”PENGGEMUKAN SAPI”
DIUSULKAN OLEH :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
nya, sehingga penyusunan proposal ini dapat diselesaikan. Proposal ini disusun untuk
Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Program YESS.
Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Yunus,
S.ST., M,Si selaku pembimbing.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu kritik serta saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan proposal ini. Sekian dan terima kasih.
SUPERIOR COW
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL USAHA
Mengetahui
Direktur Polbangtan Gowa
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL USAHA ...........................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
I. PENDAHULUAN.............................................................................................................
1. Latar Belakang ...................................................................................................................
2. Tujuan ................................................................................................................................
3. Visi dan Misi......................................................................................................................
4. Manfaat ..............................................................................................................................
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................................................
1. Deskripsi Produk................................................................................................................
2. Proses Bisnis ......................................................................................................................
3. Analisis Pasar.....................................................................................................................
III. PELAKSANAAN ..........................................................................................................
1. Jadwal Kegiatan ...............................................................................................................
2. Rencana Anggaran Biaya.................................................................................................
3. Analisis Kelayakan Usaha ...............................................................................................
4. Analisis Keuangan ...........................................................................................................
1. Latar Belakang
Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang prospektif
yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bone. Hal ini dilatar belakangi dengan semakin
meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging di Indonesia dari tahun ke tahun, sejalan
dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata kualitas hidup masyarakat serta
semakin tingginya kesadaran dari masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dengan kualitas
baik dan kuantitas yang cukup. Usaha peternakan sapi potong di Indonesia telah lama dikenal
masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya
maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut manajemen pemeliharaan ternak sapi
potong. Penyebaran ternak sapi di negara kita belum merata. Ada beberapa daerah yang
sangat padat, ada yang sedang, tetapi ada yang sangat jarang atau terbatas populasinya. Tentu
sajalah ini ada beberapa faktor penyebab, antara lain faktor pertanian dan kepadatan
penduduk, serta adat istiadat dan agama.
Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan upaya pelestarian sumber daya
lahan. Kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggemukan, selain volumenya yang cukup
besar juga memiliki berbagai kandungan senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunaka
untuk memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah. Pengembangan usaha penggemukan sapi
juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangan usaha penggemukan
sapi merupakan salah satu upaya substitusi impor. Dengan demikian usaha penggemukan sapi
sangat layak dalam tinjauan mikro, dan sangat terpuji dalam pandangan makro. Bisnis
penggemukan sapi potong dinilai dapat terintegrasi dengan bisnis lain dimana bahan baku
pakan dapat diperoleh dengan mudah.
Limbah kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk
organik yang saat ini permintaannya semakin meningkat dan juga bisa sebagai biogas yang
sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Dalam hubungannya dengan masyarakat sekitar,
jenis usaha ini dapat menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, dengan adanya usaha ini
diharapkan juga dapat memberikan edukasi bagi masyarakat sekitar dalam menumbuhkan
jiwa wirausaha dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Dalam jangka panjang, usaha ini
dapat dikembangkan melalui sistem pemberdayaan masyarakat sekitar dengan model inti-
plasma atau model pola bagi hasil lainnya.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari usaha penggemukan sapi ini adalah sebagai berikut:
1) Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausahawan anggota kelompok
2) Menggali sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
3) Mendukung program dinas peternakan yaitu PWMP, sehingga dapat memberikan
kontribusi kebutuhan daging sapi baik untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun
nasional.
1) Visi
2) Misi
4. Manfaat
1. Deskripsi Produk
1) Jenis produk
Peternakan sapi potong jenis bali dengan usaha pembibitan merupakan orang yang
mengusahakan ternak sapi mulai dari pemeliharaan bibit anakan hingga menghasilkan
indukan kemudian siap untuk dijual ± 12 bulan lamanya. Sedangkan peternakan sapi potong
dengan usaha penggemukan merupakan orang yang mengusahakan ternak sapi dalam jangka
6 bulan dengan pemberian pakan hijauan dan konsentrat. Meningkatnya permintaan daging
membuat peluang usaha ternak sapi potong semakin terbuka. Peternak dihadapi dengan dua
pilihan usaha dalam beternak sapi potong yaitu usaha pembibitan dan penggemukan sapi
potong dengan tingkat keuntungan usaha yang berbeda.
