Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

AUTOMATIC FEEDING FISH SYSTEM

Disusun Oleh ;

Ropi Mudarij ( 20220201002 )

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS CIPASUNG
2023
1. LATAR BELAKANG
Ikan Lele adalah salah satu jenis ikan tawar yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan
Lele memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik.
Dalam budidaya ikan lele, para petani tambak harus memberikan pakan ikan lele secara
teratur. Ikan Lele adalah jenis hewan nokturnal atau hewan yang aktif dimalam hari, maka sangat
dianjurkan untuk memberian pakan saat sore dan malam hari. Pemberian pakan ikan lele dewasa
atau ikan lele berumur lebih dari 3 bulan, frekuensinya adalah 4 sampai 5 kali dalam sehari.
Sedangkan untuk ikan lele yang masih kecil atau berumur 1 sampai 3 bulan, frekuensi pemberian
pakan harus lebih sering, yaitu setiap 2-3 jam sekali.
Pemberian pakan ikan lele merupakan salah satu proses penting dalam keberhasilan budidaya
dan ternak ikan lele. Karena, jika ikan lele tidak mendapatkan pakan yang baik dan teratur,
pertumbuhan ikan lele terganggu dan bisa mengakibatkan kematian. Hal itu bisa dilihat dari
permasalahan yang dialami oleh para petani tambak dari KPT Mina Abadi. Para petani dari
kelompok tersebut menebarkan sekitar 1000 ekor benih ikan lele disetiap tambak, tetapi hanya
sekitar 60% yang sanggup bertahan hidup sampai dewasa dan siap panen. Kemudian 40%
sisanya, besar kemungkinan ikan lele tersebut mati. Kematian dari ikan lele tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, salah satunya dalah proses pemberian pakan ikan lele.
Proses pemberian pakan tersebut menjadi masalah bagi para petani dari KPT Mina Abadi.
Karena banyak petani dari kelompok tersebut memiliki waktu yang terbatas, lokasi tambak ikan
yang terletak jauh dari rumah dan tidak memiliki pegawai khusus untuk mengurus tambak ikan
lele tersebut. Akibatnya, proses pemberian pakan ikan lele cenderung tidak teratur dan terkadang
takaran pemberian pakan ikan lele melebihi anjuran, sehingga mengakibatkan banyak ikan lele
yang terganggu pertumbuhanya dan mati. Hal tersebut mengakibatkan para petani dari KPT Mina
Abadi mengalami penurunan penghasilan dan beberapa petani mengalami gagal panen.
Dengan permasalahan yang telah dialami oleh para petani, maka sangat diperlukan penerapan
teknologi baru yang bisa memberikan pakan ikan lele secara tepat dan otomatis berdasarkan
waktu yang telah diatur oleh para petani tambak. Sehingga para petani tidak harus selalu berada
ditambak ikan jika ingin memberi pakan ikan lele. Penerapan1teknologi ini diharapkan bisa
meningkatkan produktifitas dan hasil panen bagi para petani.

2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana penerapan teknologi dalam pemberian pakan ikan secara tepat dan otomatis pada
Kelompok Petani Tambak Mina Abadi untuk meningkatkan hasil panen ikan lele ?

3. TUJUAN
Menerapkan teknologi pemberi pakan ikan secara tepat dan otomatis pada Kelompok
Masyarakat untuk meningkatkan hasil panen ikan lele.

4. GAMBARAN UMUN SOSIAL PROJECT


Inovasi teknologi yang kami buat ini, tercipta berdasarkan dengan beberapa variable
permasalahan yang sudah dipaparkan di latar belakang, alat ini diharapkan dapat membantu para
petani meningkatkan keberhasilan panen lele dan mempermudah petani untuk mengurus tambak
lele mereka. Dengan bantuan Automatic Feeding Fish System petani lele tidak perlu memikirkan
jadwal memberi makan ikan lele mereka, petani hanya cukup mengisi ulang Automatic Feeding
Fish System dengan pakan yang sudah ditentukan.

Pengertian Countdown Timer

Countdown Timer adalah sebuah alat elektronika yang berfungsi sebagai penghitung mundur,
misal mulai dari 99 – 00. Alat ini biasanya digunakan pada rangkaian Traffic Light (Lampu Lalu
Lintas). Countdown Timer terdiri dari beberapa rangkaian alat, antara lain IC Timer (IC Timer
NE555), IC Counter (74LS192), IC Decoder (74LS47) dan Display (Seven Segment). Pada
rangkaian ini memiliki dua display yaitu digit pertama adalah puluhan dan digit kedua merupakan
satuan.

Sistem Kerja Countdown Timer

Cara kerja Countdown Timer adalah menghitung mundur sesuai dengan instruksi program.
Mulai dari pewaktu memberi sinyal pulsa yang telah diperhitungkan sebesar ±1Hz dengan
persamaan yang tercantum dalam datasheet IC NE555. Kemudian sinyal yang dihasilkan dari
output pewaktu ini digunakan sebagai input dalam rangkaian pencacah. Pulsa 1 per detik
dimasukkan ke pencacah naik yang mencacah naik dari 00 sampai 99 dan reset 00, akan tetapi
angka yang dihitung mundur dapat diubah-ubah sesuai yang kita inginkan. Kemudian pencacah
detik didekode dan ditayangkan pada 7-segment.

Pengertian Motor Listrik


Motor listrik adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. istrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci,
pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik banyak ditemukan diberbagai alat rumah tangga seperti : kipas angin, mesin
cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik
(milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada
satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).

Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya,
sebagai standar di EU, pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah
motor listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah
tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di
pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak,
sehingga lebih mencemari lingkungan.

Prinsip Kerja Motor Listrik


Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro
magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan
tolak-menolak dan kutubkutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh
gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan
magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.
Dengan prinsip kerja dari motor listrik tersebut, kami memanfaatkan motor listrik
tersebut untuk menggerakan penutup pada lubang penampung pakan ikan lele pada AFF
System. Sehingga pakan bisa keluar ketika countdown timer habis.
5. RANCANGAN PROTOTYPE
6. PROSES PELAKSANAAN

Pembuatan alat Automatic Feeding Fish System dimulai dengan analisa pada
beberapa kasus yang terjadi pada petani. Seberapa banyak kasus ikan lele yang yang gagal
panen atau mati akibat pemberian pakan yang tidak teratur.

7. TIMELINE PELAKSANAAN
Bulan ke

No Kegiatan 1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Analisa kasus
pada beberapa
1 kejadian

Perancangan
desain awal
2
3 Pembuatan Alat

Implementasi
4
Alat

Evaluasi &

5 Pembuatan
laporan akhir

8. ROADMAP
9. ASPEK KEBERLANJUTAN
Teknologi ini dibuat agar memberi manfaat kepada para petani lele untuk memudahkan
memberi pakan pada lele. Karena dalam budidaya ikan lele, para petani tambak harus
memberikan pakan ikan lele secara teratur. Ikan Lele adalah jenis hewan nokturnal atau hewan
yang aktif dimalam hari, maka sangat dianjurkan untuk memberian pakan saat sore dan malam
hari. Pemberian pakan ikan lele dewasa atau ikan lele berumur lebih dari 3 bulan, frekuensinya
adalah 4 sampai 5 kali dalam sehari. Sedangkan untuk ikan lele yang masih kecil atau berumur 1
sampai 3 bulan, frekuensi pemberian pakan harus lebih sering, yaitu setiap 2-3 jam sekali.

10. RAB

1. Peralatan Penunjang
Justfikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Total
Pemakaian
Penggerak
Motor Listrik 3 Rp 150.000 Rp 450.000
alat
UPS Sumber listrik 1 Rp 800.000 Rp 800.000
Pemanas timah
Solder 1 Rp 200.000 Rp 200.000

Pembuat
Hammer Drill 1 Rp 980.000 Rp 980.000
lubang
Digital Alat pengukur
1 Rp 700.000 Rp 700.000
Multitester tegangan
TOTAL Rp 3.130.000

2. Bahan Habis Pakai

Justfikasi
Material Kuantitas Harga Satuan Total
Pemakaian
Circuit
bagian alat 3 Rp 80.000 Rp 240.000
Breaker
penyambung Rp
Kabel 10 Rp 70.000
rangkaian 7.000
Pengatur
Digital Timer 3 Rp 350.000 Rp 1.050.000
waktu
Penyangga
Meja besi 3 Rp 100.000 Rp 300.000
tempat pakan
Menyimpan
Aki 3 Rp 700.000 Rp 2.100.000
daya listrik
penggabunga
Tenol 1 Rp 250.000 Rp 250.000
n rangkaian
Power Merubah arus
1 Rp 600.000 Rp 600.000
Inverter AC ke DC
Baterai daya digital 10 Rp 15.000 Rp 150.000
timer
Wadah
Tempat Pakan penampung 3 Rp 50.000 Rp 150.000
pakan
Pembersih Pembersih
1 Rp 100.000 Rp 100.000
timah timah
TOTAL Rp 5.010.000

11. KESIMPULAN
System ini dapat meningkatkan efisiensi dalam budidaya lele dengan mengotomatiskan
proses pemberian pakan dengan adanya control otomatis,peternak dapat mengatir jumlah pakan
yang tepat, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan pertumbuhan lele. Selain itu, Automatic
Feeding Fish System juga memungkinkan deteksi masalah Kesehatan lele,memberikan dampak
positif pada produktifitas dan keberlanjutan budidaya.
DAFTAR PUSTAKA

Faluqi, H Z. 2013. Elektronika Digital Countdown Timer Circuit.


https://id.scribd.com/doc/133596021/Laporan-Count-Down. 27 Agustus 2015 (17:20 WIB)
Kurniati, Novik. 2013. HAMA DAN PENYAKIT IKAN LELE.
http://www.tanijogonegoro.com/2013/06/penyakit-lele.html. 26 Agustu 2015 (10.20 WIB)

Paramita, Putri. 2013. PCB Down Counter. UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA.

Risnandar, Cecep. 2013. Panduan lengkap budidaya ikan lele. http://alamtani.com/budidaya-ikan-


lele.html. 27 Agustus 2015 (18:39 WIB)
Siswanto, Bambang. 2013. Jenis Pakan Lele dan Aturan Pemberian Yang Benar.
http://www.usahaternak.com/2013/11/jenis-pakan-lele-dan-aturanpemberian.html. 26 Agustus
2015 (10:15 WIB)
Wikipedia, 2014. Motor Listrik. https://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik. 26
Agustus 2015 (11.12 WIB)

Anda mungkin juga menyukai