Anda di halaman 1dari 28

BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN WILAYAH JAKARTA DAN BANTEN

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PENGEMBANGAN DOUBLE-DOUBLE TRACK (PAKET B)


SBSN PBS TA. 2019 s/d 2021
SELAMAT DAN SUKSES
ATAS TERPILIHNYA PERUSAHAAN SAUDARA
DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KONSTRUKSI
PADA PENGEMBANGAN DOUBLE-DOUBLE TRACK (PAKET B)
TAHUN ANGGARAN 2019 - 2021
PERSIAPAN KERJA
Kewajiban Kontraktor :
1. Melakukan persiapan serta survey awal sehingga dapat mengetahui
volume pekerjaan dalam BOQ telah sesuai dengan lapangan. Jika
terdapat ketidaksamaan maka dapat diajukan usulan untuk
addendum (tambah/kurang) dilengkapi data dukung dan justifikasi
teknis.
2. Menyerahkan Curva-S dan Net Work Planning (NWP) untuk
pengendalian dan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan
lapangan. (telah diperiksa dan ditandatangani Konsultan Supervisi)
ke PPK Pengembangan Double-Double Track (Paket B) paling
lambat 2 (dua) minggu setelah dikeluarkannya SPMK.
3. Menyerahkan Shop Drawing (telah diperiksa dan ditandatangani
Konsultan Supervisi) ke PPK Pengembangan Double-Double Track
(Paket B) paling lambat 2 (dua) minggu setelah dikeluarkannya
SPMK.
PERSIAPAN KERJA
4. Menyerahkan bukti Asuransi ke PPK Pengembangan Double-
Double Track (Paket B) (Jamsostek, EAR, CAR) dan membuat
Direksi keet paling lambat 2 (dua) minggu setelah dikeluarkannya
SPMK.
5. Sebelum memulai setiap item pekerjaan, kontraktor harus
meminta Ijin Pelaksanaan pekerjaan (RFI) dengan terlebih dahulu
mendapat rekomendasi Konsultan Pengawas dan Persetujuan
Pengembangan Double-Double Track (Paket B) dengan dilengkapi
Gambar Kerja (Shop Drawing).
6. Penggunaan Sub Kontraktor harus mendapat persetujuan PPK
Pengembangan Double-Double Track (Paket B) (disampaikan
dengan surat) dan direkomendasikan Konsultan Pengawas.
7. Segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan setempat agar
pekerjaan dapat berjalan lancar.
8. Menyediakan buku tamu dan buku instruksi di direksi keet termasuk
kelengkapan lain yang tercantum dalam Kontrak.
ADMINISTRASI

