Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY

Migrasi Ekonomi: Dampak dan Implikasi Terhadap Pembangunan Ekonomi


dan Sosial

Diajuakan sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi
Kependudukan (A-TM-21311)-23241

Dosen Pengampu:

Dra. Nanik Istiyani, M.Si

Oleh :

Aknas Faiz Yahya

(200810101121)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

JURUSAN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2023
Migrasi merupakan fenomena yang terus berkembang dan memiliki
dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan kependudukan di berbagai negara.
Dalam essay ini saya akan dibahas isu-isu migrasi yang berkaitan dengan ekonomi
kependudukan, termasuk dampak positif dan negatifnya, serta beberapa referensi
yang relevan.

Salah satu isu utama dalam migrasi ekonomi adalah perubahan dalam
pasar tenaga kerja. Migrasi ekonomi seringkali terjadi karena orang mencari
peluang kerja yang lebih baik di negara-negara maju. Hal ini dapat menyebabkan
perubahan dalam komposisi tenaga kerja di negara penerima. Peningkatan jumlah
migran dapat menghasilkan persaingan tenaga kerja dengan pekerja lokal, yang
pada gilirannya dapat mempengaruhi upah dan kondisi kerja. Namun, migrasi
ekonomi juga dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi negara
penerima. Migran seringkali membawa keterampilan dan pengetahuan yang
berharga, serta dapat mengisi kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor tertentu.
Studi oleh Docquier et al. (2018) menunjukkan bahwa migrasi tingkat tinggi dapat
berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan produktivitas di negara-
negara penerima. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara untuk mengelola
migrasi ekonomi dengan bijaksana untuk memaksimalkan manfaat ekonominya
(Docquier et al., 2018).

Selain itu, migrasi ekonomi juga dapat memiliki dampak penting terhadap
kependudukan di negara-negara asal para migran. Brain drain atau pengeluaran
tenaga kerja terampil adalah isu yang seringkali terkait dengan migrasi ekonomi.
Ketika tenaga kerja terampil meninggalkan negara asal mereka untuk mencari
peluang kerja yang lebih baik di luar negeri, hal ini dapat mengurangi sumber
daya manusia yang berpotensi di negara tersebut. Negara-negara yang mengalami
brain drain dapat kehilangan keterampilan dan pengetahuan yang berharga, serta
menghadapi kesulitan dalam mengembangkan sektor-sektor kunci seperti
pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Namun, migrasi ekonomi juga dapat
memberikan manfaat bagi negara asal para migran. Remitansi, yaitu uang yang
dikirimkan oleh migran ke negara asal mereka, dapat menjadi sumber pendapatan
yang penting bagi keluarga dan komunitas di negara tersebut. Selain itu, migrasi
juga dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan budaya di negara asal melalui
pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Studi oleh Ratha et al. (2019)
menunjukkan bahwa remitansi memiliki dampak positif terhadap pengurangan
kemiskinan, peningkatan akses ke pendidikan dan kesehatan, serta pembangunan
infrastruktur di negara-negara penerima remitansi (Ratha et al., 2019).

Namun, migrasi ekonomi juga dapat menyebabkan masalah seperti


eksploitasi buruh dan pelanggaran hak asasi manusia. Migran seringkali bekerja
dalam kondisi yang tidak aman, dengan gaji rendah, dan terbatasnya akses
terhadap hak-hak pekerja. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah
mengidentifikasi perlunya perlindungan hak asasi manusia bagi para migran dan
peningkatan pengawasan terhadap kondisi kerja mereka. Selain itu, penegakan
hukum yang lebih ketat terhadap praktik eksploitasi buruh dan perdagangan
manusia juga diperlukan untuk melindungi migran dari eksploitasi dan
penyalahgunaan (ILO, 2020).

Secara keseluruhan, migrasi ekonomi memiliki dampak yang signifikan


terhadap ekonomi dan kependudukan di negara-negara penerima maupun negara
asal para migran. Dampak positifnya meliputi kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi, peningkatan produktivitas, serta pengiriman remitansi yang dapat
mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pembangunan di negara asal. Namun,
migrasi ekonomi juga dapat menyebabkan persaingan tenaga kerja, brain drain,
dan pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara
untuk mengelola migrasi ekonomi dengan bijaksana melalui kebijakan yang adil,
perlindungan hak asasi manusia bagi para migran, serta kerjasama internasional
yang kuat.

Kesimpulannya, migrasi ekonomi dapat memberikan manfaat ekonomi


yang signifikan jika dikelola dengan bijaksana. Namun, juga penting untuk
melindungi hak-hak migran dan mencegah eksploitasi buruh. Kerjasama
internasional dan kebijakan yang adil perlu diterapkan untuk mengelola migrasi
ekonomi secara efektif. Dengan demikian, migrasi ekonomi dapat menjadi faktor
penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Referensi:

Docquier, F., et al. (2018). International Migration and the Future of Populations
and Labour in Europe. European Commission Joint Research Centre.

ILO (2020). World Employment and Social Outlook: Trends 2020. International
Labour Organization.

Ratha, D., et al. (2019). Migration and Remittances: Recent Developments and
Outlook. World Bank Group.

International Organization for Migration (IOM). (2020). World Migration Report


2020.

United Nations Development Programme (UNDP). (2019). Human Development


Report 2019.

United Nations (UN). (2018). Global Compact for Safe, Orderly and Regular
Migration.

Anda mungkin juga menyukai