PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Venizia Nursahidah
NPM : 1910105531
2022
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Penelitian.Tentunya tak lupa penyusun sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu terselesainya proposal ini, maka dalam kesempatan ini penyusun ingin
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
penyusun mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
Penyusun.
i
DAFTAR ISI
Contents DAFTAR
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................3
1.4 Manfaat Peneltian..........................................................................................3
BAB 11..............................................................................................................................5
TINJAUN PUSTAKA......................................................................................................5
2.1 Menstruasi.......................................................................................................5
2.2.3 Stressor..................................................................................................15
ii
METODE PENELITIAN..............................................................................................22
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian..................................................................22
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian.....................................................................22
3.3 Kerangka Konsep dan Penelitian................................................................23
3.4 Variabel dan Definisi Oprasional................................................................23
3.5 Hipotesis Penelitian......................................................................................29
3.6 Populasi dan sampel.....................................................................................29
3.7 Instrumen Penelitian....................................................................................29
3.8 Uji Instrumen Penelitian..............................................................................30
3.9 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................31
3.11 Etika Penelitian..............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................34
LAMPIRAN QUISONER..............................................................................................36
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 28-35 hari
setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dikatakan tidak normal jika < 28 hari
dan > 35 hari. Salah satu penyebab gangguan siklus menstruasi pada wanita adalah
faktor stres, yang merupakan fenomena universal yang setiap orang bisa
mengalaminya yang berdampak pada fisik, sosial, emosi, intelektual dan spiritual.
Pada mahasiswa yang menghadapi atau menjalani perkuliahan yang terlalu padat,
praktek klinik, yang sangat melelahkan, tugas yang banyak merupakan faktor pemicu
menstruasi.
i
psikologis. Didapatkan 15 responden mengalami stres ringan (22,1%), 49 responden
mengalami stres sedang (72,1%), dan 4 responden mengalami stres berat (5,9%) dan
tidak normal. Berdasarkan studi pendahuluan dan survey data yang dilakukan pada
tanggal 09 Maret 2018, hasil yang di dapatkan dari 10 siswi bahwa 6 siswi memiliki
siklus menstruasi yang tidak normal akibat stres, dan 4 siswi lainnya memiliki siklus
siklus menstruasi. Stres akan memicu pelepasan hormon kortisol dimana hormon
kortisol ini dijadikan tolak ukur untuk melihat derajat stres seseorang. Hormon
kortisol di atur oleh hipotalamus otak dan kelenjar pituitari, dengan di mulainya
aktivitas hipotalamus, hipofisis mengeluarkan FSH dan proses stimulus ovarium akan
menghasilkan estrogen (Carolin, 2011). Jika terjadi gangguan pada hormon FSH
teraturan siklus menstruasi. Dampaknya yaitu jadi lebih sulit hamil (Infertilitas).
Ketidakteraturan siklus menstruasi juga membuat wanita sulit mencari kapan masa
menyediakan waktu untuk bersantai, serta istirahat yang cukup. Cukup banyak wanita
yang mengalami gangguan haid namun diam-diam tanpa menyadari bahwa ada cara
meringankannya. Wanita dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya
dan kemudian mencari upaya untuk melindungi dirinya atau meringankan gangguan
1
yang dialaminya, Jika sudah cukup sering mengalami ketidakteraturan menstruasi,
sebaiknya segera temui dokter ahli kandungan atau dokter umum. Dokter akan
apakah ada hubungan antara tingkat stres remaja dengan siklus menstruasi di
2
1.4.2 Secara Praktis
3
BAB 11
TINJAUN PUSTAKA
2.1 Menstruasi
Periode ini penting dalam reproduksi. Pada manusia, hal ini bisa terjadi
kesalahan kurang lebih 1 hari. Panjang siklus menstruasi yang normal atau
panjang siklus menstruasi pada gadis 12 tahun ialah 25,1 hari, pada
wanita usia 43 tahun 27,1 hari, dan pada wanita usia 55 tahun 51,9 hari.
hari (Fitia,2016).
menstruasi yaitu:
4
a. Siklus Endometrium
yaitu:
1. Fase Menstruasi
basale. Rata-rata fase ini berlangsung selama lima hari (rentang 3-6
mulai meningkat.
2. Fase Proliferasi
berlangsung sejak sekitar hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus
haid, misalnya hari ke-10 siklus 24 hari, hari ke-15 siklus 28 hari,
±3,5 mm atau sekitar 8-10 kali lipat semula, yang akan berakhirsaat
3. Fase Sekresi/Luteal
Fase sekresi berlangsung sejak hari ovulasi sampai sekitar tiga hari
5
endometrium sekretorius yang matang dengan sempurna mencapai
dimulai.
b. Sirkulasi Ovulasi
sekunder dari folikel. Folikel primer primitif beisi oosit yang tidak
6
luteum. Corpus luteum mencapai puncak aktivitas fungisional 8
c. Sirkulasi Hipofisis-Hipotamalus
mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari siklus 28 hari.
Apabila tidak terjadi fertilisasi dan implantasi ovum pada masa ini,
a. Polimenorea
7
persiklusnya, sementra volume perdarahan kurang lebih sama atau lebih
b. Oligomenorea
c. Amenorea
1. Berat Badan
amenorrhea.
8
2. Aktifitas Fisik
3. Stress
4. Diet
9
panjang dibandingkan dengan beban kerja ringan dan sedang. Wanita
menstruasi
dengan amenorrhea.
6. Gangguan Endokrin
7. Gangguan Pebdarahan
10
berlebihan/banyak, perdarahan yang panjang, dan perdarahan yang
mendekati 30 hari saat seseorang wanita mencapai usia 20 tahun, dan rata-
berubah-ubah dari bulan ke bulan tapi ada beberapa wanita yang memiliki
jumlah hari yang sama persis dalam setiap siklus menstruasinya ( Noor
0: Tidak normal, jika jarak menstruasi berikutnya < 28 hari dan > 35 hari
2.2 Stres
Menurut Lazarus & Folkman, stres adalah keadaan internal yang dapat
11
diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit, latihan, dll) atau
(Habeeb, 2010).
Menurut Selye stres diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap
adanya ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti :
(exhaustion) jika individu merasa tidak mampu untuk terus bertahan (Carolin,
2010).
Nasution (2007) mengatakan bahwa stres adalah suatu kejadian atau stimulus
disebut sebagai penyebab stres dan reaksi individu terhadap situasi stres ini
b. espon, yaitu stres merupakan suatu respon atau reaksi individu yang
12
dan mudah tersinggung.
dialaminya :
13
mengemukakan frase joy of stress untuk mengungkapkan hal-hal yang
2.2.3 Stressor
(Habeeb, 2010). Istilah stresor diperkenalkan pertama kali oleh Selye (Pin,
dalam tubuh dan penyebab reaksi psikologis ini disebut stressor. Stressor
dapat berwujud atau berbentuk fisik, seperti polusi udara, dan dapat juga
baik yang nyata maupun imajinasi dapat juga menjadi stressor (Sunaryo,
2011).
1. Cataclymic events
2. Personal stressors
14
3. Background Stressor
a. Aspek biologis
terbagi atas respon refleks nyeri dan respon inflamasi. Respon refleks
b. Aspek pisikologis
1) Kognisi
15
kognitif. Stresor berupa kebisingan dapat menyebabkan defisit
2) Emosi
(Koochaki, 2009).
3) Prilaku sosial
16
2.2.5 Cara Mengukur Stres
scale (skala penilaian). Tingkat stres pada instrumen ini berupa normal,
ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Kuesioner ini terdiri dari
perkuliahan.
2.3 Remaja
perubahan fisik, prikologis, dan emosional yang besar. Remaja berasal dari
fisik (Hurlock 2004 dalam Alkatiri, 2017). Menurut Santrock (2003), masa
17
remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dan
dan kritis juga berkembang bersama dengan kesadaran diri, serta ada pula
peningkatan pada kontrol emosi. Hubungan sosial pada masa remaja mulai
berpindah dari lingkup keluarga ke jaringan yang lebih luas seperti teman-
teman, orang dewasa yang dihormati lainnya di dalam komunitas, dan juga
18
kanak menjadi dewasa
3. Definisi remaja dalam kriteria sosial ekonomi adalah suatu masa ketika
bahwa definisi remaja adalah periode atau masa transisi dari masa
ekonomi.
budaya, masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan
mengelompokkan masa remaja menjadi dua yaitu masa awal remaja yang
berlangsung dari usia 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan akhir
sampai 25 tahun serta belum kawin (Pradana, 2015). Batasan usia remaja
19
3.4 Tinjauan Hubungan Anatara Tingkat Stress Dengan Siklus
Menstruasi
2005).
20
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
dengan Siklus Menstruasi pada Siswi kelas VII, VIII, IX di SMP 11 April
Sumedang.
2. Rancangan Penelitian
Desain penelitian ini adalah sesuatu yang vital dalam penelitian yang
variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek
penelitian yang di ukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu
kali saja dalam satu kali waktu atau dalam waktu yang bersamaan
(Nursalam, 2013)
1. Waktu
2. Tempat penelitian
21
3.3 Kerangka Konsep dan Penelitian
1. Kerangka konsep
hubungan atau kaitan antara konsep satu dengan konsep yang lainnya, atau
anatara variabel satu dengan variabel lain dari masalah yang ingin diteliti
1. Variabel
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
22
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2012). Menurut Notoatmodjo (2012)
hubungan antara satu variabel dengan variabel lain maka dalam penelitian
2) Variabel Dependen
2. Definsi Oprasional
23
No Variabel Definisi Parameter Alat Skala Skor/
al r i
yang an E D - Kadang : 2
menjadi u dan O
a N - Normal : apabila
24
E L 0-38
R - Ringan : apabila
39-57
- Sedang : apabila
58-76
- Berat : apabila
77-96
- Sangat Berat :
25
- Siklus Menstruasi 28-
Menstrua menstruasi hari O
35 hari : 1
si adalah jarak mulainya U M
- Siklus Menstruasi <
antara menstrua I
28 hari atau > 35 hari
tanggal si yang E N
:0
mulainya lalu S A
Kategori:
menstruasi sampai I L
-Normal: apabila
yang lalu mulainya O
siklus menstruasinya
dan mulai menstrua
28-35 hari
mulai si N
- Tidak Normal :
menstruasi berikutny
apabila siklus
berikutnya a 28-35 E
menstruasinya < 28
hari R
hari dan > 35 hari
26
dkk.
2011).
27
3.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara sebuah penelitian (Nursalam, 2013). Dan hipotesis adalah
jawaban sementara dari rumusan masalah atau suatu asumsi tentang hubungan dua atau lebih variabel
1) H1 : adakah Hubungan Antara Tingkat Stres Remaja dengan Siklus Menstruasi di SMP 11 April
Sumedang
2) H0 : tidak ada Hubungan Antara Tingkat Stres Remaja dengan Siklus Menstruasi di SMP 11
April Sumedang
1) Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswi putri kelas VII, VII, IX di SMP 11 April Sumedang.
2) Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang
diteliti (Notoatmodjo,2012:177). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian sebagian populasi
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang di pilih dan di gunakan oleh peneliti dan
Instrumen untuk penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur berupa
angket dengan beberapa pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner mampu
menggali hal-hal yang bersifat rahasia. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah
dibuat oleh peneliti-peneliti sebelumnya yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Sebelum
28
kuesioner dibagikan peneliti melakukan uji validitas kepada siswi SMP 11 April Sumedang yang tidak
termasuk pada siswi yang akan dilakukan penelitian. Adapun kuisioner ini dibagi dalam tiga bagian:
1) Bagian pertama tentang data umum identitas responden meliputi: No.Responden, kelas, umur,
jumlah saudara,BB, warna darah saat menstruasi, berapa cc darah menstruasi hari 1-3, dan sehari
2) Bagian kedua tentang tingkat stres yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat stres yang
dialami Siswi SMP 11 April Sumedang. Pengukurannya menggunakan skala likert dan di
golongkan dalam skala ordinal. Kuisioner ini berisi 15 pernyataan, dengan pilihan jawaban :
3) Bagian ketiga tentang siklus menstruasi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana siklus
menstruasi yang dialami Siswi di 11 April Sumedang. akan diteliti. Siklus menstruasi dibagi
menjadi dua kategori yaitu dikatakan normal jika siklus menstruasi 28-35 hari dan dikatakan tidak
1. Uji Validitas
a. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur. Jadi, tahap awal yang harus
dilakukan adalah menjabarkan konsep dalam suatu definisi operasional (berupa tabel angka-
b. Melakukan uji coba pada beberapa responden. Terantung dari sampel yang digunakan.
29
d. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor total dari butir
jawaban.
2. Uji Rehabilitas
Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah mengukur
realibilitas dari alat tersebut. Realibilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur
1. Pengolaan data
Pada persiapan analisa data, dilakukan pengelolaan data melalui tahap Editing, Coding, Skoring,
Tabulating(Notoatmodjo, 2012):
2) Coding adalah pengubah data menjadi angka atau kode untuk mempermudah
a. Tingkat Stres
b. Siklus Menstruasi
Tidak Normal : apabila siklus menstruasinya < 28 hari dan > 35 hari
30
4) Tabulating yaitu mengelompokkan data berdasarkan variabel dan memasukkan
Ketereangan :
P = Persentase
F = Frekuensi Variabel
Analisa data dibagi menjadi 2 metode analisa Univariant Analisa Bivariat yaitu sebagai berikut :
a. Analisis Univariant
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel penelitian.
Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap
1) Distribusi Frekuensi
Keterangan :
P = Proporsi
F = Frekuensi kategori
n = Jumlah sampel
31
Setelah data terkumpul melalui observasi dan kuesioner kemudian
100% : Seluruhnya
50% : Setengahnya
0% : Tidak sempurna
b. Anslisa Bervariat
Analisa bivariant adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang
Uji yang di pakai adalah Spearmean Rank dengan salah satu sofware, dimana p
< 0,05 maka ada Hubungan antara Tingkat Stres Remaja dengan Siklus Menstruasi
di SMP 11 April Sumedang, sedangkan p > 0,05 tidak ada Hubungan antara Tingkat
yang di teliti menjelaskan selama dan sesudah pengumpulan data. Jika calon
persetujuaan tersebut jika calon responden menolak yntuk diteliti maka penelitian
nama responden pada lembar pengumpulan data umum hanya kode dengan memberi nomer
32
3. Kerahasiaan (Confidentality)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dan kerahasiaan dari responden dijamin
peneliti
33
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.
Sumatera Utara.
34
LAMPIRAN QUISONER
35
36
37