Ceramah Yaya
Ceramah Yaya
akan bertemu dengan 10 malam terkahir pada bulan ramdhan ini yaitu yg kita tunggu
tunggu malam lailaitul qadar
َلْيَلُة اْلَقْد ِر َخ ْيٌر ِم ْن َأْلِف َش ْهٍر.َو َم ا َأْد َر اَك َم ا َلْيَلُة اْلَقْد ِر
َم ْن َقاَم َلْيَلَة اْلَقْد ِر َإْيَم اًنا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَقَّد َم ِم ْن َذْنِبِه
“Barang siapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu
Waktunya
Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa malam tersebut terjadi pada
tanggal malam 21,23,25,27,29 dan akhir malam bulan Ramadhan.
Imam Syafi’i berkata : “Menurut pemahamanku. wallahu ‘alam, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika ditanyakan kepada beliau : “Apakah kami
mencarinya di malam ini?”, beliau menjawab : “Carilah di malam tersebut”
Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan
Ramadhan berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda.
اْلَتِم ُسْو ا َلْيَلَة اْلَقْد ِر ِفْي اْلِو ْتِر ِم ْن اْلَع ْش ِر: “ َتَح َّرْو ا وفي روايةCarilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil)
pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan”
Kesimpulannya
Jika seorang muslim mencari malam lailatul Qadar carilah pada malam ganjil sepuluh hari
terakhir : 21, 23,25,27 dan 29. Kalau lemah dan tidak mampu mencari pada sepuluh hari
terakhir, maka carilah pada malam ganjil tujuh hari terakhir yaitu 25,27 dan 29
Tanda-Tandanya
Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda.
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga
meninggi”
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan
tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-
merahan
“Yang dianjurkan ialah memperbanyak doa di setiap saat dan pada bulan Ramadhan hendaknya
lebih diperbanyak, terlebih lagi pada sepuluh hari terakhir dan pada malam-malam yang ganjil
sangat dianjurkan untuk banyak berdoa.
'Ya Allah, Engkaulah Maha pemaaf, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku'."
"Semestinya (ibadah) seorang muslim di akhir bulan Ramadhan itu lebih banyak daripada awal
Ramadan, dikarenakan dua hal,
1.Karena kemuliaan sepuluh hari terakhir Ramadhan dan untuk meraih keutamaan malam Lailatul
Qodar.
2. Karena perpisahan dengan bulan Ramadhan, sementara dia tidak tahu apakah masih bisa
berjumpa kembali dengannya ataukah tidak.”
“Allah Subhanahu wa Ta‘ala menyembunyikan ilmu tentang keberadaan malam Lailatul Qadar dari
para hamba, itu sebagai bentuk rahmat kepada mereka.
Tujuanya Yaitu agar mereka memperbanyak amalan dalam mencari Lailatul Qadar pada malam-
malam yang mulia tersebut, dengan melakukan shalat, dzikir dan berdoa. Sehingga mereka pun akan
bertambah dekat kepada Allah dan akan bertambah pula pahalanya.”