1. Kontraktor harus membuat laporan hasil kerja setiap hari dan


dirangkum dalam buku laporan mingguan (sesuai draft).
2. Kontraktor harus membuat Schedule sesuai rencana termin yang
disyaratkan dalam kontrak dengan curva-s yang diajukan.
3. Kontraktor harus membuat Foto Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
dengan tahapan (0%, 25%, 50%, 75%, 100%, prestasi termin).
4. Setiap item pengadaan barang sebelumnya harus menyampaikan
Material Sample Sheet (MSS) untuk mendapat persetujuan dan
rekomendasi Konsultan serta PPK (Minimal 2 (dua) Suplier).
5. As-Built Drawing Parsial dilampirkan dalam pengajuan Termin
Tagihan dan disetujui Konsultan Pengawas untuk diperiksa oleh
Koordinator Teknis.
ADMINISTRASI
6. Kontraktor wajib membuat/melengkapi persyaratan RFI (Request
For Inspection) sebelum dilaksanakan FAT.
7. Setiap item pengadaan barang pabrikan harus dilakukan FAT
dengan Protocol Test yang dihadiri Wakil Pengembangan Double-
Double Track (Paket B) dan direkomendasikan Konsultan
Pengawas.
8. Material On Site dapat diprogres sesuai dengan ketentuan Kontrak
dan prosedur yang berlaku.
9. Kontraktor wajib memperlihatkan Surat Jalan Material yang
didatangkan kepada Konsultan Pengawas dan Wakil
Pengembangan Double-Double Track (Paket B) dan Material yang
datang sudah sesuai MSS yang disetujui / Spesifikasi Teknis (data
dukung diserahkan pada pengajuan Termin Tagihan).
10. Rapat koordinasi wajib dihadiri oleh Project Manager (dapat
mengambil keputusan) didampingi oleh staf administrasinya.
11. Pada saat rapat koordinasi, kontraktor wajib membawa laporan
mingguan dan data terkait yang sudah disetujui berikut bahan
paparan kemajuan pekerjaan.
DATA PELAPORAN
1. Laporan Mingguan berisi:
a. Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaan;
b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam
lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;
dan
f. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
DATA PELAPORAN
2. Format Laporan Mingguan
a. Cover/Jilid.( Fasop KA Hijau, Jalur dan Bangunan Biru)
b. Data Kemajuan Komulatif Fisik Pekerjaan Mingguan
c. Laporan Kemajuan Fisik Mingguan
d. Kurva S
e. Rangkuman Laporan Harian (penugasan personil,
material, dan peralatan disesuaikan dengan item yang
dikerjakan
f. Laporan Harian (hari 1 s/d 7)
g. Laporan Cuaca (hari 1 s/d 7)
h. Laporan Prestasi Pekerjaan Mingguan
(Barchart Rencana dan Realisasi) dari kegiatan yang
telah dikerjakan
i. Laporan Mingguan diserahkan pada hari Senin setiap
minggunya (sudah diperiksa dan ditandatangani
Konsultan Pengawas)
SHOP DRAWING
1. Gambar shop drawing harus dibuat sebaik dan sedetail mungkin agar
mudah dalam membaca dan digunakan sebagai dasar melaksanakan
proyek (sesuai conto).
2. Shop drawing berisikan :
 Etiket Sesuai contoh.
 Mengambarkan detail pekerjaan yang diperlukan.
 Mempunyai bentuk dan ukuran setiap bagian konstruksi dengan jelas.
 Menggunakan skala gambar sehingga pada bagian konstruksi yang
belum mempunyai penjelasan ukuran dapat dihitung menggunakan
skala.
 Gambar sesuai dengan kondisi lapangan dan dapat diaplikasikan dengan
tepat dilapangan.
 Mempunyai keterangan gambar seperti elevasi, jenis material dan
penjelasan lainya.
 Jelas dan tidak ada garis yang hilang atau rusak, hal ini dapat terjadi
pada kelalaian dalam menggambar atau rusak setelah dilakukan
penggandaan seperti pembuatan foto copy gambar.
3. Shop drawing disampaikan maksimal 2 (dua) minggu setelah
dikeluarkannya SPMK
AS-BUILT DRAWING
1. As-built drawing dibuat sesuai dengan hasil pelaksanaan di lapangan,
baik itu pemasangan, Peletakan, bentuk, dijabarkan dalam gambar
sesuai yg telah dilaksanakan.
2. As-built drawing berisikan :
 Etiket sesuai contoh.
 Mengambarkan detail pekerjaan yang telah dikerjakan.
 Mempunyai bentuk dan ukuran setiap bagian konstruksi dengan
jelasMenggunakan skala gambar sehingga pada bagian konstruksi
yang belum mempunyai penjelasan ukuran dapat dihitung
menggunakan skala.
 Gambar sesuai dengan kondisi lapangan
 Mempunyai keterangan gambar seperti elevasi, jenis material dan
penjelasan lainya.
 Jelas dan tidak ada garis yang hilang atau rusak, hal ini dapat
terjadi pada kelalaian dalam menggambar atau rusak setelah
dilakukan penggandaan seperti pembuatan foto copy gambar.
3. Asbuilt drawing diajukan Parsial (sesuai tagihan) ke Konsultan
Pengawas dan PPK Pengembangan Double-Double Track (Paket B)
dari tiap pekerjaan yang selesai dikerjaan.
PROSES TAGIHAN TERMIN
1. Mengajukan Surat Permohonan Inspeksi sesuai Progres yang
ditagihkan
2. Melampirkan persyaratan administrasi sebagai berikut:
a. Dokumen RFM.
b. Laporan Mingguan progres yang ditagihkan.
c. Asbuild Drawing Parsial.
d. Hasil Test (bila ada pengetesan).
e. Mapping Progress & Mapping Pekerjaan
f. Foto Dokumentasi sebelum - sedang - sudah dikerjakan
(sesuai progress yang ditagihkan).
g. Softcopy semua persyaratan yang tagihkan.
3. Inspeksi Hasil Pekerjaan dilaksanakan paling lambat 3 (tiga)
hari setelah point 2 di atas lengkap.
PROSES TAGIHAN AKHIR
1. Mengajukan Surat Permohonan Inspeksi Progres 100% (BAST1)
2. Melampirkan persyaratan administrasi yang telah disetujui yakni :
a. Mapping Progres Pekerjaan Per Termin.
b. Buku Laporan Mingguan Lengkap.
c. Shop Drawings A3.
d. As Built Drawings A3.
e. Buku MSS berikut rekap material dan surat pengiriman material.
f. Buku RFI berikut kelengkapannya.
g. Buku RFM berikut kelengkapannya.
h. Buku Hasil Test Pekerjaan.
i. Buku Dokumentasi Konstruksi dan Pengadaan (0%, 25%, 50%, 75%, prestasi
termin).
j. Buku Dokumentasi Konstruksi dan Pengadaan 100% (album foto).
k. RAB Kontrak berikut perubahannya.
l. Buku manual pemeliharaan dan perawatan, termasuk petunjuk yang menyangkut
pengoperasian dan perawatan peralatan dan perlengkapan.
m. Softcopy semua persyaratan yang tagihkan.
n. Jumlah asli dan Salinan akan disampaikan kemudian sesuai kebutuhan.
3. Inspeksi Hasil Pekerjaan dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari setelah point 2 di atas
lengkap.
ALUR ADMINISTRASI
No JENIS DOKUMEN KONTRAKTOR KONSULTAN PPK KPA

