Anda di halaman 1dari 27

PELATIHAN PEMBUATAN TELUR ASIN PEDAS DI DESA

TANJUNG KESUMA KECAMATAN PURBOLINGGO


LAMPUNG TIMUR

TIM PENGUSUL:

Ketua Tim:
Diah Reni Asih, S.Pt.,M.Sc.(0220018701)

Anggota:
Rohmatul Anwar, S.Pt., M.Si. (0201109103)
Dwi Subakti Prastiyo, S.Pt., M.Sc.(021026211)
Drh. Riris Ridha Anisa (021026213)

Mahasiswa:
Ita Surya Dewi (2154232020)
Muhammad Ikhsan (2054232013)
Nanda Zakaria (2254232002)
Ali Ridho (2254232004)

FAKULTAS PERTANIAN PERIKANAN PETERNAKAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
JANUARI 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
: Pelatihan Pembuatan Telur Asin Pedas Di Desa
1. Judul PKM Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo,
Lampung Timur
2. Nama Mitra PKM : Ibu Rumah Tangga Dusun 1 RT 2 RW 1,
Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo
3 Ketua Tim Pengusul
a. Nama dan gelar : Diah Reni Asih, S.Pt. M.Sc.
b. NIDN/NIK : 0220018701
c. Jabatan/gol. : Asisten Ahli
d. Fakultas : Pertanian, Perikanan dan Peternakan
e. Bidang keahlian : Ilmu Peternakan
f. Alamat kantor : Jl. Lintas Timur Sumatra
g. Nomor HP : 085640665832
4. Anggota Tim PKM
a. Jumlah anggota : Dosen 3 (tiga) orang
b. Nama anggota I/Keahlian : Rohmatul Anwar, S.Pt., M.Si./ Peternakan
c. Nama anggota II/Keahlian : Dwi Subakti Prastiyo, S.Pt., M.Sc./Peternakan
d. Nama anggota III/Keahlian : Drh. Riris Ridha Anisa/Peternakan
: Ita Surya Dewi (2154232020)
e. Jumlah mahasiswa Muhammad Ikhsan (2054232013)
Nanda Zakaria (2254232002)
Ali Ridho (2254232004)
5. Lokasi Kegiatan Mitra
a. Wilayah mitra : Tanjung Kesuma
b. Kabupaten/kota : Lampung Timur
c. Provinsi : lampung
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 2 KM
6. Luaran yang dihasilkan : Laporan-Artikel
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 Bulan
8. Pendanaan
Biaya yang disetujui : 1.087.000

ii
Lampung Timur, 30 Januari 2023
Mengetahui,
Kepala Sub. Bagian PKM Ketua Pelaksana

Kusuma Wardany, S.Pd., M.Pd Diah Reni Asih, S.Pt.,M.Sc.


NIDN. 0206019101 NIDN. 0220018701

Menyetujui
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat

Dr. Nina Ikhwati Wahidah, M.Pd.I.


NIDN. 0202029002

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv
RINGKASAN .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1. Analisis Masalah ..................................................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra ................................................................................................. 2
1.3. Tujuan Kegiatan Pengabdian ................................................................................... 3
1.4. Manfaat Kegiatan Pengabdian ................................................................................. 4
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN ..................................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN .................................................................... 6
3.1. Penyuluhan .............................................................................................................. 6
3.2. Praktik Pembuatan Telur Asin ................................................................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 8
BAB V LUARAN DAN TARGET CAPAIAN .................................................... 11
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 12
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
5.2. Saran................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13
LAMPIRAN ........................................................................................................... 14

