1
m. Mulai memahami bagaimana tindakan dan keputusan yang diambil
memberikan pengaruh pada masa depan.
3. Tugas perkembangan remaja
Ketika memasuki masa remaja, muncul tugas perkembangan
remaja. Tugas tersebut harus dituntaskan agar remaja merasakan
kebahagiaan, kesuksesan, penerimaan di masyarakat, dan kesiapan untuk
memasuki tahap perkembangan selanjutnya. Menurut E. B. Hurlock
dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan Edisi 5 (2001), tugas
perkembangan remaja adalah:
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya,
baik pria maupun wanita.
b. Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun wanita. Menerima
keadaan fisiknya dan dapat menggunakan tubuhnya secara efektif.
c. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
d. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua.
e. Mempersiapkan karier ekonomi.
f. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
g. Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk
berperilaku dan mengembangkan ideologi.
Kejadian yang masih viral sampai hari ini adalah kasus penganiayaan
David siswa SMA oleh Mario Dandy “sang jagoan” yang menyebabkan ia,
dan bapaknya harus berurusan dengan hukum, serta mengakibatkan para
pejabat pajak dibuatnya ketar-ketir dengan diauditnya kekayaan mereka yang
tergolong “aneh” dan sengaja dipamerkan kepada khalayak ramai.
2
Kejadian itu terjadi pada remaja, di mana masa remaja merupakan
peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa yang ditandai dengan perubahan
biologis, kognitif dan sosio-emosional. Pada masa transisi ini sering terjadi
penyimpangan-penyimpangan perilaku yang bersifat mengganggu, dan
melanggar norma-norma atau etika yang berlaku.
Namun hal ini kalau dibiarkan dan hati nurani anak tersebut tidak
tersentuh akan berakibat pada perilaku-perilaku kriminal seperti memukul
orang, melakukan pemalakan/perampokan, penganiayaan/pembunuhan,
pemakai dan pengedar obat-obatan serta perilaku-perilaku menyimpang
lainnya.
3
walaupun pada akhirnya tidak kesampaian juga. Jurang pemisah ini semakin
kentara, dan akhirnya menjadi bibit dari penyimpangan bagi perilaku-perilaku
remaja.
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan
3. Kebutuhan Sosial
4
kekuatan, dan kemampuan untuk memberi keyakinan, dan kehidupan serta
kebebasan. Selain itu juga pada tahap kebutuhan ke-empat ini adalah
kebutuhan yang berkaitan dengan nama baik, status, keberhasilan,
pengakuan, perhatian, dan penghargaan.
Atau hal itu terjadi juga karena kebutuhan sosial, ia tidak punya
teman di sekolahnya, dan bergabung dengan kelompok yang membawanya
5
berkarakter tidak baik, atau kebutuhan pengakuan bahwa dirinya berani
dan layak untuk dijadikan ketua geng versi kelompoknya, atau itu
mungkin menjadi ajang aktualisasi dirinya yang salah kaprah.
Pada akhirnya tidak ada si kaya dan tidak ada si miskin, dalam
ajang pencarian jati diri pada masa remaja ini. Yang paling utama adalah
pendidikan keluarga dengan ajaran agama yang kuat, bekerja sama dengan
sekolah untuk mendidik karakter anak supaya muncul karakter baik dan
membudaya dalam kehidupan sehari-harinya baik di rumah, di sekolah dan
di masyarakat.