Anda di halaman 1dari 13

CRITCAL JURNAL REVIEW

FISIOLOGI MANUSIA

DOSEN PENGAMPU

Dr.Miftahul Ihsan, M.Ked

DISUSUN

OLEH:

Nama : ALYA FAZIRA SURYA NINGSIH

Nim : 6231111018

Kelas : PJKR A 23

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Jurnal Review.

Kami berterima kasih kepada Bapak Dr. Miftahul Ihsan, M.Ked selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Fisiologi Manusia. Tugas ini telah disusun
secara maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber
sehingga dapat memperlancar pembuatannya.

Saya juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih dan
semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah bagi pembaca.

Medan, 21 Oktober 2023

ALYA FAZIRA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB 1............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
1.2 TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................5
1.3 MANFAAT...........................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6

PEMBAHASAAN.......................................................................................................................9
3.1 KEUNGGULAN................................................................................................................9
3.2 KELEMAHAN.................................................................................................................10
BAB IV......................................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................................11
4.1 KESIMPULAN................................................................................................................11
4.2 SARAN............................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu fungsi otot adalah untuk melakukan pergerakan anggota tubuh. Walaupun di
zaman ini kebanyakan bisa dikerjakan secara otomatis, manusia tetap harus bergerak
untuk melakukan aktivitasnya. Penggunaan energi yang berlangsung secara terus
menerus tanpa istirahat dapat mengakibatkan terjadinya kelelahan. Kelelahan sendiri
dapat dibedakan menjadi kelelahan otot dan kelelahan saraf. Kelelahan otot adalah
sebuah kondisi ketika otot kehilangan kemampuan untuk berkontraksi setelah kontraksi
yang kuat dan lama (Guyton & Hall, 2008). Kelelahan otot ini bisa terjadi pada siapa
saja, tidak hanya manusia berusia lanjut, tetapi juga pada manusia dewasa atau remaja,
bahkan anak-anak pun bisa mengalami kelelahan otot. Kelelahan seringkali menjadi
alasan seseorang datang pada tenaga kesehatan karena seseorang yang sering
mengalami kelelahan ternyata memiliki kualitas hidup yang buruk. Penelitian
menunjukkan prevalensi kelelahan antara 400 sampai 2.500 manusia dewasa per
100.000 populasi dan lebih sering terjadi pada wanita

1.2 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan Critical Jurnal review
ini adalah untuk

 Mengetahui lebih lenjut mengenai sistem otot


 Mengetahui penyebab terjadinya gangguan dalam sistem otot

1.3 MANFAAT
 Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal – hal penting yang ada
didalam jurnal.
 Untuk memahami bagaimana nilai kearifan lokal yang ada didalam jurnal.

 Melatih kemampuan penulis dalam mengkritik sebuah jurnal dan


membandingkannya dengan jurnal yang lain.

BAB II

ANALISIS JURNAL

2.1 JURNAL 1

Judul artikel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATERI SISTEM


OTOT MANUSIA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND
EXPLAINING (SFAE) DAN MIND MAPPING PADA SISWA SEKOLAH
MENENGAH ATAS
Nama jurnal : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Vol dan halaman : 9 NO 2

