Tugas Biomedik
Tugas Biomedik
1. Natrium (Sodium): unsur kimia yang penting dalam tubuh manusia. Ia berperan dalam
menjaga keseimbangan air dan elektrolit serta fungsi saraf dan otot.
2. Kalium (Potassium): unsur kimia yang juga berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit,
fungsi otot, dan kontraksi jantung.
3. Kalsium (Calcium): mineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta
berperan dalam kontraksi otot, penggumpalan darah, dan berbagai reaksi biokimia.
4. Magnesium: mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, metabolisme energi, dan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
5. Sulfat (Sulfate): ion yang mengandung sulfur dan oksigen. Ini dapat ditemukan dalam
berbagai senyawa kimia dan dalam air.
6. Fosfat (Phosphate): ion yang mengandung fosfor dan oksigen. Ini penting dalam
pembentukan DNA, RNA, dan energi seluler.
7. Hidrogen (Hydrogen): unsur kimia yang merupakan elemen terentu dalam tabel periodik. Ini
adalah elemen yang paling melimpah di alam semesta.
8. Dikarbonat (Bicarbonate): ion yang terdiri dari dua ion karbonat (CO3^2-) yang terhubung
bersama. Ini adalah komponen penting dalam sistem buffer darah manusia.
9. Amonium (Ammonium): ion positif yang mengandung nitrogen dan hidrogen. Ini dapat
ditemukan dalam senyawa kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
10. Eritropoetin (Erythropoietin): hormon yang diproduksi oleh ginjal dan berperan dalam
merangsang produksi sel darah merah dalam sumsum tulang.
11. ACTH (Adrenocorticotropic Hormone): hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari yang
mengatur produksi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal.
12. Aldosteron (Aldosterone): hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan berperan
dalam mengatur keseimbangan elektrolit dan tekanan darah dalam tubuh.
13. Cortison (Cortisone): hormon kortikosteroid yang memiliki efek antiinflamasi dan digunakan
dalam pengobatan kondisi inflamasi.
14. Nitrogen (Nitrogen): unsur kimia yang merupakan komponen utama dalam atmosfer bumi.
Ini juga ditemukan dalam banyak senyawa biologis.
15. Urea (Urea): senyawa organik yang merupakan produk limbah dari metabolisme protein
dalam tubuh manusia dan diekskresikan melalui urine.
16. Kreatinin (Creatinine): produk sampingan metabolisme otot yang digunakan sebagai
indikator fungsi ginjal. Konsentrasi kreatinin dalam darah dan urine digunakan untuk mengukur
fungsi ginjal.
17. Keton (Ketone): senyawa yang dihasilkan saat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber
energi utama. Ini dapat terjadi dalam diet rendah karbohidrat atau kondisi seperti ketoasidosis.
18. Protein (Protein): makromolekul yang terdiri dari rantai asam amino dan berperan dalam
berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk pembentukan struktur, enzim, dan transportasi.
19. Osmotik (Osmotic): pergerakan air melalui membran sel atau membran semipermeabel dari
larutan dengan konsentrasi solut yang berbeda.
20. Onkotik (Oncotic): tekanan osmotik yang dihasilkan oleh protein dalam plasma darah. Ini
membantu menjaga keseimbangan cairan dalam pembuluh darah.
21. Osmolaritas (Osmolality): ukuran konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan dan sering
digunakan untuk mengukur konsentrasi partikel dalam darah atau urin. Itu diukur dalam osmol per
kilogram air (Osm/kg).
22. Osmolalitas (Osmolality): ukuran yang serupa dengan osmolaritas, tetapi diukur per
kilogram air (kg H2O) alih-alih per kilogram larutan.
Semua istilah di atas terkait dengan berbagai aspek kimia, biokimia, dan fisiologi dalam tubuh
manusia serta ilmu kimia dan bio