iv
RINGKASAN

Desa Tanjung Kesuma merupakan daerah yang potensi untuk budidaya


ternak ayam, hal ini memungkinan produk yang dihasilkan dari budidaya tersebut
yaitu berupa telur juga bisa meningkat. Telur adalah salah satu sumber protein
hewani yang memilik rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain
itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Tujuan kegiatan kegiatan
Pengabdian ini adalah melakukan pelatihan pembuatan telur asin. Melalui
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual telur telah dilakukan
pengolahan lebih lanjut menjadi telur asin. Pengolahan telur menjadi telur asin
memiliki nilai jual yang lebih meningkat meskipun tidak signifikan dan daya
tahan yang cenderung singkat. Dalam kegiatan ini metode yang digunakan adalah
sosialiasasi dan penyuluhan, pelatihan dan demontrasi pembuatan telur asin.
Berdasarkan hasil pengamatan terlihat ibu-ibu PKK cukup antusias selama
mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan telur asin pedas. Pembuatan telur asin
pedas dengan menggunakan bahan dasar telur, garam serta bumbu dapur (bawang,
cabe dan sereh) dengan pemeraman selama 10-14 hari. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini diharapkan dapat membantu peserta lebih memahami
tentang pembuatan telur asin menggunakan telur ayam ras dan rendaman air
garam dan bumbu dapur.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Masalah

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang
lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu, telur mudah diperoleh dan
harganya relatif murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur
berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari 13%
protein, 12% lemak, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur terdapat pada
bagian kuning telur. Kuning telur mengandung asam amino esensial yang
dibutuhkan serta mineral seperti: besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B
kompleks. Sebagian protein dan semua lemak terdapat pada kuning telur (Ramli
dan Wahab, 2019). Dibalik gizinya yang tinggi telur memiliki sifat mudah rusak,
baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan akibat serangan
mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh karena itu usaha pengawetan sangat
penting untuk mempertahankan kualitas telur. Teknik mengasinkan telur telah
dilakukan sejak dahulu dengan tujuan untuk memperpanjang masa simpan telur
sekaligus menambah cita rasanya (Samudera, Erlina, Ni’mah, 2015).
Telur yang dikonsumsi dan diperdagangkan biasanya dalam bentuk segar
maupun olahan, dalam bentuk segar telur mempunyai batas waktu penyimpanan
yang singkat sehingga perlu diawetkan dan pengawetan telur yang biasa dilakukan
adalah diasinkan. Usaha pembuatan telur asin semakin berkembang dewasa ini.
Hal ini disebabkan karena telur asin memang menjadi salah satu kegemaran
masyarakat. Hasil olahan berbahan dasar telur bebek ini kerap dijadikan lauk atau
sekadar camilan. Umumnya telur asin yang dibuat atau dipasarkan selama ini
hanya dengan satu rasa yaitu rasa asin, sehingga dapat menimbulkan kebosanan
konsumen. Telur asin yang beredar dipasaran biasanya berasal dari telur itik tetapi
bukan berarti telur dari jenis unggas yang lainnya tidak dapat diasinkan seperti
telur ayam ras, hanya didalam pengolahan telur asin dengan menggunakan telur
ayam harus lebih hati-hati hal ini disebabkan karena telur ayam ketebalan
cangkangnya lebih tipis dibandingkan dengan telur itik. Metode pengasinan yang
paling umum dikenal meliputi metode pengasinan dengan perendaman dan
1
metode pengasinan dengan pembalutan (Indriastuti dkk, 2013). Telur asin
merupakan salah satu produk pengawetan telur dari kerusakan telur selama
penyimpanan. Di samping menghasilkan rasa asin yang khas pada telur,
penambahan garam dapur (NaCl) juga bersifat bakteriostatik dan bakterisidal
(Winarno, 2002).
Pangsa pasar telur asin dengan aneka rasa masih sangat terbuka lebar karena
masih jarang. Telur asin aneka rasa adalah telur asin rasa bawang, pedas, dan
aneka rasa lainnya. Pada umumnya telur asin yang sering dijumpai di pasar
tradisional, warung-warung makan atau supermarket adalah telur asin yang
mempunyai cita rasa khas yaitu asin dan gurih. Rasa asin pada telur berasal dari
garam yang digunakan, konsentrasi garam yang digunakan akan mempengaruhi
tingkat keasinan. Menurut Utomo (2006), jumlah larutan garam yang masuk akan
menentukan rasa asin telur serta kemasiran kuning telur, sehingga semakin tua
umur telur yang diasinkan semakin tinggi tingkat kemasiran kuning telur.
Inovasi baru pada pembuatan telur asin aneka rasa setidaknya dapat
membuka peluang usaha baru yang cukup menjanjikan. Tujuan pembuatan telur
asin aneka rasa yaitu untuk menambah variasi baru produk telur asin yang sudah
ada. Penggunaan bawang sebagai salah satu rasa telur asin digunakan untuk
pengawet alami dan menambah cita rasa telur asin. Menurut Farida (2017),
adanya sifat antioksidan dan antimikroba pada bawang putih maka dapat
berfungsi sebagai bahan pengawet alami. Penggunaan bawang putih dalam
pembuatan telur asin merupakan upaya pengawetan berlapis dan upaya
penganekaragaman cita rasa sehingga dapat menambah peminat telur asin dan
bertambah juga peluang usaha pedagang telur asin.

1.2. Permasalahan Mitra

Kelompok ibu-ibu rumah tangga di desa Tanjung Kesuma sebagian besar


hanya memanfaatkan telur itik atau ayam sebagai telur konsumsi dalam bentuk
segar. Telur itik atau ayam dapat dimanfaatkan dengan mengolah menjadi telur
asin sehingga lebih awet dan dapat meningkatkan nilai jual dari telur tersebut.
Telur itik merupakan salah satu sumber gizi yang baik (Wibowo, 2011), dengan
kandungan protein 13,1%, kalori dan lemak lebih tinggi dari pada telur ayam.

2
Telur itik memiliki bau amis yang tajam, sehingga penggunaan telur itik dalam
berbagai makanan tidak seluas telur ayam. Bobot dan ukuran telur itik rata-rata
lebih besar dari pada telur ayam, berkisar antara 70-80 g per butir.Cangkang telur
itik berwarna biru muda, sehingga telur itik sangat lazim diasinkan karena
penetrasi garam ke dalam telur pada telur itik lebih mudah (Octarisa et al. 2013).
Telur itik mempunyai cangkang yang relatif lebih tebal dan rasa telur asin
yang lebih enak dan lebih disukai dibandingkan dengan jenis telur yang lain,
sehingga secara ekonomis lebih menguntungkan. Salah satu kelemahan telur itik
yaitu mudah mengalami kerusakan seperti telur unggas lainnya baik secara fisik,
kimia, maupun oleh mikroba. Kerusakan yang terjadi pada telur akan
mempengaruhi kualitas dan daya simpan telur. Agar dapat mempertahankan
kualitas telur maka dapat dilakukan pengawetan melalui proses pengasinan
sehingga kerusakan telur dapat dihambat (Lesmayati dan Rohaeni, 2014).
Pengawetan telur bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang
daya simpan telur.
Telur asin memiliki banyak manfaat mulai dari membentuk dan
mempertahankan kepadatan serta kekuatan tulang dan gigi. Selain baik untuk
mencegah osteoporosis, kalsium juga dapat mempercepat proses pembekuan
darah. Kalsiun juga bersifat penunda lapar sehingga baik untuk mereka yang ingin
diet secara sehat dan alami. Selain itu kalsium bisa membantu menstabilkan
tekanan darah seseorang karena membantu mengontrol pergerakan otot jantung
dan lainnya. Berdasarkan hal tesebut, dilakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat di desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur
dengan melakukan pelatihan pembuatan telur asin di kelompok ibu-ibu rumah
tangga di desa Tanjung Kesuma.

1.3. Tujuan Kegiatan Pengabdian

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pelatihan


pembuatan telur asin adalah:
1. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga terkait
pembuatan telur asin aneka rasa.
2. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan harga jual telur dalam

3
bentuk telur asin sehingga meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga.

1.4. Manfaat Kegiatan Pengabdian

Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian di kelompok


ibu-ibu rumah tanggas Desa Tanjung Kesuma adalah:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengolah telur asin aneka rasa
menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual serta ramah lingkungan.
2. Telur asin aneka rasa dapat dipergunakan untuk meningkatkan nilai gizi dan
ekonomi masyarakat Desa Tanjung Kesuma
3. Terbentuknya industri kecil rumah tangga atau kelompok usaha yang bergerak
dibidang telur asin aneka rasa.