Usaha pembibitan sapi potong memberikan nilai tambah berupa indukan sapi potong,
dimana pedet atau anakan sapi yang pada usia 6 bulan dipelihara hingga menghasilkan
indukan sapi potong yang merupakan bakalan untuk usaha penggemukan sapi potong. Usaha
pembibitan yang masih dilakukan secara tradisional memberikan nilai tambah yang kecil dan
dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan pada usaha penggemukan sapi potong nilai
tambah yang dihasilkan berupa pertambahan bobot berat badan sapi itu sendiri. Usaha
penggemukan mulai berkembang di kalangan petani maupun kalangan swasta. Berbedda
dengan usaha pembibitan, usaha penggemukan memberikan nilai tambah dan keuntungan
yang cukup besar dalam usaha ternak sapi potong karena lama pengusahaannya relatif
singkat. Usaha penggemukan sapi potong dimulai dari sapi bakalan yang berumur 1 – 2 tahun
yang kemudian diusahakan selama 6 bulan untuk menghasilkan pertambahan bobot daging
sapi. Perbedaan nilai tambah yang diperoleh dari usaha pembibitan maupun penggemukan
sapi potong tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam proses produksinya.
Keberhasilan usaha ternak bergantung pada tiga unsur, yaitu bibit, pakan, dan manajemen
atau pengolaan. Manajemen mencakup pengelolaan perkawinan, pemberian pakan,
perkandangan dan kesehatan ternak. Manajemen juga mencakup penanganan hasil ternak,
pemasaran dan pengaturan tenaga kerja. Dalam operasionalisasi usaha ternaknya, peternak
akan memperoleh penerimaan usaha tani dari masing-masing usaha. Dan meningkatnya nilai
tambah dari usaha pembibitan sapi menjadi usaha penggemukan sapi yang dapat memberikan
hasil berupa pertambahan berat badan sapi atau daging sapi menjadi daya tarik tersendiri bagi
peternak untuk mengembangkan usaha ternak sapi potong.
3) Rencana jumlah produksi produk
Yakni perencanaan membeli 1 ekor jenis bali. Harga sapi saat pembelian ditentukan
melalui mekanisme tawar menawar dengan pihak penjual yang melibatkan pihak manager
kelompok dengan mitra kelompok.
2. Proses Bisnis
Kegiatan PWMP ini bertempat di lokasi Polbangtan Gowa kampus II Jl. Poros Bone–
Sinjai Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kec. Ponre, Kab. Bone, Sulawesi Selatan.
Rencana pengolahan produk dilakukan dengan pemeliharaan sapi yang baik, pemberian
pakan dan minum 2 kali sehari (pagi dan sore), dengan menjaga ketersediaan pakan dan
minum serta vitamin guna keperluan ternak sapi. Dengan sistem pemeliharaan semi intensif
dapat mengurangi penggunaan hijauan karena sapi digembalakan di pagi hari dan
dimasukkan kembali ke kandang pada sore hari.
3. Analisis Pasar
1) Rencana pemasaran
Kelompok kami melakukan pemasaran dengan teknik promosi dengan cara saling
bertukar pengalaman dari mulut ke mulut. Dengan bersosialisasi antara mahasiswa dengan
masyarakat sekitar lingkungan kampus untuk menyebarluaskan promosi di masyarakat, selain
itu penggunaan melalui media sosial dan selebaran/poster sebagai perkembangan teknologi
untuk menjadi peternak milenial. Ternak sapi secara periodik memiliki permintaan yang
tinggi bisa digunakan sebagai ternak peliharaan, kebutuhan akan daging, dan masih banyak
manfaat lainnya.
Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestik sangat terbuka luas. Ternak
sapi secara periodik memiliki permintaan yang tinggi yaitu pada beberapa hari-hari besar
seperti hari raya kurban. Selain itu ternak sapi juga dapat dikembangkan untuk pemenuhan
kebutuhan konsumsi daging harian.
