UNIVERSITAS TERBUKA 1 Sebutkan pengertian audit dari tiga sumber/pakar/ahli, diluar yang ada pada BMP EKMA 4476 (cantumkan nama dan tahun sumber/pakar/ahli tersebut)! • Audit adalah suatu proses sistematis yang secara objektif memperoleh serta mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang aktivitas ekonomi untuk lebih meyakinkan tingkat keterkaitan hubungan antara asersi atau pernyataan dengan kenyataan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikann hasilnya kepada pihak yang memiliki kepentingan. (PSAK, 2006); • Audit merupakan salah satu bentuk atestasi. Atestasi, pengertian umumnya, merupakan suatu komunikasi dari seorang expert mengenai kesimpulan tentang realibilitas dari pernyataan seseorang. Dalam pengertian yang 9 lebihsempit, atestasi merupakan komunikasi tertulis yang menjelaskan suatu kesimpulan mengenai realibilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab dari pihak lainnya. (Sukrisno, 2012); • Auditing adalah "proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan- pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta menyampaikan hasilhasilnya kepada (Mulyadi, 1998). pemakai yang berkepentingan".
2 a. Sebut dan jelaskan jenis-jenis audit!
merupakan evaluasi kewajaran laporan keuangan yang dibuat dan disajikan oleh manajemen secara keseluruhan dan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku dan diterima secara umum. Proses audit ini berkebalikan dengan proses akuntansi keuangan, dalam akuntansi keuangan, proses berjalan maju sejak adanya transaksi kemudian pencatatan sampai dengan penyusunan laporan keuangan, sementara proses audit dimulai dari laporan keuangan yang kemudian berjalan mundur sampai penelusuran transaksi dengan mengevaluasi bukti atau dokumen Dalam bahasa lain, akuntansi keuangan merupakan kegiatan pencatatan transaksi yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan. Laporan keuangan ini yang kemudian menjadi input dalam proses audit keuangan, dan hasil akhirnya adalah opini atas laporan keuangan tersebut, misalnya wajar atau wajar tanpa syarat. • Compliance audit / audit ketaatan Merupakan audit/pemeriksaan dengan tujuan untuk mengetahui prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas sudah dijalankan oleh pihak atau personil yang seharusnya menjalankan prosedur dan aturan tersebut serta apakah proses pelaksanaan prosedur tersebut sudah sesuai. Prosedur dan aturan tersebut bisa berasal dari luar organisasi atau perusahaan atau bisa juga merupakan prosedur dan aturan yang merupakan kebijakan internal perusahaan. • Operational audit / audit operasional Audit/pemeriksaan terhadap semua atau sebagian prosedur dan metode operasional suatu organisasi dengan tujuan menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomiannya. Audit operasional biasanya dilakukan untuk menemukan rekomendasi petan an unara riate, aut operaginal juga sering distur dengan Audit operasional atau audit manajemen ini merupakan audit yang ruang lingkupnya sangat luas yang dapat meliputi seluruh fungsi dalam organisasi. mulai dari pemasaran, produksi atau operasi, organisasi dan SDM, dan sebagainya. b. Audit kinerja sumberdaya manusia, termasuk dalam jenis audit apa? Sebut dan jelaskan! Audit kinerja sumberdaya manusia dapat dimasukkan kedalam jenis audit operasional karena audit kinerja SDM melakukan pemeriksaan terhadap efisiensi, efektifitas serta tingkat ekonomis kinerja SDM pada suatu entitas/perusahaan atas output/kinerja entitas/perusahaan tersebut. Audit kinerja SDM juga dapat dikategorikan sebagai audit ketaatan jika dalam pelaksanaannya dilakukan pemeriksaan atas prosedur yang harus dilaksanakan oleh SDM dalam entitas/perusahaan terkait. a. Sebut dan uraikan tujuan audit SDM! Diantara tujuan audit SDM adalah: 1) Menilai efektivitas dari Departemen/unit kerja SDM Untuk mengetahui apakah Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah mencapai tujuan. Secara umum, efektivitas ini berarti apakah departemen/unit kerja SDM sudah berhasil menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik dari sisi jumlah, maupun kualifikasi pada waktu yang tepat. 2) Menilai efisiensi dari departemen/unit kerja SDM Pencapaian tujuan atau efektivitas Departemen SDM bukan berati dilakukan dengan biaya yang tidak terkontrol (at any cost). Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran. 3) Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM Program atau aktivitas SDM harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku atau tidak. 4) Membantu MSDM-BK memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan organisasi.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional