Bab I Skripsi Nia Revisi
Bab I Skripsi Nia Revisi
PENDAHULUAN
ringan dan berat. Beberapa konflik tersebut dapat terbentuk dari, (1)
mengenai warisan.
yang penting dalam mengatur hubungan dalam hukum keluarga dalam hal
Ini dapat dipahami bahwa kalau tidak diatur dengan baik maka masalah
hanya mereka yang tertulis atau terucap dalam perjanjian pembagian waris
Pasal yang mengatur tentang waris sebanyak 300 pasal, yang dimulai dari
Pasal 830 KUH perdata sampai dengan Pasal 1130 KUH perdata Prinsip ini
Perdata (Pewarisan hanya terjadi bilamana ada kematian (dari pewaris atau
pemilik sah harta waris).3 Seketika seseorang meninggal dunia, para ahli
(1) Adanya pewaris, (2) Harta warisan, dan (3) Adanya ahli waris.
2
4
Berdasarkan keterangan bahwa harta warisan berupa hak dan kewajiban
ringan dan berat. Beberapa konflik tersebut dapat terbentuk dari, (1)
Perebutan wanita . Keseluruhan konflik tersebut saat ini sudah ada hukumnya
masing-masing. Dalam hal ini yang juga sering menjadi pembahasan, hingga
sebagai penengah. Perihal yang terjadi pada keluarga di Cirebon, Jawa Barat
menjadi permasalahan karena pihak ahli waris yang terdiri dari 8 (delapan)
orang, salah satunya tidak terima bila mana tanah warisan seluruhnya dan
4 2
M.J.A Van Mourik. Studi Kasus Hukum Waris, Bandung: Eresco, 1993, hal 1.
3
Serge Kreutz. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Civil Code) Buku Kedua-Benda.
International Journal, 2011.
3
tanpa hak telah dikuasai dan dinikmati oleh Para Tergugat yang nota bene
untuk memberikan data yang seteliti mungkin manusia, keadaan atau gejala
lainnya.4 Jenis dan sumber data meliputi, data sekunder mempunyai ruang
wawancara, data-data yang diperoleh penulis dari studi lapangan yang berupa
kesimpulan.
B. Rumusan Masalah
tangga karena warisan di negara kita sering kali terdengar. Seperti yang
terjadi pada kasus sengketa warisan yang terjadi dalam satu keluarga yang
terjadi pada keluarga ini menjadi permasalahan karena pihak ahli waris yang
diwasiatkan tidak terima bila mana seluruh harta warisan dikuasai secara
C. Tujuan Penelitian
perdata, Yaitu:
D. Kegunaan Penelitian
untuk mengetahui bagaimana kedudukan dan hak masing-masing ahli waris dalam
menentukan pembuktian perkara warisan antar ahli waris, dan untuk mengetahui
kegunaan yang dapat ditinjau dari segi teoritis dan segi praktis, yaitu:
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Masyarakat
b. Bagi Mahasiswa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber dan bahan
hukumnya.
E. Kerangka Konseptual
dalam sebuah penelitian. Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2011 : 60)
diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka
yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi
bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian
yang berlaku di Indonesia saat ini, karena hukum merupakan suatu sistem atau
tatanan asas- asas dan kaidah-kaidah hukum yang tidak lepas dari masalah
adalah sistem atau tatanan hukum dan asas-asas berdasarkan keadilan yang
suatu keadaan aman, tertib dan adil. Untuk mencapai tujuan ini, maka
Perdata (KUHPerdata).
Hukum Waris merupakan salah satu bagian dari hukum perdata secara
Waris sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup kehidupan manusia, sebab
Akibatnya terjadi perbedaan tentang arti dan makna Hukum Waris itu
standar hukum, pedoman serta pegangan yang berlaku untuk seluruh wilayah
berbicara mengenai hukum waris, maka pusat perhatian tidak terlepas dari 3
harta peninggalan itu untuk setiap yang berhak. Dalam redaksi lain, Hasby
seseorang pada waktu ia meninggal akan beralih kepada orang yang masih
hidup.
abad penerusan dan peralihan dari harta kekayaan yang berwujud dan tidak
10
(Immaterielle Goederen) dari suatu angkatan manusia (generasi) kepada
turunannya.”
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
2. Metode Pendekatan
gejala lainnya. Jenis dan sumber data meliputi, data sekunder mempunyai
11
ruang lingkup yang meliputi surat-surat pribadi, buku-buku sampai pada
3. Tahap Penelitian
a. Penelitian Kepustakaan
b. Penelitian Lapangan
primer yang diperoleh dari lapangan untuk menunjang dengan dialog dan
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Sistematika Penulisan.
Pertimbangan Hakim.
terbukti?
BAB V PENUTUP