4
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

Dalam rangka menambah pengetahuan terkait teknologi pengolahan telur


agar dapat menambah daya simpannya, teknik dan metode mempemberdayaan
yang akan diterapkan dalam kegiatan ini yaitu pembuatan telur asin aneka rasa
dengan memanfaatkan telur itik dan ayam serta garam dengan metode penyuluhan
dan praktek langsung di lapangan. Kegiatan tersebut akan diawali dari penyuluhan
tentang pembuatan telur asin dan dilakukan praktek langung untuk membuat telur
asin dari telur itik dan ayam. Kegiatan pendampingan tersebut melibatkan dosen
UNU Lampung dan masyarakat setempat.
Kegiatan pengabdian melalui pelatihan ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan telur asin pedas.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat menambah pengetahuan dan
menambah wawasan terkait kewirausahaan dibidang peternakan dengan
memanfaatkan hasil peternakan berupa telur.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Kegiatan dilaksanakan pada bulan 3 Januari 2023 di Di Kelompok ibu-ibu


rumah tangga Desa Tanjung Kesuma, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten
Lampung Timur. Sasaran dari kegiatan program ini adalah para ibu-ibu rumah
tangga dan masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan
sebagai berikut:

3.1. Penyuluhan

Kegiatan ini berupa penyampaian materi tentang tahapan proses pembutan


telur asin pedas dari telur itik dan ayam yang diakhiri dengan diskusi. Luaran
yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu mengetahui tentang
cara pembuatan telur asin pedas serta mampu mengolah telur itik dan ayam
menjadi telur asin pedas sehingga dapat memperpanjang umur simpan telur serta
meningkatkan nilai jual telur tersebut.

3.2. Praktik Pembuatan Telur Asin

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penyuluhan


pembuatan telur asin. Peserta yang sebelumnya mengikuti penyuluhan dilibatkan
dalam kegiatan praktik pembuatan telur asin pedas.
Bahan- bahan yang digunakan :
1. Telur ayam 30 butir
2. Telur bebek 30 butir
3. 1 Kg garam korosok
4. 10 bawang putih
5. 15 cabe merah
6. 10 cabe rawit
Alat-alat yang dipergunakan:
1. Panci 3 buah
2. Toples 3 buah
3. Ampelas 3 buah
6
4. Kompor
5. Plastik 1 kg 1 pack

Tahapan Pembuatan Telur Asin :


a. Bersihkan telur secara perlahan.
b. Larutkan garam dengan air panas. Saring lalu tunggu sampai dingin.
c. Cincang bawang putih dan iris cabai rawit.
d. Masukkan bawang putih cincang, irisan cabe rawit, tuang air garam ke dalam
wadah telur.
e. Tindih telur dengan kantong plastik 1 kg yang telah diisi air.
f. Tutup wadah dan diamkan selama 10 - 15 hari. Simpan di tempat gelap.
g. Semua proses selesai, rebus telur selama 30 menit. Angkat dan tiriskan.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyararakat berlokasi Desa


Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo,Lampung Timur dikuti oleh 20 peserta
(dari 40 peserta yang dijadwalkan) yang berasal dari masyarakat di desa tersebut.

