Nama : Sonya

NIM : 122023028P
Transalate Matematika Teknik Kimia I

1.2 REPRESENTASI MASALAH

Contoh sederhana penerapan ide-ide ini akan diberikan terlebih dahulu.
Peralatan yang ditunjukkan secara diagramatis pada Gambar 1.1 akan digunakan
untuk ekstraksi kontinyu asam benzoat dari toluena, menggunakan air sebagai
pelarut ekstraksi. Kedua aliran tersebut dimasukkan ke dalam tangki A di mana
keduanya berada
2. Metode Matematika Dalam Teknik Kimia
diaduk kuat-kuat, dan campuran tersebut kemudian dipompa ke dalam
tangki B di mana campuran tersebut dibiarkan mengendap menjadi dua lapisan.
Lapisan toluena atas dan lapisan air bawah dihilangkan secara terpisah, dan
masalahnya adalah mengetahui berapa proporsi asam benzoat yang telah masuk ke
fase pelarut.

ARA. 1.1. Pemukim mixer satu tahap

Masalahnya diidealkan pada Gambar 1.2 dimana dua tangki telah
digabungkan menjadi satu tahap. Berbagai aliran telah diberi label dan dua neraca
material telah digunakan, (a) konservasi toluena, dan (b) konservasi air. Laju aliran
ini dinyatakan dalam basis bebas zat terlarut untuk menyederhanakan analisis.
Konsentrasi asam benzoat di setiap aliran juga telah dinyatakan dan ini melengkapi
model

ARA. 1.2 Ekstraksi pelarut satu tahap yang ideal

Sejauh ini, diasumsikan bahwa semua laju aliran stabil, dan toluena dan air tidak
dapat bercampur. Asumsi lebih lanjut sekarang dibuat bahwa konsentrasi umpan e
tetap konstan, dan bahwa pencampur sangat efisien sehingga kedua aliran yang
meninggalkan tahap selalu berada dalam kesetimbangan satu sama lain. Fakta
terakhir ini dapat dinyatakan secara
Y=mx (1.1)
dimana adalah koefisien distribusi.
Persamaan sekarang diturunkan dari model dengan menuliskan keseimbangan
massa asam benzoat.
Masukan dari asam benzoat Rc kg/s
Keluaran asam benzoat = Rx+Sy kg/s
Karena asam benzoat harus keluar dengan kecepatan yang sama saat masuk,

Rc= Rx+Sy (1.2)

1. Pernyataan Matematika Masalah

Pasangan persamaan (1.1) dan (1.2) berisi empat besaran yang diketahui (R, S, c,
m) dan dua besaran yang tidak diketahui (x,y), dan persamaan tersebut dapat
diselesaikan untuk persamaan yang belum diketahui sebagai berikut.

Rc = Rx + mSx
(1.3)
𝑅𝑐 𝑚𝑅𝑐
X= 𝑅+𝑚𝑆 y= 𝑅+𝑚𝑆

Oleh karena itu, proporsi asam benzoat yang diekstraksi adalah :

𝑆𝑦 𝑚𝑆
= 𝑅+𝑚𝑆 (1.4)
𝑅𝑐

Sebagai contoh numerik, jika S= 12R, m = 1/8, dan c 1.0; maka x = 0-4,
y=0.05, dan proporsi asam yang terekstraksi adalah 60%.
Pada tahap ini, terlihat bahwa bahkan dalam permasalahan sederhana ini,
dua kelompok tak berdimensi yang merupakan karakteristik permasalahan telah
muncul secara alami sebagai hasil penyelidikan. Menempatkan
 a= R/mS (1.5)
dan E=Sy/Rc, persamaan (1.4) menjadi
E=1/( α +1) (1.6)

Artinya, proporsi yang diekstraksi hanya diatur oleh nilai kelompok tak berdimensi
α

1.3 Ekstraksi Pelarut Dalam Dua Tahap

Contoh diatas sekarang akan di pertimbangkan kembali, namun dua taha akan
digunakan untuk diekstraksi asam benzoate, bukan satu tahap. Setiap tahap masih
terdiri dari dua tangka, mixer dan pengendapan, dengan aliran arus berlawanan
melalui tahap-tahap tersebut. Setiap aliran ideal ditunjukkan pada Gambar 1.3
dimana

Fio. 1.3. Ekstraksi dua tahap yang ideal

Simbol memiliki arti yang sama seperti pada contoh sebelumnya, dan konsentrasi
yang berbeda dalam fase tertentu dibedakan dengan sufiks. Sesuai dengan praktik
teknik kimia, sufiks menunjukkan jumlah tahapan dari mana aliran keluar. Asumsi
yang dibuat diatas dibuat lagi, dan persamaan (1.1) masih berlaku untuk setiap
tahap secara terpisah, sehingga memberikan :
y1 = mx1 y2 = mx2 (1.7)

4. Metode Matematika Dalam Teknik Kimia Kesetimbangan

Massa asam benzoate sekarang diambil untuk setiap tahap
Tahap 1 Tahap 2
Masukkan asam (kg/s) Rc + Sy2 Rx1
Keluaran asam (kg/s) Rx1 + Sy2 Rx2 + Sy2
Fakta bahwa asam benzoate harus masuk dan keluar suatu tahap dengan laju yang
sama memberikan kedua persamaan tersebut.
 Rc + Sy2 = Rx1 + Sy1
Rx1 = Rx2 + Sy2
Menggunakan persamaan (1.7) untuk menghilangkan x dan y konsentrasi antar
tahap,
Rc + mSx2 = (Ry1 m) + Sy1 (1.8)