Produk ikutan dalam usaha penggemukan sapi diluar daging adalah kulit. Permintaan
kulit sebagai bahan baku aneka kerajinan dan bahan aksesorris pakaian memiliki
kecenderungan yang terus meningkat.
III. PELAKSANAAN
1. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada akhir bulan Maret (Minggu Ke – 4), yang
bertempat di Kampus II Polbangtan Gowa.
Periode Ke – 1
2. Pengecekan Sapi
3. Pembelian Sapi
4. Pembersihan Kandang
Pemasukan Sapi ke
5.
Kandang
6. Pengambilan Rumput
7. Proses Pemeliharaan
a. Pemberian Pakan
b. Pemberian Vitamin
c. Pemberian
Antibiotik
e. Pemberian Obat
Cacing
8. Penjualan Periode Ke - 1
Periode Ke – 2
2. Pengecekan Sapi
3. Pembelian Sapi
4. Pembersihan Kandang
Pemasukan Sapi ke
5.
Kandang
6. Pengambilan Rumput
7. Proses Pemeliharaan
d. Pemberian Pakan
e. Pemberian Vitamin
f. Pemberian
Antibiotik
f. Pemberian Obat
Cacing
8. Penjualan Periode Ke - 1
a) Rencana Anggaran
Berikut kebutuhan modal periode 1 kali produksi (6 bulan)
Harga Satuan
NO. Kebutuhan Jumlah Harga Total
(RP)
A. Biaya Investasi
1. Cangkul 2 buah Rp. 90.000 Rp. 180.000
2. Tali jumbo 1 roll Rp. 150.000 Rp. 150.000
3. Ember 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
4. Drum 2 buah Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
5. Sarung tangan 4 pasang Rp. 15.000 Rp. 60.000
6. Parang 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
7. Sekop 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000
Jumlah Rp. 1.890.000
B. Biaya Produksi
1. Sapi 1 ekor Rp. 12.000.000 Rp. 12.000.000
2. EM4 2 botol Rp. 50.000 Rp. 100.000
3. Garam 50 kg Rp. 6.000 Rp. 300.000
4. Pakan hijauan 1 kg Rp. 1.000 Rp. 1.000.000
5. Vitamin 2 botol Rp. 135.000 Rp. 270.000
6. Antibiotik 1 botol Rp. 150.000 Rp. 150.000
7. Suntik 1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
Pakan konsentrat
8. 2 karung Rp. 550.000 Rp. 1.100.000
komplit
9. Dedak 1 karung Rp. 250.000 Rp. 250.000
10. Cattle Mix 2 kantong Rp. 50.000 Rp. 100.000
Jumlah Rp. 15.520.000
C. Biaya Kebutuhan Lain-lain
1. Biaya Transportasi 1 mobil Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
2. ATK - Rp. 100.000 Rp. 100.000
3. Biaya tak terduga - Rp. 2.500.000 Rp. 1.400.000
Jumlah Rp. 2.500.000
Total Keseluruhan A+B+C Rp. 19.910.000
Asumsi dasar yang dipergunakan dalam melakukan analisis kelayakan usaha antara lain :
Misalkan sapi yang kita beli memiliki bobot badan 150 kg dan pakan yang
dibutuhkan adalah 10% dari berat badan jadi kebutuhan pakannya 15 Kg untuk
setiap 1 ekor sapi.
Pakan hijauan Rp. 1.000 / Kg
Maka, untuk 1 ekor sapi membutuhkan 15 Kg x 1 ekor = 15 Kg / hari
Untuk pakan hijauan sapi selama 1 bulan membutuhkan
15 Kg x 30 hari = 450 Kg / Bulan
450 Kg x Rp. 1.000 = Rp. 450.000/ 1 Bulan
Jadi kebutuhan pakan hijauan untuk 1 bulan itu kita beli di sekitar kampus
dikarenakan persediaan rumput yang ada dikampus itu kurang dan untuk bulan kedua
dan seterusnya kita sudah menargetkan rumput yang telah ditanam sebagai investasi
kedepannya.