4.2. Hasil dan Pembahasan

Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Rumah warga Di Desa Tanjung


Kesuma Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur yang diikuti oleh 30 peserta
yang merupakan ibu-ibu PKK dan masyarakat umur. Materi kegiatan penyuluhan
meliputi 1) jenis–jenis telur 2) macam-macam metode pengawetan telur, dan 3)
pengolahan telur asin. Peserta penyuluhan diperkenalkan dengan berbagai macam
jenis telur seperti telur ayam kampung, telur ayam ras, telur bebek, dan telur itik,
serta berbagai macam metode pengawetan telur salah satunya yaitu pengasinan
telur, dan Peserta diperkenalkan cara pengolahan telur asin menggunakan
rendaman air garam ditambah dengan bumbu-bumbu.
Pengasinan merupakan upaya untuk mempertahankan kualitas telur, yang
dikenal dengan pembuatan telur asin. Telur yang diasinkan akan menjadi lebih
awet dalam penyimpanan. Selain itu juga telur asin mempunyai cita rasa yng lebih
baik. Telur yang diasinkan dengan garam beryodium mengalami peningkatan
kandungan sehingga dapat sebagai makanan sumber iodium. Cara pembuatan
telur asin yang dilakukan dengan cara pengeramana dilakukan selama 10- 14 hari
(Engelenla, 2017). Metode pengasinan yang paling umum dikenal meliputi
metode pengasinan dengan perendaman dan metode pengasinan dengan
pembalutan (Indriastuti dkk, 2013).
Hasil kuesioner (pre-test dan post-test) menunjukkan bahwa telah terjadi
peningkatan hasil sesudah penyuluhan dibandingkan sebelum penyuluhan. Kegiatan
praktik ini dilaksanakan di halaman rumah warga di kelurahan Tanjung Kesuma

8
Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur yang dilaksanakan setelah kegiatan penyuluhan
pembuatan telur asin. Praktik pembuatan telur asin ini dimulai dengan penjelasan secara
langsung selama berjalannya pelaksanaan praktik. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pelatihan pembuatan telur asin disajikan pada Gambar 1, dan Gambar 2, sedangkan
proses pembuatan telur asin disajikan pada Gambar 3.

Gambar 1. Contoh telur pilihan Gambar 2. Bumbu dapur dan garam

Gambar 3. Tahapan Pembuatan Telur Asin

Telur asin merupakan salah satu produk pengawetan telur dari kerusakan
telur selama penyimpanan. Di samping menghasilkan rasa asin yang khas pada
telur, penambahan garam dapur (NaCl) juga bersifat bakteriostatik dan
bakterisidal. Ini disebabkan natrium dari garam dapat menaikkan tekanan osmotik
yang menyebabkan plasmolisa pada sel mikroba, mengurangi kelarutan oksigen
yang dibutuhkan oleh mikroba, serta enghambat aktivitas enzim proteolitik yang
berperan pada proses penguraian protein (Winarno, 2002) Jenis mikroba yang
mengontaminasi telur biasanya adalah bakteri salmonella, selain bakteri lain
seperti Escheria coli (E. coli), yang lazim tumbuh di mana-mana dan berasal dari
tempat peternakan unggas.7 Masuknya mikroba tersebut terjadi bila terdapat

9
keretakan pada kulit telur, atau tidak ada lagi lapisan tipis yang melindungi pori-
pori kulit telur (Yuniati, 2011).
Telur apabila dibiarkan begitu saja di udara terbuka akan rentan rusak akibat
mikroba. Kerusakan telur oleh bakteri terjadi karena bakteri masuk ke dalam telur,
baik sejak telur berada di dalam maupun sudah berada di luar tubuh induknya.
Perubahan yang dapat terjadi adalah penurunan berat, perubahan kulit telur,
adanya jamur dan noda darah dalam isi telur. Sebagai penyebab utama dari
penurunan kesegaran telur adalah masuknya mikroba melalui pori-pori kulit telur
dan menguapnya air dari dalam ke permukaan telur. Untuk mencegah terjadinya
perubahan tersebut, telur dapat diawetkan. Pada pembuatan telur asin, telur
direndam dalam larutan garam jenuh atau dilumuri dengan suatu adonan garam,
yang terdiri dari garam, abu gosok atau serbuk bata merah. Garam akan masuk ke
dalam telur melalui pori-pori kulitnya (Warsono, 2005). Selain garam mikroba
yang ada dalam adonan garam juga bisa masuk ke dalam telur melalui pori-pori
kulitnya. Media yang lazim digunakan dalam pembuatan telur asin adalah abu
gosok, karena mudah didapat dan murah harganya, daripada serbuk bata merah
(Indiriastuti dkk, 2013). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan
dapat membantu peserta lebih memahami tentang pembuatan telur asin
menggunakan telur ayam ras dan rendaman air garam dan bumbu dapur.