Pengarang artikel : Fakhri Yacob1 Wati Oviana, Rina Muliza3

Alamat situs : file:///C:/Users/WIN10/Downloads/11649-32008-1-SM%20(1).pdf

Penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) dan Map
Mapping diduga kuat dapat berkonstribusi untuk menangani fenomena (1)
rendahnya keberanian siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru dan atau
pertanyaan temannnya (siswa), (2) masih kurangnya keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran, (3) banyaknya siswa pasif (sebagai penerima saja), (4) siswa sulit
mengingat materi pelajaran IPA-Biologi, misalnya Materi Sistem Otot Manusia
karena mengharuskan siswa mampu mengingat: identifikasi jenis otot, mekanisme
kerja otot manusia, menjelaskan letak dan lain sebagainya, dan (4) banyaknya
peserta didik yang tidak tuntas belajar merujuk pada nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yang telah ditentukan oleh sekolah. Di samping itu, fenomena
rendahnya kinerja keguruan guru dalam proses pembelajaran IPA-Biologi, misalnya
hanya menggunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi sederhana,
seyogyanya juga dapat ditingkatkan sebagai akibat dari penerapan model
pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) dan Map Mapping dalam
proses belajar mengajar dimaksud. Hasil penelitian Purhandayani (2014: 6)
melaporkan bahwa penggunaan model Student Facilitator and Explaining dapat
meningkatkan kompetensi siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
Selain itu, penelitian Norma Kusmintayu (2012: 106) berkesimpulan bahwa
penerapan mind mapping berdampak positif untuk meningkatkan keaktifan dan
minat siswa baik selama membaca map maupun saat bercerita dan adanya
peningkatan hasil belajar siswa. Melalui mind mapping, siswa dapat
mengorganisasikan perkataannya secara baik dengan kelengkapan topik yang tepat.
2.2 JURNAL 2
Judul artikel : PENGARUH PEMBERIAN TABLET ASAM AMINO
TERHADAP KELELAHAN OTOT

Nama jurnal : jurnal undip

Pengarang artikel : Jeffri Purnomo Setiawan1, dr.Hardian2

Alamat situs : http://eprints.undip.ac.id/23399/1/Jeffry.pdf

Asam amino merupakan suplemen yang dewasa ini sering dikonsumsi sebelum
latihan untuk meningkatkan performa dan menghambat terjadinya kelelahan otot.
Komponen utamanya yang berupa BCAA yang dibentuk oleh asam amino leucine,
isoleucine dan valin. Suplementasi BCAA sebelum latihan membantu mencegah
katabolisme protein yang disebabkan menurunnya kadar glikogen di otot. Creatin
yang merupakan kombinasi dari asam amino glysine dan argynine juga memiliki
peran penting dalam sistem energi tubuh dan sintesis protein. Pemberian creatin
sebelum latihan dapat menambah energi saat latihan dan mempercepat pemulihan
antar set.Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, bahwa asam amino
dapat meningkatkan performa latihan masih memerlukan penelitina lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh konsumsi tablet asam amino
sebelum latihan terhadap kelelahan otot dengan parameter anaerob berupa anaerobic
fatigue(AF) dan aerob berupa VO2Max. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
sebagai informasi kepada masyarakat dan khususnya pada olahragawan dalam
memilih suplemen makanan sehingga diharapkan dapat memilih suplemen yang
benar-benar memberikan manfaat. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan terhadap bidang ilmu yang bersangkutan
dan penelitian sejenis dalam bidang ilmu yang bersangkutan, yaitu: ilmu kedokteran
fisiologi olah raga Hal yang membedakan antara penelitian ini dengan penelitian-
penelitian sebelumnya adalah Pada penelitian ini, variabel yang digunakan adalah
kelelahan yang disebabkan oleh mekanisme aerob dan anerob. Parameter yang
digunakan untuk menilai mekanisme aerob adalah pengukuran VO2 max, sedangkan
pada mekanisme anerob digunakan parameter anaerobic fatigue. Tes yang
digunakan sebagai salah satu metode pengukuran kelelahan otot dalam penelitian ini
adalah wingate test.

2.3 JURNAL 3

Judul artikel : Analysis of Postures Towards Musculoskeletal Disorders


Experienced By Batik Artisans of Sukamaju Giriloyo Yogyakarta

Jurnal : Public Health Perspectives Journal

Pengarang artikel : Asyhara Naela Arifin 1, Asih Kuswardinah2 , Sri Maryati
Deliana

Alamat situs : file:///C:/Users/WIN10/Downloads/21814-53150-1-PB%20(5).pdf

Batik artisan tends to bend his neck while using a tool called canting to make batik
fabrics for long hours (approximately 12 hours). Viewed from the health
perspective, working in such position for long hours may cause abdominal muscles
to be inelastic, bent spine and strained eye muscles. Health disorders are
cummulative and if left alone for long period they will get worse, impair health and
reduce work productivity. Batik artisans may produce batik fabrics in great amount
but their long term health tends to be overlooked. Therefore, this study was aimed to
analyze the effects of muscle overstretch (weight factor) and unnatural work posture
(unnatural posture factor) on Sukamaju batik artisans in Giriloyu village,
Yogyakarta. This study employed a mixed method of the regression test and
descriptive explanation. The research results show that unnatural work posture and
muscle overstretch (weight factor) may cause musculoskeletal disorders on written
batik artisans of the Sukamaju batik artisan community in Giriloyo village. Based on
the results of hypothesis I testing, the “unnatural work posture affects
musculoskeletal disorders experienced by the batik artisans in Sukamaju community
in Giriloyo village, Jogjakarta”. Based on the results of hypothesis II testing, muscle
overstretch affects musculoskeletal disorders experienced by the batik artisans in
Sukamaju community in Giriloyo village, Jogjakarta