1 LAPORAN HARIAN dibuat / diajukan oleh SITE MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TENAGA AHLI Mengetahui WAKIL TEKNIS

2 LAPORAN MINGGUAN dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui KOORDINATOR TEKNIS

3 LAPORAN BULANAN Dibuat / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui PPK

4 REQUEST FOR INSPECTION (RFI) dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui KOORDINATOR TEKNIS

5 REQUEST FOR MEASUREMEN (RFM) dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui PPK

6 MATERIAL SAMPLE SHEET (MSS) dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui PPK

7 SHOP DRAWING dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui PPK

8 AS BUILT DRAWING dibuat / diajukan oleh PROJECT MANAGER Diperiksa / disetujui oleh TEAM LEADER Mengetahui PPK Mengetahui KEPALA BALAI

Catatan:
Apabila terdapat dokumen lain selain jenis dokumen diatas yang diperlukan,
akan disampaikan dalam rapat kordinasi
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
1 2
FORMAT LAPORAN MINGGUAN

3
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
4 S/D 10
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
11
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
12
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
13
FORMAT LAPORAN MINGGUAN
14
FORMAT RFI

PEMASANGAN PENGADAAN
FORMAT RFM

PEMASANGAN PENGADAAN
FORMAT SHOP DRAWING
FORMAT SHOP DRAWING
FORMAT ASBUILT DRAWING
FORMAT ASBUILT DRAWING
FORMAT ASBUILT DRAWING
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH

SELAMAT
MENJALANKAN
PEKERJAAN

Anda mungkin juga menyukai