BAB XI
PROSES PEMISAHAN UAP-CAIR
TUGAS Latihan-1:
Kerjakan soal 11.1-1 berikut.
- Pada gambar 11.1-1, xA1 = 0,318 dan campuran mendidih pada 98oC
(371,2 K) dan komposisi dari uap dalam kesetimbangan adalah yA1 =
0,532.
Jika pendidihan dilanjutkan, xA bergerak ke kiri, nampak yA lebih kaya
komponen A dibandingkan xA
- Sistem benzen-toluen takluk pada hukum Raoult, oleh karena itu angka
pada diagram titik didih dapat dihitung dari data tekanan uap murni,
seperti terlihat di tabel 11.1-1 yang mengikuti persamaan:
................................................... (11.1-2)
..................................................... (11.1-3)
..................................................... (11.1-4)
- Diagram titik didih yang ditunjukkan oleh gambar 11.1-1 khusus untuk
sistem ideal yang tunduk pada hukum Raoult. Untuk sistem yang non-
ideal tampilan gambar-nya berbeda.
Penyelesaian:
- Pada suhu 95oC dari tabel 11.1-1 untuk benzen, PA = 155,7 kPa dan PB =
63,3 kPa. Dengan menyelaraskannya ke persamaan 11.1-3 diperoleh:
155,7(xA) + 63,3(1- xA)= 101,32 kPa (760 mmHg). Maka, xA = 0,411 dan
xB = 1-xA = 1-0,411 = 0,589. Substitusikan ke persamaan 11.1-4,
Tabel 11.1-1. Tekanan uap dan data kesetimbangan mol fraksi sistem benzen-toluen.
3
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
- Pada gambar 11.1-3a ditunjukkan diagram titik didih untuk titik didih
maksimum azeotrop. Suhu maksimum Tmaks bersesuaian dengan
konsentrasi xAz dan xAz=yAz pada titik ini. Plot garis yA versus xA akan
ditunjukkan oleh kurva garis silang 45 o pada titik ini. Aseton-khloroform
adalah sebuah permisalan sistem seperti itu.
- Sistem uap-cair, dimana V2 adalah alur uap dan L0 alur cair, dan dua alur
itu dikontakkan dalam stage tunggal yang setimbang yang mirip
gambar, titik didih atau diagram kesetimbangan xy harus digunakan
karena hubungan kesetimbangan yang mirip dengan hukum Henry tidak
tersedia.
- Jika hitungan bermuara kepada dua komponen A dan B, maka persamaan
10.3-1 dan 10.3-2 (baca di bab X) digunakan sebagai neraca massa.
- Jika efek panas sensibel kecil dan panas laten kedua senyawa sama,
kemudian 1 mol A mengembun, 1 mol B menguap. Maka mol total uap
V2 yang masuk akan sama dengan V1 yang meninggalkan. Juga, mol L0 =
L1. Peristiwa ini dinamakan constant molal overflow.
5
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
Penyelesaian:
Diagram alir proses sama seperti gambar 10.3-1 . Harga V2 = 100 kg mol,
yA2 = 0,40, L0 = 110 kg mol, dan xA0 = 0,30. Untuk constant molal overflow,
V2 = V1 dan L0 = L1. Substitusikan ke persamaan (10.3-2) untuk membuat
neraca massa komponen A,
L0 xA0 + V2 yA2 = L1 xA1 + V1 yA1 ............................................ (10.3-2)
110(0,30) + 100(0,40) = 110 xA1 + 100 yA1 .............................. (11.2-1)
tidak jatuh pada kurva. Titik ini diplot pada grafik. Kemudian, dengan
mengasumsi xA1 = 0,40 dan diperoleh yA1 = 0,29. Titik ini juga diplot dalam
gambar 11.2-1. Dengan mengasumsi xA1 = 0,30, yA1 = 0,40. Garis lurus
digambarkan melalui tiga titik ini yang menghasilkan persamaan garis lurus
11.2-1. Pada interseksi (perpotongan) garis ini dengan kurva
kesetimbangan, yA1 = 0,455 dan xA1 = 0,25, yang sesuai persamaan 11.2-1.
TUGAS:
Kerjakan soal 11.2-1
3.a Pengantar
Operasi distilasi merupakan metoda yang diselenggarakan untuk
memisahkan komponen-komponen yang terkandung dalam larutan, yang
operasi ini kaitannya memiliki kemampuan menyebarkan komponen-
komponen yang terkandung ke antar dua fase yaitu fase uap dan fase cair.
Semua komponen yang ada dalam larutan asal, teralokasi pada fase uap
maupun fase cair. Fase uap yang terjadi dikreasi dari larutan asal dengan
cara menguapkan (vaporization) pada titik didih-nya.
Kebutuhan dasar untuk memisahkan komponen-komponen dalam
kandungannya dengan cara distilasi adalah komposisi uap itu harus berbeda
dengan komposisi cairan pada saat mana sedang dalam kesetimbangan,
pada titik didih larutan-nya. Distilasi akan terselenggara baik pada larutan-
larutan yang semua komponen-nya yang terkandung relatif stabil, seperti
larutan ammonia-air atau etanol-air, dimana kedua komponen tersebut akan
eksis atau berada dalam fase uap-nya.
Pada evaporasi, berbeda lagi, pada mana dari sebuah larutan garam
dan air, air diuapkan namun garam tidak ikut teruapkan. Absorpsi hal yang
berbeda pula dengan distilasi, dimana bahwa dalam salah satu dari
komponen-komponen dalam absorpsi pada dasarnya tidak larut dalam fase
cair. Contoh yang dimaksud adalah absorpsi ammonia dari kandungannya
dalam udara oleh air, dimana udara itu tidak melarut dalam sistem larutan
air-ammonia.
7
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
............................ 11.3-1
dimana αAB adalah volatilitas relatif A terhadap B dalam sistem biner. Jika
sistem tunduk pada hukum Raoult, seperti benzen-toluen,
............................ 11.3-2
Penyelesaian:
Pada suhu 850C, substitusi ke persamaan 11.3-3 bagi sistem yang
mengikuti hukum Raoult,
α = PA/PB = 116,9/46,0 = 2,54
8
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
F xF + V y = L x ....................................... 11.3-5
Jika L = F – V, persamaan 11.3-5 menjadi,
F xF = V y + F(F – V)x............................... 11.3-6
Biasanya, mol per-jam dari F, mol per-jam dari V, dan mol per-jam dari L
diketahui atau diset. Maka, ada 2-variabel yang tak diketahui yaitu x dan y
dalam persamaan 11.3-6. Hubungan lain dibutuhkan untuk menyelesaikan
persamaan 11.3-6 adalah kurva kesetimbangan. Cara yang biasa mudah
digunakan adalah dengan memplot persamaan 11.3-6 pada diagram
kesetimbangan xy. Interseksi dari persamaan dan garis kesetimbangan
adalah merupakan penyelesaian yang disasar. Ini mirip dengan contoh soal
nomor 11.2-1 dan ditunjukkan oleh gambar 11.2-1.
Pada gambar 11.3-2 nampak suatu still sederhana. Suatu cairan asal
charge L1 mol terdiri dari komponen A dan komponen B dengan komposisi
x1 fraksi mol A-nya, ditempatkan dalam still ber-pemanas. Pada saat yang
tak terlalu lama kemudian, sejumlah L mol cairan yang menempati kamar
still mencapai kesetimbangan dengan komposisi x dan komposisi uap
adalah y. Sejumlah diferensial dL mol menuju uap atau teruapkan.
Komposisi cairan termasuk komponen A pada keadaan ini berkurang dari x
menjadi x-dx dan sejumlah cairan totalnya berkurang (karena terjadi
10
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
Dengan memandang nihil (=0), karena sangat kecil jumlahnya, maka ruas
dx dL dan hasil penyusunan ulang persamaan adalah,
......................... persamaan
11.3-9
Penyelesaian:
Angka-angka yang disajikan di atas jika dipasang-gunakan dengan
persamaan 11.3-10, maka berarti, L1 = 100 mol, x1 = 0,50, L2 = 60 mol, V
(mol terdistilasikan) = 40 mol. Kemudian substitusikan ke persamaan 11.3-
10 menjadi,
13
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
Selama 2-fase cairan ada, campuran akan mendidih pada suhu yang sama,
selama itu pula senantiasa memberikan komposisi uap yA yang konstan.
Suhu dapat ditemukan melalui penggunaan kurva tekanan uap murni A dan
tekanan uap murni B.
Sebagai catatan bahwa melalui steam distillation ini, sepanjang
cairan air itu ada, komponen B bertitik didih tinggi menguap pada suhu di
bawah titik didih normal tanpa menggunakan vakum. Uap dari cairan air
(A) dan komponen (B) biasanya diembunkan dalam kondensor dan
menghasilkan 2-fase cairan immiscible yang terpisah. Metoda ini kurang
menguntungkan dimana sejumlah besar panas harus digunakan untuk
menguapkan (evaporate) secara simultan air terhadap senyawa bertitik
didih tinggi itu.
Rasio mol B terhadap mol A yang terdistilasi adalah,
nA /nB = PA /PB ...................................... (11.3-15)
Steam distillation kadang digunakan pada industri makanan untuk
menghilangkan noda-noda volatil dan rasa dari lemak makanan dan
minyak. Pada beberapa kasus, distilasi vakum digunakan sebagai ganti dari
steam distillation ini dalam/ untuk memurnikan bahan-bahan bertitik-didih
tinggi. Tekanan total yang dioperasikan biasanya rendah sehingga tekanan
uap sistem yang ada untuk mencapai tekanan total sistem itu cukup pada
suhu-suhu yang relatif rendah.
Van Winkle telah mencoba menurunkan persamaan-persamaan
terhadap steam distillaton yang dimana keadaannya terdapat sejumlah
komponen non-volatil yang hadir bersama komponen bertitik-didih tinggi
itu. Peristiwa ini nampak seperti dalam sistem yang melibatkan 3-
komponen. Beliau juga mencurahkan perhatian pula pada proses yang lain
14
file pmt_mustain zamhari-tk polsri 2016
15