BAB III

PEMBAHASAAN

3.1 KEUNGGULAN
1. JURNAL 1
 Jurnal memaparkan tabel dan data dengan jelas
 Bahasa yang digunakan mudah dipahami reviwer
 Di teiteliti dari berbagai sumber
 Pembahasan di jelaskan mudah dipahami dan lengkap
 Penyertaan data yang cukup spesifik

2. JURNAL 2
 Jurnal memaparkan tabel menyampaikan data dengan jelas dengan jelas
 Bahasa yang digunakan mudah dipahami reviewer
 Berasal dari sumber yang rinci dan terpercaya
 Pembahasan di jelaskan mudah dipahami dan lengkap
 Disertai gambar terkhusus sistem pernapasan atau respiration dalam jurnal

3. JURNAL 3
 Jurnal memaparkan grafik maupun tabel menyampaikan data dengan jelas
 Bahasa yang digunakan mudah dipahami reviewer
 Pembahasan di jelaskan mudah dipahami dan lengkap
 Disertai gambar terkhusus sistem pernapasan atau respiration dalam jurnal

3.2 KELEMAHAN

Untuk kelemahannya sendiri semua jurnal sama yaitu kurang berwarna dalam Jurnal
ini masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya tata letak setiap kalimatnya
kurang tepat dan jurnalnya kurang menarik.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Otot merupakan suatu organ yang sangat penting bagi tubuh kita, karena dengan otot
tubuh kita dapat berdiri tegap. Otot merupakan suatu organ atau alat yang
memungkinkan tubuh kita agar dapat bergerak. Otot merupakan alat gerak aktif, ini
adalah suatu sifat yang penting bagi organisme. Sebagaian besar otot tubuh ini melekat
pada kerangka yang menyebabkan dapat bergerak secara aktif sehingga dapat
menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak yang tertentu.

Otot terdiri dari tiga jenis, yaitu otot kerangka (skelet), otot polos, serta otot jantung.
Otot ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula. Pada otot rangka terjadi
kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi daan berelaksasi otot memerlukan
energi, yaitu berupa energi kimia yang diambil dari molekul ATP.

Otot juga bisa mengalami penuaan, dengan berkurangnya kinerja dari otot itu sendiri.
Kemudian otot juga bisa mengalami gangguan, yang bisa terjadi dikarenakan infeksi
maupun dari aktivitas manusia itu sendiri.

4.2 SARAN

Semoga jurnal ini semakin dikembangkan lagi sesuai dengan kemajuan zaman sekrang
ini dimana permasalahan kesehatan disegala bidang semakin berubah termasuk pada
sistem pernapasan. jika bisa menggunakan warna nakan warna pada jurnal tersebut
sehingga pembaca lebih tertarik dalam membaca jurnal

DAFTAR PUSAKA

Guyton AC, Hall JE. Fisiologi Kedokteran.Ed 9.Jakarta: EGC.1997; 91- 102,1339-
1353.

Griwijoyo, Santosa. Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk
Kesehatan dan untuk Prestasi.2002;16-17.
Eka Ariyanti, dkk., 2014. “Pengaruh Model SFE dan Motivasi Belajar terhadap
Pemahaman Konsep IPA Siswa”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan
Ganesha Jurusan PGSD. Vol. 2 (1).

Elliott, S. N., Kratochwill, T.R., Littlefield, J., & Travers, J.F. 2000. Educational
Psychology: Effective Teaching Effective Learning (3nd ed.). New York:
McGraw-Hill Co.

Dryastiti, P.E, (2013). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Tingkat Keluhan
Muskuloskeletal pada Perawat di Ruang Ratna dan Ruang Medical Surgical
RSUP Sanglah Denpasar. Skripsi tidak dipublikasikan: Denpasar:

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai