1.

Latar belakang :

Sebagai salah satu upaya untuk memperpanjang pendapatan pajak, Pemerintah Indonesia

telah mendorong pengaturan penghapusan biaya yang akan dimulai pada 1 Juli 2016 hingga

berjalan 31, 2017. Target pendapatan pajak dari program pengampunan pajak itu sendiri

sangat besar, menjumlahkan menjadi Rp. 165 triliun (Sakti dan Hidayat, 2016). ). Per 2

Desember 2016, jumlah penerimaan biaya dari emansipasi yang dihasilkan menjadi Rp99,1

triliun dengan keseluruhan sumber daya yang diumumkan sebesar Rp3,970 triliun.

Penghasilan ini tentunya masih jauh dari keinginan dan sangat melegenda. Pendapatan moo

charge ini disebabkan oleh kehati-hatian masyarakat Indonesia dalam membayar retribusi

yang masih sangat moo. Kewaspadaan dalam membayar retribusi masih jauh tertinggal jika

dibandingkan dengan negara-negara lain, baik dibandingkan dengan negara-negara maju

maupun negara-negara tetangga di ASEAN. Secara aktif, pemerintah melakukan sosialisasi

dan sosialisasi mengenai strategi dan arti penting warga untuk ambil bagian dalam program

pembebasan retribusi. Dalam ekspansi, pemerintah juga menggunakan strategi pemasaran

campuran untuk membujuk wajib pajak untuk berpartisipasi dalam program.

Dalam ranah kebijakan publik, khususnya kebijakan fiskal, komunikasi persuasi umumnya

hanya bertumpu pada strategi konten, saluran komunikasi dan framing. Sedangkan

komunikasi persuasif dengan pendekatan ketakutan, sejauh yang penulis telusuri belum

pernah dilakukan.

Pendekatan teoritis yang dianggap komprehensif dan memadai serta mutakhir dalam

mengukur pesan ketakutan adalah Extension of Extended Parallel Process Model (E-EPPM).

Tujuan penelitian

Menguji dampak menerima pesan kelayakan pada

inspirasi keamanan dalam pesan program amnesti
pajak.
Metode penelitian

Penelitian Ini menggunkan percobaan laboratorium

dengan menggunakan rencana antarsubjek. model ini
mencakup empat tandan eksplorasi (pengujian)
karena menggunakan dua hitung rencana faktorial
atau 2x2 faktorial. Instrumen penelitian yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian
kenaikan pangkat absolusi penilaian. Analis
membuat "kontrol" dengan memberikan promosi
pembebasan biaya yang mengandung pesan bahaya
tingkat tinggi dan rendah pesan efikasi dengan
tingkat tinggi dan rendah.

Hasil penelitian
Dalam hipotesis 1, dinyatakan bahwa ada perbedaan
antara dampak menerima pesan bahaya rendah dan
tinngi pada inspirasi jaminan dalam hipotesis. 2,
dinyatakan bahwa ada perbedaan antara dampak
tinggi dan rendah pesan risiko pada inspirasi
defensif Pada hipotesis. 3 dinyatakan bahwa terdapat
perbedaan antara dampak tinggi dan rendah pesan
berisiko terhadap pencarian informasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara
pengumpulan pesan kecukupan yang solid dan
lemah. efikasi yang solid memiliki pengaruh pada
inspirasi jaminan. Biasanya karena pesan efikasi
merupakan solusi untuk ketakutan yang muncul
ketika penerima pesan terungkap ke pesan yang
melemahkan. Penemuan pemikiran ini sejalan
dengan konsep Expansion of Amplified Parallel
Handle Demonstrate, dimana pesan efikasi
berdampak pada penerima pesan untuk memberikan
respon seperti inspirasi defensif.

KESIMPULAN
Hasil penelitian ini telah menunjukkan pengamatan
dan menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan dalam
inspirasi antara pengakuan pesan tinggi dan
pengakuan pesan rendah. Ini berarti bahwa
penemuan-penemuan pengamatan ini tidak
membenarkan pertanyaan sebelumnya. Temuan saat
ini, ada perbedaan inspirasi antara menerima pesan
kelayakan tinggi dan menerima pesan kelayakan
yang rendah. Munculnya pertimbangan ini
memberikan hipotesis bahwa pesan-pesan ancaman
saja tidak mempengaruhi motivasi defensif. Temuan
ini melengkapi penelitian sebelumnya tentang yang
menyatakan bahwa penerima pesan ancaman
berdampak pada motivasi proteksi. Pesan ancaman
saja tidak secara mendasar mengoordinasikan
penerima pesan untuk memberikan reaksi adaptif.
Munculnya pertimbangan ini menjelaskan bahwa
ketika produsen pendekatan akan melakukan
komunikasi terbuka melalui pendekatan penawaran
ketakutan, maka pesan kecukupan (misalnya, Come
Connect Menilai Absolution, Call: 1500200)
merupakan faktor penting. Penemuan-penemuan
observasional dalam pertimbangan ini menjelaskan
dampak dari masing-masing variabel, menjadi pesan
ancaman tertentu dan pesan efikasi pada inspirasi
keamanan. Penemuan eksperimental ini sekaligus
menegaskan bagian dari pesan ancaman dan pesan
efikasi pada konsep E-EPPM, baik secara mandiri
maupun dalam interaksi antara keduanya.

JURNAL 2

LATAR BELAKANG