2. Kebutuhan konsentrat
Kebutuhan konsentrat untuk 1 ekor sapi dalam 1 bulan yaitu 450 kg, jadi
memerlukan 2 karung konsentrat dengan harga 2 x Rp. 550.000 = Rp. 1.100.000
3. Penjualan sapi
Usaha dirancang untuk menghasilkan 1 ekor sapi bali setiap periode penggemukan
Sapi digemukkan selama 90 hari, maka setiap tahunnya kita dapat menjual sapi
Sehingga setiap periode dapat menghasilkan Rp. 15.000.000 x 1 ekor = Rp.
15.000.000
Selama 1 periode dengan total modal awal Rp. 19.910.000 sudah termasuk biaya
penyusutan peralatan dan biaya operasional setiap periodenya.
FORMULIR PENDAFTARAN
PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN (PWMP)
A. Institusi Asal
B. Peserta
Nama Kelompok :
Nama Lengkap dan No. KTP :
Alamat
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan Tahun Lulus
Sekolah
SDN NO. 19 KAB.
1. SD - 2015
BABA TAKALAR
SMP NEG. 3 KAB.
2. SLTP - 2018
TAKALAR TAKALAR
SMAN 1 KAB.
3. SLTA IPA 2021
TAKALAR TAKALAR
Alamat Tahun
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan
Sekolah Lulus
KAB.
1. SD SDN PARANGIA KEPULAUAN - 2015
SELAYAR
KAB.
SMP NEGERI 3
2. SLTP KEPULAUAN - 2018
BONTOMATENE SELAYAR
KAB.
SMK NEGERI 7
3. SLTA KEPULAUAN Peternakan 2021
SELAYAR
SELAYAR
Fajriadi
NIM. 05.03.21.2408
FORMAT BIODATA KETUA DAN ANGGOTA (3)
Alamat
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan Tahun Lulus
Sekolah
SDN NO. 1
KAB.
1. SD CENTRE - 2015
TAKALAR
PATTALLASSANG
SMP NEGERI 2 KAB.
2. SLTP - 2018
TAKALAR TAKALAR
SMAN 3 KAB.
3. SLTA IPA 2021
TAKALAR TAKALAR
Alamat
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan Tahun Lulus
Sekolah
KAB.
1. SD SDN 96 CITTA - 2015
SOPPENG
SMPN 4 KAB.
2. SLTP - 2018
LILIRIAJA SOPPENG
SMAN 2 KAB.
3. SLTA IPA 2021
SOPPENG SOPPENG
Alamat
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan Tahun Lulus
Sekolah
SD INPRES KAB.
1. SD - 2015
MACANDA GOWA
SMPN 03 KAB.
2. SLTP - 2018
SUNGGUMINASA GOWA
KAB.
3. SLTA SMA 10 GOWA IPA 2021
GOWA
Sapira
NIM. 05.03.21.2422
FORMAT BIODATA PEMBIMBING
Alamat Tahun
NO Jenjang Nama Sekolah Jurusan
Sekolah Lulus
SDN 24
1. SD KAB. BONE - 1990
MACANANG
SMP NEG. 4
2. SLTP KAB. BONE - 1993
WATAMPONE
SPP NEGERI KAB.
3. SLTA - 1996
RAPPANG SIDRAP
KAB.
4. DIV STPP GOWA - 2006
GOWA
UNIVERSITAS KOTA
5. S2 - 2016
HASANUDDIN MAKASSAR
Demikian surat ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Rahmawati
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA / WALI
Demikian surat ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jupriadi
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA / WALI
Demikian surat ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Abdul Azis
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA / WALI
Demikian surat ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Andi Usman
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA / WALI
Demikian surat ini saya buat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Dg. Ngasseng
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini pimpinan/ketua kelompok penerima PWMP Program
YESS menyatakan bahwa saya :
1. Bertanggung jawab untuk menggunakan dana PWMP sesuai dengan
peruntukannya yang telah disetujui
2. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas Kepada
yang berhak menerima.
3. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan.
4. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh tim
pengawas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung jawab penuh atas
penggunaan dana penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP). Apabila di kemudian
hari, atas penggunaan dana PWMP tersebut di atas mengakibatkan kerugian negara, maka
saya bersedia di tuntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana disimpan
sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan tim pengawas.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.