10
BAB V
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Kegiatan ini berupa penyampaian materi tentang tahapan proses pembutan


telur asin dari telur ayam ras (layer) dan telur bebek yang diakhiri dengan diskusi.
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu mengetahui
tentang proses pembuatan telur asin menggunakan rendaman air garam.
Kemudian dilakukan evaluasi, evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
paham peserta terhadap cara pembuatan telur asin tersebut. Peserta juga diberikan
penjelasan bagaimana hasil telur asin yang baik dan kurang baik serta cara
penyimpanan agar telur asin menjadi tahan lama selama penyimpanan. Evaluasi
hasil telur asin ini meliputi warna, aroma, dan tekstur.

11
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan:


1. Telur asin merupakan salah satu produk pengawetan telur dari kerusakan telur
selama penyimpanan
2. Pembuatan telur asin bertujuan untuk mengawetkan telur dan meningkatkan
cita rasa dan nilai jual telur.
3. Pembuatan telur asin dapat menggunakan metode pengeraman telur
menggunakan air garam dan bumbu dapur selama 10-14 hari sehingga
didapatkan produk telur asin yang siap untuk dikonsumsi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disarankan untuk


desa-desa yang telah mendapatkan pelatihasn selama pelaksanaan Pengabdian
dapat dijadikan sebagai Desa binaan bagi fakultas atau jurusan yang bersangkutan
untuk kesinambungan kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan demikian, salah
satu tujuan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian dapat benar-benar
dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan mampu mewujudkan masyarakat
makmur dan sejahtera.

12
DAFTAR PUSTAKA

Indriastuti, A.T.D., Y.Buyang, dan D.Muchlis. 2013. Pembuatan Telur Asin


Ayam Ras dengan

Pengeraman Lumpur Pantai dan Uji Citarasa Putih Telur Asinnya. Jurnal Agricola
3(1) : 19-25.

Ramli, I dan N.Wahab. 2019. Teknologi Pembuatan Telur Asin dengan Penerapan
Metode Tekanan Osmotik. Jurnal Teknologi ILTEK 15(02) : 82-86.

Warsono. 2005. Membuat Telur Asin Aneka Rasa. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Winarno FG. 2002. Telur, Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. Jakarta :


M.Brio Press Bogor.

Yuniati. 2011. Efek Penggunaan Abu Gosok dan Serbuk Bata Merah pada
Pembuatan Telur Asin Terhadap Kandungan Mikroba dalam Telur. PGM 34(2)
: 131-137.

13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Anggaran Dan Biaya PKM Tahun 2022
Nama Lengkap :
Diah Reni Asih, S.Pt., M.Sc.
Program Studi :
Peternakan
Universitas :
Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
Fakultas :
Pertanian, Perikanan dan Peternakan
Judul Pengabdian :
Pelatihan Penerapan Aspek Teknologi Pengawetan
Hijauan Pakan Ternak
Jenis Pengabdian : Mandiri
Negara : Indonesia
Waktu dan Durasi : 1 bulan
PKM

Volume/ Harga Harga


No Komponen Satuan % Ket
Frekuensi Satuan Total
1. Bahan Material Habis Pakai
1.1 Telur Ayam 2 Kg 30.000 60.000
1.2 Telur Bebek 25 Butir 2.500 62.500
1.3 Garam Kasar 6 Bungkus 2.000 12.000
1.4 Bawang Merah 0,5 Kg 15.000 15.000
1.5 Bawang Putih 0,25 Kg 8.000 8.000
1.6 Cabai Rawit 0,5 Kg 25.000 25.000
1.7 Sereh 1 Ikat 2.000 2.000
1.8 Toples 5 pcs 5.000 25.000
1.9 Amplas 1 Meter 5.000 5.000
2.0 Gas isi ulang 1 pcs 25.000 25.000
Total 239.500
2. Penggandaan
Proposal
2.1 3 Esklempar 7.500 22.500
Pengabdian
Laporan
2.2 3 Ekslempar 15.000 45.000
Pengabdian
2.3 Banner 2x1 meter 25.000 50.000
Fotokopi form
2.4 30 Ekslempar 1.000 30.000
data

Total 147.500
3. Alat dan Bahan Pelatihan

4. Lain-lain
4.1 Transportasi 1 Unit 250.000 250.000
4.2 Publikasi 1 Artikel 200.000 200.000
4.3 Konsumsi 50 Paket 5.000 250.000
Total 700.000
Total Semua 1.087.000
14
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggoa Tim Pengabdian

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) DIAH RENI ASIH, S.pt, M. Sc


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIP/NIK/Identitas Lainnya 021026192
4 NIDN 0220018701
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gadingrejo, 20 januari 1987
6 E-mail Diahreni87@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085640665832
8 Nama Institusi Tempat Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
9 Alamat Kantor Jl. Raya Lintas Pantai Timur Sumatera,
Kec. Purbolinggo, Kab. Lampung Timur.
10 Nomor Telepon/Fax 0725-7660179

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Gadjah
Universitas Diponegoro
Mada
Bidang Ilmu Nutrisi Pakan Ternak Produksi Ternak
Tahun Masuk-lulus 2005-2010 2014-2017
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pengaruh Penambahan Pengaruh Warna
Asam Formiat dan Cahaya Biru Secara
Filler Dedak Halus Berselang dan Terus
Pada Pengeringan Menerus Terhadap
Limbah Pangan Tingkah Laku Makan
Terhadap Ketersediaan dan Konsentrasi
dan Kemanfaatan Hormon Kortikosteron
Kalsium dan Fosfor Ayam Broiler
Pada Ayam Pasca Tetas
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Bambang Prof. Dr. Ir. Sri
Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Harimurti, S.U
Ph.D.

15
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir(Bukan Skripsi, Tesis,
maupun Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (juta
Rp)
1
2
3
Dst.

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian Kemenristekdiktimaupun dari


sumber lainnya

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1 The Effect of 12 and 24- Buletin Peternakan Vol 42/No 1/2018
Hour Blue Lighting on
Performance and
Feeding Behaviour of
Broiler Chickens
2 Pengaruh Pencahayan Open Science and Vol. 02/No. 01/2022
Warna Biru Terhadap Technology
Konsumsi Pakan, Bobot
Badan dan Konversi
Pakan Ayam Broiler
3
Dst.

16
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) ROHMATUL ANWAR, S.Pt., M.Si


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 NIP/NIK/Identitas Lainnya 1807070110910005
4 NIDN 0201109103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Way Jepara, 1 Oktober 1991
6 E-mail Rohmatulanwar10@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085279199205
8 Nama Institusi Tempat Kerja UNU Lampung
9 Alamat Kantor Jl. Lintas pantai timur sumatera, kecamatan
Purbolinggo lampung timur
10 Nomor Telepon/Fax 07257631880

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNILA UNILA
Bidang Ilmu Teknologi Industri
Peternakan
Pertanian
Tahun Masuk-lulus 2010-2014 2015-2017
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pengaruh penggunaan Analisis kelayakan dan
litter sekam padi, strategi pengelolaan
serutan kayu,
Rumah potong hewan
Dan jerami padi di kota metro lampung
terhadap performa

Broiler di closed house


Nama Pembimbing/Promotor Ir. Khaira Nova, M.P. Dr. Erdi Suroso,
Ir. Tintin Kurtini, M.S. S.T.P., M.T.A
Dr. Dra. Maria Erna K,
M.Sc.

17
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,
maupun Disertasi

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (juta
Rp)
1 2021 Manajemen Pemberian Pakan Mandiri
Ternak Sapi Potong Di
Kecamatan Pasir Sakti,
Kabupaten Lampung Timur
2 2021 IDENTIFIKASI POTENSI Mandiri
SEKTOR EKONOMI BASIS
DAN NON BASIS KOTA
METRO
3
Dst.

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian Kemenristekdiktimaupun dari


sumber lainnya

D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1 Manajemen Pemberian Open Science and Vol. 01 No. 02, Oktober
Pakan Ternak Sapi Technology 2021 (190-195)
Potong Di Kecamatan
Pasir Sakti, Kabupaten
Lampung Timur
2 IDENTIFIKASI Jurnal AGRIOVET Vol.3 No.2 April 2021|
POTENSI SEKTOR
EKONOMI BASIS
DAN NON BASIS
KOTA METRO
3
Dst.

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 TahunTerakhir

Judul Temu Nama Volume/


No.
Ilmiah/seminar Jurnal Nomor/Tahun
1
2
Dst.
18
F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit


1
2
3
Dst.

G. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID


1 Identifikasi potensi sektor 2022 Jurnal 000348163
ekonomi basis dan non
basis kota metro
2
3
Dst.

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosiallainnya


dalam 10 Tahun Terakhir

Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Tempat
No. Tahun Respon Masyarakat
Lainnya yang Penerapan
Telah Diterapkan
1
2
3
Dst.

I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Jenis Institusi Pemberi


No. Tahun
Penghargaan Penghargaan
1
2
3
Dst.

19
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dwi Subakti Prastiyo, S.Pt., M.Sc.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 NIP/NIK/Identitas Lainnya 021026211


4 NIDN -
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Kesuma, 24 April 1994
6 E-mail subaktiprastiyo@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08123227223
8 Nama Institusi Tempat Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
Jl. Raya Lintas Pantai Timur Sumatera, Kec.
9 Alamat Kantor
Purbolinggo, Kab. Lampung Timur.
10 Nomor Telepon/Fax 0725-7660179

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Ilmu Peternakan Ilmu Peternakan
Tahun Masuk-lulus 2012-2016 2017-2021
Judul Hubungan Antara Lingkar Penggunaan Premix Mineral
Skripsi/Tesis/Disertasi Dada, Panjang Badan Dan Diperkaya Essential Oils
Tinggi Badan Dengan Dan Atau Asam Amino
Bobot Badan Kambing
Terhadap Produksi Dan
Senduro Betina Di
Kecamatan Senduro, Kualitas Telur Ayam Petelur
Kabupaten Lumajang Pada Peternakan Rakyat
(Purbolinggo, Lampung
Timur)

Nama Dr. Ir. Moch. Nasich, MS Prof. Dr. Ir. Ali Agus,
Pembimbing/Promotor DAA., DEA., IPU., ASEAN
Eng.

20
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) drh. Riris Ridha Anisa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 NIP/NIK/Identitas Lainnya 021026213


4 NIDN -
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purbolinggo, 11 Oktober 1997
6 E-mail riris.riris.ra@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081359893522
8 Nama Institusi Tempat Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
Jl. Raya Lintas Pantai Timur Sumatera, Kec.
9 Alamat Kantor
Purbolinggo, Kab. Lampung Timur.
10 Nomor Telepon/Fax 0725-7660179

B. Riwayat Pendidikan

S-1 Profesi
Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya
Bidang Ilmu Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan
Tahun Masuk-lulus 2015-2019 2020-2022
Judul Efek Preventif Ekstrak Penanganan kasus Suspect
Skripsi/Tesis/Disertasi Kulit Pisang Kapok (Musa Pneumonia pada Sapi di
paradisiaca) Terhadap Kabupaten Pringsewu
Kada Kolesterol Total dan
Periode Februari-Maret
Histologi Duodenum pada
Tikus Putih (Rattus 2021
norvegicus) Model
Hiperkolesterolemia.

Nama Dra. Anna Roosdiana, drh. M. ArfanLesmana,


Pembimbing/Promotor M.App.Sc M.Sc

21
Lampiran 3. Dokumentasi

Foto 1. Presentasi Materi Pembuatan Telur Asin Pedas

Foto 2. Praktek Pembuatan Telur Asin Pedas

Foto 3. Praktek Pembuatan Telur Asin Pedas

22

Anda mungkin juga menyukai