Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PEMBELAJARAN

Tugas 1

OLEH:
NAMA : RAPELDA U. MADA IBPA BR TARIGAN
NIM : 1915051046
KELAS : PTI 3B

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
1. Analisalah kompetensi guru yang dimunculkan dari dari tayangan video tersebut!

Jawab :

Dalam video tersebut, jika dianalisis kompetensi guru disana sangatlah professional, karena
telah menguasai materi pembelajaran yang mendalam dan menerapkannya serta
menyesuaikannya dengan globalisasi dengan menggunakan teknologi. Pada kompetensi
pedagogik guru disana telah mampu mengelola pembelajaran peserta didik dengan baik
melihat gaya belajar dan kepribadian peserta didik yang banyak belajar dan bersosialisasi
menggunakan teknologi, sehingga dengan kesempatan tersebut tenaga pendidik
menggunakannya dengan sebaik mungkin dalam kegiatan pembelajaran.

Kemudian, dari segi kompetensi kepribadian guru disana telah memiliki kepribadian yang
mantap dan menjadi suri teladan dalam kegiatan pembelajaran. Contohnya yaitu guru disana
sangat menguasai teknologi dan mengomunikasikan serta membimbing siswanya dalam
menggunakan teknologi dengan bijak.

2. Analisalah karakteristik peserta didik yang ada di sekolah tersebut! Bagaimana


strategi agar bisa memahami karakteristik peserta didik yang akan dihadapinya?
Jawab :

Dari video yang telah saya tonton tersebut, menurut pendapat saya karakteristik peserta didik
disana sangatlah beragam. Ada yang memiliki karakteristik aktif dan ada juga yang memiliki
karakteristik pendiam. Sebagai tenaga pendidik sudah seharusnya semua karakteristik dari
peserta didik itu dapat kita ketahui. Untuk mengetahui karakteristik dari peserta didik yang
sudah pasti berbeda – beda setiap individunya merupakan sebuah tantangan bagi seorang
tenaga pendidik.

Hal yang bisa dilakukan atau strategi yang bisa dilakukan untuk bisa memahami
karakteristik peserta didik menurut pendapat saya adalah sebagai berikut.

a) Untuk lebih mengenal peserta didik, tenaga pendidik dapat melakukan pendekatan
secara psikologis kepada peserta didik, mewawancarai, bertanya mengenai hal – hal
pribadi anak dan dapat memberikan solusi bagaimana cara atau metode pengajaran yang
harus dilaksanakan.
b) Pelakukan peserta didik secara wajar dan adil. Disadari bahwa di dalam satu kelas
terdapat puluhan bakat, sifat, karakter yang berbeda yang perlu perlakuan dengan adil.
Perlakuan yang wajar kepada seorang peserta didik akan membawa image positif bagi
tenaga pendidik dan semangan kebersamaan dan kekeluargaan bagi peserta didik.
c) Masuki dunia mereka, dan jadilah sahabatnya yang paling baik. Untuk mengetahui
bakat dan karakter peserta didik seyogyanya seorang tenaga pendidik menjadi bagian
dari meraka, bermain bersama seperti layaknya mereka bermain, bernyanyi, dan menjadi
sahabat yang baik, sehingga peserta didik tidak merasa sungkan atau malu.
3. Bagaimana antusiasme peserta didik dengan proses pembelajaran yang terjadi?

Jawab :

Dilihat dari video pembelajaran tersebut peserta didik sangat antusias dalam menjalani
proses pembelajaran di sekolahnya yang menerapkan pembelajaran menggunakan teknologi
disamping menggunakan kertas dan pulpen mereka. Mereka terlihat antusias dan
pembelajaran berlangsung layaknya kita sedang bermain game, contohnya terlihat dalam
video yang dimana dalam pembelajaran olahraga berbasis teknologi mereka siswa berlomba
untuk mengejar point dalam menarik pedal tersebut yang mana akan berdampak sangat baik
bagi kondisi fisik si anak. Kemudian, antusiasme peserta didik juga terlihat dalam diskusi
pembelajaran yang mana menggunakan Twiter, FaceBook dan aplikasi lainnya yang dipandu
oleh tenaga pendidik tersebut. Setelah itu diselingi dengan kegiatan berbain dan mengamati
game mereka dimana siswa bermain sambil belajar. Menurut para ahli disana hal tersebut
sangat baik yang akan membuat siswa tertarik belajar dan sebagai orang tua pun tak perlu
lagi membangunkan anak untuk berangkat ke sekolah. Hal ini sangat sesuai juga dengan
system endidikan yang dimiliki oleh Indonesia terdahulu yaitu system pendidikan nasional
oleh Ki Hajar Dewantara dimana memegang konsep belajar sambil bermain yang
perbedaannya mereka menggunakan basic skill technologi mereka dalam menimba ilmu. Ini
pelu di contoh oleh Indonesia tentang strategi pembelajaran abad ke-21 singapura dengan tak
lepas memerhatikan situasi dan kondisi yang ada di Indonesia ini.

4. Kajilah dengan merelevansikan dari teori belajar yang ada, pembelajran yang terjadi
pada video tersebut lebih merujuk pada teori belajar yang bagaimana?
Jelaskan pendapat saudara dengan mencermati kembali video tersebut!
Jawab :

Pada video tersebut bisa kita lihat peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan teknologi karena dengan bantuan teknologi selain mempermudah kegiatan
pembelajaran juga menambah daya tarik peserta didik karena mereka menggunakan sebuah
alat atau teknologi yang sangat menarik bagi mereka dan jika dihubungkan dengan teori
belajar maka akan berhubungan dengan teori belajar Konstruktivistik, kenapa? karena teori
belajar Konstruktivistik Secara etimologi sendiri dalam kandungan teori ini terdapat kata
konstruktif yang berarti membangun. Pada implementasi pembelajarannya teori ini memiliki
esensi bahwa informasi atau pengetahuan merupakan suatu yang harus dibangun oleh siswa
secara bertahap. Pengetahuan bisa diperoleh melalui pengalaman yang dilakukan pada saat
belajar. Manfaat dari teori ini sendiri siswa bisa melakukan sebuah keputusan dalam
memperoleh ide dan menyelesaikan masalah.

Didalam video tersebut juga diperlihatkan bahwa selain peserta didik diajarkan untuk
menggunakan teknologi dan melakukan praktek secara langsung, peserta didik juga diajak
untuk mengamati dan memahami suatu pertanyaan atau masalah dan ketika ada hal yang
tidak dipahami maka pendidik akan menjelaskan permasalahan tersebut. Jika dihubungkan
dengan teori belajar maka akan berhubungan dengan teori belajar Kognitif, kenapa? karena
teori belajar Kognitif adalah aktivitas memahami dan memikirkan setiap kondisi dari sikap
dan tingkah laku dilakukan. Jika teori ini dihubungkan pada pembelajaran maka teori belajar
kognitif merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan berpikir. Mulai berpikir secara
individu maupun grup yang nantinya bisa untuk merubah pandangan, sikap dan tingkah laku.

5.Dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pengajaran, bagaimana analisa anda terkait
dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pengajaran yang terjadi dalam video
tersebut? Bagian/ part yang mana merupakan cuplikan pembelajaran dan bagian/part
mana yang merupakan cuplikan pengajaran?
Jawab :

Dari video yang telah diberikan, menurut analisa saya kegiatan pembelajaran dan kegiatan
pengajaran yang terjadi di kelas tersebut sangatlah kondusif. Mengapa saya mengatakan
kondusif? Karena menurut saya, para tenaga pendidik dan peserta didik sangat antusias
dalam melakukan atau mengikuti kegiatan pembelajaran dan pengajaran. Hal ini
dikarenakan adanya dukungan sarana dan prasarana yang sangat memadai.

Terkait kegiatan pengajaran di dalam video tersebut terjadi pada saat tenaga pendidik
memberikan arahan atau materi di depan kelas dan peserta didik mendengarkan apa yang
disampaikan oleh tenaga pendidik tersebut, kemudian mencatatnya bisa dilihat pada Gambar
1. Selain itu, kegiatan pengajaran juga terjadi ketika peserta didik dibentuk menjadi beberapa
kelompok dan tenaga pendidik memberikan arahan untuk mengerjakan atau memecahkan
suatu permasalahan yang diberikan oleh tenaga pendidik bisa dilihat pada Gambar 2. Terkait
kegiatan pembelajaran di dalam video tersebut terjadi pada saat seorang tenaga pendidik
menginstruksikan peserta didiknya untuk mengerjakan tugas yang diberikan atau diupload
melalui platform Facebook, lalu peserta didik dengan antusias membuka akun Facebooknya
dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh tenaga pendidiknya,

6.Analisalah perbedaan pembelajaran dan pengajaran dari tayangan video tersebut,


sertakan dengan menunjukkan part yang mana ditunjukkan oleh video tersebut!
Jawab :

Jika kita lihat secara umum pengertian pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Kata
pembelajaran tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas secara
formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik di luar kelas yang
mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Sedangkan pengajaran lebih bersifat
formal dan hanya ada di dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas/sekolah.
Pengajaran identik dengan sekolah, guru, dan anak didik. Dengan demikian Pembelajaran
lebih menekankan pada kegiatan belajar peserta didik secara sunggh-sungguh yang
melibatkan aspek intelektual, emosional, dan sosial, sedangkan pengajaran lebih cenderung
pada kegiatan mengajar guru di kelas. Kata pembelajaran ruang lingkupnya lebih luas
daripada kata pengajaran.
SS hasil diskusi

Anda mungkin juga menyukai