1,00
Harga Satuan Pekerjaan : 74.700,00
Harga Satuan
Satu Kuantitas/
No Uraian Dasar Jumlah Harga
an Index
(Rp.) (Rp.)
A. U PAH

1 Pekerja OH
0,8300 90.000,00 74.700,00

Jumlah A
74.700,00
B. BAHAN

Jumlah B
-
C. P E RALATAN

Jumlah C
-
JUMLAH ( A + B + C
) 74.700,00
HARGA SATUAN
PEKERJAAN 74.700,00

DIBULATKAN
74.700,00
PERHITUNGAN KUANTITAS DAN HARGA MUTUAL
CHECK AWAL (MC.0%)

Operasi dan Pemeliharaan


Kegiatan :
Sumber Daya Air
Waduk/Embung/Situ/Bangunan Penampung Air lainnya yang
Program :
Dioperasikan dan Dipelihara
Operasi dan Pemeliharaan
Pekerjaan :
Situ Cibeureum
Ds. Suka Langu Kec. Saketi
Lokasi Pekerjaan :
Kab. Pandeglang
20
Tahun Anggaran :
16

Nilai Mutual Check


Jumlah Harga Pekerjaan Tambah Pekerjaan Kurang
0%
N Harga Satuan Harga Volum Volum Volum
Jenis Pekerjaan Satuan
o. (Rp.) Intensit Satuan e Harga e Harga e Jumlah
Volume
as Sebelum Tamba Tambah Kuran Kurang MC. Harga (Rp.)
MC0% h (Rp.) g (Rp.) 0%
11=5+
1 2 3 4 5 6=4x5 7 8=4x7 9 10=4x9 12=4x11
7-9
OPERASIONAL
I RUTIN
A Pelaporan

1 Dokumentasi Bh 610.000,00 3,00 1,00 3.195.000,00 - - - - 3,00 1.830.000,00

2 Pelaporan Lp 410.000,00 3,00 1,00 195.000,00 - - - - 3,00 1.230.000,00


B Operasional
Honor Petugas
1 Pintu Ob 700.000,00 1,00 12,00 7.200.000,00 - - - - 1,00 8.400.000,00
KEGIATAN
II PEMELIHARAAN
KEGIATAN
II PEMELIHARAAN
A PEMELIHARAAN RUTIN

1 Pelumasan pintu m2 75.228,00 1,50 4,00 451.368,00 - - - - 1,50 451.368,00

2.495,0 10.828.300,0 2.495,0


2 Babadan rumput dengan alat m2 1.085,00 0 4,00 0 - - - - 0 10.828.300,0

13.044.800,0
3 Pengangkatan Gulma Padat m3 40.000,00 81,53 4,00 0 - - - - 81,53 13.044.800,0
B PEMELIHARAAN BERKALA

1 Pengecatan Dengan cat besi m2 31.394,00 9,36 1,00 293.847,84 - - - - 9,36 293.847,84

2 Pengecatan Dinding Tembok m2 10.760,00 10,24 1,00 110.182,40 - - - - 10,24 110.182,40

1.599.370,
3 Galian Tanah Bangunan m3 45.040,00 54,78 1,00 2.467.291,20 35,51 40 - - 90,29 4.066.661,60

49.610.959,2 32.159.276
4 Pasangan Batu 1PC:5PP m3 905.640,00 54,78 1,00 0 35,51 ,40 - - 90,29 81.770.235,6

3.404.446,
5 Plesteran Tebal 1 cm 1 PC:4PP m2 47.688,00 94,19 1,00 4.491.732,72 71,39 32 - - 165,58 7.896.179,04

6 Pekerjaan Pemasangan Peilscale Ls 500.000,00 1,00 1,00 500.000,00 - - 1,00 500.000,00


II Perjalanan Dinas Lapangan
I (SPPD) Trip 150.000,00 16,00 1,00 2.400.000,00 - - - - 16,00 2.400.000,00

A Jumlah ( I + III ) 94.788.481,3 37.163.093 132.821.574,


-
6 ,12 8
B Pajak PPN 10 %
6.576.459,61

C Jumlah ( A + B ) 139.398.034,
AKNOP BENDUNGAN

AKNOP = VOLUME KEGIATAN X


FREKUENSI KEGIATAN /
TAHUN X
HARGA SATUAN
KEGIATAN
CONTOH :

BEBERAPA KEGIATAN YANG BISA


DILAKUKAN PADAT KARYA PADA
PEMELIHARAAN BENDUNGAN
Bendungan Gondang

Saluran drainase kaki hilir bagian kiri Kondisi stilling basin hilir bangunan
berbentuk “flume” tidak ada perawatan, pelimpah, kurang terawat, banyak
tertutup sedimen dan semak belukar sedimen dan tumbuhan liar
12-Feb-18 Balai Bendungan 41
Eceng gondok yang terdapat pada waduk
Pengga

42
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai