Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW

MATA KULIAH : ILMU GIZI OLAHRAGA

Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Nustan Hasibuan, M.kes

Disusun Oleh Kelompok 6 :

KEVIN ALDI SITANGGANG

KRISWINNER SIMANJUNTAK

JP KUMALA

JUBELKYA HUTASOHIT

JOY JOSHUA HUTAGALUNG

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas critical journal ini dengan
tepat waktu.Untuk memenuhi tugas mata kuliah “ILMU GIZI OLAHRAGA”..

Penulis sangat berharap dengan selesainya tugas critical journal ini dapat
membantu bagi orang orang yang ingin mengetahui mengenai materi Ilmu Gizi
Olahraga.

Dengan pemaparan makalah ini, saya berharap adanya manfaat bagi


pembaca. Apabila terdapat berbagai kesalahan dalam penulisan maupun peletakan
tanda maupun kata per kata, saya siap menerima setiap maasukan atau kritikan
yang akan diberikan.

MEDAN 31 OKTOBER 2023

KELOMPOK 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
BAB II ISI ANALISIS JURNAL
A. JURNAL 1
- NAMA
- JUDUL
- PENULIS
- RINGKASAN ISI
B. JURNAL 2
- NAMA
- JUDUL
- PENULIS
- RINGKASAN ISI
BAB III PEMBAHASAN
3.1 KEUNGGULAN
3.2 KELEMAHAN
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG


Latar belakang jurnal ini adalah pentingnya hidrasi saat berolahraga dan
dampak negatif dehidrasi terhadap performa atlet. Dehidrasi dapat
menyebabkan disfungsi fisiologis dan mengganggu performa seorang atlet.
Sangat penting untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk
mempertahankan tingkat hidrasi yang optimal. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa rehidrasi dengan air kelapa efektif memulihkan tingkat
hidrasi setelah berolahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas air kelapa dalam rehidrasi dibandingkan minuman lain.

1.2 TUJUAN
Tujuan utama jurnal ini adalah untuk mengetahui efektivitas air kelapa dalam
rehidrasi dibandingkan minuman lain setelah berolahraga. Penelitian tersebut
bertujuan untuk mengetahui apakah air kelapa dapat secara efektif
mengembalikan tingkat hidrasi dan meningkatkan performa atletik.

1.3 MANFAAT
Jurnal tersebut memberikan informasi berharga tentang efektivitas air kelapa
dalam rehidrasi dibandingkan minuman lain setelah berolahraga. Informasi ini
dapat bermanfaat bagi atlet dan individu yang melakukan aktivitas fisik, karena
informasi ini menyoroti pentingnya hidrasi yang tepat untuk performa optimal.
Temuan penelitian ini juga dapat berkontribusi pada pengembangan strategi
hidrasi dan pemilihan minuman yang tepat untuk tujuan rehidrasi. Selain itu,
jurnal ini menambah pengetahuan yang ada tentang manfaat air kelapa sebagai
minuman alami kaya elektrolit untuk rehidrasi.
BAB II

ANALISIS JURNAL

JURNAL I

Nama Jurnal : Fen Tih, Harijadi Pramono, Stella Tinia Hasiaanna, Ersalina
Tresnawati

Naryanto, Albertus Gani Haryonoo, Oliver Rachman.

Judul : Efek konsumsi air kelapa atau ( cocos nucifera ) terhadap ketahanan

berolahraga selama Latihan lari pada laki-laki dewasa bukan Atlet

Penulis : Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Marantha Bandung.

Tahun : 2017

Ringkasan isi :

Jurnal tersebut memberikan analisis komprehensif tentang efektivitas air


kelapa dalam rehidrasi dibandingkan minuman lain setelah olahraga. Penelitian
yang dilakukan oleh Dwita dkk. (2015) menemukan bahwa rehidrasi dengan air
kelapa efektif mengembalikan kondisi atlet ke kondisi normal yang ditunjukkan
dengan pulihnya berat badan dan kadar hematokrit. Indeks rehidrasi air kelapa
secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan minuman suplemen dan
kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa air kelapa merupakan minuman yang
efektif untuk rehidrasi.

Selanjutnya penelitian Bahri dkk. (2012) meneliti kemampuan rehidrasi air


kelapa dengan tambahan gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa
dengan tambahan gula secara signifikan meningkatkan dan menjaga kadar glukosa
darah setelah olahraga dibandingkan kelompok lain. Hal ini menunjukkan bahwa air
kelapa dengan tambahan gula dapat secara efektif mengisi kembali kadar glukosa
dan mendukung rehidrasi.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut menyoroti manfaat air kelapa sebagai


minuman alami dan efektif untuk rehidrasi setelah berolahraga. Temuan ini
berkontribusi pada pemahaman tentang pentingnya hidrasi yang tepat untuk kinerja
atletik dan memberikan wawasan berharga bagi atlet dan individu yang terlibat
dalam aktivitas fisik.

JURNAL II

Nama Jurnal : Penulis adalah Staf Edukatif Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED
12

Judul : PENGARUH REHIDRASI SETELAH OLAHRAGA DENGAN AIR

KELAPA

PENULIS : Nurhamida Sari Siregar

TAHUN : 2016

RINGKASAN ISI :

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek konsumsi air kelapa terhadap
ketahanan olahraga pada laki-laki dewasa bukan atlet. Penelitian dilakukan dengan
melibatkan 120 subjek pria berusia 18-23 tahun yang dibagi menjadi empat
kelompok. Subjek diberikan air kelapa, air mineral, air gula 5%, atau minuman
olahraga isotonik sebelum dan selama latihan lari selama 30 menit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kelompok yang diberi air kelapa memiliki jarak tempuh terjauh
dan VO2 max tertinggi, diikuti oleh kelompok yang diberi air gula 5%, minuman
olahraga isotonik, dan air mineral. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi air
kelapa sebelum dan selama latihan olahraga dapat meningkatkan ketahanan
olahraga pada laki-laki dewasa bukan atlet. Air kelapa juga lebih efektif dalam
mengembalikan volume cairan tubuh dibandingkan dengan air biasa atau minuman
olahraga. Air kelapa mengandung senyawa fitohormon, vitamin, dan ion anorganik
yang memiliki efek anti-penuaan, anti-kanker, dan anti-pembekuan darah.
Kandungan gula, vitamin, dan elektrolit dalam air kelapa membuatnya menjadi
minuman rehidrasi yang ideal setelah latihan fisik.
BAB III

3.1 PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap efek konsumsi air kelapa
terhadap ketahanan olahraga pada laki-laki dewasa bukan atlet. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi air kelapa sebelum dan selama
latihan lari memiliki jarak tempuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
yang mengonsumsi air mineral, air gula 5%, dan minuman olahraga isotonik. Hal ini
menunjukkan bahwa air kelapa memiliki efek positif terhadap ketahanan olahraga.

Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa air kelapa lebih efektif dalam
menggantikan volume cairan tubuh dibandingkan dengan air biasa. Hal ini dapat
dikaitkan dengan kandungan elektrolit dan mineral yang terdapat dalam air kelapa.
Air kelapa mengandung senyawa fitohormon, vitamin, dan ion anorganik yang
memiliki efek anti-penuaan, anti-kanker, dan anti-pembekuan darah. Kandungan
gula, vitamin, dan elektrolit dalam air kelapa membuatnya menjadi minuman
rehidrasi yang ideal setelah latihan fisik.

Penelitian ini memberikan manfaat penting dalam bidang olahraga dan kesehatan.
Dengan mengetahui bahwa air kelapa dapat meningkatkan ketahanan olahraga,
minuman ini dapat menjadi alternatif yang alami dan isotonik untuk rehidrasi dan
penyegaran setelah latihan fisik. Selain itu, penelitian ini juga memberikan dasar
untuk pengembangan produk minuman olahraga berbasis air kelapa yang dapat
digunakan oleh atlet dan individu yang aktif secara fisik.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini dilakukan pada laki-laki dewasa bukan
atlet, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat langsung diterapkan pada populasi lain.
Selain itu, penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memahami mekanisme
yang lebih mendalam tentang bagaimana air kelapa dapat meningkatkan ketahanan
3.2 KEUNGGULAN

JURNAL UTAMA

1. Analisis komprehensif: Jurnal ini memberikan analisis komprehensif tentang


efektivitas air kelapa dalam rehidrasi dibandingkan minuman lain setelah olahraga.
Dibahas berbagai aspek seperti komposisi air kelapa, peran elektrolit dalam tubuh,
dan pengaruh hidrasi terhadap performa atlet.

2. Penelitian yang relevan dan terkini: Jurnal mengutip penelitian terkini yang
relevan dengan topik hidrasi dan rehidrasi. Ini mencakup penelitian yang dilakukan
di lokasi berbeda dan dengan metodologi berbeda, memberikan perspektif
menyeluruh mengenai efektivitas air kelapa untuk rehidrasi.

3. Implikasi praktis: Temuan jurnal ini memiliki implikasi praktis bagi atlet dan
individu yang melakukan aktivitas fisik. Ini menyoroti pentingnya hidrasi yang tepat
untuk kinerja optimal dan memberikan wawasan tentang manfaat air kelapa sebagai
minuman rehidrasi alami dan efektif.

4. Berbagai sumber: Jurnal mengutip berbagai sumber untuk mendukung argumen


dan temuannya. Hal ini menunjukkan tinjauan menyeluruh terhadap literatur yang
ada dan menambah kredibilitas informasi yang disajikan.

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan informasi dan wawasan berharga


mengenai efektivitas air kelapa untuk rehidrasi, menjadikannya sumber terpercaya
bagi para peneliti, atlet, dan individu yang tertarik dengan topik tersebut.

JURNAL PEMBANDING

1. Desain eksperimen yang ketat: Penelitian ini menggunakan desain eksperimen


semu dengan pendekatan komparatif, yang melibatkan jumlah sampel besar
sebanyak 120 subjek laki-laki. Subyek dibagi menjadi empat kelompok, untuk
memastikan analisis yang kuat mengenai pengaruh konsumsi air kelapa terhadap
ketahanan olahraga.
2. Kondisi terkendali : Penelitian dilakukan pada lingkungan terkendali khususnya
Bidang Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan
Indonesia. Pengaturan terkontrol ini membantu meminimalkan variabel perancu dan
memastikan keandalan hasil.

3. Kelompok perbandingan ganda: Penelitian ini membandingkan efek konsumsi air


kelapa dengan tiga minuman lain yang biasa digunakan untuk rehidrasi: air mineral,
air gula 5%, dan minuman olahraga isotonik. Hal ini memungkinkan adanya analisis
komprehensif tentang manfaat air kelapa dibandingkan dengan minuman lain yang
biasa dikonsumsi.

4. Pengukuran objektif: Penelitian ini menggunakan pengukuran objektif, seperti


jarak yang ditempuh selama lari 30 menit dan tingkat VO2 max, untuk menilai
ketahanan latihan. Pengukuran ini memberikan data kuantitatif yang dapat dianalisis
secara statistik, sehingga meningkatkan validitas temuan.

5. Implikasi praktis: Temuan studi ini mempunyai implikasi praktis terhadap olahraga
dan kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa air kelapa dapat menjadi alternatif
alami dan isotonik untuk rehidrasi dan penyegaran setelah latihan fisik. Informasi ini
dapat bermanfaat bagi atlet dan individu yang melakukan aktivitas fisik.

Secara keseluruhan, kekuatan artikel jurnal ini terletak pada desain


eksperimentalnya yang kuat, kondisi terkendali, berbagai kelompok pembanding,
pengukuran obyektif, dan implikasi praktisnya terhadap olahraga dan kesehatan.

3.3 Kelemahan

JURNAL UTAMA

1. Ukuran sampel yang terbatas: Jurnal mungkin memiliki ukuran sampel yang
terbatas, yang dapat mempengaruhi kemampuan generalisasi temuan. Penting
untuk memiliki ukuran sampel yang lebih besar untuk memastikan hasilnya mewakili
populasi.

2. Kurangnya tindak lanjut jangka panjang: Jurnal ini mungkin tidak memberikan
informasi mengenai efek jangka panjang dari rehidrasi air kelapa. Akan bermanfaat
jika ada penelitian lanjutan untuk menilai efek berkelanjutan air kelapa terhadap
hidrasi dan kinerja atletik.
3. Potensi bias: Jurnal mungkin memiliki potensi bias, seperti bias pendanaan atau
bias peneliti, yang dapat mempengaruhi hasil dan kesimpulan. Penting untuk
mempertimbangkan potensi konflik kepentingan yang mungkin ada.

4. Kurangnya perbandingan dengan minuman rehidrasi lainnya: Jurnal tidak boleh


membandingkan air kelapa dengan minuman rehidrasi lain yang umum digunakan,
seperti minuman olahraga atau air putih. Perbandingan dengan minuman-minuman
tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang efektivitas
air kelapa. Secara keseluruhan, meskipun jurnal ini memberikan wawasan berharga
mengenai efektivitas air kelapa untuk rehidrasi, penting untuk mempertimbangkan
keterbatasan ini ketika menafsirkan temuan tersebut. Penelitian lebih lanjut dengan
ukuran sampel yang lebih besar dan tindak lanjut jangka panjang diperlukan untuk
memperkuat bukti manfaat air kelapa untuk rehidrasi.

JURNAL PEMBANDING

1. Generalisasi yang terbatas: Penelitian hanya melibatkan subjek laki-laki berusia


18-23 tahun yang bukan atlet. Oleh karena itu, temuan ini mungkin tidak berlaku
untuk populasi lain, seperti perempuan atau individu yang lebih tua.

2. Kurangnya tindak lanjut jangka panjang: Penelitian ini hanya menilai dampak
konsumsi air kelapa selama lari 30 menit. Penelitian ini tidak menyelidiki efek jangka
panjang konsumsi air kelapa terhadap ketahanan olahraga atau kesehatan secara
keseluruhan.

3. Potensi bias: Studi ini tidak menyebutkan apakah para peneliti tidak mengetahui
kelompok intervensi, yang dapat menimbulkan bias dalam proses pengumpulan dan
analisis data.

4. Kurangnya informasi status hidrasi: Penelitian tidak memberikan informasi status


hidrasi subjek sebelum percobaan. Informasi ini dapat membantu untuk lebih
memahami dampak konsumsi air kelapa terhadap rehidrasi.

5. Terbatasnya informasi mengenai komposisi air kelapa: Penelitian ini tidak


memberikan informasi rinci mengenai komposisi spesifik air kelapa yang digunakan
dalam percobaan. Merek atau sumber air kelapa yang berbeda mungkin memiliki
profil nutrisi yang berbeda-beda, sehingga dapat memengaruhi hasil. Secara
keseluruhan, meskipun artikel jurnal ini memberikan wawasan berharga mengenai
dampak konsumsi air kelapa terhadap daya tahan olahraga, artikel ini memiliki
beberapa keterbatasan dalam hal generalisasi, tindak lanjut jangka Panjang.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN & SARAN

KESIMPULAN JURNAL UTAMA

Kesimpulan jurnal tersebut adalah air kelapa merupakan minuman yang efektif untuk
rehidrasi setelah berolahraga. Efektif mengembalikan kondisi atlet menjadi normal,
yang ditunjukkan dengan pulihnya berat badan dan kadar hematokrit. Indeks
rehidrasi air kelapa jauh lebih tinggi dibandingkan minuman lain, seperti minuman
suplemen dan kelompok kontrol. Air kelapa mengandung elektrolit alami, seperti
potasium dan natrium, yang penting untuk hidrasi. Dapat mengisi kembali
keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, mendukung kinerja atletik yang
optimal. Secara keseluruhan, temuan jurnal tersebut menyoroti manfaat air kelapa
sebagai minuman rehidrasi alami dan efektif.

KESIMPULAN JURNAL PEMBANDING

Kesimpulannya, artikel jurnal ini memberikan wawasan berharga mengenai


pengaruh konsumsi air kelapa terhadap ketahanan olahraga pada pria dewasa non-
atlet. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi air kelapa sebelum dan selama
olahraga lari menghasilkan jarak tempuh yang lebih jauh dan VO2 max yang lebih
tinggi dibandingkan dengan minuman lain seperti air mineral, air gula 5%, dan
minuman olahraga isotonik. Studi ini juga menyoroti efektivitas air kelapa dalam
merehidrasi tubuh dan potensi manfaat kesehatannya karena senyawa fitohormon,
vitamin, dan ion anorganiknya. Namun, penting untuk dicatat keterbatasan
penelitian ini, termasuk terbatasnya kemampuan generalisasi pada populasi lain dan
kurangnya tindak lanjut jangka panjang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mengeksplorasi mekanisme yang mendasari efek air kelapa terhadap ketahanan
olahraga dan untuk menyelidiki potensi manfaatnya pada populasi dan konteks
olahraga yang berbeda. Secara keseluruhan, penelitian ini berkontribusi pada
pemahaman tentang potensi peran air kelapa sebagai minuman rehidrasi alami dan
isotonik bagi individu yang melakukan aktivitas fisik.

SARAN JURNAL UTAMA

 Gunakan filter pencarian: Manfaatkan filter pencarian dalam database untuk


mempersempit hasil pencarian Anda. Anda dapat memfilter berdasarkan
tanggal publikasi, bidang subjek, faktor dampak, atau kriteria relevan lainnya.
 Konsultasikan daftar referensi: Lihatlah daftar referensi artikel atau buku
relevan yang telah Anda temukan. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi
jurnal yang sering menerbitkan penelitian di bidang minat Anda.

SARAN JURNAL PEMBANDING

 Melibatkan populasi yang lebih luas: Untuk meningkatkan generalisabilitas


hasil penelitian, disarankan untuk melibatkan populasi yang lebih luas,
termasuk wanita dan kelompok usia yang lebih tua.
 Melakukan penelitian dengan desain longitudinal: Untuk memahami efek
jangka panjang konsumsi air kelapa terhadap ketahanan olahraga dan
kesehatan secara keseluruhan, disarankan untuk melakukan penelitian
dengan desain longitudinal yang melibatkan pemantauan dalam jangka waktu
yang lebih lama.
 Melakukan randomisasi dan pengabuan ganda: Untuk mengurangi bias
dalam pengumpulan dan analisis data, disarankan untuk melakukan
randomisasi dan pengabuan ganda, di mana peneliti dan subjek tidak
mengetahui kelompok perlakuan yang diberikan.
 Menyediakan informasi yang lebih rinci tentang komposisi air kelapa: Untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang efek air kelapa, disarankan
untuk memberikan informasi yang lebih rinci tentang komposisi air kelapa
yang digunakan dalam penelitian, termasuk merek dan sumbernya.
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. Pembinaan kesehatan olahraga di Indonesia. Jakarta: Info Datin,


Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Von Duvillard SP, Braun WA, Markofski M, Beneke R, Leithäuser R. Fluids and
hydration in prolonged endurance performance. Nutrition. 2004;20(7–8):651–6.

Ronald H. Metoda rehidrasi USATF sebagai metode alternatif pemulihan cairan


tubuh. Seminar Nasional 2: Revitalisasi Penjas Melalui Pembenahan Citra
Paradigmatis, Esensi Filosofis serta Struktur Kelembagaan. Bandung, 21–22
Desember 2009 [diunduh 21 Mei 2016]. Tersedia dari: http://tinyurl. com/ronald-
seminar-upi.

Kalman DS, Feldman S, Krieger DR, Bloomer RJ. Comparison of coconut water and
carbohydrate-electrolyte sport drink on measures of hydration and physical
performance in exercise-trained men. J Int Soc Sports Nutr. 2012;9:1.

Abidin, Zainal. 2012. Pemahaman Dasar Sport Science dan Penerapan Iptek
Olahraga. Bagian Sport Science dan Penerapan Iptek Olahraga Komite Olahraga
NasionalIndonesia. [serial online]. Tersedia
http://koni.or.id/sportscience/pemahaman-dasar-sport-science-dan-iptek-oelahraga

Adiguna, Bara S. 2013.Pengaruh Minuman Suplemen Herbal Berenergi Purica


terhadap Peningkatan Stamina Atlet Sepak Bola [skripsi]. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Bahri Samsul, Joseph I. S., Tommy A., Rini S., Lusi P. D., dan Yoza H. O. 2012.
Penanganan Rehidrasi Setelah Olahraga dengan Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Air
Kelapa ditambah Gula Putih, Minuman Suplemen, dan Air Putih. Jurnal Matematika
& Sains, April 2012, Vol. 17 Nomor 1

Benardot, D., 2006. Advanced Sport Nutrition. United Graphics. Champaign. 75-100.

Cardwell G. 2006. Gold Medal. US: Human Kinetics. p-70

Anda mungkin juga menyukai